You are on page 1of 7

82 Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No.

1, April 2018

PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PROGRAM PERKESMAS DI PUSKESMAS


YANG MENERAPKAN PERKESMAS DI SLEMAN

THE KNOWLEDGE OF NURSES IN HEALTH CENTERS THAT HAVE PUBLIC HEALTH


NURSING (PHN) PROGRAMME IN SLEMAN
Agus Warseno1*

*1Program Studi Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta,
Kampus II Jl. Brawijaya, Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Telp. (0274) 4342000, Email: gusmotivation@gmail.com, Indonesia.

ABSTRACT
Background: The basic health services to the community is one of the development efforts of community
approach which is undertaken by the health centers, namely PHN (Public Health Nursing). PHN aims to
increase community self-reliance to achieve an optimal degree. Nurses in Health Center requires
competence to provides health services in PHN
Objective: The study aims to know the knowledge of nurses in health centers that have PHN programme in
Sleman.
Methods: The research is quantitative descriptive study. The study population was nurses in the health
center of Gamping I, Ngaglik I, and Ngemplak I Sleman, as many as 16 nurses. The study uses total
sampling technique. Data were analyzed using univariate analysis techniques.
Results: The results showed a majority of female respondents characteristics as much as 81.2%, the
Education level of majority of respondents were Diploma of Nursing as much as 93.8%, The level of
knowledge of nurses about the aspects of the basic concept of PHN in sufficient category with a percentage
of 56.2%, The level of knowledge of nurses about aspects of PHN in sufficient category has percentage of
87.6%, the level of knowledge of nurses about the aspect of minimal competence and the role of nurses in
health centers is mostly in sufficient category with a percentage of 50.0%, The level of knowledge of nurses
about aspects of the reporting of PHN more with enough category with a percentage of 81.3%, the level of
knowledge of nurses about PHN are equal for good category and sufficient category with a percentage of
50.0%.
Conclusion: The level of nurse knowledge about PHN is the same between good and sufficient categories

Keyword: Knowledge, Public Health Nursing, Nurse

PENDAHULUAN pembantu. Diperlukan upaya meningkatkan,


memperluas jangkauan dan mendekatkan
Penyebab kematian di Indonesia
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.1
untuk semua umur dapat diakibatkan karena
Upaya pelayanan kesehatan dasar
penyakit menular, permasalahan gizi buruk
kepada masyarakat dapat dilakukan melalui
yang rata-ratanya (4,9%), cakupan imunisasi
upaya pengembangan. Salah satu upaya
campak menurun, dan pemanfaatan polindes
kesehatan pengembangan yang di lakukan
sebagai tempat persalinan hanya 1,5%.1
oleh puskesmas yaitu perkesmas (Perawatan
Permasalahan kesehatan di Indonesia masih
Kesehatan Masyarakat). Pelaksaan
kompleks, upaya kesehatan belum dapat
perkesmas di lakukan dengan tujuan untuk
menjangkau seluruh masyarakat meskipun
meningkatkan kemandirian masyarakat
puskesmas tersedia di setiap kecamatan dan
dalam mengatasi hal-hal tentang kesehatan
rata-rata ditunjang oleh satu puskesmas

Pengetahuan Perawat Tentang Program Perkesmas di Puskesmas Yang Menerapkan Perkesmas di Sleman
Agus Warseno
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 1, April 2018
83

