You are on page 1of 10

PENGELUARAN PEMERINTAH DI INDONESIA

Mohammad Imron

Ekonomi Syariah, IAIN Madura

Novia Dewi Lestari

Ekonomi Syariah, IAIN Madura

Shohibul Anshori

Ekonomi Syariah, IAIN Madura

Yesi Dwi Noviyanto

Ekonomi Syariah, IAIN Madura

ABSTRAK
Dewasa ini kehidupan ekonomi dunia sedang mengalami keterpurukan. Dalam
menyikapi hal tersebut, Negara-negara di Dunia mengeluarakan berbagai macam
kebijakan ekonomi untuk keluar dari masa krisis yang bebeda-beda. Kebijakan ekonomi
yang diambil sangagtlah berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat suatu Negara
tersebut. Salah satu elemen kebijakan pemerintah adalah kebijakan dalam hal
pengeluaran pemerintah. Untuk itu kita perlu memahami tentang pengeluaran pemerintah.

Kata Kunci : Pengertian Pengeluaran Pemerintah,Teori Pengeluaran Pemerintah,Faktor-


Faktor Yang Menentukan Pengeluaran Pemerintah, Pengeluaran Pemerintah Indonesia.

PENDAHULUAN

Kewajiban negara dalam rangka menjaga kelangsungan kedaulatan negara


(pemerintah) dan meningkatkan kemakmuran masyarakat, mencakup: mempersiapkan,
memelihara, dan melaksanakan keamanan negara, menyediakan dan memelihara fasilitas
untuk kesejahteraan sosial dan perlindungan sosial, termasuk fakir miskin, jompo, yatim
piatu, masyarakat miskin, pengangguran, menyediakan dan memelihara fasilitas
kesehatan, menyediakan dan memelihara fasilitas pendidikan.

1
Sebagai konsekuensi pelaksanaan kewajibannya, pemerintah perlu dana yang memadai,
dianggarkan melalui APBN/APBD, dan pada saatnya harus dikeluarkan melalui Kas
Negara/Kas Daerah.

Dalam APBN, pengeluaran Pemerintah Pusat dibedakan menjadi Pengeluaran


untuk Belanja dan Pengeluaran untuk Pembiayaan. Pengeluaran untuk belanja terdiri dari:
Belanja Pemerintah Pusat seperti Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal,
Pembayaran Bunga Utang, Subsidi, Belanja Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Lain-lain,
dan Dana yang dialokasikan ke Daerah seperti Dana Perimbangan, Dana Otonomi Khusus
dan Penyesuaian. Sedangkan Pengeluaran untu Pembiayaan tediri dari Pengeluaran untuk
Obligasi Pemerintah, Pembayaran Pokok Pinjaman Luar Negeri, dan Pembiayaan lain-
lain.

Adapun jenis-jenis Pengeluaran Negara menurut sifatnya terdiri dari Pengeluaran


Investasi, Pengeluaran Penciptaan Lapangan Kerja, Pengeluaran Kesejahteraan,
Pengeluaran untuk Penghematan Masa Depan, dan Pengularan Lainnya. Pengeluaran
Investasi merupakan pengeluaran yang ditujukan untuk menambah kekuatan dan
ketahanan ekonomi di masa datang, misalnya, pengeluaran untuk pembangunan jalan tol,
pelabuhan, bandara, satelit, peningkatan kapasitas SDM, dll. Pengeluaran Penciptaan
Lapangan Kerja merupakan pengeluaran untuk menciptakan lapangan kerja, serta memicu
peningkatan kegiatan perekonomian masyarakat. Pengeluaran Kesejahteraan Rakyat
merupakan pengeluaran yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kesejahteraan
masyarakat, atau pengeluaran yang dan membuat masyarakat menjadi bergembira,
misalnya pengeluaran untuk pembangunan tempat rekreasi, subsidi, bantuan langsung
tunai, bantuan korban bencana. Sedangkan Pengeluaran Untuk Masa Depan merupakan
pengeluaran yang tidak memberikan manfaat langsung bagi negara, namun bila
dikeluarkan saat ini akan mengurangi pengeluaran pemerintah yang lebih besar di masa
yang akan datang, pengeluaran untuk kesehatan dan pendidikan masyarakat, dan
pengeluaran untuk anak-anak yatim. Sedangkan Pengeluaran Lain-lain merupakan
pengeluaran tidak produktif yang tidak memberikan manfaat secara langsung kepada
masyarakat, namun diperlukan oleh pemerintah, misalnya pengeluaran untuk biaya
perang.

