Professional Documents
Culture Documents
1
7. Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
8. Periode Analisa Data Setiap 3 bulan
Data
9. Numerator Pasien AMI yang meninggal selama perawatan di Rumah Sakit
10. Denominator Semua pasien dengan AMI yang dirawat di Rumah Sakit
11. Sumber data IntegratedNote/RekamMedis
12. Standar ≤25%
13. Penanggung Jawab Kepala bagian medic dan rawat inap
/Pengumpul data
LAMPIRAN 7
KAMUS/PROFIL INDIKATOR MUTU UNIT INDIKATOR MUTU AREA KLINIS
1. Area indikator: Asesment pasien
a. Judul Indikator: Kelengkapan assessment awal medis ≤24 jam setelah pasien MRS.
1. Judul Indikakator Kelengkapan assessment awal medis ≤24 jam setelah pasien
MRS.
2. Program Mutu
2
3. Dimensi □Efektivitas □Kelayakan
□Efisiensi □Ketersediaan
√ Manfaat □Kesinambungan
4. Tujuan √ Keselamatan Kepatuhan
Tergambarnya □Ketepatan waktu
petugas dalam melengkapi form
Assesmen awal medis
5. Dasar pemikiran/Literatur Standar Akreditasi RS
Consenttindakanmedis
6. Definisi Assesmen awal medis adalah persetujuan yang diberikan
oleh
pasien/keluarga pasien atas dasar penjelasan dari dokter
mengenai tindakanmedis yang akan dilakukan terhadap pasien
tersebut. Kelengkapan informed Consent adalah kelengkapan
Eksklusi:-
8. Type Indikator □Struktur √ Proses □ Outcome□Proses danOutcome
9. Jenis Indikator □Ratebased √ Presentasi □Lainnya
10. Numerator Jumlah Informed Consent yang diisi dengan lengkap
11. Denominator Jumlah seluruh Informed Consent pasien dalam satu bulan
12. Cara pengukuran Jumlah Informed Consent yang diisi dengan lengkap
-----------------------------------------------------------x100%
Jumlah seluruh Informed Consent pasien dalam satu bulan
13. Target pengukuran 100%
indicator
14. Sumber data √ Medical record □Sistem pelaporan □ Lainnya
□ Catatan data □ Laporan kepuasan pasien
15. Target sampel dan ukuran □≥ 640 (jumlah sampel perbulan 128),
Sampel(n) □320-639 (20%total populasi)
□64-319 (jumlah sampel perbulan 64)
□<64 (jumlah sampel perbulan 100% populasi)
16. Tempat pengambilan data Unit-unit Rawat inap RSI Sakinah
17. Metodologi Pengumpulan √ Retrospektif □ concurrent
data
18. Pengumpulan data Chief Ward
19. Frekwensi penilaian data √ Harian □ Bulanan □Tribulan□Kuartal□Lainnya
20. Periode waktu pelaporan √ Bulanan □Tribulan □Kuartal□Lainnya
3
3 Dimensi □Kelayakan □Efisiensi □Manfaat
□Ketersediaan √Efektivitas □ Keselamatan
√ Kesinambungan √ Ketepatan waktu
4 Tujuan Memperoleh gambaran angka inisiasi menyusui dini di ruang
bersalin RSI Sakinah
5 Dasar pemikiran/literatur Standar Akreditasi RS
6 Definisi Operasional Inisiasi menyusui dini adalah proses bayi menyusu kepada ibunya
segera setelah dilahirkan, dimana bayi dibiarkan mencari puting
susu ibunya sendiri (tidak disodorkan ke puting susu). Inisiasi
menyusui dini akan sangat membantu keberlangsungan pemberian
ASI eksklusif dan lama menyusui.
7 Kriteria Inklusi : Seluruh ibu baru melahirkan spontan di ruang bersalin
RSI Sakinah yang memungkinkan menyusui bayinya
Eksklusi : - ibu baru melahirkan yang tidak dapat menyusui
bayinya karena kondisi klinis (sectio caesaria, salah
satu ibu atau bayi diharuskan dirawat secara terpisah)
- Ibu baru melahirkan dengan kondisi salah satu ibu atau
8 Tipe Indikator □Struktur bayi
√ Proses □Outcome □Proses danOutcome
meninggal.
9 Jenis Indikator □Ratebased √ Persentase □ Lainnya:
10 Numerator Jumlah ibu baru melahirkan dan bayinya yang dilakukan IMD
6 Definisi Operasional HD atau Hemodialisis adalah proses pembersihan darah dari zat-
zat sampah, melalui proses penyaringan di luar tubuh dikarenakan
ginjal pasien tidak mampu melakukan proses tersebut. Disebut
Hemodialisis cito adalah kondisi dimana pasien memerlukan
tindakan hemodialisis secepat mungkin.
HD cito ≤ 30 menit adalah Hemodialisis dilaksanakan dalam waktu
≤ 30 menit sejak dilakukan permintaan HD cito oleh petugas
7 Kriteria Inklusi : - HD cito ≤ 30 menit di HD department RSI Sakinah
ruangan kepada petugas HD.
Eksklusi : - HD reguler (tidak cito)
- pasien meninggal < 30 menit sebelum sempat HD
(meski sudah dimintakan HD cito) atau perubahan
kondisi pasien yang membuat tidak memungkinkan
8 Tipe Indikator □Struktur untuk dilakukan
√ Proses HD (misal□Proses
□Outcome cardiac arrest.)
danOutcome
9 Jenis Indikator □Ratebased √ Persentase □ Lainnya:
10 Numerator Jumlah HD cito ≤ 30 menit
11 Denominator Jumlah kasus HD cito di HD department RSI sakinah
12 Cara Pengukuran Jumlah HD cito ≤ 30 menit
----------------------------------------------------------------------------x100%
Jumlah kasus HD cito di HD department RSI sakinah
13 Target Pengukuran Indikator >90%
14 Sumber Data √ Medical record □ Sistem pelaporan:
□Catatan data □Lainnya: □Laporan Kepuasan pasien
15 Target sampel dan Ukuran □≥ 640 (jumlah sampel perbulan 128)
sampel(n): □320-639 (20% total populasi)
□64-319 (jumlah sampel perbulan64)
□<64 (jumlah sampel perbulan 100% populasi)
16 Metodologi Pengumpulan √ Retrospektif □Concurrent
Data
Tempat pengambilan data: Hemodialisis Department
5
17 Pengumpul data Chief HD
18 Frekuensi Penilaian Data √ Harian □Tribulan □Kuartal □Lainnya:Bulanan
19 Periode waktu pelaporan √ Bulanan √Triwulan □Kuartal □Lainnya:
20 Mohon dijelaskan mengenai Setelah data dikumpulkan selama satu bulan, PIC akan
rencana analisis : melakukan analisis data Jumlah HD cito ≤ 30 menit. Untuk bulan
berikutnya analisis akan dilakukan pula terhadap kecenderungan
kenaikan atau penurunan persentase.
21 Mohon dijelaskan Data berupa grafik akan dipasang dipapan pengumuman
bagaimana hasil data akan Hemodialisis Department
disebarluaskan pada staf:
6
14. SumberData □Medical record □ Sistem Pelaporan □Catatan Data
√ Lainnya : Lembar Expertise □Laporan Kepuasan Pasien
7
12. Cara pengukuran Jumlah hasil pemeriksaan radiologi yang diverifikasi
hasilnya
Oleh dokter spesialis radiologi dalam satu bulan
------------------------------------------------------------------x100%
13. Target Pengukuran 100%
Jumlah seluruh pemeriksaan radiologi
Indikator
14. SumberData □Medical record □ Sistem Pelaporan □Catatan Data
√ Lainnya : Lembar Expertise □Laporan Kepuasan Pasien
14 Indikator
Sumber Data √ Medical Record □ Sistem Pelaporan: □Catatan data
□Lainnya : □ Laporan Kepuasan Pasien
15 Target sample dan Ukuran □≥ 640 (jumlah sampel perbulan 128),
sampel(n): □320-639 (20% total populasi)
□64-319 (jumlah sampel perbulan64)
□<64Kamar
Tempat pengambilan data: Unit (jumlah sampel perbulan100% populasi)
Operasi
16 Metodologi pengumpulan √ Retrospektif □Concurent
data
17 Pengumpul Data Chief OK
18 Frekuensi Penilaian Data √ Harian □ Bulanan □Tribulan□Kuartal□Lainnya
19 Periode waktu pelaporan √ Bulanan □Tribulan □Kuartal□Lainnya
12 Cara Pengukuran
∑ Pasien baru TB Rawat jalan yang diterapi dengan strategi
DOTS
x100%
∑Seluruh pasien baru TB rawat jalan
16 Tempat pengambilan
Metodologi data
Pengumpulan Unit Rawat Jalan
√ Retrospektif □ Concurrent
17 Data
Pengumpul data Chief Ambulatory
16. Data
Pengumpul data KPRS
17. Frekuensi penilaian data √ Harian □Tribulan □Kuartal
18. Periode waktu pelaporan √ Bulanan □Tribulan □Kuartal
11
5 Dasar pemikiran/literatur Standart Akreditasi RumahSakit
6 Definisi Informed concent anestesi adalah persetujuan yang diberikan
oleh pasien/keluarga pasien atas dasar penjelasan dari dokter
anastesi mengenai tindakan anestesi yang akan dilakukan
7 Kriteria terhadap pasien
Inklusi :Seluruh
tersebut
pasien bedah yang mendapat prosedur
Eksklusi:pasien yang mendapatkan anestesi lokal
anestesi
8 Tipe Indikator □ Struktur √ Proses □ outcome □ Proses dan Outcome
9 Jenis Indikator □ Rate Based √ Persentase □Lainnya
10 Numerator Jumlah Informed Consentyang diisi dengan lengkap
11 Denominator Jumlah pasien yang mendapat tindakan anestesi dalam satu
12 Cara Pengukuran Jumlah
bulan Informed Consent yang diisi dengan lengkap
-----------------------------------------------------------x100%
Jumlah pasien yang mendapat tindakan anestesi dalam satu
13 Target Pengukuran Indikator 100%
bulan
14 Sumber Data √ Medical Record □ Sistem Pelaporan: □Catatan data
□Lainnya : □ Laporan Kepuasan Pasien
15 Target sample dan Ukuran □≥ 640 (jumlah sampel perbulan 128),
sampel(n): □320-639 (20% total populasi)
□64-319 (jumlah sampel perbulan 64)
6. /literatur
Definisi Reaksi tranfusi adalah kejadian tidak diharapkan (KTD) yang terjadi
akibat tranfusi darah, dalam bentuk reaksi alergi, infeksi akibat
tranfusi, hemolisis akibat golongan darah tidak sesuai,atau gangguan
7. Kriteria system seluruh
Inklusi: imun sebagai
pasienakibat
yang pemberian tranfusidarah
mendapat tranfusi darah.
