You are on page 1of 1

Berdasarkan pengumpulan yang telah didapatkan baik dari segi teknis ataupun nonteknis, maka

pernyebab permasalahan bencana banjir yang kerap kali terjadi di Dayeuhkolot teridentifikasi melalui
berbagai analisis yang dilakukan sebelumnya maka didapat hasil yang akan menjadi solusi permasalahan
di Dayeuhkolot, dari segi teknik diketahui bahwa kapasitas sungai di DAS hulu Citarum sudah tidak lagi
mampu menampung volume debit banjir yang terjadi, oleh karena itu perlu di lakukan rekaya terhadap
sungai citarum, terutama yang melintasi wilayah dayeuhkolot.

Dalam analisis ini kami merencanakan perbaikan atau normalisasi terhadap penampang sungai citarum.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar kapasitas sungai bertambah, namun hasil dari normalisasi yang
dilakukan masih menghasilkan volume limpasan yang besar. Oleh karena itu kami memutuskan untuk
mendesain kolam retensi yang berada di sebelah timur Jl. Binacitra, kolam retensi tersebut diharapkan
mampu memotong hidrograf banjir yang terjadi. Dengan mengggunakan kala ulang 50 tahun dalam
perencanaan maka normalisasi dan kolam retensi yang dibangun, akan bertahan dalam waktu Panjang
dan aman.

Dari segi non teknis permasalahan utama yang didapat yaitu, kesadaran masyarakat yang masih rendah
terhadap kepedulian lingkungan, peraturan yang kurang tegas, dan kurangnya perhatian pemerintah
terhadap permasalahan banjir di dayeuhkolot. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut,
kami mencanangkan 3 solusi yang terbagi menjadi pengendalian sampah organic & non organic,
pengendalian limbah dari sudut pandang tata kelola IPAL, dan penyuluhan yang inovatif dan menarik agar
masyarakat mudah mengerti solusi yang dicanangkan.

Untuk permasalahan sampah yang terjadi di masyarakat solusi yang diberikan adalah bagaimana untuk
memanfaatkan sampah organic dan non organic. Sampah organic bisa dimanfaatkan lewat koposting
sedangkan untuk non organic dimanfaatkan dengan cara daur ulang, sehingga dari pemanfaatan kedua
jenis tersebut, menghasilkan nilai yang ekonomis. Selain itu hal tersubut dapat mengurani volume sampah
yang terjadi di dayeuhkolot secara signifikan.

Permasalahan lainnya yaitu mengenai limbah. Mengingat banyaknya jumlah industri yang ada di kawasan
Dayeuhkolot, maka perlu peraturan dan sanksi yang tegas terhadap pengolahan limbah. Seperti yang kita
ketahui pengolahan tersebut di atur oleh IPAL, sehingga solusi yang diberikan berhubungan langsung
dengan IPAL. Solusi tersebut mengenai tata kelola IPAL, yang ditinjau dari beberapa hal yaitu, regulasi,
finansial dan kelembagaan.

Agar solusi-solusi tersebut dapat direalsasikan kepada berbagai pihak kepentingan, perlu diadakan
penyuluhan yang bersifat inovasi dan menarik. Metoda yang digunakan yaitu ceramah, demontrasi, dan
tanya jawab. Untuk menunjang kegiatan tersebut digunakan alat peraga berupa film, brosur, maupun
ilustrasi pendek mengenai solusi-solusi yang akan diberikan.

You might also like