2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengeluaran Pemerintah


Pengeluaran pemerintah merupakan salah satu aspek penggunaan sumber daya
ekonomi yang secara langsung dikuasai oleh pemerintah dan secara tidak langsung
dimiliki oleh masyarakat melalui pembayaran pajak. Pada umumnya, pengeluaran
pemerintah akan meningkatkan sejalan dengan peningkatan kegiatan perekonomian
suatu negara. Keadaan ini dapat dijelaskan dalam kaidah yang dikenal sebagai Hukum
Wagner, yaitu mengenai adanya kolerasi positif antara pengeluaran pemerintah
dengan tingkat pendapatan nasional. Walaupun demikian, peningkatan pengeluaran
yang besar belum tentu berakibat baik terhadap aktivitas perekonomian. Untuk itu
perlu dilihat efisiensi penggunaan pengeluaran pemerintah tersebut. Mengukur
efisiensi pengeluaran pemerintah dapat dilihat dari proporsi pengeluaran rutin dan
pembangunan juga dapat dilihat dari komposisi pengeluarannya. Dengan demikian
efisiensi tidak dapat dilihat melalui satu indikator tertentu melainkan dari beberapa
indikator secara bersama-sama.1

B. Teori Pengeluaran Pemerintah


Pengeluaran Pemerintah (goverment expenditure) adalah bagian dari
kebijakan fiskal (Sadono Sukirno, 2000), yaitu suatu tindakan pemerintah untuk
mengatur jalannya perekonomian dengan cara menentukan besarnya penerimaan dan
pengeluaran pemerintah setiap tahunnya, yang tercermin dalam dokumen Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk nasional dan Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD) untuk daerah atau regional. Tujuan dari kebijakan fiskal ini
adalah dalam rangka menstabilkan harga, tingkat output, maupun kesempatan kerja
dan memacu atau mendorong pertumbuhan ekonomi. Berikut ini adalah teori
pengeluaran pemerintah menurut para ilmuan:2
1. Teori Musgrave dan Rostow
Perkembangan pengeluaran negara sejalan dengan tahap perkembangan
ekonomi dari suatu negara. Pada tahap awal perkembangan ekonomi diperlukan
pengeluaran negara yang besar untuk investasi pemerintah, utamanya untuk
1
https://www.academia.edu/20049763/Makalah_Pengeluaran_Pemerintah

2
http://ferryfebub.lecture.ub.ac.id/files/2013/01/bagian-V-Teori-Pengeluaran-Pemerintah.pdf