Eksklusi:-
8 Tipe Indikator □Struktur □ Proses √ Outcome □ Proses dan Outcome
9. Jenis Indikator □Ratebased √Persentase□ Lainnya:
10. Numerator Jumlah Kejadian Reaksi Tranfusi Dalam Satu Bulan
12
11. Denominator Jumlah Seluruh pasien yang mendapatkan tranfusi dalam satu bulan
12. Cara pengukuran Jumlah Kejadian Reaksi Tranfusi Dalam Satu Bulan
------------------------------------------------------------------x100%
Jumlah Seluruh pasien yang mendapatkan tranfusi dalam satu bulan
13. Target Pengukuran 0%
14. Indikator
SumberData √ Medical record □Sistem Pelaporan □Catatan Data
□Lainnya : Lembar Expertise □Laporan Kepuasan Pasien
15. Target sampel dan □ ≥ 640 (jumlah sampel perbulan 128)
Ukuran sampel □320-639 (20% total populasi)
(n):Tempat □64-319 (jumlah sampel perbulan 64)
√ <64 (jumlah sampel perbulan 100% populasi)
13
10. Numerator Jumlah dokumen rekam medis pasien rawat inap yang
disediakan dalam waktu ≤ 10 Menit
11. Denominator Jumlah seluruh pasien yang mendaftar sebagai pasien
rawat inap
12. Cara pengukuran Jumlah dokumen rekam medis pasien rawat inap yang
disediakan dalam waktu ≤10 Menit
-------------------------------------------------------- x100 % Jumlah
seluruh pasien yang mendaftar sebagai pasien rawat inap
13. Target pengukuran 100%
indikator
14. Sumber data □Medical record □ Sistem Pelaporan √ Catatan Data
□Lainnya : Lembar Expertise □Laporan Kepuasan Pasien
15. Target sampel dan ukuran √ ≥ 640 (jumlah sampel perbulan128)
Sampel(n): □ 320-639 (20% total populasi)
□ 64-319 (jumlah sampel perbulan 64)
□ <64 (jumlah sampel perbulan 100% populasi)
16. Metodologi Data √
pengumpulan
Tempat Pengambil Concurent
Unit TPPRI □Retrospektif
Data
17. Pengumpul data Staf TPPRI
18. Frekuensi penilaian data √ Harian □Tribulan □Kuartal □Lainnya : Bulanan
19. Periode waktu pelaporan √ Bulanan □Tribulan □Kuartal □Lainnya :
8. Tipe Indikator di
□Struktur □ Proses √ Outcome □ Proses danOutcome
9. Jenis Indikator □Ratebased √Persentase
Poli rawat jalan RSI Sakinah□Mojokerto.
Lainnya:
10. Numerator Jumlah infeksi luka operasi perbulan.
14
11. Denominator Jumlah operasi pada bulan tersebut.
12. Cara Pengukuran Jumlah infeksi luka operasi perbulan
--------------------------------------------------x100%
Jumlah total operasi pada bulan tersebut
13. Target 0%
Pengukuran
14. SumberData
Indikator □Medicalrecord □ Sistempelaporan √ Catatandata
√ Lainnya:hasil surveilans infeksi RS
15. Target sampel □≥640(jumlah sampel perbulan 128),
dan ukuran sampel(n) □320–639(20%total populasi)
□64–319(jumlah sampel perbulan 64)
Tempat Rawat Inap dan Rawat Jalan
□<64(jumlah sampelperbulan100%populasi)
pengambilan
16. Metodologi
data □Retrospektif √ Concurrent
Pengumpulan Data
17. Pengumpul data Staf rawat inap/rawat jalan/IPCN/IPCLN (PPI)
18. Frekuensi Penilaian √ Harian □Tribulan □Bulanan □Kuartal □Lainnya:
Data
19. Periode waktu □Harian □Tribulan √ Bulanan □Kuartal □Lainnya:
pelaporan
b. Judul Indikator: Kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan pemilahan antara sampah
medis dan non medis
1. Judul indikator Kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan pemilahan
antara sampah medis dan nonmedis.
2. Program Mutu dan keselamatan pasien
3. Dimensi □Kelayakan □Efisiensi □Ketersediaan
□Ketepatanwaktu□Kesinamungan √ Manfaat
√ Efektifitas √ Keselamatan
4. Tujuan Tergambarnya kepatuhan petugas dalam melakukan
pemilihan sampah
Agar pemilihan sampah medis dan nonmedis dapat dilakukan
5. Dasar pemikiran/literatur dari sumber 1204
Permenkes penghasil sampah
tentang kesehatan lingkungan Rumah Sakit
6. Definisi Kegiatan pemilahan sampah adalah kegiatan pemilahan
sampah yang dilakukan oleh petugas kesehatan di ruangan
antara sampah medis dan nonmedis saat proses
7. Kriteria pembuangan sampah
Inklusi: Seluruh di kesehatan
petugas tempat sampah
Eksklusi:-
8. Tipe indikator □Struktur √Proses □ Outcome □ Proses danOutcome
9. Jenis indikator □ RateBased√ Persentae □Lainnya:
10. Numerator Jumlah Unit/Bagian yang sudah melakukan pemilahan antara
sampah medis dan nonmedis
11. Denominator Jumlah seluruh Unit/Bagian yang disurvey
15
12. Cara pengukuran Jumlah Unit/Bagian yang sudah melakukan
Pemilahan antara sampah medis dan nonmedis
--------------------------------------------------------------x100%
16
INDIKATOR MUTU AREA MANAJEMEN
1. Area Indikator: Pengadaan Rutin Peralatan Kesehatan Dan Obat Untuk Memenuhi Kebutuhan
Pasien
17
1. Judul indicator Persentase Tidak Terealisasinya Pengadaan Obat Sesuai
Perencanaan Kebutuhan Farmasi
2. Program Mutu
3. Dimensi □ Kelayakan □ Efisiensi √ Ketersediaan
□ Ketepatan waktu □ Kesinambungan □ Manfaat
□ Efektifitas □ Keselamatan
4. Tujuan Tergambarnya ketersediaan obat sesuai perencanaan
kebutuhan farmasi
5. Dasar pemikiran/ literature Peraturan Kementerian Kesehatan RI Nomor 58 Tahun 2014
tentang Standart Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
6. Definisi Jumlah jenis obat yang tidak terealisasi sesuai perencanaan
kebutuhan farmasi.
