Professional Documents
Culture Documents
Dalam aturan pembuatan angka kredit perawat, salah satu hal yang perlu diuraikan lebih detil adalah
tentang kategori tindakan perawat. Di sana disebutkan, tentang Tindakan Keperawatan Dasar dan
Tindakan Keperawatan Komplek. Masing masing kelompok masih terbagi lagi menjadi kategori 1,2,3
dan 4. Memang sangat rumit dan tidak erdefinisikan dengan baik, karena memang tidak menggunakan
bahasa standar perawat. Tapi walau begitu, karena pedoman yang digunakan saat ini adalah pedoman
itu, maka saya akan coba tuliskan dalam tulisan ini. Lain waktu akan saya bandingkan dengan yang
menggunakan SNL (Standar Bahasa Keperawatan)
Masih seputar kategori tindakan keperawatan yang disusun oleh Tim Penyusun Revisi Jabatan
Fungsional Tenaga Keperawatan Direktorat Keperawatan dan Keteknisan Medis Kemenkes 1997,
sekedar sebagai reverensi.
Masih seputar kategori tindakan keperawatan yang disusun oleh Tim Penyusun Revisi Jabatan
Fungsional Tenaga Keperawatan Direktorat Keperawatan dan Keteknisan Medis Kemenkes 1997,
sekedar sebagai reverensi.
1. Memberi makan pada pasien bayi melalui NGT 8. Menolong memberikan minuman pada pasien
2. Menolong pasien bayi dengan epistaksis khusus
3. Menolong bayi dengan perdarahan tali pusat 9. Vena sectie
4. Irigasi telinga 10. Mengumbah lambung
5. Perawatan pasien dengan racheostomi 11. Mengumbah kandung kemih
6. Pemberian obat inhalasi 12. Irigasi mata
13. Jahit luka
7. Pemberian obat melalui saluran kemih
14. Macam-macam tindakan observasi fisiologis
dan patologis
Tindakan Keperawatan Komplek 3 dan 4
Walaupun menurut saya kurang sempurna, tapi ini adalah hasil kerja keras para pendahulu perawat
Indonesia yang sampai hari ini belum dilakukan revisi. Mudah-mudahan direktorat keperawatan
Kemkes segera melakukan revisi dengan megacu kepada Standar Bahasa Keperawatan (SNL)
Komplek kategori 3
Komplek kategori 4