Professional Documents
Culture Documents
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 7
2019
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa ta’ala hanya kepada-Nya kami memuji.
Hanya kepada-Nya kamimemohon pertolongan. Hanya kepada-Nya kami memohon petunjuk.
Dan hanya kepada-Nya kami memohon perlidungan dari keburukan diri dan amal. Aku bersaksi
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi wa
sallama adalah utusan-Nya. Hai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-
benar taqwa, dan janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca tentang bahayanya dosa-dosa
besar, serta menjadi renungan dan koreksi diri bagi kita semua. Tentu makalah ini belum
sempurna, kami selaku penulis dan penyaji sangat menerima kritik dan saran dari pembaca, dan
semoga dengan hadirnya makalah ini bisa menggugah keinginan pembaca untuk lebih mempelajari
dan menjauhi dosa-dosa besar.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I ...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN .........................................................................................................................1
BAB II .............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN .............................................................................................................................2
BAB III..........................................................................................................................................15
PENUTUP .....................................................................................................................................15
A. Kesimpulan...........................................................................................................................15
B. Saran .....................................................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAH
A. Latar Belakang Masalah
Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah Subhanahu wa ta’ala tidak luput dari kesalahan.
Nafsu merupakan pendorong utama kenapa seseorang melakukan dosa, terutama nafsu yang
membawa kepada kesesatan (nafsu lawwamah). Ketahuilah setiap perbuatan dosa pasti akan
mendapat balasan di dunia maupun di akhirat kelak. Allah berfirman dalam Q.S. Asy-Syuuraa:
30 “Dan segala musibah yang menimpa kalian adalah disebabkan oleh perbuatan tangan
kalian. Dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kalian).”
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan katakanalah perkataan yang
benar, niscaya Allah memperbaiki amalan dan mengampuni dosa-dosa kalian (Eka, 2017b).
Barang siapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, sesungguhnya ia telah mendapatkan kemenangan
yang besar (Eka, 2017a). Dosa bukanlah sesuatu yang sepele, seharusnya sebagai umat muslim
kita mengetahui bahwa Allah memiliki surga yang indah. Namun jangan melupakan bahwa Allah
juga memiliki neraka yang kejam. Tidak ada manusia yang sanggup menahan siksa dari Allah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dosa-dosa besar?
2. Apa pengertian dan contoh mabuk-mabukan
3. Apa pengertian dan contoh berjudi?
4. Apa pengertian dan contoh zina?
5. Apa pengertian dan contoh mencuri?
6. Apa pengertian dan contoh narkoba?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian dosa-dosa besar.
2. Mengetahui pengertian dan contoh mabuk-mabukan.
3. Mengetahui pengertian dan contoh berjudi.
4. Mengetahui pengertian dan contoh zina.
5. Mengetahui pengertian dan contoh mencuri.
6. Mengetahui pengertian dan contoh narkoba.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dari sinilah ulama berbeda pendapat dalam menentukan dosa-dosa besar atau kabair. Ada
ulama yang mengatakan bahwa dosa besar terbagi menjadi tujuh macam, sesuai dengan hadist
Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallama dalam bukhari dan muslim “Jauhilah tujuh perkara yang
merusak! Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali karena
alasan yang dibenarkan, memakan harta anak yatim, memakan riba, meninggalkan medan
perang, dan menuduh wanita muslimah baik-baik telah berzina.”
Namun Ibnu Abbas ra. mengatakan jumlah kabair lebih dekat dengan tujuh puluh dibanding
dengan tujuh. Dari pernyataan Ibnu Abbas di atas ada benarnya, karena hadist tersebut tidak
membatasi jumlah dari dosa-dosa besar (Adz-Dzahabi, 2007). Berikut lima dosa besar yang akan
dibahas pada makalah ini, yaitu dosa besar mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri dan
mengkonsumsi narkoba.
a. Mabuk-mabukan
Mabuk-mabukan menurut (Pusat Bahasa Kemdikbud, 2016) ialah perasaan pening atau
hilang ingatan karena terlalu banyak minum minuman keras atau makan yang memabukkan.
Berbeda dengan mabuk perjalanan yang terjadi karena rasa ketidaknyamanan tubuh seorang dan
mengakibatkan rasa pening. Mabuk mabukan ini adalah sesuatu yang dilakukan sendiri atau
2
sekelompok untuk mengkonsumsi atau meminum yang beralkohol yang bisa dilakukan dengan
sengaja untuk menggurangi tekanan hidup karena stres atau hanya untuk kesenangan.
