You are on page 1of 5

Sistem pendidikan

INDONESIA

Kurikulum : KTSP, Kurikulum 2013, Kurikulum 2016, Kurikulum 2016 Revisi

Mata Pelajaran : Agama, B. Indonesia, MTK, IPA, IPS, PKn, Penjaskes, SBK, mulok dan
pengembangan diri

Tujuan : menurut UU No 20 Tahun 2003 Pasal 3 tujuan pendidikan adalah mengembangkan


potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab

Sistem Pendidikan : Wajib belajar 12 tahun, menurut peratuuran menteri Pendidikan dan
kebudayaan RI nomor 19 tahun 2016 tentang progam Indonesia pintar, Indonesia
menekankan wajib belajar 12 tahun, yaitu SD, SMP dan SMA

AMERIKA

Kurikulum :

Siswa diwajibkan mengambil sejumlah mata pelajaran wajib (mandatory subjects) dan
memilihi mata pelajaran pilihan (electives) adalah:
Pertama, Mata Pelajaran Wajib(mandatory subjects) meliputi: (1) Science(Ilmu
pengetahuan alam) meliputi: Biologi, Kimia dan Fisika. (2) Mathematics (Matematika)
meliputi: aljabar, geometri, pre-calculus dan statistika. (3) English (pelajaran bahasa inggris)
meliputi: sastra, humaniora, mengarang dan verbal(praktek). (4) Physical education
(Olahraga).
Kedua, Mata Pelajaran Pilihan(electives) meliputi: (1) Atletics meliputi: cross country,
football, basketball, track and field, swimming, tennis, gymnastics, waterpolo, soccer,
softball, wrestling, cheerleading, volleyball, lacrosse, ice hockey, fieldhockey, crew, boxing,
skiing/snowboarding, golf, mountain biking dan marching band. (2) Career andTechnical
Education meliputi: agriculture (agriscience), Business (Marketing), Family and Consumer
Science, Health languages. (3)Computer word processing meliputi:Languagesand design.
(4) Foreign Languages meliputi: bahasa Spanyol dan Perancis (umum), Cina, Latin, Yunani,
Jerman, itali dan Jepang (tidak umum). (5) Performing Arts (Visual Arts)meliputi: paduan
suara, band, orchestra, drama, seni rupa, fotografi, ceramics dan dance. (6) Publishing
meliputi: Journalisme (Koran siswa), buku tahunan dan majala siswa.

Tujuan : Tujuan sistem pendidikan Amerika secara umum dirumuskan sebagai berikut: (1)
Untuk mencapai kesatuan dalam kebinekaan. (2) Untuk mengembangkan cita-cita dan
praktek demokrasi. (3) Untuk membantu pengembangkan individu; (4) Untuk memperbaiki
kondisi sosial masyarakat, dan (5) Untuk mempercepat kemajuan nasional.

Sistem Pendidikan :

Sekolah Primer dan Sekunder

Untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, pelajar Amerika


memasuki sekolah primer dan sekunder dalam waktu 12 tahun. Tahun-tahun ini disebut
sebagai grade (kelas) 1 sampai 12. Sekitar umur 6 tahun, anak-anak A.S. memulai sekolah
primer, yang disebut sebagai "elementary school (sekolah dasar)." Mereka memasuki sekolah
dasar selama lima atau enam tahun dan kemudian dilanjutkan dengan sekolah sekunder.

Sekolah sekunder terdiri dari dua program: program pertama adalah "middle school
(sekolah menengah)" atau "junior high school (sekolah menengah pertama)" dan program
kedua adalah "high school (sekolah menengah atas)." Pelajar mendapatkan diploma atau
sertifikat setelah lulus dari high school. Setelah lulus high school (grade 12), pelajar A.S.
dapat melanjutkan ke college (perguruan tinggi 2-tahun) atau universitas. College atau
universitas dikenal sebagai "higher education (pendidikan tinggi)."

Cara Pemerintah Memperlakukan Rakyatnya

INDONESIA

Melaksanakan tujuan negara Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea
ke , yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
Semua rakyat Indonesia berhak dan berkewenangan untuk berpendapat. Hal ini juga sudah
tertulis dalam UUD 19945 pasal 28E ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan, “Setiap orang
berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”.

AMERIKA

Layanan kesehatan Gratis

Program Medicare dan Medicaid yang telah lama dijalankan oleh pemerintah
Amerika Serikat, serta Obamacre (kebijakan asuransi kesehatan yang muncul pada masa
pemerintahan Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama); semuanya memiliki tujuan
mulia untuk membantu memberikan fasilitas kesehatan yang lebih baik bagi para warga
negara Amerika Serikat. Medicare sendiri adalah layanan asuransi kesehatan bagi warga
negara Amerika Serikat yang berusia di atas 65 tahun atau menyandang disabilitas.
Sedangkan Medicaid adalah layanan asuransi ksehatan bagi para warga negara Amerika
Serikat yang berada di bawah garis kemiskinan.

Layanan Birokrasi Prima yang efektif dan efisian.

Pertama, birokrasi publik di AS selalu berorientasi pada pengguna (costomer). Sebagai


customer, warga pengguna memiliki kriteria penting dalam pengembangan sistem pelayanan
publik. Mereka dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan dan kebijakan publik. Oleh
karena itu, setiap biro pelayanan publik melakukan “survey pengguna”. Melalui survei ini,
rezim pelayanan publik bisa mengetahui kelemahan dan kelebihan mereka melalui masukan
dan kritikan dari pengguna layanan.Survey bisa dilakukan melalui cara konvesional dengan
tatap muka, melalui pos maupun secara online melalui teknologi internet.

