You are on page 1of 12

ANALISIS PERLAKUAN BIOLOGICAL ASSET BERDASARKAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK)

DAN INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARD (IAS)

PADA PT.GOZCO PLANTATIONS Tbk

PALEMBANG

Oleh : Nuraini, Fitriasuri, Citra Indah Merina

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Darma Palembang

e-mail : ninik_nuraini@rocketmail.com fitria7878@yahoo.com citra_ims@yahoo.com

Abstract

The purpose of this study is to determine the treatment of biological asset based on
The Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) and International
Accounting Standard (IAS) on PT.Gozco Plantations Tbk Palembang 2012-2013 .
The data collection techniques used are primary data in the form of interviews and
observations and secondary data. Techniques of data analysis in data processing that
is descriptive qualitative. The results showed that treatment of biological assets is
based on The Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No.16 and
International Accounting Standard (IAS) 41 have differences in measurement. The
result of the calculation based on The Statement of Financial Accounting Standard
(PSAK) cost model used by the company also has a difference when calculated with
the revaluation model and fair value based on International Accounting Standard
(IAS). The Measurements using the revaluation model PSAK had similar results with
measurements using International Accounting Standard (IAS) where these
measurements yield a higher value compared to the measurement using the cost
model that resulted in the revaluation model are the addition of the fair value during
the year and the surplus resulting from the increase or decrease in the plant .

Keywords : Biological Assets, PSAK No.16 Cost Model, Revaluation Model and Fair
Value IAS 41,
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan biological asset


berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dain IAS pada PT.Gozco
Plantations Tbk Palembang tahun 2012-2013. Adapun teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah data primer berupa wawancara dan observasi dan data sekunder.
teknik analisis data yang dilakukan dalam pengolahan data yaitu deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan aset biologis berdasarkan PSAK 16
dan IAS 41 memiliki perbedaan dalam pengukuran. Hasil perhitungan berdasarkan
PSAK model biaya yang digunakan perusahaan juga memiliki perbedaan apabila
dihitung dengan model revaluasi dan nilai wajar berdasarkan IAS. Pengukuran
menggunakan model revaluasi PSAK memiliki hasil yang sama dengan pengukuran
menggunakan IAS dimana pengukuran ini menghasilkan nilai yang lebih tinggi di
banding pengukuran menggunakan model biaya hal tersebut diakibatkan pada model
revaluasi terdapat penambahan nilai wajar selama tahun berjalan dan surplus akibat
kenaikan/penurunan atas tanaman.
Kata Kunci : Biological Asset, PSAK 16 Model Biaya, Model Revaluasi, Nilai Wajar
IAS 41

1. Pendahuluan Laporan keuangan adalah

1.1 Latar Belakang suatu penyajian terstruktur dari posisi

Perkembangan dunia bisnis keuangan dan kinerja keuangan suatu

dan industri saat ini sudah sangat entitas (PSAK No.1,2009:5).

pesat. Salah satu bentuk informasi


Tujuan laporan keuangan
ekonomi yang dapat diberikan oleh
adalah memberikan informasi tentang
entitas adalah Penyajian informasi
posisi keuangan, kinerja keuangan, dan
yang terkait dengan aktivitas ekonomi
arus kas perusahaan yang bermanfaat
melalui penyajian laporan keuangan.
bagi sebagian besar kalangan

pengguna laporan dalam rangka


membuat keputusan-keputusan Pemilihan metode akuntansi yang tepat

ekonomi. untuk digunakan oleh entitas akan

dapat memastikan kesesuaian terhadap


Hal ini ditujukan agar tidak
pengakuan, pengukuran, penyajian dan
terjadi asimetri informasi atau suatu
pengungkapan untuk masing-masing
keadaan dimana manajer memiliki
elemen laporan keuangan sesuai
akses informasi atas prospek
dengan standar yang berlaku.
perusahaan yang tidak dimiliki oleh

pihak di luar kalangan pengguna Terutama dalam hal

laporan keuangan. mengukur, menyajikan, sekaligus

perlakuan asset tetapnya yang berupa


Sehubungan dengan
biological asset.
penyusunan laporan keuangan yang

baik, pemilihan dan penggunaan Biological asset merupakan

metode akuntansi yang tepat menjadi jenis aset yang berupa tanaman dan

hal yang harus diperhatikan. Metode hewan. Biological asset terus

akuntansi yang digunakan harus mengalami perubahan. Biological

disesuaikan dengan jenis industri yang Asset ini mengalami pertumbuhan

dijalankan oleh entitas tersebut. serta mengalami kemerosotan hingga

Perbedaan jenis industri dan skala menghasilkan. Akibatnya perubahan

kegiatan entitas menyebabkan kuantitatif dan kualitatif terjadi pada

pemilihan dan penggunaan metode biological asset.

akuntansi yang berbeda pula.