3
menyediakan infrastruktur seperti sarana jalan, kesehatan, pendidikan, dll. Pada
tahap menengah pembangunan ekonomi, investasi tetap diperlukan untuk
pertumbuhan ekonomi, namun diharapkan investasi sektor swasta sudah mulai
berkembang. Pada tahap lanjut pembangunan ekonomi, pengeluaran pemerintah
tetap diperlukan, utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
misalnya peningkatan pendidikan, kesehatan, jaminan sosial dsb.
2. Teori Wagner
Berdasarkan pengamatan dari negara-negara maju, disimpulkan bahwa dalam
perekonomian suatu negara, pengeluaran pemerintah akan meningkat sejalan
dengan peningkatan pendapatan perkapita negara tersebut. Di negara-negara maju,
kegagalan pasar bisa saja terjadi, menimpa industri-industri tertentu dari negara
tersebut. Kegagalan dari suatu industri dapat saja merembet ke industri lain yang
saling terkait. Di sini diperlukan peran pemerintah untuk mengatur hubungan
antara masyarakat, industri, hukum, pendidikan, dll.
3. Teori Peacock dan Wiseman
Peacock dan Wiseman adalah dua orang yang mengemukan teori mengenai
perkembangan pengeluaran pemerintah yang terbaik. Teori mereka didasarkan
pada suatu pandangan bahwa pemerintah senantiasa berusaha untuk memperbesar
pengeluaran sedangkan masyarakat tidak suka membayar pajak yang besar untuk
membiayai pengeluaran pemerintah yang semakin besar tersebut, sehingga teori
Peacock dan Wiseman merupakan dasar dari teori pemungutan suara. Peacock dan
Wiseman mendasarkan teori mereka pada suatu teori bahwa masyarakat
mempunyai suatu tingkat toleransi pajak, yaitu suatu tingkat dimana masyarakat
dapat memahami besarnya pungutan pajak yang dibutuhkan oleh pemerintah
untuk membiayai pengeluaran pemerintah. Jadi masyarakat menyadari bahwa
pemerintah membutuhkan dana untuk membiayai aktivitas pemerintah sehingga
mereka mempunyai suatu tingkat kesediaan masyarakat untuk membayar pajak.
Tingkat kesediaan ini merupakan kendala bagi pemerintah untuk menaikan
pemungutan pajak secara semena-mena.

4
C. Faktor-Faktor Yang Menentukan Pengeluaran Pemerintah
Pajak yang diterima pemerintah akan digunakan untuk membiayai berbagai
kegiatan pemerintah. Di negara-negara yang sudah sangat maju pajak adalah sumber
utama dari pembelanjaan pemerintah. Sebagian dari pengeluaran pemerintah adalah
untuk membiayai administrasi pemerintahan dan sebagian lainnya untuk membiayai
kegiatan-kegiatan pembangunan.
Membayar gaji pegawai-pegawai pemerintah, membiayai sistem pendidikan
dan kesehatan rakyat, membiayai pembelanjaan untuk angkatan bersenjata, dan
membiayai jenis infrastruktur yang penting. Beberapa contoh pembelanjaan tersebut
merupakan pengeluaran oleh pemerintah. Jumlah pengeluaran pemerintah dalam
suatu periode tertentu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa faktor yang penting
adalah sebagai berikut:3
1. Proyeksi Jumlah Pajak yang Diterima
Salah satu faktor penting yang menentukan besarnya pengeluaran pemerintah
adalah jumlah pajak yang diramalkan. Dalam menyusun anggaran belanjanya,
terlebih dahulu pemerintah harus membuat proyeksi tentang jumlah pajak yang
akan diterimanya. Makin banyak jumlah pajak yang dapat dikumpulkan, makin
banyak pula pembelanjaan pemerintah yang dilakukan.
2. Tujuan-tujuan Ekonomi yang Akan Dicapai
Faktor yang lebih penting dalam penentuan pengeluaran pemerintah adalah
tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai pemerintah. Peran pemerintah sangat
penting dalam perekonomian, karena dapat mengatur kegiatan ekonomi kea rah
yang diinginkan. Beberapa tujuan penting dari kegiatan pemerintah adalah
mengatasi masalah pengangguran, inflasi dan mempercepat pembangunan
ekonomi jangka panjang.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut sering sekali pemerintah
membelanjakan uang yang jauh lebih besar dari pendapatan pajak yang diperoleh.
Untuk mengatasi pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang lambat –
misalnya, pemerintah perlu membiayai pembangunan infrastruktur seperti irigasi,
jalan-jalan, pelabuhan, dan mengembangkan pendidikan.