7. Kriteria o Inklusi : Seluruh jenis obat yang ada di perencanaan
kebutuhan farmasi
o Eksklusi : Alkes
8. Tipe Indikator √ Struktur □Proses □Outcome □Proses dan Outcome
9. Jenis Indikator □ Rate Based √ Persentase
10. Numerator Jumlah yang tidak terealisasi jenis obat dalam sebulan.
11. Denominator Jumlah seluruh jenis obat yang ada di perencanaan kebutuhan
farmasi
12. Cara pengukuran Jumlah jenis obat yang tidak terealisasi dalam sebulan
------------------------------------------------------------x100%
Jumlah seluruh jenis obat yang ada di perencanaan kebutuhan
indicator
14. Sumber data □ Medical record □ Sistem pelaporan □ Catatan data
□ Lainnya : √ Laporan Perencanaan Kebutuhan Farmasi
15. Target sampel dan ukuran ≥ 640 (jumlah sampel perbulan 128)
Sampel (n) : 320 – 639 (20%total populasi)
64 – 319 (jumlah sampel perbulan 64)
64 (jumlah sampel perbulan 100% populasi)
16. Metodologi pengumpulan
Tempat pengambilan data □Retrospektif √ Concurrent
Logistik Farmasi
data
17. Pengumpul data Staf Logistik Farmasi
18. Frekuensi penilaian data □ Harian □ Tribulan □ Kuartal √ Lainnya : Bulanan
19. Periode waktu pelaporan □ Bulanan √ Tribulan □ Kuartal □ Lainnya : Semesteran
18
2. Area Indikator : Pelaporan yng diwajibkan oleh peraturan perUndang-undangan (dipantau oleh
sekretariatan)
a. Judul Indikator : Ketepatan waktu dan kelengkapan penyajian laporan keuangan
1 Judul Indikator Ketepatan waktu dan kelengkapan penyajian laporan
2 Program Mutu
keuangan
3 Dimensi Ketepatan waktu, Efektif dan Efisien
4 Tujuan Laporan keuangan dapat tersaji secara lengkap, cepat, tepat
dan valid.
5 Dasar pemikiran / literatur Kebijakan
6 Definisi Penyajian laporan keuangan disampaikan secara lengkap
dan tepat. waktu selambat-lambatnya tanggal 20 bulan
7 Kriteria Inklusi : Jumlah data yang digunakan sebagai data dasar
berikutnya
laporan keuangan
Eksklusi : Jumlah data yang tidak digunakan sebagai data
dasar laporan keuangan
8 Tipe Indikator Proses dan outcome
9 Jenis Indikator Prosentase
10 Numerator Jumlah data dari unit yang diserahkan keakuntansi yang
lengkap dan tepat waktu.
11 Denominator Jumlah seluruh data dari unit yang digunakan sebagai data
dasar laporan keuangan.
12 Cara Pengukuran Jumlah data dari unit yang diserahkan keakuntansi yang
lengkap dan tepat waktu.
----------------------------------------------------------------100%
Jumlah seluruh data dari unit yang digunakan sebagai data
dasar laporan keuangan.
13 Target Pengukuran Indikator 100%
a. Judul Indikator : Waktu penyerahan laporan indicator mutu dari unit ke Tim PMKP
1. Judul indikator Ketepatan waktu penyerahan laporan indicator mutu dari unit
ke Tim. PMKP
2. Program Mutu
3. Dimensi □ Kelayakan □ Efisiensi □ Ketersediaan
√ Ketepatan waktu □ Kesinambungan □ Manfaat
□ Efektifitas □ Keselamatan
4. Tujuan Tergambarnya kinerja administrasi rumah sakit dalam
melaporkan hasil indicator mutu.
5. Dasar pemikiran/ literatur Standar Akreditasi RS
19
6. Definisi Pengiriman/ penyerahan laporan Indikator Mutu sebagai
perwujudan kewajiban rumah sakit untuk melaporkan hasil
kinerja pelayanan secara periodic ≤ tanggal 10 disetiap
7. Kriteria Inklusi : Seluruh Laporan Indikator Mutu Utama (10 IAK,
bulannya.
9 IAM, 6 SKP)
Eksklusi : -
8. Tipe indikator □Struktur √ Proses □Outcome □ Proses dan Outcome
20
7 Kriteria Inklusi :Seluruh BBLR dengan berat antara 1500–2500 gram
Eksklusi :Bayi dengan BB <1500 gram
8 Tipe Indikator √ Struktur □ Proses □Outcome □Proses danOutcome
9 Jenis Indikator □Ratebased √Persentase□ Lainnya:
10 Numerator ∑BBLR 1500–2500 gram yang berhasil ditangani
11 Denominator ∑Seluruh BBLR 1500–2500 gram yang ditangani
12 Cara Pengukuran ∑BBLR 1500–2500 gram yang berhasil ditangani
-----------------------------------------------------------x100%
∑Seluruh BBLR 1500–2500 gram yang ditangani
13 Target Pengukuran 100%
14 Indikator
SumberData □Medical record □Sistem pelaporan √ Catatan data
□Lainnya: survey □Laporan Kepuasan pasien
15 Target sampel dan Ukuran □ ≥ 640 (jumlah sampel perbulan 128)
sampel(n): □320-639 (20% total populasi)
□64-319 (jumlah sampel perbulan 64)
□<64 (jumlah sampel perbulan 100% populasi)
21
9. Jenis Indikator Ratebased √ Presentasi
10. Numerator ∑ Kematian pasien persalinan karena pendarahan, preeklampsi dan
11. Denominator ∑ Pasien persalinan yang pendarahan preeklampsi/ yangsepsis
sepsis
12. Cara pengukuran Tiap bulan
13. Target pengukuran Pendarahan ≤ 1%
indicator Preeklampsi <30%
14. Sumber data √ Medical record □ Sistem pelaporan □ Lainnya
□ Catatan data □ Laporan kepuasan pasien
15. Target sampel dan □ ≥ 640 (jumlah sampel perbulan 128)
ukuran □ 320–639 (20% total populasi)
Sampel (n) √ 64–319 (jumlah sampel perbulan 64)
□<64 (jumlah sampel perbulan 100% populasi)
16. Tempat pengambilan Unit VK/Bersalin
data
17. Metodologi √ Retrospektif □ Concurent
pengumpulan data
18. Pengumpul data Staf Unit VK/Bersalin
19. Frekwensi penilaian √ Harian □Tribulan □ Kwartal □ Lainnya
20. Periode
data waktu √ Bulanan □ Tribulan □ Kwartal□ lainnya
pelaporan
22
16. Metodologi pengumpulan □Retrospektif √ Concurrent
data
17. Pengumpul data KPRS
18. Frekuensi penilaian data □ Harian □ Tribulan □ Kuartal √ Lainnya:Bulanan
19. Periode waktu pelaporan □ Bulanan √ Tribulan □ Kuartal □ Lainnya: Semesteran
16 Tempat PengambilanUnit
Metodologi Loundry
□Retrospektif √ Concurrent
data:
Pengumpulan Data
17 Pengumpul data Staf Loundry
23
18 Frekuensi Penilaian √ Harian □ Tribulan □ Kuartal □ Lainnya:Bulanan
Data
19 Periode waktu √ Bulanan □ Tribulan □ Kuartal □ Lainnya
pelaporan
b. Judul Indikator: Kepatuhan perawat dalam melakukan management nyeri selama pasien
dirawat
1. Judul indikator Kepatuhan perawat dalam melakukan management nyeri
selama pasien dirawat
2. Program Mutu
3. Dimensi □Kelayakan □ Efisiensi □Ketersediaan
√ Ketepatanwaktu □ Kesinambungan√ Manfaat
□ Efektifitas √ Keselamatan
4. Tujuan Tergambarnya pemahaman dan kedisiplinan SDM
keperawatan dalam melakukan management nyeri selama
pasien dirawat
5. Dasar pemikiran/literatur Standar Akreditasi RS
6. Definisi Management Nyeri adalah pengkajian yang dilakukan
oleh
Perawat kepada pasien yang merasakan atau mengeluh
nyeri selama pasien menjalani perawatan sampai pasien
tidak merasakan/mengeluh nyeri, meliputi:
1. Scoring skala nyeri (Berdasarkan Usia)
2. Intervensi Farmakologi/Non Farmakologi
7. Kriteria Inklusi : Seluruh Pasien Yang Merasakan nyeri/Mengeluh
3. Rencana Pengkajian/evaluasi ulang
Nyeri
4. Tanda tangan dan nama perawat
Eksklusi:
a. Pasien baru yang meninggal <24jam
b. Pasien dengan tingkat kesadaran menurun
8. Tipe indikator □ Struktur √ Proses □ Outcome □Proses dan Outcome
9. Jenis indikator □ Rate Based √ Persentase □Lainnya:
