Professional Documents
Culture Documents
Makalah ini disusun guna melengkapi tugas Mata Kuliah Evaluasi Proyek
Dosen Pengampu : Dra.Sudati Nur Sarfiah, M.M.
Disusun Oleh :
K1 EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TIDAR
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami limpahkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Transformasi
Nilai Finansial menjadi Nilai Ekonomis”.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Evaluasi Proyek. Dalam bab ini kami
membahas tentang pengertian, perbedaan, serta transformasi nilai finansial menjadi nilai
ekonomis. Kami selaku penulis, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Dengan selesainya makalah ini kami berharap
semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, khususnya bagi para pembaca.
Sebagai manusia biasa kami sadar bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, dan kelemahan adalah milik
kita sebagai makhluk. Maka, untuk terciptanya makalah yang lebih baik dimasa depan, kami
mohon sekiranya para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Analisis Finansial Ekonomi ............................................................................3
2.2 Perbedaan Analisis Finansial dan Ekonomi ......................................................................3
2.3 Alasan Dilakukan Analisa Ekonomi Dan Finansial .........................................................7
2.4 Alat Perhitungan Arus Dana .............................................................................................7
2.5 Transformasi Nilai Finansial Menjadi Nilai Ekonomis ....................................................9
2.6 Manfaat Ekonomi Dan Sosial .........................................................................................10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................12
3.2 Saran ...….........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sebelum suatu proyek akan dilaksanakan/dikerjakan, terlebih dahulu perlu diadakan
perhitungan besarnya biaya serta berapa besar manfaat yang dihasilkan dari proyek
tersebut. Untuk memperbaiki penilaian dalam berinvestasi maka dilakukanlah analisis
proyek. Dalam analisis proyek, terdapat nilai-nilai yang perlu diperhatikan dalam
mempersiapkan perencanaan proyek seperti nilai finansial dan ekonomi.
Di dalam nilai finansial, suatu proyek dilihat dari badan atau orang yang menanam
modalnya dalam proyek atau yang berkepentingan langsung dalam proyek, sehingga
modal saham (equity capital) menjadi sesuatu yang sangat diperhatikan. Untuk melihat
nilai finansial suatu proyek, maka dilakukanlah analisis finansial. Hasil dari analisis
finansial ini biasanya dikenal dengan istilah “private returns”. Sedangkan nilai ekonomi
suatu proyek dilihat dari sudut pandang perekonomian sebagai keseluruhan. Untuk
melihat nilai ekonomi suatu proyek maka dilakukanlah analisis ekonomi. Yang harus
diperhatikan di dalam analisis ekonomi yakni hasil total yang digunakan dalam suatu
proyek untuk kepentingan masyarakat atau perekonomian sebagai suatu keseluruhan,
tanpa melihat siapa yang menyediakan sumber-sumber tersebut dan tanpa melihat siapa-
siapa di dalam masyarakat yang akan menerima hasil dari proyek tersebut. Hasil ini
dikenal dengan istilah “social returns” atau “economic returns” bagi proyek.
Untuk mendapatkan private returns dan social returns dalam suatu proyek, maka
perlu adanya transformasi nilai finansial menjadi nilai ekonomis. Transformasi dari kedua
nilai tersebut diharapkan mendatangkan keuntungan di masa depan yang merupakan
kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan suatu proyek yang dilakukan. Oleh
karena itu, makalah ini akan membahas lebih jauh tentang transformasi nilai finansial
menjadi nilai ekonomis pada suatu proyek.
1
1.3 TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini, diantaranya:
1. Mengetahui apa itu analisa finansial dan analisa ekonomi dalam suatu proyek.
2. Mengetahuai perbedaan dan persamaan antara analisa finansial dan analisa ekonomi
dalam suatu proyek.
3. Mengetahui mengapa dilakukan analisa finansial dan analisa ekonomi.
4. Mengetahui alat perhitungan yang digunakan dalam analisa finansial dan analisa
ekonomi.
5. Mengetahui transformasi nilai finansial menjadi nilai ekonomis pada suatu proyek.
6. Mengetahui manfaat ekonomi dan sosial pada suatu proyek.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Analisis Finansial dan Ekonomi
2.1.1 Analisis Finansial
Analisis finansial adalah analisis kelayakan yang melihat dari sudut
pandang lembaga/badan yang mempunyai kepentingan langsung dalam proyek
yang menginvestasikan modalnya dalam proyek. dalam Analisis finansial
cenderung memperhatikan segi cash flow yaitu perbandingan antara hasil
penerimaan atau penjualan kotor (gross sales) dengan jumlah biaya-biaya yang
dinyatakan dalam nilai sekarang untuk mengetahui kriteria kelayakan atau
keuntungan suatu proyek. Hasil finansial sering juga disebut “private returns”.
Beberapa hal lain yang harus diperhatikan dalam analisis finansial ialah waktu
didapatkannya returns sebelum pihak-pihak yang berkepentingan dalam
pembangunan proyek kehabisan modal.