3
https://www.academia.edu/20049763/Makalah_Pengeluaran_Pemerintah

5
Usaha tersebut membutuhkan uang yang banyak dan pendapatan dari pajak saja
tidak cukup untuk membiayainya. Sehingga untuk memperoleh dana yang
diperlukan, pemerintah terpaksa melakukan pinjaman.
3. Pertimbangan Politik dan Keamanan
Pertimbangan politik dan keamanan negara selalu menjadi salah satu tujuan
penting dalam menyusun anggaran belanja pemerintah. Kekacauan politik,
perselisihan di antara berbagai golongan masyarakat dan daerah seringkali terjadi
di berbagai negara di dunia. Keadaan tersebut akan menyebabkan kenaikan
pembelanjaan pemerintah yang sangat besar, terutama apabila operasi militer
perlu dilakukan.

D. Pengeluaran Pemerintah Di Indonesia


Pengeluaran pemerintah biasanya direncanakan lebih dulu. Jadi pemerintah
membuat daftar anggaran yang akan dikeluarkan setiap tahunnya, di Indonesia daftar
ini dijabarkan dalam anggaran perencanaan belanja Negara (APBN). Pengeluaran
pemerintah sendiri dibedakan menjadi dua yaitu pengeluaran Negara dan pengeluaran
daerah yang keduanya mempunyai struktur pengeluaran tersendiri dan berbeda.
Pengeluaran Negara adalah pengeluaran pemerintah terkait pengeluaran untuk
membiayai program-program yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan macam-macamnya, pengeluaran Negara dibedakan menjadi dua yaitu
menurut organisasi dan sifat. Menurut organisasi, pengeluaran Negara digolongkan
menjadi 3 yaitu :4
1. Pemerintah Pusat (APBN)
Yakni pengeluaran untuk belanja pegawai, belanja barang dan modal, pembayaran
bunga utang, subsidi, dana hibah, bantuan sosial serta pengeluaran untuk
pembiayaan seperti obligasi pemerintah, pembayaran pokok utang pinjaman utang
luar negeri, dan lain-lain. Berikut adalah data pengeluaran pemerintah pusat:

4
https://yusniarisanti0795.wordpress.com/2015/06/15/pengeluaran-pemerintah-materi-ekonomi-publik/

6
Realisasi Pengeluaran Negaran (Miliar Rupiah), 2010-2018

*)Tahun 2012-2016 menggunakan klasifikasi baru


Catatan: 1) LKPP
2) APBN-P
3) APBN
Sumber: Kementrian Keuangan

5
https://www.bps.go.id/statictable/2009/02/24/1287/realisasi-pengeluaran-negara-miliyar-rupiah-2010-
2018.html

7
2. Pemerintah Provinsi
Yakni belanja operasi seperti belanja pegawai, barang dan jasa, pemeliharaan,
perjalanan dinas, hibah serta belanja modal seperti belanja asset tetap, dan
sebagainya. Berikut adalah data Pengeluaran Pemerintah Provinsi:
Realisasi Pengeluaran Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia Menurut Jenis
Pengeluaran 2005-2017 (Ribuan Rupiah)

6
https://www.bps.go.id/statictable/2009/04/29/1289/realisasi-pengeluaran-pemerintah-provinsi-seluruh-
indonesia-menurut-jenis-belanja-2005-2017.html

8
3. Pemerintah Kabupaten/Kota
Yakni pengeluaran untuk belanja ( bagi hasil pendapatan ke desa/kelurahan).
Berikut adalah data pengeluaran pemerintah Kabupaten/Kota:
Realisasi Pengeluaran Pemerintah Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia 2006-
2017 (Ribu Rupiah)

*) Data APBD

7
https://www.bps.go.id/statictable/2010/01/22/1291/realisasi-pengeluaran-pemerintah-kabupaten-kota-
seluruh-indonesia-2006-2017.html

9
10

You might also like