Di dalam islam terdapat sebutan khamr yang berasal dari bahasa arab yang berarti minuman
yang menutup akal dan memabukkan, baik yang meminum itu mabuk atau tidak. Sehingga
minuman yang memabukkan di sebut khamr karena dapat menutupi akal. Secara terminilogi khamr
adalah berasal dari perahan anggur yang direndam atau difermentasi sampai menimbulkan
kehangatan untuk yang meminum sehingga membuat mabuk seperti candu yang terbuat dari ganja,
candu lebih buruk dari pada khamr dilihat dari penerapan yang merusak akal dan mental sehingga
laki laki menjadi banci, hilang rasa malunya dan hal lainya yang merusak sedangkan khamr lebih
buruk daripada candu dilihat dari penerapannya yang menyebabkan pertengkaran dan perkelahian.
Sebenarnya kedua hal tersebut sama sama buruk karena dapat melupakan allah dan
menjahuinya.Islam melarang khamr karena dianggap sebagai induk keburukan karena merusak
akal jiwa, kesehatan, dan juga harta. Walaupun banyak manfaat khamr tapi tidak sebanding dengan
bahayan yang ditimbulkan.
b. Berjudi
Dalam (Pusat Bahasa Kemdikbud, 2016) judi adalah suatu kegiatan pertaruhan untuk
memperoleh keuntunga dari hasil taruhan tersebut, yang hasilnya tidak diduga sebelumnya..
(Kemenag, 2015) Menurut istilah, judi dalam Al-qur’an disebut dengan al-maisyir. Berasal dari
kata “al-maisir” yang mempunyai makna kemudahan, maksudnya adalah kemudahan dalam
bertransaksi yang di lakukan oleh kedua belah pihak untuk kepemilikan barang atau jasa yang
hanya dapat menguntungkan di satu pihak akan tetapi, dapat merugikan semua pihak yang terlibat
di dalamnya dengan mengaitkan transaksi tersebut dengan suatu aksi ataupun peristiwa.
Pengertian judi adalah suatu kegiatan yang mempertaruhkan harta atau benda untuk
memperoleh keuntungan dari suatu pertandingan, permainan, atau bisa dibilang dari hasil judi itu
sendiri dapat memberikan keuntungan yang sangat besar dari hasil yang di miliki sebelumnya. Hal
tersebut dapat dinilai sebagai perilaku akhlak tercela (mazmumah) dan dampak yang di peroleh
dari perbuatan tersebut adalah dosa besar, karena itu Allah pun sangat membenci perilaku tersebut.
Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Maidah : 90:
3
ان
ِ طَ ش ْي
َّ ع َم ِل ال ْ اب َو
ٌ ْاألزالَ ُم ِرج
َ س ِم ْن ُ صَ َيَا أيٌّ َها الَّ ِذيْنَ آ َمنُ ْوا ِإنَّ َما ا َ ْلخ َْم ُر َو ْال َم ْيس ُِر َواإلن
)90(فَاجْ ت َ ِنب ُْوهُ لَ َعلَ ُك ْمت ُ ْف ِل ُح ْو
c. Zina
Dalam Q.S Al-Isra : 32 dikatakan “Zina merupakan perbuatan yang keji (fahisya) dan jalan
yang buruk”. Zina berawal dari pandangan mata, karenanya perintah untuk menjaga mata lebih
dahulu turun disbanding menjaga kemaluan (H.M.Ridwan Hasbi, 2013). Dalam Q.S Al-Furqan :
67-70 juga disebutkan bahwa pelaku zina akan mendapatkan pembalasana atas dosanya dan
azabnya akan dilipatgandakan dihari kiamat kelak, serta ia akan kekal didalam azab tersebut
keculai ia sempat untuk bertaubat (Adz-Dzahabi, 2007).
Hukuman bagi pelaku zina berbeda-beda, dalam Q.S An-Nur : 2 disebutkan bahwa
perempuan dan laki-laki yang masih bujang apabila mereka berzina maka deralah keduanya
sebanyak 100 kali dera. Namun jika yang berzina sudah berumah tangga maka rajamlah keduanya
sampai mati.