2.2.2 Pajak
Pembayaran pajak dalam analisis finansial akan dikurangkan pada manfaat
proyek atau dianggap sebagai biaya. Sedangkan pada analisis ekonomi
pembayaran pajak tidak dikurangkan dalam perhitungan benefit proyek yang
diserahkan pada pemerintah untuk kepentingan masyarakat sebagai keseluruhan,
dan oleh karena itu dianggap sebagai biaya.
2.2.3 Subsidi
Di dalam analisis finansial, subsidi (pengurangan pajak, pembatasan pajak
impor terhadap bahan baku, dapat pula berupa sarana-sarana lainnya yang dapat
dimanfaatkan proyek yang bersangkutan) akan mengurangi biaya proyek, jadi
menambah benefit proyek. Sedangkan pada analisis ekonomi, subsidi tidak
dihitung sebagai salah satu penyebab bertambahnya keuntungan oleh karena itu
tidak dihitung.
2.2.4 Keuntungan atau Benefit
4
Yang harus diperhatikan di dalam analisis ekonomi yakni hasil total yang
digunakan dalam suatu proyek untuk kepentingan masyarakat atau
perekonomian sebagai suatu keseluruhan, tanpa melihat siapa yang
menyediakan sumber-sumber tersebut dan tanpa melihat siapa-siapa di dalam
masyarakat yang akan menerima hasil dari proyek tersebut. Hasil ini dikenal
dengan istilah “social returns” atau “economic returns” bagi proyek. Untuk
mendapatkan private returns dan social returns dalam suatu proyek, maka perlu
adanya transformasi nilai finansial menjadi nilai ekonomis. Transformasi dari
kedua nilai tersebut diharapkan mendatangkan keuntungan di masa depan yang
merupakan kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan suatu proyek
yang dilakukan.
Bunga pinjaman dari Luar Negeri dan dalam negeri yang alokasinya
ditentukan oleh pemerintah bukan merupakan biaya. Bunga pinjaman Luar
Negeri untuk proyek yang mengikat dihitung saat pelunasan.
5
tersebut dari daerah tempat
tinggalnya ke lokasi proyek dan
biaya makan dan pakaian
4. Nilai tukar Nilai resmi yang Nilai resmi yang ditentukan oleh
valuta asing ditentukan oleh lembaga pemerintah yang
lembaga pemerintah berwenang dikali dengan faktor
yang berwenang konfersi
5 Bunga Tingkat suku bunga Tingkat suku bunga tabungan
modal tabungan tabungan yang berlaku ditambah dengan
yang berlaku tingkat inflasi
6. Pajak Pembayaran yang Pembayaran yang tidak
dikeluarkan dari dikeluarkan dari manfaat proyek
manfaat proyek jadi tidak dimasukkan dalam
sehingga dianggap biaya proyek
sebagai biaya (cost)
dalam proyek
7 Subsidi Suatu pembayaran Sumber-sumber yang dialihkan
transfer dari (transfer payment) sehingga
masyarakat kepada subsidi tidak dimasukkan dalam
proyek sehingga akan biaya proyek
mengurangi biaya
proyek atau
menambah manfaat
8 Keuntungan Net benefit = private Net economic benefit = social
atau benefit returns returns atau economics returns
6
3. Berlakunya konsep consumers surplus dan producers surplus. Penjelasan kedua
konsep tersebut akan diberikan kemudian. Tetapi keduanya bisa dijelaskan sebagai
berikut. Pada saat terjadi penambahan supply karena adanya suatu proyek, maka
mungkin sekali terjadi penurunan harga. Bagi perusahaan yang melaksanakan
proyek tersebut, harga yang relevan tentu saja adalah harga yang baru (yang lebih
rendah dari harga yang lama karena terjadi penurunan harga). Dari sisi konsumen,
sebaliknya mereka diuntungkan dalam hal bisa memperoleh barang sama dengan
harga yang lebih murah. Bukankah ada manfaat yang dinikmati oleh konsumen
kalau mereka bisa membeli produk dengan harga yang lebih murah?
4. Demikian pula jika terjadi kenaikan demand karena adanya suatu proyek (misal
demand akan bahan baku meningkat) sehingga terjadi kenaikan harga. Perusahaan
sponsor proyek tersebut harus membayar harga yang lebih mahal, tetapi bukankah
kenaikan harga tersebut sekarang dinikmati oleh produsen bahan baku tersebut?
2.4.2 Neraca
7
Perhitungan sumber dan arus dana melalui perubahan dana pada neraca
menggambarkan kekayaan perusahaan pada tahun tertentu. Neraca terdiri atas aktiva
(kekayaan perusahaan) dan pasiva (hutang, equity pemegang saham, modal yang
ditanam dan laba yg ditahan). Selain itu, terdapat perubahan nilai kekayaan
perusahaan dalam neraca dari tahun ke tahun yang menggambarkan perubahan
sumber dan penggunaan. Berikut merupakan contoh neraca.