yang di hadapi agar tercapai suatu derajat prasarana, serta persepsi manajemen
yang optimal.2 Sasaran perkesmas adalah perkesmas yang berhubungan dengan
seluruh masyarakat termasuk individu, kepatuhan asuhan perkesmas dan asuhan
3
keluarga dan kelompok yang berisiko tinggi. administrasi asuhan perkesmas.6
Kelompok yang berisiko tinggi seperti balita
gizi buruk, ibu hamil risiko tinggi, usia lanjut, BAHAN DAN CARA PENELITIAN.
penderita penyakit menular, keluarga miskin Jenis penelitian ini merupakan
yang belum memiliki kartu untuk pelayanan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu suatu
kesehatan. penelitian data dimana data yang diperoleh
Permasalahan perkesmas yang dari sampel populasi penelitian dianalisis
dihadapi puskesmas pada umumnya antara sesuai dengan metode statistik yang
7
lain laporan tidak sesuai, tidak membuat digunakan . Penelitian ini bertujuan untuk
rencana tahunan dan tidak melakukan mengetahui gambaran Pengetahuan Perawat
pendataan sasaran. Dinas Kesehatan Tentang Perkesmas di Puskesmas yang
memberikan dana biaya Operasional menerapkan Perkesmas Kabupaten Sleman.
Kesehatan (BOK) ke setiap puskesmas Penelitian dilaksanakan bulan Oktober 2017
berdasarkan usulan kegiatan. Sarana dan di Puskesmas Gamping I, Ngaglik I, dan
Prasarana seperti Public Health Nursing Ngemplak I Sleman Yogyakarta. Penelitian ini
(PHN) kit, obat-obatan, buku pedoman dan menggunakan Total sampling sebanyak 16
formulir sudah tersedia tetapi belum Perawat.
tercapai.4 Variabel pada penelitian ini
Pelaksanaan program perkesmas di merupakan variable tunggal yaitu
kabupaten sleman Yogyakarta baru 33,01% pengetahuan perawat. Instrumen Tingkat
perawat puskesmas yang melaksanakan Pengetahuan Perawat tentang perawatan
program perkesmas sesuai uraian tugas yang kesehatan masyarakat (Perkesmas) berupa
ada.5 Perawat puskesmas memerlukan kuesioner dengan item pertanyaan mengenai
kompetensi untuk melaksanakan kegiatan konsep dasar perkesmas, kegiatan
perkesmas di puskesmas. Kompetensi yang perkesmas, kompetensi minimal dan peran
di perlukan untuk menganalisis perawat puskesmas, dan pelaporan kegiatan
permasalahan kesehatan yang ada di perkesmas. Analisa data menggunakan
masyarakat sampai melakukan evaluasi. teknik analisis univariat
Kompetensi yang di harapkan yaitu
pengetahuhan dan keterampilan HASIL DAN PEMBAHASAN
menganalisis pengkajian kesehatan Gambaran tentang karakteristik
masyarakat, ketersediaanya sarana dan subjek penelitian dijelaskan dalam bentuk

Pengetahuan Perawat Tentang Program Perkesmas di Puskesmas Yang Menerapkan Perkesmas di Sleman
Agus Warseno
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
84 Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 1, April 2018

distribusi frekuensi berdasarkan variabel masyarakat. Tingkat pengetahuan perawat


dalam penelitian tentang aspek konsep dasar perkesmas
1) Gambaran Karakteristik Responden lebih banyak dengan kategori cukup dengan
Tabel 1. Karakteristik Responden berdasarkan presentase 56,2%. Tingkat pengetahuan
Jenis Kelamin Responden, Tingkat Pendidikan
Responden perawat tentang aspek kegiatan perkesmas
Karakteristik Frekuensi Presentase lebih banyak dengan kategori cukup dengan
(n) (%)
Jenis Kelamin presentase 87,6%. Tingkat pengetahuan
Laki-laki 3 18,8
Perempuan 13 81,2 perawat tentang aspek tentang kompetensi
Tingkat minimal dan peran perawat puskesmas lebih
Pendidikan 15 93,8
DIII 1 6,2 banyak dengan kategori cukup dengan
Keperawatan
DIV
presentase 50,0%. Tingkat pengetahuan
Keperawatan perawat tentang aspek tentang pelaporan
Total 16 100
Sumber: Data Primer tahun 2017 kegiatan perkesmas lebih banyak dengan
kategori cukup dengan presentase 81,3%.
Tabel 1 menggambarkan karakteristik
responden mayoritas perempuan sebanyak 3) Tingkat Pengetahuan perawat tentang
81,2%. Tingkat tingkat pendidikan responden perkesmas
mayoritas DIII Keperawatan dengan Tabel 3. Distribusi Frekuensi Tingkat
Pengetahuan Perawat Tentang Perkesmas
presentase 93,8%. Tingkat Frekuensi Presentase
Pengetahuan (n) (%)
Rendah 0 0,00
2.) Distribusi Tingkat Pengetahuan Aspek Cukup 8 50,0
Baik 8 50,0
Perawatan Kesehatan Masyarakat Total 16 100
Tabel 2. Distribusi Tingkat Pengetahuan Sumber : Data primer 2017
Aspek Perkesmas
Aspek Kurang Cukup Baik Total
Pengetahua n % n % n % n % Tabel 3 menunjukkan distribusi frekuensi
n Perkesmas
Konsep dasar 5 31,3 9 56,2 2 12,5 16 100, tingkat pengetahuan perawat tentang
perkesmas 0
Kegiatan 1 6,2 14 87,6 1 6,2 16 100, perkesmas besarnya sama untuk kategori
Perkesmas 0
Kompetensi 7 43,8 8 50,0 1 6,2 16 100,
baik dan cukup dengan presentase 50,0%.
minimal dan 0 Hasil pada penelitian di puskesmas
peran
perawat menunjukan bahwa tingkat pengetahuan
puskesmas
Pelaporan 1 6,2 13 81,3 2 12,5 16 100, responden besarnya sama antara baik dan
kegiatan 0
perkesmas cukup yaitu sebanyak 50%. Menurut analisa
Sumber: Data Primer tahun 2017
peneliti tingkat pengetahuan perawat
terhadap perkesmas yang paling tinggi yaitu
Tabel 2 menunjukkan Distribusi tingkat
pada tujuan perkesmas dalam meningkatkan
pengetahuan aspek perawatan kesehatan
Pengetahuan Perawat Tentang Program Perkesmas di Puskesmas Yang Menerapkan Perkesmas di Sleman
Agus Warseno
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 1, April 2018
85