10. Numerator Jumlah pasien yang dilakukan management nyeri
11. Denominator Jumlah seluruh pasien yang merasakan/mengeluh nyeri
12. Cara pengukuran Jumlah pasien yang dilakukan management nyeri
------------------------------------------------------x100%
Jumlah seluruh pasien yang merasakan/mengeluh nyeri
13. Target pengukuran 100%
indikator
14. Sumber data √Medical record □Sistem pelaporan □ Catatan data
□ Lainnya: □ Laporan Evaluasi Kepuasan Pasien
15. Target sampel dan ukuran □ ≥640 (jumlah sampel perbulan 128),
Sampel(n): □ 320–639 (20% total populasi)
□ 64–319 (jumlah sampel perbulan 64)
24
c. Judul Indikator: Ketepatan waktu pengembalian pengajuan berkas dari unit/bagian oleh
sekertariatan setelah didisposisi oleh direktur dalam waktu ≤ 3 hari
1. Judul indikator Ketepatan waktu pengembalian pengajuan berkas dari
unit/bagian oleh sekertariatan setelah didisposisi oleh direktur
dalam waktu ≤3 hari
2. Program Mutu
3. Dimensi □Kelayakan √Efisiensi □Ketersediaan
√ Ketepatanwaktu□Kesinamungan □Manfaat
√ Efektifitas □Keselamatan
4. Tujuan Tergambarnya ketepatan waktu pengembalian pengajuan berkas
dari unit/bagian oleh sekertariatan setelah didisposisi oleh direktur
5. Dasarpemikiran/literatur Standart Prosedur Operasional
6. Definisi Ketepatan waktu pengembalian pengajuan berkas yang sudah
didisposisi adalah ketepatan penyerahan berkas yang diajukan
oleh unit/bagian yang sudah ditandatangani oleh direksi
kesekertariat sampai dengan berkas disposisi terkirim ketiap
7. Kriteria Inklusi :seluruh
bagian/unit yangberkas
dituju yang waktu ≤ 3kepada
dalamdidisposisi hari direksi
Eksklusi:-
8. Tipe indikator □ Struktur □ Proses □ Outcome√ Proses dan Outcome
9. Jenis indikator □ Rate Based√ Persentae □Lainnya:
10. Numerator Jumlah berkas disposisi yang sudah dikembalikan kepada
Bagian/Unit dalam waktu ≤ 3 hari
11. Denominator Jumlah berkas dokumen yang didisposisi
12. Cara pengukuran Jumlah berkas disposisi yangsudah dikembalikan kepada
Bagian/Unit dalam waktu ≤3 hari
----------------------------------------------------------------x100%
Jumlah berkas dokumen yang didisposisi
13. Target pengukuran ≥ 90%
14. indikatordata
Sumber □Medical record □ Sistem pelaporan √ Catatan data
□Lainnya: Survey □ Laporan Evaluasi Kepuasan Pasien
15. Target sampel dan ukuran □ ≥640 (jumlah sampel perbulan 128),
Sampel(n): □ 320–639 (20% total populasi)
□ 64–319 (jumlah sampel perbulan 64)
□ <64
Tempat pengambilan data Unit (jumlah sampel perbulan 100% populasi)
Sekertariat
16. Metodologi pengumpulan □ Retrospektif √ Concurrent
data
17. Pengumpul data Unit Sekertariat/TU
18. Frekuensi penilaian data √ Harian □ Tribulan □ Kuartal □ Lainnya: Bulanan
19. Periode waktu pelaporan √ Bulanan □ Tribulan □ Kuartal □ Lainnya: Semesteran
d. Judul Indikator: Respon time petugas tehnik elektromedis/IPS dalam menanggapi laporan
kerusakan alat.
1. Judul indikator Respon time petugas tehnik elektromedis dalam menanggapi
laporan kerusakan alat.
2. Program Mutu
3. Dimensi □Kelayakan √Efisiensi □Ketersediaan
√ Ketepatanwaktu √ Kesinamungan □Manfaat
√ Efektifitas □Keselamatan
25
4. Tujuan Tergambarnya kecepatan petugas dalam menanggapi laporan
kerusakan alat.
5. Dasar pemikiran/ Standar pelayanan minimal Kemenkes 2008
literatur
6. Definisi Respon Time Menanggapi alat adalah Kecepatan waktu
yang
Dibutuhkan mulai laporan kerusakan alat diterima oleh petugas
Elektromedis sampai dengan petugas melakukan pemeriksaan
7. Kriteria terhadap
Inklusi alat yang
: Seluruh rusak
laporan di unit/bagian
Kerusakan alat yangyang melapor untuk
dilaporkan
ditindak lanjuti
Eksklusi: maksimal
Kerusakan dalam
yang tidak waktu ≤15 menit harus sudah
dilaporkan
8. Tipe indikator □Struktur □ Proses □ Outcome √Proses danOutcome
ditanggapi.
9. Jenis indikator □ RateBased√ Persentase □ Lainnya:
10. Numerator Jumlah laporan kerusakan alat yang ditanggapi ≤15 menit
dalam 1 bulan
11. Denominator Jumlah seluruh Laporan kerusakan alat dalam satu bulan
12. Cara pengukuran Jumlah laporan kerusakan alat yang ditanggapi ≤15 menit
dalam 1 bulan
-----------------------------------------------------------------------x100%
Jumlah seluruh Laporan kerusakan alat yang dilapokan
13. Target pengukuran ≥80%
dalam satu bulan
indikator
14. Sumber data □ Medical record □ Sistem pelaporan √Catatan data
□Lainnya: □Laporan Evaluasi Kepuasan Pasien
15. Target sampel dan □ ≥640 (jumlah sampel perbulan 128),
ukuran □ 320–639 (20% total populasi)
Sampel(n): □ 64–319 (jumlah sampel perbulan 64)
19. data
Periode waktu √ Bulanan □ Tribulan □ Kuartal □ Lainnya: Semesteran
pelaporan
e. Judul Indikator: Terlaksananyaproses penghapusan arsip sesuai waktu yang ditetapkan
1. Judul indikator Terlaksananya proses penghapusan arsip sesuai waktu
yang
2. Program Mutu
3. Dimensi ditetapkan
□ Kelayakan □ Ketersediaan □ Kesinambungan
√ Manfaat √ Efektifitas □ Keselamatan
√ Efisien
4. Tujuan Untuk mengetahui angka kepatuhan pelaksanaan
proses penghapusan arsip
5. Dasar pemikiran/literature Standart Operasional Prosedur
6. Definisi Penghapusan arsip adalah pemusnahan arsip yang
sudah tidak terpakai sesuai waktu yang ditetapkan
Proses penghapusan adalah terlaksanannya
proses penghapusan/pemusnahan beberapa arsip yang
sudah disetujui oleh direktur untuk dilakukan
pemusnahan sesuai waktu yang ditentukan
26
7. Kriteria Inklusi: seluruh arsip yang sudah disetujui oleh direktur
untuk dilakukan proses penghapusan
Ekslusi: arsip yang sudah waktunya dilakukan proses
Penghapusan namun belum disetujui oleh direktur untuk
f. Judul Indikator: Ketepatan waktu penyediaan berkas rekam medic rawat inap (retrieval) oleh
petugas rekam medik, yang dipinjam oleh bagian/unit lain dalam waktu ≤15 menit
1 NamaIndikator Ketepatan waktu penyediaan berkas rekam medic rawat inap
(retrieval) oleh petugas rekam medik, yang di pinjam oleh
bagian/unit lain dalam waktu ≤ 15mnt
2 Program Mutu
3 Dimensi □ Kelayakan □ Efisiensi √ Ketersediaan
√ KetepatanWaktu □ Kesinambungan □ Manfaat
□ Efektifitas □ Keselamatan □ Morbiditas
4 Tujuan Tergambarnya ketepatan pelayanan petugas rekam medis
dalam
5 Dasarpemikiran/literatur Standart Pelayanan Minimal RS
Menyediakan berkas RM rawat inap dari ruang penyimpanan
27
6 Definisi 1. Dokumen RM rawat inap retrieval adalah dokumen rekam
medis pasien yang pernah dirawat di RSI Sakinah Mojokerto,
yang dipinjam oleh bagian/ unit terkait untuk keperluan
pasien saat dirawat kembali atau setelah dirawat
(pengurusan resume medis).
2. Waktu penyediaan berkas rekam medic rawat inap adalah
waktu mulai bagian /unit yang membutuhkan melakukan
7 Kriteria peminjaman
Inklusi: sampaiRekam
Seluruh berkas petugas rekam
Medik rawatmedis menyediakan
inap yang dipinjam
berkas RM tersebut.
