Professional Documents
Culture Documents
1. Terapi
- Aktivitas terapi adalah serangkaian gerak fisik yang dilakukan di dalam usaha:
a. Penyembuhan atau meningkatkan kualitas hidup penderita,
b. Mengelola penyakitnya dan menunda atau
c. Meniadakan komplikasi yang akan ditimbulkannya.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Olahraga%20Terapi.pdf
http://libguides.gwumc.edu/ebm
3. Prognosis
A prognosis refers to a prediction of the course and outcomes of a condition.
https://writingexplained.org/prognosis-vs-diagnosis-difference
4. Diagnosis
It means an identification of a condition by observation of symptoms.
https://writingexplained.org/prognosis-vs-diagnosis-difference
5. Critical appraisal
- Critical appraisal is the process of carefully and systematically examining research to judge
its trustworthiness, and its value and relevance in a particular context.
Amanda Burls MBBS BA MSc FFPH Director of the Critical Appraisal Skills Programme, Director of
Postgraduate Programmes in Evidence-Based Health Care, University of Oxford
http://www.bandolier.org.uk/painres/download/whatis/What_is_critical_appraisal.pdf
7. PICO
- Defining a clinical question in terms of the specific patient problem aids the searcher in
finding clinically relevant evidence in the literature. The PICO Model is a format to help
define your question.
https://researchguides.uic.edu/c.php?g=252338&p=3954402
P – Populations/People/Patient/Problem
I – Intervention(s)
C – Comparison
O – Outcome
http://guides.lib.purdue.edu/c.php?g=352904&p=2378098
8. Blind
9. Sumber primer
10. Valid
11. Layak rujuk
12. Klinis
STEP 2
Sumber : PDF oleh Prof. Bhisma Murti Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas
Kedokteran, Universitas Sebelas Maret
Oxford Centre for Evidence-based Medicine. Levels of evidence. 2012. [Citedon June 10,
2012].
- Critical appraisal merupakan dasar dari EBM yang didasarkan dari critical thinking dan
bersumber dari IT jika IT-nya bagus maka informasi yang didapat juga akan bagus
sehingga seseorang dapat melakukan critical appraisal bermula dari permasalahan
kemudian mencari sumber (IT) lalu kita melakukan critical thinking yang merupakan
suatu awal dari suatu critical appraisal lalu dihasilkan EBM atau pedoman yang digunakan
dokter sebagai tata laksana pasien.
( Sumber; www.ugm.ac.id)
3. APPRAISE
Critically appraise the evidence for its validity, impact, and applicability.
4. APPLY
Integrate the evidence with your clinical expertise and your patient's characteristics and
values.
5. ASSESS
Assess the results of your intervention.
7. Apa hubungan antara keterampilan melakukan EBM dengan proses mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan kedokteran ?
8. Kenapa menggunakan metode PICO dalam proses EBM ?
9. Bagaimana tahapan PICO untuk menemukan artikel penelitian yang dibutuhkan dalam EBM?
10. Bagaimana randomized controlled trial dapat memvalidasi suatu penelitian?
11. Bagaimana tahapan randomized controlled trial dilakukan ?
12. Tahapan apa saja suatu artikel dapat dikatakan lolos dalam uji critical appraisal dan metode
apa yang digunakan dalam mengkajinya?
Dikatakan oleh Jane M Young dalam “How to critically Appraise an Article” (2009)
bahwa terdapat 10 pertanyaan yang harus muncul. Apabila kesepuluh pertanyaan ini telah
mendapat penjelasan, maka pembelajar dianggap telah melakukan langkah critical appraisal
dengan baik.
VIA
- Menyiapkan sesi analisia
- Baca keseluruhan artikel tanpa mencatat untuk memahami gagasan dan tujuan penulisan
serta topik utama dari artikel tersebut
- Menggaris bawahi gagasan utama dan membuat catatan lengkapnya
- Mengoraksi tujuan utama, metode yang digunakan, hasil penelitian dan kesimpulan dari
hasil analisis
- Menyusun CA sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah yaitu introdution, body dan
conclusion
- Mengidentifikasi proses yang perlu diperbaiki
(sumber : www.deliveri.org)
(Sumber: Joko Mulyanto, Departement of Public Health & Community Medicine Jendral
Soedirman University School)
14. Siapa yang berwenang dalam proses pengkajian layak atau tidaknya suatu artikel ?