3
Melihat adanya peraturan atas 1.3 Ruang Lingkup Permasalahan

perlakuan akuntansi terhadap Penelitan ini membahas

biological asset yang berasal dari mengenai analisis perlakuan biological

standar yang berbeda untuk asset berupa tanaman belum

perusahaan perkebunan, maka penulis menghasilkan (TBM) dan tanaman

tertarik untuk melakukan penelitian menghasilkan (TM) berdasarkan

mengenai “ Analisis Perlakuan Pernyataan Standar Akuntansi

Biological Asset berdasarkan Keuangan (PSAK) dan International

Pernyataan Standar Akuntansi Accounting Standard (IAS) Pada PT.

Keuangan (PSAK) dan International Gozco Plantations Tbk Palembang

Accounting Standard (IAS) Pada PT. Tahun 2012-2013.

Gozco Plantations Tbk Palembang.


1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.2 Perumusan Masalah 1.4.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian diatas Adapun tujuan yang ingin

maka rumusan masalah penelitian ini dicapai dalam penelitian ini adalah

adalah: Bagaimana perlakuan untuk menganalisis perlakuan

biological asset berdasarkan biological asset berupa tanaman belum

Pernyataan Standar Akuntansi menghasilkan (TBM) dan tanaman

Keuangan (PSAK) dan International menghasilkan (TM) berdasarkan

Accounting Standard (IAS) Pada PT. Pernyataan Standar Akuntansi

Gozco Plantations Tbk Palembang? Keuangan (PSAK) dan International

4
Accounting Standard (IAS) Pada PT. Hasil penelitian ini diharapkan

Gozco Plantations Tbk Palembang. dapat dijadikan masukan bagi

perusahaan sebagai bahan


1.4.2 Manfaat Penelitian
masukan mengenai perlakuan dan
Sesuai dengan pokok
pengukuran biological asset nya.
pembahasan pada penelitian ini, maka

manfaat penelitian ini adalah: 2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Objek Penelitian


1. Manfaat Teoritis
Objek dalam penelitian ini
Menambah wawasan,
adalah aset biologis yang terdapat di
pengetahuan, dan pengalaman
perusahaan PT.Gozco Plantations Tbk
penulis dalam bidang penelitian
yang beralamat di Jl. Letjen Hans
untuk menyusun kerangka ilmiah,
Sohar No.1 Kelurahan Kebun Bunga
sekalian sebagai bekal bagi
Kecamatan Soekarno Hatta 30152
penelitian selanjutnya, khususnya
Palembang.
mengenai perlakuan biological
2.2 Kerangka Penelitian
asset berdasarkan Pernyataan
Perusahaan agribisnis memiliki
Standar Akuntansi Keuangan
aset unik yang berupa biological asset
(PSAK) dan Internasional
dimana aset tersebut seringkali
Accounting Standard (IAS) Pada
mengalami transformasi biologis
PT.Gozco Plantations Tbk
sehingga diperlukannya cara khusus
Palembang.
dalam perlakuan, pengakuan serta
2. Manfaat Praktis
5
pengukuran. Namun dalam Standar Pada penelitian ini yang

akuntansi Keuangan yang digunakan menjadi variabel independent

di Indonesia belum terdapat adalah perlakuan biological

pernyataan spesifik yang mengatur asset berdasarkan Pernyataan

perlakuan akuntansi khusus industri Standar Akuntansi Keuangan

perkebunan. (PSAK) dan International

Berdasarkan uraian diatas dapat Accounting Standard (IAS).

diartikan bahwa dalam perlakuan, 2. Analisis Perlakuan Akuntansi

pengukuran serta perhitungan aset atas Biological Asset

biologis terdapat acuan yang bisa Pada penelitian ini yang

digunakan entitas dalam laporan menjadi variabel dependent

keuangan, sehingga digambarkan adalah perlakuan akuntansi atas

sebagai berikut : biological asset pada PT.Gozco

Perlakuan Biological Perlakuan Plantations Tbk Palembang.