dari unit rekam medis
Eksklusi:-
8 Tipe Indikator □Struktur √ Proses □ outcome □ Proses danOutcome
9 Jenis Indikator □Rate Based √ Persentase □Lainnya
10 Numerator Jumlah berkas rekam medic RI yang dapat disediakan ≤ 15mnt
11 Denominator Jumlah seluruh berkas rekam medik yang dipinjam
12 Cara Pengukuran Jumlah berkas rekam medic RI yang dapat disediakan ≤15 mnt
-----------------------------------------------------------------x100%
Jumlah seluruh berkas rekam medic RI yang dipinjam
13 Target Pengukuran 100%
Indikator
14 SumberData □ Medical Record □ Sistem Pelaporan: √ Catatan data
□ Lainnya : □ Laporan Kepuasan Pasien
15 Target sample dan□ ≥ 640 (jumlah sampel perbulan 128)
Ukuran □ 320-639 (20% total populasi)
□ 64-319 (jumlah sampel perbulan 64)
sampel(n):
√ < 64 (jumlah sampel perbulan 100% populasi)
Unit rekam medis
g. Judul Indikator: Ketepatan entry data billing pelayanan Rawat Inap sesuai tanggal pelayanan
1 Nama Indikator Ketepatan entry data billing pelayanan Rawat Inap sesuai
tanggal pelayanan
2 Program Mutu
3 Dimensi Ketepatan waktu, Efektif dan Efisien
4 Tujuan Laporan keuangan dapat tersaji secara lengkap, cepat, tepat
dan valid
5 Dasar pemikiran /literatur Kebijakan
6 Definisi Ketepatan petugas dalam melakukan entry data billing Rawat
Inap secara lengkap dan tepat waktu
7 Kriteria Inklusi :Jumlah data yang digunakan sebagai data dasar
Billing Rawat Inap
Eksklusi: Jumlah data yang tidak digunakan sebagai data
dasar Billing Rawat Inap
8 Tipe Indikator Proses dan outcome
9 Jenis Indikator Prosentase
10 Numerator Jumlah data yang diinput sesuai dengan tanggal pelayanan
28
11 Denominator Jumlah seluruh data transaksi Rawat Inap yang digunakan
sebagai data dasar Billing Rawat Inap
12 Cara Pengukuran Jumlah data yang diinput sesuai dengan tanggal pelayanan
-----------------------------------------------------------x100%
Jumlah seluruh data transaksi Rawat Inap yang digunakan
Tempat pengambilan
16 Metodologi data: Concurrent
Pengumpulan Unit SIM
Data
17 Pengumpul data Unit SIM
18 Frekuensi Penilaian Data Bulanan
19 Periode waktu pelaporan 3 Bulan
h. Judul Indikator: Angka pemenuhan pelayanan transportasi sesuai dengan jadwal kebutuhan.
1. Judul indikator Angka pemenuhan layanan transportasi sesuai dengan
jadwal kebutuhan.
2. Program Mutu
3. Dimensi □ Kelayakan □ Efisiensi √ Ketersediaan
√ Ketepatanwaktu □ Kesinamungan □Manfaat
□ Efektifitas □ Keselamatan
4. Tujuan Tergambarnya pemenuhan kebutuhan layanan transportasi
sesuai
5. Dasar pemikiran/literatur 1. Standart Pelayanan Minimal Kemenkes 2008
dengankebutuhanbaikAmbulanpasienmaupunkedinasan.
2. SK Direktur tentang Kebijakan Transpotasi.
6. Definisi Pemenuhan kebutuhan layanan ambulance pasien dan
kedinasan adalah kesesuaian antara permintaan dan
pemenuhan kebutuhan ambulance pasien dan kedinasan yang
29
15. Target sampel dan ukuran □ ≥640 (jumlah sampel perbulan128),
Sampel(n): □ 320–639 (20% total populasi)
□ 64–319 (jumlah sampel perbulan 64)
Tempat pengambilan data □Rawat
64 (jumlah
Inap sampel perbulan 100% populasi)
16. Metodologi pengumpulan □ Retrospektif √ Concurrent
data
17. Pengumpul data Petugas Ambulance (driver)
18. Frekuensi penilaian data √ Harian □ Tribulan □ Kuartal □ Lainnya: Bulanan
19. Periode waktu pelaporan √ Bulanan □ Tribulan □ Kuartal □ Lainnya: Semesteran
(Nursalam; 2003)
7. Kriteria INKLUSI:
1. Pasien emergency/keluarga pasien yang datang di IGD
RSI Sakinah dengan kondisi ESI 1,2 dan 3.
2. Khusus untuk pasien anak, responden adalah orang
tua atau keluarga yang sedang menunggu pasien.
3. Dapat menulis dan membaca
EKSKLUSI:
8. Tipe indikator □ Struktur □ Proses √ Outcome □Proses dan Outcome
Pasien rawat Inap, pasien yang tidak bias mengisi kuesioner
9. Jenis indikator √ RateBased □ Persentae □ Lainnya:
10. Numerator Jumlah pasien/keluarga yang menyatakan puas terhadap
pelayanan
11. Denominator Seluruh pasien yang disurvei dalam bulan yang sama
diRS
12. Cara pengukuran Jumlah pasien/keluarga yang menyatakanpuas terhadap
pelayanan di IGD
------------------------------------------------------------------x100%
13. Target pengukuran ≥ 90% pasien yang disurvei dalam bulan yang sama
Seluruh
14. Sumber
indikatordata □ Medical record □ Sistem pelaporan □Catatan data
□ Lainnya:√ Laporan Evaluasi Kepuasan Pasien
15. Target sampel dan Jumlah populasi pasien yang dating di IGD dengan kondisi
ukuran Sampel(n): ESI 1,2 dan 3 mulai bulan Januari s/d Juni 17 dengan rata-
rata 200 pasien.
Untuk penentuan jumlah sample menggunakan Rumus
Yamane (Rakhmat Jalaluddin: 2005), adalah:
N
n= -----------
Nd2+1
Dimana:
n: Ukuran sampel
N: JumlahPopulasi
d2: Tingkat kesalahan yang ditetapkan 10% maka,
Tempat pengambilan Instalasi Gawat Darurat
200
data
16. Metodologi □Retrospektif
n= √Concurrent
------------------
pengumpulan data 200x0,1 +1
17. Pengumpul data Staf Unit Marketing
18. Frekuensi penilaian □ Harian
n=9,5 □Tribulan
dibulatkan □Kuartal
menjadi 10 √Lainnya:Semesteran
data
19. Periode waktu □ Bulanan □ Tribulan □ Kuartal √ Lainnya: Semesteran
20. Mohon dijelaskan
pelaporan Dimensi kualitas jasa yang dinilai terdiri dari lima indikator,
mengenai rencana yaitu
analisis: - Reliability,
- Responsiveness,
- Assurance,
- Emphaty dan
- Tangible.
Setelah data dikumpulkan selama satu bulan, PIC akan
melakukan analisa data terhadap hasil survey kepuasan
pelanggan RSI Sakinah Mojokerto. Untuk semester
berikutnya analisa akan dilakukan pula terhadap
kecenderungan kenaikan atau penurunan angka capaian. 31
21. Mohon dijelaskan Data berupa grafik akan dilaporkan pada Dokumen Laporan
bagaimana hasil data Hasil Kinerja RSI Sakinah Mojokerto dan dipasang pada
Akan disebarluaskan papan pengumuman.
pada staf:
b. Judul Indikator: Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan dan Non Racikan Di Instalasi Rawat
Jalan
1. Judul indikator Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan dan Non
Racikan Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan
2. Program Mutu
3. Dimensi □Kelayakan √Efisiensi □Ketersediaan
□Ketepatanwaktu √ Kesinambungan □Manfaat
√ Efektifitas □Keselamatan
4. Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi
5. Dasar pemikiran/literature Standar pelayanan minimal Kemenkes 2008
6. Definisi Waktu tunggu pelayanan obat Racikan dan Non
Racikan adalah tenggang waktu mulai pasien
menyerahkan resep sampai dengan menerima obat
Racikan dan Non Racikan di Instalasi Farmasi Rawat
Jalan (1 dan 2) Instalasi Farmasi: Pelayanan Farmasi
yang dilakukan pada pasien rawat jalan (Umum dan
Tanggungan Asuransi) Instalasi Farmasi BPJS:
7. Kriteria Inklusi: Seluruh resep pasien rawat jalan yang diterima
Pelayanan Farmasi yang dilakukan pada pasien rawat
oleh farmasi
jalan (Tanggungan Asuransi BPJS)
Eksklusi: pasien Rawat Inap
8. Tipe indikator □Struktur □Proses □Outcome
√ Proses dan Outcome
9. Jenis indikator √ RateBased □ Persentase □Lainnya:
10. Numerator Jumlah Kumulatif waktu tunggu obat Racikan dan Non
Racikan Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan yang
Disurvei dalam satubulan
11. Denominator Jumlah pasien yang disurvei dalam satu bulan
12. Cara pengukuran Jumlah Kumulatif waktu tunggu obat Racikan dan Non
Racikan Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan yang
disurvei dalam satu bulan
-----------------------------------------------------
13. Target pengukuran indikator ≤Jumlah
30menit Obat yang
pasien Non Racikan
disurvei dalam satu bulan
≤ 60menit Obat Racikan
14. Sumber data □Medical record □Sistem pelaporan √Catatan data
□ Lainnya: □Laporan Evaluasi Kepuasan Pasien
15. Target sampel dan ukuran □ ≥640 (jumlah sampel perbulan 128),
Sampel(n): □ 320–639 (20% total populasi)
□ 64–319 (jumlah sampel perbulan 64)
32
c. Judul Indikator: Sisa makanan yang tidak dimakan oleh pasien
1. Judul Indikator Sisa makanan yang tidak dimakan oleh pasien
2. Program Mutu
3 Dimensi □ Kelayakan √Efisiensi□ Ketersediaan□ Ketepatan
□ Kesinambungan□ Manfaat□ Keselamatan √ Efektifitas
4. Tujuan Tergambarnya efektifitas dan efisiensi pelayanan instalasi gizi
5. Dasar pemikiran Standar Akreditasi
/literatur
6. Definisi Sisa makanan adalah porsi makanan yang tidak dimakan oleh
pasien
7. Kriteria Inklusi
(sesuai: dengan
Seluruhpedoman
pasien rawat inapgizi rumah sakit)
asuhan
Eksklusi: Pasien rawat jalan
8 Tipe Indikator □Struktur □ Proses √ Outcome □ Proses dan Outcome
9. Jenis Indikator □Rate based √ Persentase □ Lainnya:
10. Numerator Jumlah kumulatif sisa makanan dari pasien yang disurvey
11. Denominator Jumlah pasien rawat inap yang disurvey dalam satu bulan
12. Cara pengukuran Jumlah kumulatif sisa makanan dari pasien yang disurvey
--------------------------------------------------------------------- x100
Jumlah pasien rawat inap yang disurvey dalam satu bulan
13. Target Pengukuran ≤20 %
Indikator
14. Sumber Data √ Survei:Laporan Bulanan
15. Target sampel dan □ ≥ 640 (jumlah sampel perbulan 128)
Ukuran sampel □320-639 (20% total populasi)
(n):Tempat □ 64-319 (jumlah sampel perbulan 64)
□ <64 (jumlah sampel perbulan 100% populasi)
16 Pengambilandata:
Metodologi □Retrospektif
Seluruh pasien rawat√ inap.