kemandirian individu, kelompok, kelompok masyarakat rawan kesehatan, kegiatan


atau masyarakat (rawan kesehatan) dalam perkesmas yang dilakukan diluar gedung,
mengatasi berbagai masalah kesehatan pelaksanaan kegiatan perkesmas yang
dengan, sedangkan hasil yang terburuk yaitu dilakukan sesuai dengan pelaksanaan
pada prinsip pelaksanaan kegiatan perkesmas, melakukan prioritas terhadap
perkesmas yang mengunakan prinsip balita gizi buruk, melakukan kunjungan
kebijakan puskesmas. rumah, mengkaji kebutuhan pasien dan
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian memberikan penyuluhan kesehatan, dan
sebelumnya dimana tingkat pengetahuan yang terahir menemukan rumah yang
perawat dalam kategori baik dengan terdapat jentik nyamuk dan melakukan
presentase 56,8%.8 Sesuai dengan penyuluhan. Dari beberapa pertanyaan rata-
Taxonomi Bloom yang menyatakan bahwa rata perawat menjawab pertanyaan dengan
tingkat pengetahuan memiliki enam tingkatan benar, jawaban itu menunjukan bahwa
domain kongnitif yaitu mengingat, tingkat pengetahuan perawat tentang
memahami, menerapkan, menganalisa, perkesmas baik.
9
menilai, dan mencipta. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
Ada beberapa faktor yang dapat lain dimana responden yang paling banyak
mempengaruhi tingkat pengetahuan yaitu pada perempuan sebesar 81,4%. Selain
seseorang dalam menyerap ilmu yang itu tingkat pengetahuan perawat mencapai
didapat. Faktor-faktor tersebut adalah presentase cukup sebesar yaitu 65,2%4.
pendidikan, umur, pekerjaan, sosial budaya Faktor internal dapat memengaruhi tingkat
dan faktor lingkungan.10 Dari hasil penelitian pengetahuan perawat dalam memberikan
di Puskesmas Gamping I, Ngaglik I, dan implementasi perkesmas.8
Ngemplak I Sleman Yogyakarta menunjukkan Menurut analisa peneliti dari hasil
tingkat pendidikan terbanyak yaitu pada penelitian di Puskesmas Gamping I, Ngaglik
jenjang DIII keperawatan dengan hasil I, Ngemplak I Sleman Yogyakarta yang paling
presentase 93,8% dan untuk jenis kelamin buruk yaitu pada tingkat pengetahuan dan
responden presentase paling banyak yaitu upaya perkesmas di mulai dengan adanya
perempuan dengan hasil sebesar 81,2%. tahap pengkajian, sumber daya, masyarakat
Sebagian besar dari hasil kuesioner yang berada didesa terpencil, prinsip
menyatakan bahwa tingkat pengetahuan pelaksanaan kegiatan perkesmas yang
perawat meliputi pengertian perkesmas mengunakan pendekatan kebijakan
terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib puskesmas, kegiatan merujuk bayi ke ruang
dan upaya pengembangan, tujuan KIA, dan petugas perkesmas yang dipilih
perkesmas untuk meningkatkan kemandirian sebelumnya sudah diberikan pelatihan