Dalam bahasa arab zina artinya berbuat fajir (nista). Sedangkan dalam istilah syari’at zina
adalah melakukan hubungan seksual (jima’) di kemaluan tanpa pernikahan yang sah. Dalam pasal
284 KUHP yang membahas tentang tindak pidana zina dirasa tidak sesuai jika diterapkan dinegara
kita. Zina merupakan tindak pidana kesusilaan yang hanya dapat dipidanakan jika pelaku telah
menikah, tunduk pada pasal 27 BW dan merupakan delik aduan (Syamsul Huda, 2015). Jika suami
atau isteri pelaku zina memberikan izin kepada pasangannya untuk berzina, maka pasal 284 ini
tidak berlaku baginya.
d. Mencuri
Mencuri menurut bahasa adalah “Sariqoh” yang artinya mengambil sesuatu yang bukan
miliknya secara diam-diam. Sedangkan menurut istilah mencuri adalah harta yang terjaga dan
4
mengeluarkan dari tempat oramg yang menyimpannya tanpa ada kerancuan (Syubhat) dengan cara
sembunyi-bunyi. Menurut Sabiq mencuri adalah mengambil barang orang lain dengan cara
sembunyi-bunyi. Mencuri adalah mengambil harta yang dimiliki oleh orang lain yang bukan hak
untuk dimilikinya tanpa sepengetahuan dalam pemiliknya.
Pengertian secara umum mencuri adalah mengambil sesuatu barang yang dengan cara
sembunyi-bunyi, baik dilakukan oleh anak kecil ataupun orang dewasa, maupun itu barang sedikit,
banyak, maka barang yang di curinya tidak sah, ataupun subhat.
e. Mengkoncumsi Narkoba
Secara etimologis narkoba atau atau narkotika berasal dari bahasa Inggris narcois yang
berarti menidurkan dan pembiusan. Narkotika berasal dari bahasa Yunani narke atau narkam yang
berarti terbius sehingga tidak merasakan apa-apa. (Pusat Bahasa Kemdikbud, 2016)
mengistilahkan narkoba atau narkotika adalah obat yang dapat meenangkan syaraf, menghilangkan
rasa sakit, menimukan rasa mengantuk atau merangsang.
Menurut istilah kedokteran narkotika adalah obat yang dapat menghilangkan trauma rasa
sakit dan nyeri yang berasal dari daerah alat-alat rongga dada dan rongga perut, juga dapat
menimbulkan efek stupor (bengong) yang lama dalam keadaan yang masih sadar serta
menimbulkan adiksi atau kecanduan
Sehingga dapat di simpulkan bahwa narkotika adalah obat atau zat yang dapat
menenangkan syaraf, mengakibatkan ketidaksadaran, atau pembiusan, menghilangkan rasa nyeri
dan sakit, menimbulkan rasa mengantuk atau merangsang, dapat menimbulkan efek stupor, serta
menimbulkan adiksi atau kecanduan, dan yang di tetapkan oleh Menteri kesehatan sebagai
Narkotika.
5
Minuman keras dengan kadar etanol 1%-5% contoh nya bir bintang, green sand, anker
bir, san miguel dan lainnya.
2. Golongan b
Minuman dengan kadar etanol lebih dari 5%-20% contoh minumannya antara lain
anggur kolesom, anggur ketan hitam, anggur orang tua dan jenis minuman anggur
lainnya.
3. Golongan c
Minuman dengan kadar etanol lebih dari 20%-50% contohnya mansion of house,
scotch brandy, vodca, stevenson dan lainnya.
1. Perjudian kasino, kasino sendiri adalah sebuah perusaah yang bergerak dibidang
perjudian. Untuk menyelengarakan aktivitas judi secara legal, perusahaan tersebut
harus mendapat surat izizn dari pemerintah setempat untuk dapat beoprasi. Biasanya
judi disini akan mendapatkan atau menjanjikan keuntungan yang sangat banyak.
2. Perjudian di tempat keramaian seperti pasar malam dan sebgainya contohnya
permainan yang mengandalkan untung-untungan misalnya seperti lempar bola, lempar
pisau, dadu, lotre dan menembak sasaran lainnya da nada juga seperti sabung ayam ,
adu domba, sapi,kerbau dan yang lainnya.
3. Perjudian yang dikaitkan dengan kebiasaan seperti togel, sabung ayam dan sebagainya.
6
“Hubungan seks antara sesama wanita termasuk perbuatan zina” HR. Thabarany
dengan isnad yang lemah (Adz-Dzahabi, 2007). HR. Bukhari dari Abu Hurairah
“Sesungguhnya Allah menetapkan pada cucu-cucu adam ada bagian dari zina, dia pasti
mendapatkannya tidak ada penghalang kecuali orang-orang yang dirahmati Allah SWT.”