Concurrent
PengumpulanData
17 Pengumpul data Ahli Gizi
18 Frekuensi Penilaian Data √ Harian □Tribulan □Kuartal □ Lainnya: Bulanan
19 Periode waktu pelaporan √ Bulanan □ Tribulan □ Kuartal□Lainnya
d. Judul Indikator: Ketepatan Waktu Kedatangan Dokter Spesialis Sesuai Dengan Jadwal
Praktik
1 Judul Indikator Ketepatan Waktu Kedatangan Dokter Spesialis Sesuai
Dengan Jadwal Praktik
2 Program Mutu
33
3 Dimensi □Kelayakan √ Efisiensi
□Ketersediaan √KetepatanWaktu
□Kesinambungan √ Manfaat
7 Kriteria keterlambatan
Inklusi: Seluruh<30 menit
dokter spesialis yang praktik di RJ
Eksklusi: Dokter spesialis yang tidak praktik di RJ
8 Tipe Indikator □Struktur □ Proses √ Outcome □ Proses danOutcome
9 Jenis Indikator □ Ratebased √ Persentase□ Lainnya:
10 Numerator ∑ Dokter spesialis RJ yang datang tepat waktu sesuai
dengan
11 Denominator ∑Seluruh dokterspesialis RJ yang praktik dalam satu hari
Jadwal praktik dalam hari tersebut
12 Cara Pengukuran ∑Dokter spesialis RJ yang datang tepat waktu sesuai
dengan jadwal praktik dalam hari tersebut
--------------------------------------------------------x100%
13 Target Pengukuran Indikator ∑Seluruh dokter spesialis RJ yang praktik dalam satu hari
100%
14 Sumber Data □ Medical record □ Sistem pelaporan: □ Catatan data
□ Lainnya:√ hasil survey □ Laporan Kepuasan pasien
15 Target sampel danUkuran □≥ 640 (jumlah sampel perbulan 128),
sampel □320-639 (20% total populasi)
(n): □64-319 (jumlah sampel perbulan 64)
□<64 (jumlah sampel perbulan 100%
34
e. Judul Indikator: Rata–Rata pasien kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama
<48 jam
1. Judul indikator Rata–Rata pasien kembali ke perawatan intensif dengan
kasus yang sama <48 jam
2. Program Mutu dan Keselamatan Pasien
3. Dimensi □ Kelayakan □Ketersediaan □Kesinambungan
□Manfaat □Efektifitas √ Keselamatan
4. Tujuan Tergambarnya Keberhasilan Perawatan Intensif
5. Dasar pemikiran/literature Standart Akreditasi RS
6. Definisi Pasien yang kembali ke perawatan intensif dan ke ruang
rawat inap dengan kasus yang sama dalam waktu <48jam
7. Kriteria Inklusi: Seluruh Pasien yang dirawat di Ruang Intensif Care
Unit
Eksklusi:-
8. Tipe indikator □ Struktur □ Proses √ Outcome □ Proses dan
9. Jenis indikator □RateBaset
Outcome √ Presentase □Lainnya:
10. Numerator Jumlah pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan
kasus yang sama <48 jam
11. Denominator Jumlah pasien yang dirawat di ruang intensif dalam 1 bulan
12. Cara pengukuran Jumlah pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan
kasus yang sama <48 jam
-------------------------------------------------------x100%
13. Target Jumlah
pengukuran ≤ 5% pasien yang dirawat di ruang intensif dalam 1 bulan
indikator
14. Sumber data □ Medical record □ Sistem Pelaporan √ Catatan Data
□ Lainnya : Lembar Expertise □ Laporan Kepuasan
15. Target sampel dan ukuran □ ≥ 640 (jumlah sampel perbulan 128),
Pasien
Sampel(n): □ 320-639 (20% total populasi)
□ 64-319 (jumlah sampel perbulan 64)
□ <64 (jumlah sampel perbulan 100%
35
3. Dimensi √ Kelayakan □ Efisiensi □Ketersediaan
□ Ketepatan waktu □ Kesinamungan √ Manfaat
□ Efektifitas □ Keselamatan
4. Tujuan 1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan Dokter terhadap
pekerjaannya Di RSI Sakinah Mojokerto
2. Untuk mengetahui Dokter yang dianggap memiliki kepuasan
kerja tertinggi dan terendah
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
5. Dasar pemikiran/literature SPMkepuasan Dokter di RSI Sakinah Mojokerto.
6. Definisi Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi petugas
terhadap kemampuan rumah sakit dalam memenuhi
harapan dan memberikan kepuasan bekerja bagi Dokter.
Dokter yang dimaksud adalah seluruh dokter baik dokter internal
maupun eksternal, dokter yang sudah bekerja minimal 1 tahun,
7. Kriteria tidak sedang
Inklusi cuti Dokter
: Seluruh dan secara
yangaktif masih bekerja di RSI Sakinah
disurvei
Mojokerto
Eksklusi : Dokter yang cuti, tugas di luar Rumah Sakit
8. Tipe indicator □Struktur □ Proses √Outcome □Proses danOutcome
9. Jenis indicator □Ratebased√ Persentase □ Lainnya:
10. Numerator Jumlah Dokter yang menyatakan puas terhadap element-
element tingkat kepuasaan yang ditetapkan RS
11. Denominator Jumlah seluruh Dokter yang disurvei dalam periode yang sama
12. Cara pengukuran Jumlah Dokter yang menyatakan puas terhadap element-
element tingkat kepuasaan yang ditetapkan RS
---------------------------------------------------------------x100%
Jumlah seluruh Dokter yang disurvei dalam periode yang sama
13. Target pengukuran indicator ≥70%
14. Sumberdata □Medical record □Sistem pelaporan: □ Catatan data
□Lainnya: √ Laporan Kepuasan staf
15. Target sampel dan ukuran □≥ 640(jumlah sampel perbulan 128)
Sampel(n): □320-639(20% total populasi),
□64-319(jumlah sampel perbulan 64)
□<64(jumlah sampel perbulan 100% populasi)
Tempat pengambilan data Rawat Inap dan Rawat Jalan
16. Metodologi pengumpulan □Retrospektif √ Concurrent
17. Pengumpul
data data Staf HRD
18. Frekuensi penilaian data √ Harian □ Bulanan □Tribulan □Kuartal □Lainnya
19. Periode waktu pelaporan √ Bulanan □Tribulan □Kuartal □Lainnya:Semester
36
7. Area Indikator: Demografi Pasien dan Diagnostik Klinik
Judul Indikator: Angka 10 besar daerah pengguna pelayanan rawat inap di rumah sakit
1 Judul Indikator Angka 10 besar daerah pengguna pelayanan rawat inap rumah
sakit islam Sakinah didalam wilayah kabupaten Mojokerto
2 Program Mutu
3 Dimensi □ Kelayakan □ Efisiensi □ Ketersediaan
□ KetepatanWaktu □ Kesinambungan √ Manfaat
□ Efektifitas □ Keselamatan □ Morbiditas
4 Tujuan Untuk mengetahui jumlah 10 wilayah kecamatan pengguna
layanan rawat inap di RSI Sakinah Mojokerto
5 Dasar pemikiran/literatur Standart Pelayanan Minimal RS
6 Definisi 10 besar daerah pengguna pelayanan rawat inap diRSI
Sakinah Mojokerto adalah 10 wilayah (kecamatan ) yang
memiliki angka kunjungan terbanyak dirawat inap
7 Kriteria Inklusi: Seluruh Wilayah kecamatan di kabupaten Mojokerto
Eksklusi: Luar Wilayah Kabupaten Mojokerto
8 Tipe Indikator □ Struktur □ Proses □ outcome √ Proses dan Outcome
9 Jenis Indikator √ RateBased □ Persentase □Lainnya
10 Numerator 10 besar daerah terbanyak di pelayanan rawat inap
11 Denominator -
12 Cara Pengukuran Mendata dan mengelompokkan 10 besar daerah pengguna
pelayanan rawat inap di dalam wilayah kabupaten Mojokerto
13 Target Pengukuran Indikator Angka 10 besar daerah pengguna pelayanan rawat inap di
dalam wilayah kabupaten Mojokerto
14 SumberData √ Medical Record □ Sistem Pelaporan: □ Catatan data
□ Lainnya : □ Laporan Kepuasan Pasien
15 Target sample dan Ukuran -
sampel(n):
Tempat pengambilan data: Unit Rekam Medik
16 Metodologi Pengumpulan data √ Retrospektif □Sistem Pelaporan: □Catatandata
17 Pengumpulan Data Staf Rekam Medik
18 Frekuensi Penilaian Data □ Harian √ Bulanan □ Tribulan □ Kuartal □ Lainnya
19 Periode waktu pelaporan √ Bulanan □ Tribulan □ Kaurtal □ Lainnya
37
2 Program Mutu
3 Dimensi Ketepatan waktu, Efektif dan Efisien
4 Tujuan Kesesuaian pengadaan barang dengan APB
5 Dasar pemikiran/literatur APB Rumah Sakit
6 Definisi Barang Inventaris adalah barang yang usia manfaatnya
>2
tahun dan Harga/Nilai Pembeliannya diatas 200
ribu/jenis barang/unit.