Kedua, pelayanan birokrasi publik selalu berbasiskan pada kepercayaan (trust). Di AS, rezim
penyelenggara pelayanan publik memperlakukan warga pengguna pada umumnya sebagai
orang yang dipercaya. Presiden Clinton pernah berujar demikian: treat the travellers as trust-
worthy people. Dengan demikian maka prosedur pelayanan tidak dirancang untuk mengawasi
dan mengontrol prilaku pengguna layanan, melainkan untuk memfasilitasi agar pengguna
layanan dapat memperoleh pelayanan dengan mudah. Proses kerja birokrasi disederhanakan
untuk mempermudah, mempermurah dan memperlancar proses pelayanan publik. Jadi,
tindakan-tindakan koruptif untuk mempercepat proses layanan dapat dicegah dan dihindari
melalui sistem pelayanan yang demikian.

Ketiga, pelayanan birokrasi publik berbasiskan TIK. Harus diakui bahwa salah satu
keunggulan AS adalah kemajuan dalam pemanfaatan TIK dalam berbagai sektor kehidupan
termasuk dalam birokrasi publik. Di AS, pelayanan publik seperti pembuatan dan
perpanjangan SIM dan KTP, pembayaran pajak, dan hubungan atarinstansi sudah berbasiskan
pada TIK. Pada tahun 2008, hasil evaluasi yang dilakukan oleh UN Department of Economic
and Social Affairs (UNDESA) menempatkan Amerika pada urutan ke empat setelah Swedia,
Denmark dan Norwegia sebagai negara yang memiliki E-Government Readiness Index.

Keempat, desentralisasi dan delayering adalah jiwa dari birokrasi publik. Di AS, pelayanan
publik dilakukan secara desentralistis. Oleh karena itu, dalam melakukan pelayanan publik,
frontline officers memiliki diskresi untuk mengambil keputusan dalam pelayanan publik.
Dengan ini, frontline officers dilatih untuk mandiri dalam mengambil kebijakan dan
menyelesaikan persoalannya sendiri tanpa campur tangan yang rigid dari pimpinan puncak.
Akan tatapi, untuk masalah-masalah tertentu, disiapakan hotline untuk berkordinasi dengan
pimpinan puncak. Selain itu, agar pelayanan publik menjadi lebih prima, pemerintah
melakukan delayering. Delayering adalah proses mengurangi jenjang hirarki dengan
membuat jenjang organisasi menjadi lebih pendek agar arus informasibaik laporan ke atas
maupun perintah ke bawah dapat dipercepat dan sumber distorsi dapat dikurangi.

Kelima, kompetisi dan semangat kewirausahaan. Birokrasi di AS berusaha untuk


mengembangkan semangat kewirausahaan untuk berkompetisi dengan pihak swasta dalam
melakukan pelayanan publik. Namun, kompetisi bukan hanya dengan swasta, tetapi juga
antarinstansi dan interinstansi dalam institusi birokrasi pemerintahan itu sendiri. Selain itu,
setiap negara bagian berkompetisi untuk mengembangkan sistem investasi dengan memberi
kemudahan pajak dan urusan birokrasi kepada investor. Dalam sistem kompetisi ini, insentif
dan reward diberikan kepada birokrat selalu berdasarkan pada kinerja dan bukan pada
senioritas dan kedekatan dengan pimpinan.
Layanan Transportasi yang baik ( dalam hal ini mengambil contoh negara bagisn New York )

Otoritas publik melakukan pengembangan sistem transportasi dengan penyediaan


sarana transportasi kereta commuter dan bus perkotaan yang terdapat di New York, Amerika
Serikat di bawah naungan New York City Transit Authority (NYCTA).

NYCTA merupakan bagian dari Metropolitan Transportation Authority yang memiliki


kewenangan dalam mengurus :

 New York City Subway, khususnya di Manhanttan, The Bronx, Brooklyn, dan
Queens

 Staten Island Railway

 NYCTA departement of buses

Pemerintah New York dalam menjalankan sistem transportasinya menggunakan sistem


public private partnership dimana mengikutsertakan NYCTA sebagai perusahaan khusus
yang bertanggungjawab dalam mengurusi masalah transportasi. NYCTA menjadi bagian dari
otoritas transportasi metropolitan yang paling sibuk dan terbesar di Amerika Serikat karena
pelayanannya menyangkut kepentingan masyarakat.

Di New York, Amerika Serikat terdapat bermacam transportasi yang dapat digunakan untuk
memudahkan perjalanan karena terdapat angkutan kereta commuter, bus express, kereta
bawah tanah, dan Bus Rapid Transit (BRT). Dimana terdapat 16 jalur kereta commuter, 23
jalur kereta bawah tanah, 385 jalur bus, dan 1 jalur bus rapid transportation.

Layanan pendidikan Gratis

Amerika Serikat mengembangkan visi dan misi pendidikan gratis bagi anak usia sekolah
untuk masa 12 tahun pendidikan awal, dan biaya pendidikan relatif murah untuk tingkat
pendidikan tinggi.

You might also like