Rasulullah mengatakan ada 4 bagian dari diri kita yang terkena zina:
7
5. Shabu-shabu, berbentuk seperti bumbu masak, biasanya pemakai langsung akan
aktif
6. Putaw, merupakan minuman khas cina yang mengandung alkohol dan sejenis heroin
yang serumpun dengan ganja.
9
c. Nilai-Nilai Negatif Akibat Perbuatan Mencuri
Dampak negatif perbuatan mencuri ini tidak hanya pelaku pencuri nya saja tetapi juga
untuk korban dan masyarakat. Dampak negatif mencuri sebagai berikut:
1. Bagi Pelaku
- Mengalami kegelisahan tehadap sie pelaku tersebut, pelaku akan dikejar-kejar oleh
pemilik barangnya karena merasa bersalah, maka pelaku sangat takut jika dalam
perbuatannya terbongkar.
- Mendapatkan Hukuman, jika pelaku tetangkap maka akan mendapatkan hukuman
dengan sesuai undang-undang yang berlaku.
- Mencemarkan nama baik pribadi dan keluarga.
- Merusak keimanan
2. Bagi korban dan masyarakat
- Korban yang dicurinya maka dia rugi dan kecewa.
- Mersa takut dengan kejadian mencuri tersebut.
- Munculnya hukum Rimba, perbuatan mencuri yang mengabaikan nilai hukum. Jika
lanjut maka akan di munculkan hukum rimba yang kuat akan memangsa mencuri
yang lemah.
10
2. Peredaran darah dan jantung di karenakan pengotoran darah oleh zat-zat yang
mempunyai efek sangat keras
3. Pernapasan tidak akan bekerja dengan baik dan cepat lelah
4. Penggunaan lebih dari dosis yang dapat di tahan oleh tubuh akan mendatangkan
kematian secara mengerikan
5. Timbul ketergantungan baik rohani maupun jasmani
11
orang tua ustad guru sudah tidak didengarkan. Mengingat kematianlah yang paling
ampuh untuk tidak berbuat buruk.
2. Mengingatkan bahwa hidup di dunia hanya sementara, hidup yang abadi setelah
melewati yaumul hisab.
3. Selalu berdzikir kepada Allah SWT
4. Selalu bertaubat dan beristigfar kepada Allah SWT
5. Bergaul dengan orang-orang yang shaleh
6. Menjauhkan diri dengan tempat-tempay yang berbuat maksiat
12
d. Membiasakan Diri Untuk Menghindari Perilaku Zina
Nabi SAW memberikan kata kunci agar tidak berzina, yaitu jika seseorang diantara
kalian bangkit syahwatnya ketika melihat lawan jenis, maka kembalilah kepada
pasangan hidupnya. Khusus bagi orang yang belum menikah Nabi memberikan dua
solusi:
1. Menikah, jika ragu atau belum ada pendapatan maka jangan ragu, karena Nabi
menjamin 3 orang yang pasti Allah beri rezki. Yaitu: mujahid, mukhatib, dan orang
yang menikah karena takut terjerumus kepada zina.
2. Berpuasa, karena puasa akan menjadi pelindung atau tameng. Karena yang
membuat syahwat bangkit salah satunya adalah makanan atau energy yang masuk.
13
Meskipun sudah di ancam dengan hukuman yang berat kepada pengedar dam sindikat
narkoba nnamun pelanggaran tidak pernah berhenti, mungkin karena
menguntungkan. Penggancuran tanaman ganja terjadi dimana mana nampun masih
saja di jumpai tanaman baru. Hal seperti ini harus di sikapi dan di hadapi secara
bersama oleh seluruh lapisan masyarakat dengan aparat pemerintah. Masyarakat
harus cepat tanggap terhadap hal-hal yang sekiranya menjurus kearah kejahatan
narkoba. Komunikasi harus di jalin sebaik-baiknya anara masyarakat dengan
aparat-aparat pemerintah dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba (นคเรศ
รังควัต., 2554b).