Ketidaksesuaian pengadaan barang Inventaris sesuai
7 Kriteria dengan: Jumlah
Inklusi APB adalah Ketidaksesuaian
pengadaan Pengajuan
barang yang tidak sesuai
pengadaan
dengan APBbarang dari unit dengan APB
Eksklusi: Jumlah pengadaan barang yang bukan
8 Tipe Indikator Proses dan outcome
inventaris
9 Jenis Indikator Prosentase
10 Numerator Jumlah pengadaan barang yang tidak sesuai dengan
11 Denominator APB
Jumlah seluruh pengadaan barang inventaris
12 Cara Pengukuran Jumlah pengadaan barang yang tidak sesuai dengan
APB
------------------------------------------------x100%
13 Target Pengukuran Indikator 100%
Jumlah seluruh pengadaan barang inventaris
14 Sumber Data Catatan data
15 Target sampel dan Ukuran 64
sampel(n):
Unit IRT
16 Metodologi Pengumpulan
Tempat pengambilan data:Data Concurrent
17 Pengumpul data Unit IRT
18 Frekuensi Penilaian Data Harian
19 Periode waktu pelaporan Bulanan
38
b. Judul Indikator: Ketepatan dan kelengkapan pengisian form klaim pada pasien rawat jalan
tanggungan
1 Judul Indikator Ketepatan dan kelengkapan pengisian form klaim
pada pasien rawat jalan tanggungan.
2 Program Mutu
3 Dimensi Ketepatan waktu, Efektif dan Efisien
4 Tujuan Pengisian form klaim menjadi lengkap dan tepat
nominal
5 Dasar pemikiran/ literatur SPO (Standart Prosedur Operasional)
6 Definisi Berkas Form klaim harus lengkap dan benar
jumlah
7 Kriteria Inklusi :Jumlah form klaim pasien rawat jalan
nominalnya.
tanggungan.
Eksklusi: Jumlah form klaim pasien rawat inap
13 Target Pengukuran Indikator 100% Jumlah seluruh form klaim pasien rawat
14 Sumber Data jalantanggungan.
Catatan data
15 Target sampel dan Ukuran sampel(n): 128
c. Judul Indikator: Kelengkapan Berkas Administrasi Pada Pasien Pulang Rawat Inap
Tanggungan Asuransi
1 Judul Indikator Kelengkapan berkas administrasi pasien pulang rawat
inap tanggungan asuransi
2 Program Mutu
3 Dimensi Efektif dan Efisien
39
4 Tujuan Berkas administrasi pasien pulang rawat inap
tanggungan asuransi menjadi lengkap sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan oleh asuransi
5 Dasar pemikiran/literatur SPO
6 Definisi Berkas administrasi pasien pulang dinyatakan lengkap
apabila ada: berkas resume medis yang diisi lengkap,
surat jaminan, ID Card pasien, copy hasil pemeriksaan
penunjang, dan ketentuan lain yang ditentukan oleh
7 Kriteria asuransi penanggung.
Inklusi :Jumlah pasien tanggungan asuransi.
Eksklusi: Jumlah pasien tanggungan perusahaan dan
pasien umum
8 Tipe Indikator Proses dan outcome
9 Jenis Indikator Prosentase
10 Numerator Jumlah berkas administrasi yang lengkap pada pasien
pulang rawat inap tanggungan asuransi.
11 Denominator Jumlah seluruh berkas administrasi pasien pulang rawat
inap tanggungan asuransi.
12 Cara Pengukuran Jumlah berkas administrasi yang lengkap pada pasien
pulang rawat inap tanggungan asuransi.
--------------------------------------------------x100%
Jumlah seluruh berkas administrasi pasien
13 Target Pengukuran Indikator 100%
Pulang rawat inap tanggungan asuransi.
14 Sumber Data Catatan data
15 Target sampel danUkuran 128
sampel(n):
Unit Finance
16 Metodologi Pengumpulan Data Concurrent
Tempatpengambilandata:
17 Pengumpul data Unit Finance
18 Frekuensi Penilaian Data Harian
19 Periode waktu pelaporan Bulanan
40
9. Area Indikator: Pencegahan dan Pengendalian peristiwa yang membahayakan keselamatan
pasien, keluarga pasien dan staf.
a. Judul Indikator:Tempat tidur dengan pengaman
1 Judul Indikator Ketersediaan tempat tidur dengan pengaman
2 Program Keselamatan pasien
3 Dimensi □ Kelayakan □ Efisiensi
□ Ketersediaan □ KetepatanWaktu
√ Kesinambungan □ Manfaat
□ Efektivitas √ Keselamatan
4 Tujuan Mencegah terjadinya pasien jatuh dari tempattidur
5 Dasar pemikiran /literatur Standar Akreditasi RS
6 Definisi Tempat tidur pengaman adalah tempat tidur yang memiliki pagar
pengaman yang digunakan untuk mencegah terjadinya pasien jatuh
dari tempat tidur dan sebagainya yang berakibat kecacatan atau
7 Kriteria Inklusi: Jumlah tempat tidur
kematian.
Eksklusi : -
8 Tipe Indikator □Struktur □Proses □Outcome√ Proses dan Outcome
9 Jenis Indikator □Ratebased √ Persentase □ Lainnya:
b. Judul Indikator: Respon Time pelayanan security dalam menanggapi laporan kejadian
1. Judul indikator ResponTime pelayanan security dalam menanggapi laporan
2. Program Mutu dan Keselamatan Pasien
kejadian
41
3. Dimensi □ Kelayakan □Efisiensi □Ketersediaan
√ Ketepatanwaktu □Kesinamungan □Manfaat
□ Efektifitas √ Keselamatan
4. Tujuan Untuk mengetahui kecepatan pelayanan keamanan dalam
menanggapi pelaporan kejadian yang ada dirumah sakit
5. Dasar pemikiran/literatur Standar pelayanan minimal Kemenkes 2008
6. Definisi Respon Time adalah kecepatan pelayanan keamanan dirumah
sakit sejak ada pelaporan kejadian misalnya : pencurian,
kebakaran, dll sampai petugas keamanan datang saat kejadian
7. Kriteria Inklusi: Seluruh laporan Kejadian yang dilaporkan ke unit security
Eksklusi: Kejadian yang tidak dilaporkan
8. Tipe indikator □Struktur □ Proses √ Outcome □Proses danOutcome
9. Jenis indikator □ RateBased√ Persentae □Lainnya:
10. Numerator Jumlah laporan kejadian yang ditanggapi ≤ 15 menit dalam satu
11. Denominator Jumlah
bulan seluruh kejadian yang dilaporkan dalam satubulan
12. Cara pengukuran Jumlah laporan kejadian yang ditanggapi ≤ 15menit
dalam satubulan
-----------------------------------------------------------------x100%
Jumlah seluruh kejadian yang dilaporkan
13. Target pengukuran ≥ 80%
indikator
14. Sumber data □ Medical record □ Sistem pelaporan√ Catatan data
□ Lainnya: □ Laporan Evaluasi Kepuasan Pasien
15. Target sampel dan ukuran □ ≥640 (jumlah sampel perbulan128),
Sampel(n): □ 320–639 (20%total populasi)
□ 64–319 (jumlah sampel perbulan64)
□ <64 (jumlah sampel perbulan100% populasi)
Tempat pengambilan data Unit Keamanan
16. Metodologi pengumpulan □ Retrospektif √ Concurrent
data
17. Pengumpul data Staf Pelayanan Keamanan
18. Frekuensi penilaian data □Harian □ Tribulan □ Kuartal √Lainnya:Bulanan
19. Periode waktu pelaporan □Bulanan √ Tribulan □ Kuartal □Lainnya: Semesteran
42
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
1. Area Indikator : Proses Identifikasi pasien dengan benar.
Judul Indikator : Kepatuhan Petugas dalam menjelaskan pentingnya penggunaan gelang identitas
pada pasien baru Rawat Inap.
