Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK JULIARMAN
KELOMPOK 2
KELAS XII IPA 1 :
•ANNISA AMALYAH
•LARA KARTIKA
•REZA DWI ATAMANEGARA
•ANDI SYAFUTRA
•LISNA DIATI
•MERLIS
•RINA RESTIKA .F.
PENULIS
DAFTAR ISI
Kata pengantar...........................................................................................................................
Daftar isi......................................................................................................................................
BAB I : Pendahuluan :
BAB II : Pembahasan :
3.1 Kesimpulan............................................................................................................
3.2 Saran......................................................................................................................
Daftar pustaka............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Era ini berlangsung dari 1942 hingga 1945, yakni selama penjajahan Jepang. Selam
periode ini situasi politik Indonesia mengalami perubahan yang radikal. Dalam era ini juga
pers Indonesia belajar tentang kemampuan media massa sebagi alat mobilisasi masa untuk
tujuan tertentu. Pada era ini pers Indonesia mengalami kemajuan dalam hal teknis namun
juga mulai diberlakukannya izin penerbitan pers.
Dalam masa ini surat kabar berbahasa Belanda diberangus dan beberapa surat kabar
baru diterbitkan meskipun dikontrol ketat oleh Jepang. Selain itu Jepang juga mendirikan
Jawa Shinbun Kai dan cabang kantor berita Domei dengan menggabungkan dua kantor berita
yang ada di Indonesia yakni Aneta dan Antara.
Selama masa ini, terbit beberapa media (harian), yaitu:
Radio
Ketika pendudukanJepang tahun 1942, semua stasiun radio siaran dikuasai oleh kolonial
Jepang,Programnya diarahkan pada propaganda perang Asia Timur Raya. Tapi setelah Jepang menyerah
kepada Sekutu 14 Agustus 1945 para angkasawan pejuang menguasai Radio Siaran sehingga dapat
mengumandangkan Teks Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 ke seluruh dunia.
Selanjutnya sejak proklamasi kemerdekaan RI sampai akhir masa pemerintahan Orde Lama
tahun 1965, RadioSiaran hanya diselenggarakan oleh Pemerintah, dalam hal ini Radio
RepublikIndonesia atau RRI
Pada masa pers partisan,pers bukannya tampil sebagai aktor yang meredakan
ketegangan dan pertentangan antarkekuatan politik.Sebaliknya,pers justru tampil menjadi
corong pembela kekuatan-kekuatan politik yang sedang bersaing.
Orang-orang pun bebas menerbitkan pers, tapi juga bebas untuk tidak membeli pers.
Karena pada akhimya pers partisan itu masuk ke pasar hebat. Kalau masyarakat tidak mau
membeli, koran itu bisa gulung tikar.Dengan demikian logikanya pers partisan hanya mungkin
hidup karena dibeli oleh massa pendukung partainya. Ada contoh tentang media “Sun” di
Inggris. “Sun” isinya 15% tentang politik, dan koran ini tahun 1987 menganjurkan dengan
sungguh-sungguh kepada pembacanya untuk mernilih partai Konservatif. Tapi ternyata hanya
41% pembaca “Sun” yang memilih partai konservatif. Sisanya yang 59% sama sekali tidak
terpengaruh dengan anjuran “Sun”.
Hal itu memperlihatkan bahwa belum tentu ada korelasi bahwa isi koran
mempengaruhi pikiran politik pembacanya. Yang unik di negara kita koran partai
ternyata telah didukung oleh pers industri. Kelompok Jawa Pos “meunbiayai” tabloid
“Amanah” dan “Demokrat”. Jadi di negara kita yang terjadi adalah yang satu berindukan
partai politik, yang lain berindukan kapital dari hasil pers umum. Yang jelas pers partisan dalam
pengertian pers partai memiliki hak hidup. Masyarakat atau warga negara rnempunyai hak
untuk tahu, yang dipergunakan untuk hak berekspresi, berpendapat dan menyampaikan
informasi.
Sikap partisan pers menjadi-jadi menjelang melaksanakan Pemilu tahun
1955.Tiap-tiap partai berusaha memanfaatkan pers semaksimal mungkin untuk menggalang
massa.Maka,pertikaian antarpers pun tidak terhindarkan
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perkembangan pers di Indonesia banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pad
masa transisi pertama dipengaruhi oleh negara jajahan seperti jepang,Belanda,dan
Cina.Sehingga menyebabkan isi dari surat kabar kebanyakan memabahas tentang
kepentingan pemerintah penjajah.Dan pada era pers partisan dipengaruhi oleh partai politik
yang berkuasa pada saat itu.
3.2 SARAN
Sebaiknya dalam membuat suatu makalah yang membahas yang umum seperti
perkembangan pers di Indonesia,hendaknya tidak hanya bergantung pada buku saja tapi
sebaiknya cari juga di internet,begitu pula dengan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://kippas.wordpress.com/2008/01/23/pers-partisan/
https://kristal-dunia.blogspot.co.id/2013/05/takdir-media-partisan-di-era-kebebasan.html
enneptunus.blogspot.co.id/2013/01/perkembangan-pers-di-indonesia.html
//rahayulia.blogspot.co.id/2012/03/perkembangan-pers-di-indonesia.html