Asset PSAK Biological Asset
IAS
2.4 Sumber Data

Ada beberapa sumber dan

Analisis Perlakuan Akuntansi teknik pengumpulan data yang peneliti


atas
Biological Asset gunakan sebagai berikut :
2.3 Metodologi Penelitian
1. Data Primer
Variabel yang digunakan dalam
Data Primer yaitu data yang
penelitian ini adalah sebagai berkut :
belum diolah yang dikumpulkan secara
1. PSAK dan IAS
6
langsung dari objek yang diteliti. 2. Data Sekunder

Adapun cara-cara yang digunakan


Data Sekunder yaitu data
dalam penelitian ini adalah sebagai
yang diperoleh peneliti secara tidak
berikut :
langsung melalui perantara (diperoleh
a. Wawancara
dan dicatat oleh pihak lain) atau data
Yaitu dengan cara menanyakan
yang telah tersedia di perusahaan. Data
langsung informasi yang
yang diperoleh juga berupa catatan,
dibutuhkan untuk membantu
buku, jurnal ilmiah terkait aset biologis
analisis dan pembahasan
dan sebagainya secara tidak langsung
sehingga mendapatkan data
melalui media perantara yang
yang relevan dengan penelitian
berbentuk literatur.
ini.
2.5 Teknik Analisis Data
b. Observasi
Teknik analisis data yang
Yaitu pengamatan langsung ke digunakan dalam penelitian ini adalah
objek penelitian dengan cara teknik analisis deskriptif kualitatif.
mencatat secara sistematis, Analisis ini dilakukan dalam bentuk
kemudian disusun sesuai
uraian atas data kualitatif dan
dengan kejadian yang kuantitatif yang dikaitkan dengan data
berhubungan dengan perlakuan lain untuk mendapatkan kejelasan
aset biologis pada PT.Gozco terhadap suatu kebenaran atau
Plantations Palembang. memperoleh gambaran baru serta

7
menguatkan gambaran yang sudah belum menghasilkan (TBM) berkisar

ada. antara 4 hingga 5 tahun dimulai dari

3. PEMBAHASAN TBM 0, TBM 1, TBM2, TBM3.

3.1 Perlakuan Biological Asset Selanjutnya, tanaman kelapa sawit

Berupa Tanaman Kelapa Sawit tersebut akan direklasifikasi ke dalam

Pada PT. Gozco akun TM. Apabila dalam masa

perawatan, ada bagian tanaman kelapa


Berdasarkan hasil wawancara
sawit yang mengalami kerusakan,
yang dilakukan peneliti dengan
maka dilakukan penyulaman dengan
narasumber dari entitas tersebut
pohon tanaman kelapa sawit
pengakuan biological asset berupa
pengganti. PT.Gozco Plantations Tbk
tanaman kelapa sawitnya adalah
tidak melakukan penyusutan atas
dengan menggunakan akun Tanaman
biological asset berupa tanaman
Belum Menghasilkan (TBM) dan
kelapa sawit yang telah masuk dalam
Tanaman Menghasilkan (TM). Akun
akun TM.
tanaman belum menghasilkan (TBM)

menampung semua nilai atas 3.2 Pengakuan dan Pengukuran

biological asset sejak penanaman Tanaman Berdasarkan PSAK

hingga tanaman tersebut menghasilkan 16 Model Biaya Pada PT.Gozco

secara produktif. Kebijakan Plantations Tbk

manajemen menetapkan bahwa masa


Pengakuan dan pengukuran
tanaman berada dalam akun tanaman
tanaman kelapa sawit PT Gozco