Pengetahuan Perawat Tentang Program Perkesmas di Puskesmas Yang Menerapkan Perkesmas di Sleman
Agus Warseno
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
86
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 1, April 2018

tentang perkesmas, dari beberapa sasaran individu yang di prioritaskan lebih


pertanyaan yang diberikan kepada perawat banyak dengan kategori cukup dengan
rata-rata perawat menjawab dengan salah, presentase 87,6%. Tingkat pengetahuan
jawaban itu menunjukan bahwa tingkat perawat tentang aspek tentang kompetensi
pengetahuan tentang perkesmas kurang. minimal dan peran perawat puskesmas
Tingkat pengetahuan perawat tentang meliputi prinsip pelaksanaan kegiatan
aspek konsep dasar perkesmas lebih banyak perkesmas mengunakan pendekatan
dengan kategori cukup dengan presentase kebijakan puskesmas, kunjungan rumah
56,2%. Aspek konsep dasar perkesmas adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan
meliputi Perkesmas adalah upaya kesehatan yang komprehensif yang bertujuan untuk
yang terintegrasi dalam upaya kesehatan pembinaan keluarga, dan mengkaji
wajib dan upaya kesehatan perkembangan, kebutuhan pasien atau klien dan
tujuan perkesmas untuk meningkatkan mengajarkan agar melakukan meningkatkan
kemandirian individu, kelompok, kelompok kesehatan adalah peran dan fungsi perawat
atau masyarakat (rawan kesehatan) untuk sebagai penyuluh kesehatan lebih banyak
mengatasi masalah kesehatan, petugas dengan kategori cukup dengan presentase
perkesmas adalah semua perawat yang 50,0%.4
pernah dilatih perkesmas, buku catatan Tingkat pengetahuan perawat tentang
kegiatan perawat merupakan suatu aspek tentang pelaporan kegiatan perkesmas
pelaporan kegiatan perkesmas, meliputi pelaporan perkesmas dilakukan
melaksanakan tindakan promotif secara aktif selama 1 bulan sekali, penemuan rumah atau
merupakan tingkat kemandirian keluarga bangunan yang ada jentik nyamuk pada saat
mandiri tingkat 3, masyarakat yang berada di kunjungan rumah merupakan kegiatan
desa terpencil merupakan sasaran perkesmas yang ditunjukan kepada keluarga,
masyarakat untuk kegiatan perkesmas, dan kelompok dan masyarakat, dan kegiatan
pelaksanaan kegiatan perkesmas dilakukan merujuk bayi baru lahir ke ruang kia
berdasarkan rencana pelaksanaan kegiatan merupakan sasaran kegiatan perkesmas
perkesmas yang telah disusun.2 yang diajukan kepada kelompok lebih banyak
Tingkat pengetahuan perawat tentang dengan kategori cukup dengan presentase
aspek kegiatan perkesmas meliputi kegiatan 81,3%. Rata-rata pengetahuan perawat untuk
perkesmas dilakukan di luar gedung setiap aspek penilaian adalah cukup.
puskesmas, secara umum, upaya perkesmas Penelitian sebelumnya menunjukkan adanya
dimulai dengan tahap pengkajian sumber hubungan kompetensi perawat puskesmas
daya yang dapat mengulangi masalah dengan tingkat pelaksanaan kegiatan
4
kesehatan, dan balita gizi buruk merupakan perkesmas. Perkesmas dinyatakan baik

Pengetahuan Perawat Tentang Program Perkesmas di Puskesmas Yang Menerapkan Perkesmas di Sleman
Agus Warseno
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 1, April 2018
87