1. Judul indicator Kepatuhan Petugas dalam menjelaskan pentingnya penggunaan gelang
identitas pada pasien baru Rawat Inap
2. Program Keselamatan pasien
3. Dimensi Kelayakan □Efisiensi
Ketersediaan □ Ketepatanwaktu
Kesinamungan √ Manfaat
Efektifitas √ Keselamatan
4. Tujuan Tergambarnya kepatuhan petugas dalam memberikan penjelasan kepada
pasien tentang gelang identitas pasien
5. Dasar Standart MinimalRS
6. Definisi
pemikiran/literatur Gelangi dentitas pasien adalah salah satu alat yang digunakan dalam
melakukan identifikasi pasien, gelang yang dipakai oleh pasien rawat inap
yang memiliki 3 parameter yaitu nama, umur dan nomer register gelang
identitas pasien berfungsi untuk mencegah terjadinya Insiden
Keselamatan Pasien.
7. Kriteria Inklusi: Seluruh pasien baru rawat inap yang disurvei
Eksklusi:-
8. Tipe indikator □ Struktur √ Proses □ Outcome □ Proses dan Outcome
9. Jenis indikator □ RateBased √ Persentae □Lainnya:
10. Numerator Jumlah pasien yang sudah dijelaskan tentang fungsi gelang identitas
pasien oleh petugas
11. Denominator Jumlah pasien yang disurvei dalam 1 bulan
12. Cara pengukuran Jumlah pasien yang sudah dijelaskan tentang
Fungsi gelang identitas pasien oleh petugas
---------------------------------------------------------x100%
43
Judul Indikator: Penggunan metode SBAR saat menerima telepon
1. Judul indikator Penggunan metode SBAR saat menerima telepon
2. Program Keselamatan Pasien
3. Dimensi □ Kelayakan □ Efisiensi □ Ketersediaan
□ Ketepatan waktu □ Kesinambungan √ Manfaat
□ Efektifitas √ Keselamatan
4. Tujuan Tergambarnya kepatuhan petugas dalam menggunakan
metode
5. Dasar pemikiran/literature Standar Akreditasi RS
SBAR saat menerima telepon
6. Definisi Komunikasi SBAR adalah metode terstruktur
untuk mengkomunikasikan informasi penting yang
membutuhkan perhatian segera dan tindakan berkontribusi
terhadap eskalasi yang efektif dan meningkatkan
7. Kriteria keselamatan pasien
Inklusi: Seluruh komunikasi pertelepon yang dilakukan
antara dokter dan perawat
Eksklusi:-
8. Tipe indikator □ Struktur √ Proses □ Outcome □ Proses dan Outcome
9. Jenis indikator □ RateBased √ Persentase □Lainnya:
10. Numerator Jumlah pasien yang dikonsulkan per telepon dengan
metode SBAR
11. Denominator Jumlah pasien yang disurvei dalam satu bulan
12. Cara pengukuran Jumlah pasien yang dikonsulkan per telepon dengan
metode SBAR
-------------------------------------------------x100%
13. Target pengukuran Jumlah
100% pasien yang disurvei dalam satu bulan
indikator
14. Sumber data √ Medical record □ Sistem pelaporan □ Catatan data
□ Lainnya: □ Laporan Evaluasi Kepuasan Pasien
15. Target sampel dan ukuran □ ≥640 (jumlah sampel perbulan 128),
Sampel(n): □ 320–639 (20% total populasi)
□ 64–319 (jumlah sampel perbulan 64)
□ <64 (jumlah
Tempat pengambilan data Rekam Medik sampel perbulan 100% populasi)
44
3. Dimensi □ Kelayakan □ Efisiensi □Ketersediaan
□ Ketepatan waktu □ Kesinambungan
√ Manfaat □ Efektifitas √ Keselamatan
4. Tujuan Tergambarnya kepatuhan petugas dalam
meningkatkan
5. Dasar pemikiran/literature Standar Akreditasi RS
keselamatanpasiendanmengurangiinsidenkeselamatanpasi
6. Definisi Obat
en high alert adalah obat-obatan yang memiliki risiko
lebih tinggi untuk menyebabkan/menimbulkan adanya
komplikasi/ membahayakan pasien secara signifikan jika
terdapat kesalahan penggunaan (dosis, interval, dan
pemilihannya) Kepatuhan pelabelan adalah kepatuhan
petugas farmasi dalam memberikan penandaan/ stiker pada
obat–obatan jenis high alert sebelumobat tersebut
7. Kriteria Inklusi : Seluruh Obat High Alert
digunakan/dimasukkan ke dalam kotak emergensi
Eksklusi:-
8. Tipe indikator □ Struktur □ Proses √ Outcome □ Proses dan Outcome
9. Jenis indikator □ RateBased √ Persentase □ Lainnya:
10. Numerator Jumlah obat high alert yang sudah dilakukan pelabelan
11. Denominator Jumlah obat high alert yang ada di Unit
12. Cara pengukuran Jumlah obat high alert yang sudah dilakukan Pelabelan
-----------------------------------------------------x100% Jumlah obat
high alert yang ada di Unit
13. Target pengukuran 100%
indikator
14. Sumber data √Medical record □ Sistem pelaporan □ Catatan data
□ Lainnya: □Laporan Evaluasi Kepuasan Pasien
15. Target sampel dan ukuran □ ≥640 (jumlah sampel perbulan 128),
Sampel(n): □ 320–639 (20% total populasi)
□ 64–319 (jumlah sampel perbulan 64)
Tempat pengambilan data □ <64OK
ICU, (jumlah sampel perbulan 100% populasi)
dan IGD
4. Area Indikator : Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar dan pada
pasien yang benar
Judul Indikator : Tidak ada kejadian salah lokasi, prosedur dan pasien pada tindakan operasi
1. Judul indikator Tidak ada kejadian salah. lokasi, prosedur dan pasien
pada tindakan operasi.
45
2. Program Keselamatan Pasien.
3. Dimensi Kelayakan □ Ketersediaan
Ketepatan waktu □ Efisiensi
Kesinambungan □ Manfaat
4. Tujuan Efektifitasketelitian
Tergambarnya √ Keselamatan
petugas dalam memastikan
lokasi
pembedahan yang benar,prosedur yang benar dan pada
5. Dasar pemikiran/ Standar Akreditasi RS
pasien yangbenar
6. literature
Definisi Tidak terjadi kesalahan pada penandaan lokasi operasi,
prosedur tindakan operasi dan pasien yang akan dilakukan
tindakan operasi sehingga akan mengurangi insiden
keselamatan pasien
7. Kriteria Inklusi : jumlah seluruh laporan kejadian salah lokasi,
prosedur dan pasien pada tindakan operasi
Eksklusi:-
8. Tipe indikator □ Struktur □ Proses √ Outcome □ Proses dan Outcome
9. Jenis indikator √ Rate Based □ Persentase □Lainnya:
10. Numerator -
11. Denominator -
12. Cara pengukuran Laporan kejadian salah lokasi, prosedur dan pasien pada
tindakan operasi
13. Target pengukuran 100%
indikator
14. Sumber data □ Medical record √ Sistem pelaporan □ Catatan data
□ Lainnya: □ Laporan Evaluasi Kepuasan Pasien
15. Target sampel dan ukuran □ ≥640 (jumlah sampel perbulan 128),
Sampel(n): □ 320–639(20% total populasi)
□ 64–319(jumlah sampel perbulan 64)
□<64(jumlah sampel perbulan100%populasi)
Tempat pengambilan data KPRS
16. Metodologi pengumpulan □ Retrospektif √ Concurrent
data
17. Pengumpuldata KPRS
18. Frekuensi penilaian data √ Harian □ Tribulan □ Kuartal
19. Periode waktu pelaporan √ Bulanan □ Tribulan □ Kuartal
46
□ Efektivitas √ Keselamatan
4. Tujuan 1. Mendapatkan data dasar endemic angka
kejadian luka dekubitus
2. Menurunkan angka kejadian infeksi
5. Dasar pemikiran/literatur Standar Akreditasi RS Pedoman Surveilans Infeksi
7. Kriteria mengakibatkan
Inklusi gangguan
: Semua pasien sirkulasi darah
tirah baring setempat.
total yang di
dapatkan luka dekubitus saat pasien MRS di RSI
Sakinah.
8. Tipe Indikator □ Struktur:- □ Proses √ Outcome □ Proses dan
Eksklusi
Outcome
9. Jenis Indikator □ Ratebased √ Persentase □ Lainnya:
10. Numerator Banyaknya kejadian luka dekubitus baru
11. Denominator Jumlah lama hari rawat pasien tirah baring total
48