8
Sedangkan hasil dari analisis ekonomi dikenal dengan istilah “social returns” atau
“economic returns” bagi proyek. Untuk mendapatkan private returns dan social
returns dalam suatu proyek, maka perlu adanya transformasi nilai finansial menjadi
nilai ekonomis. Selain itu, transformasi nilai finansial menjadi nilai ekonomis ini juga
dimaksudkan untuk menciptakan efisiensi alokasi sumber-sumber ekonomi yang
digunakan untuk menghasilkan suatu output dengan nilai ekonomi tertinggi.
Akibat dari perbedaan ini pula perlu dilakukan penyesuaian terhadap biaya
dan manfaat proyek bisnis, yakni dilakukan dengan memperhatikan konsep shadow
price dan pembayaran transfer. Usaha penyesuaian ini merupakan pekerjaan yang
cukup sulit, khususnya pada penyesuaian perhitungan manfaat ekonomi.
Pada bagian akhir ditunjukkan usaha-usaha yang masih sedang berjalan dan
cukup mendapat perhatian dunia, yakni penilaian proyek bisnis dengan lebih
memperhatikan efek distributifnya, walaupun kerangka teori untuk pendekatan ini
belum jelas benar.
9
bisnis yang dapat diukur dengan satuan moneter, terdapat manfaat sekunder dan
manfaat intangibel yang sulit diukur dengan satuan moneter.
Pengukuran manfaat ekonomi utama (primair) yang berupa output utama dan
penentuan manfaatnya dilakukan dengan penghasilan devisa, maka perlu juga
mendapakan penyesuaian dengen konsep harga bayangan.
Beberapa manfaat dari suatu proyek bisnis yang kadang-kadang sulit diukur
dalam satuan moneter adalah:
Dari beberapa manfaat tersebut jika misalnya suatu proyek bisnis lebih
menekankan pada efek sosial dan distributif, maka manfaat tersebut hendaknya
diusahakan, dinyatakan dalam satuan ukur yang yang jelas, kecuali jika memang
proyek bisnis ini menekankan pada aspek finansial. Ini tidak berarti bahwa dalam
analisa ekonomi tidak terdapat statement laporan biaya dan manfaat secara jelas dan
dari laporan ini setelah dilakukan penyesuaian biaya dan manfaat seperti yang
dibahas terdahulu diterapkan kriteria investasi yang lazim berlaku. Sebagai contoh
lain bentuk manfaat ekonomi proyek bisnis pengangkutan biasanya adalah :
a. Kurangnya biaya eksploitasi para pemakasi proyek bisnis tersebut.
b. Mendorong pembangunan.
c. Menghemat waktu bagi penumpang dan angkutan barang.
d. Bertambahnya kenyamanan dan perasaan menyenangkan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis finansial merupakan suatu analisis yang membandingkan antara biaya dan
manfaat untuk menentukan apakah suatu bisnis akan menguntungkan selama umur bisnis
(Husnan Suswarsono, 2000). Sementara itu, analisis yang melihat suatu kegiatan proyek
dari sudut perekonomian secara keseluruhan disebut analisis ekonomi.
Untuk mendapatkan private returns dan social returns dalam suatu proyek, maka
perlu adanya transformasi nilai finansial menjadi nilai ekonomis. Selain itu, transformasi
nilai finansial menjadi nilai ekonomis ini juga dimaksudkan untuk menciptakan efisiensi
alokasi sumber-sumber ekonomi yang digunakan untuk menghasilkan suatu output
dengan nilai ekonomi tertinggi.
Pada proyek yang layak ( feasible) atau memiliki keunggulan komparatif, berarti dari
segi efisien proyek tersebut dinilai menguntungkan, dengan kata lain opportunities cost
dari sarana produksi yang dipakai oleh proyek lebih rendah daripada opportunities cost
sumber-sumber yang perlu digunakan untuk mendapatkan atau menghemat satu dolar.
Sebaliknya jika proyek tidak layak atau tidak memiliki keunggulan komparatif, artinya
proyek tersebut mengakibatkan pemborosan sumber-sumber nasional karena peluang
investasi yang tersedia diluar proyek masih mampu memberikan tingkat keuntungan
yang lebih tinggi.
3.3 Saran
Dalam mengerjakan suatu proyek baik besar maupun kecil harus mempertimbangan
dari kedua aspek yaitu aspek finansial dan aspek ekonomi. Hal ini dikarenakan suatu
proyek alangkah baiknya bermanfaat tidak hanya untuk pihak-pihak tertentu atau
golongan, tetapi proyek tersebut bermanfaat bagi masyarakat luas. Untuk mengurangi
terjadinya praktik penyimpangan atau kecurangan dalam hal realisasi anggaran suatu
proyek diharapkan adanya bentuk pengawasan terhadap kinerja karyawan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Husnan, Suad., Suwarsono Muhammad. 2008. Studi Kelayakan Proyek. Yogyakarta. Unit
Penerbit dan Percetakan. 2008. Halaman 311-328
Soetriono (2011, 22 Februari). Analisis Finansial dan Ekonomi. Dikutip 5 April 2019 dari
http://irtusss.blogspot.com/2011/02/analisis-finansial-dan-ekonomi.html?m=1
12