8
Plantations diakui dan diukur c) Jika suatu aset tetap direvaluasi,

berdasarkan biaya perolehan (model maka seluruh aset tetap dalam

biaya). Beban penyusutan TM kelompok yang sama harus

diperhitungkan ke dalam biaya direvaluasi

produksi tandan buah segar yang d) Kenaikan nilai akibat revaluasi

diakui sebagai ekuitas dalam pos


merupakan harga pokok penjualan.
surplus revaluasi
3.3 Pengakuan dan Pengukuran
e) Namun, jika sebelumnya telah
Tanaman Kelapa Sawit
terjadi penurunan nilai, maka
Berdasarkan PSAK 16 Model
kenaikan nilai berikutnya diakui
Revaluasi Pada PT.Gozco
dalam laporan laba rugi sampai
Plantations Tbk
sebesar penurunan nilai yang
Pengukuran setelah pengakuan awal
diakui sebelumnya,
model revaluasi dilakukan pada saat :
f) Penurunan nilai akibat revaluasi
a) Nilai wajar pada saat revaluasi
diakui sebagai rugi
minus penyusutan dan rugi
Simpulan
penurunan nilai kumulatif
Berdasarkan hasil
setelah revaluasi
pembahasan, maka penulis dapat
b) Revaluasi harus dilakukan
menarik kesimpulan yang diambil dari
secara teratur untuk meyakinkan
permasalahan yang terdapat di
jumlah tercatat tidak berbeda
perusahaan PT.Gozco Plantations Tbk
secara material dari nilai wajar
Palembang yaitu :

9
1. Perlakuan biological asset rugi periode berjalan dan

yang terdapat di PT.Gozco komposisi akun ekuitas akan

Plantations sudah mengacu berbeda.

pada PSAK dengan DAFTAR PUSTAKA

menggunakan model biaya atau Ivan C. Budi.2013.Perlakuan

biaya histori. Biological asset Akuntansi Biolojik Berupa

yang menggunakan nilai wajar Hewan Ternak (Studi Kasus

berdasarkan IAS 41 XYZ).Jakarta.Universitas

menghasilkan nilai biological Indonesia.

asset yang lebih besar Ikatan Akuntan Indonesia.1995.PSAK

dibandingkan dengan No.32 Akuntansi Kehutanan.Jakarta

pengukuran nilai wajar Ikatan Akuntan

berdasarkan PSAK yang Indonesia.2011.Pernyataan

menggunakan model biaya. Standar Akuntansi Keuangan

Pengukuran nilai wajar No.16 Revisi 2011 Aset

berdasarkan IAS 41 ternyata Tetap.Jakarta.

menghasilkan jumlah Ikatan Akuntan

biological asset yang sama Indonesia.2010.Pernyataan

dengan pengukuran Standar Akuntansi Keuangan

menggunakan PSAK model No.23 Revisi 2010

revaluasi namun dalam PSAK Pendapatan.Jakarta.

dampaknya kepada jumlah laba


10
Ikatan Akuntan Pengertian Aktiva menurut FASB

Indonesia.2009.Standar Statement of financial

Akuntansi Keuangan Entitas accounting concepts

Tanpa Akuntabilitas http://sekilasakuntansi.blogspot

Publik.Jakarta. .com/2012/11/pengertian-

Ikatan Akuntan aktiva-menurut-ahli.html

Indonesia.2009.Pernyataan Diakses tanggal 30 November

Standar Akuntansi Keuangan 2014

No.48 Revisi 2009 Penurunan

Nilai Aset.Jakarta. Rianto.2012.Analisis Pengakuan,

Ikatan Akuntan Pengukuran,dan Penyajian

Indonesia.2008.Pernyataan Aset BIolojik Menurut Standar

Standar Akuntansi Keuangan Akuntansi yang Berlaku di

No.14 Revisi 2008 Indonesia dan Menurut IAS

Persediaan.Jakarta. 41:Agriculture (studi kasus :PT

International Accounting Standard Kelantan

Committee.2008.International Selatan).Jakarta.Binus

Accounting Standar 41 University.

Agriculture Ridwan Abd.2011.Perlakuan

Kieso.2010.Financial Accounting Akuntansi Aset Biologis

Standard Board.Aset. diakses PT.Perkebunan Nusantara

tanggal 30 November 2014


11
XIV.Makassar.Universitas dan IFRS.Malang.Universitas

Hasanuddin. Brawijaya.

Riyadi Deden.2010. Analisis Nilai

Wajar Tanaman Kelapa Sawit

Berdasarkan International

Accounting Standard 41

Agriculture Dibandingkan

Dengan Berdasarkan

Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan 16 Aset Tetap: Studi

Pada Pt Agro

Indonesia.Jakarta.PPAK

Salemba

Tyas dan Fachriyah.2012.Evaluasi

Penerapan Standar Akuntansi

Keuangan Dalam Pelaporan

Aset Biologis (Studi Kasus

Pada Koperasi “M”). Malang.

Universitas Brawijaya.

Tyas.2013.Perlakuan Akuntansi Aset

Biologis Dalam Perspektif

Standar Akuntansi Keuangan


12

You might also like