2. Pengobatan
Merupakan upaya yang harus segera di lakuka bila individu secara positif sudah
memberikan tanda tada kecanduan narkotika/obat keras. Dalam pengobatan tidak
hanya persoalan deteksifikasi serta pengawasan saja, perlu pula di sertai evauasi
serta bimbingann psikiatrik yang kontinyu, walaupun penderita sudah kembali ke
masyarakat, serta di perlukan juga partisipasi serta pengertian maupun penerimaan
masyarakat untuk membantu penderita akut perlu di adakan tempat tempat
pengobatan yang mempunyai sarana sarana perawatan. Dalam keadaan kritis
tindakan tindakan harus segera di berikan sebelum penderita mendapat perawatan
dokter yang intensif (قربانی, 1385).
3. Rehabilitasi
Pengembalian korban ke tengah-tengah masyarakat merupakan upaya yang paling
akhir, akan tetapi cukup rumit di sebabkan karrena:
a. Adanya “post adddictin syndrome” keadaan sudah mengalami penngobatan tetapi
penderita masih menunjukan gejala sepertii depresi, ke inginan untuk memakai
obat
b. Penderita masih mudah terpengaruh pada lingkungannya sendiri
c. Mengingat kompleksnya masalah ini dimana menyangkut banyak segi segi
kehidupan masyarakat
d. Terbatasnya fasilitas pengobatan dan rehabilitasi serta tenaga profeional yang
terdidik
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dosa besar itu jumlahnya lebih dekat kepada tujuh puluh macam, dalam makalah ini kami
membahas lima contoh dosa besar, yaitu: mabuk-mabukan, berjudi, berzina, mencuri, dan
mengkonsumsi narkoba. Allah berfirman dalam Q.S. Asy-Syuuraa: 30 “Dan segala musibah yang
menimpa kalian adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian. Dan Allah memaafkan banyak
(dari kesalahan kalian).” Dosa memiliki efek terhadap diri yang mengerjakan. Sebab Allah adalah
zat yang maha adil, maka pastilah ia akan memberikan balasan kepada siapapun yang melakukan
dosa. Apalagi dosa besar, Allah sangat murka kepada mereka.
Namun jika engkau bertaubat, Allah pasti menerima taubatmu Q.S Asy-Syuuraa : 25 “Dan
Dia lah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan
mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Sungguh, tidak ada yang lebih mencintaimu daripada
Allah. Dalam Q.S An-Nisa : 31 Allah berjanji “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar, diantara
dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami menghapus kesalahan-
kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).”
B. Saran
Maka sebisamungkin jauhkanlah dari kita dosa-dosa besar, dan semoga dengan rahmat Allah
Subhanahu wa ta’ala kita mendapakan ampunan atas dosa-dosa kecil yang tanpa sadar kita
perbuat. Allah sangat mencintai hambanya yang bertaubat, jika Allah sudah jatuh cinta, maka
Allah akan memberikan apapun yang hamba itu inginkan bahkan memaafkan semua kesalahannya.
Allah adalah sebaik-baiknya zat yang jika kita melakukan jualbeli dengan-Nya, maka kita tidak
akan pernah rugi. Oleh sebab itu inginkanlah hal-hal disisi Allah, karena itu lebih abadi.
Jauhi dosa-dosa besar, jika sudah mampu berusahalah menjauhi dosa-dosa kecil. Sebab api
yang besar berawal dari percikan api yang kecil. Jika sudah terlanjur melakukan dosa maka
cepatlah bertaubat, sesali apa yang telah dilakukan, tinggalkan seketika maksiat tersebut dan isilah
waktu-waktu luang dengan melakukan kebaikan atau ibadah. Sebab setan selalu menggoda
manusia agar terjerumus kepada kesesataan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Muhammad Taqi-ud-Din Al-Hilali, P. D., & Khan, D. M. M. (2005). The Noble Quran. In
The Noble Quran - English translation - IIUM.
Eka, A. T. (2017a). Doa dan Dzikir dalam Bisnis. Jakarta: Bhuana Ilmu Popoler.
Eka, A. T. (2017b). Doa dan Dzikir Sepanjang Tahun. Jakarta: Bhuana Ilmu Popoler.
H.M.Ridwan Hasbi. (2013). Nikah MBA dalam Tinjauan Hadist Nabawi. An-Nida’, 38, 90–102.
Syamsul Huda. (2015). Zina dalam Perspektif Hukum Islam dan KItab Undang-Undang Hukum
Pidana. Studia Islamika, 12, 378–397.
16