apabila memenuhi unsur-unsur yang 2. Deby Zulkarnain R, M.MR, Ketua PPPM


diberlakukan dari mulai perencanaan, Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal
pelaksanaan, pengendalian, dan penilaian, Achmad Yani Yogyakarta, 0274 4342000,
dengan terpenuhinya tindakan keperawatan email: deby.ayani14@gmail.com
maka akan mudah dalam melihat
pengetahuan suatu perawat tersebut dalam
KEPUSTAKAAN
implementasi perkesmas.2 1. Depkes, RI. Riset Kesehatan Dasar,
Pengetahuan merupakan salah satu Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian
faktor penting dalam pelaksanaan terhadap Kesehatan RI. 2013
keselamatan pasien sebab tindakan yang 2. Depkes, RI. Pedoman Penyelengaraan
Upaya Keperawatan Kesehatan
optimal didasari dengan pengetahuan yang Masyarakat di Puskesmas, Jakarta:
baik.11 Peningkatan kompetensi perawat Depkes. 2006a
3. Depkes, RI. Pedoman Peningkatan
diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja Perawat di Pukesmas (Paduan
pelaksanaan perkesmas, hal ini sesuai bagi kabupaten kota), Jakarta: Direktorat
keperawatan dan keteknisan Medik.
dengan tingkatan pengetahuan dimana ketika 2006b
orang tahu maka orang tersebut dapat 4. Rokhayati, N. Hubungan Kompetnsi
Perawat Puskesmas Dengan Tingkat
mengingat sesuatu yang dipelajari Pelaksanaan Kegiatan Perawat
sebelumnya dengan mampu mengingat akan kesehatan Masyarakat di Puskesmas
Kutoarjo. Skripsi. Kebumen: Stikes
mudah dipahami kemampuan seseorang itu Muhamadiyah Gombong; 2015
dalam melaksanakan tugasnya.12 5. Daruji, M. (2001), Hubungan faktor
individu petugas koordinator perkesmas
dengan pelaksanaan tugas dalam
KESIMPULAN pengelolaan program di puskesmas di
kabupaten sleman tahun 2001. Skripsi,
Berdasarkan tujuan dan analisis data Universitas Diponegoro. Semarang.
maka dapat dapat ditarik kesimpulan Diperoleh dari: URL: http// eprints.
UNDIP. ac.id/6554/1/1253.pdf diakses 12
karakteristik responden paling banyak yaitu Oktober 2017
jenis kelamin perempuan sebanyak 81,2% 6. Harmiyati, L., Kurdi, FN., Sulastri S.
(2016), Pengaruh Karakteristik dan
dan berpendidikan DIII Keperawatan. Tingkat Kapabilitas Individu Serta Karakteristik
pengetahuan perawat perkesmas kategori Organisasi terhadap Persepsi Kinerja
Perawat Perkesmas di Puskesmas Kota
baik sebesar 50,0% dan kategori cukup Palembang, Jurnal kedokteran dan
sebesar 50,0%. kesehatan. Januari 2016; Volume 3 (1),
Hal. 391-399
7. Sugiyono. (2014), Statistika Untuk
Penelitian. Bandung: Alfabet
TERIMA KASIH 8. Tafwidhah, Y., Nurachmah, E., Hariyati,
TS. Kompetensi Perawat Puskesmas
1. Kuswanto Hadjo, dr., M.Kes, Ketua Stikes dan Tingkat Keterlaksanaan Kegiatan
Jenderal achmad Yani Yogyakarta, email: Perawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas). Jurnal Keperawatan
info@stikesayaniyk.ac.id
Pengetahuan Perawat Tentang Program Perkesmas di Puskesmas Yang Menerapkan Perkesmas di Sleman
Agus Warseno
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
88
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 1, April 2018

Indonesia. Maret 2012; Volume 15 (1), Pelaksanaan Keselamatan pasien


Hal. 21-28 (Patient Safety) di Ruang Rawat Inap
9. Rukmini, E. 2017. Deskripsi Singkat RSUD Liun Kendange Tahuna. Journal
Revisi Taksonomi. Journal Majalah Keperawatan. Agustus 2013; Volume 1
Ilmiah Pembelajaran. Oktober 2008. Vol (1). Hal. 1-7
1 (2). Hal. 26-37 12. Mubarrak, dkk. Promosi Kesehatan:
10. Wawan. Pengetahuan, Sikap, dan Sebuah Pengantar Proses Belajar
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Mengajar dalam
Medika. 2011 Pendidikan.Yogyakarta:Graha Ilmu. 2007
11. Bawelle. S, Dkk. Hubungan
Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan

Pengetahuan Perawat Tentang Program Perkesmas di Puskesmas Yang Menerapkan Perkesmas di Sleman
Agus Warseno
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268

You might also like