You are on page 1of 108

PANDUAN PERIZINAN

BANK UMUM
PANDUAN PERIZINAN
BANK UMUM

DEPARTEMEN PERIZINAN DAN INFORMASI PERBANKAN


Menara Radius Prawiro Lt. 11
Jl. MH Thamrin No. 2, Jakarta 10350
(021) 2960 0000 ext. 4151/4672
(021) 3523 705
www.ojk.go.id

i
KATA PENGANTAR

Buku panduan perizinan bank ini merupakan media publikasi yang menyajikan informasi singkat yang disusun
secara sistematis mengenai proses dan tatacara perizinan bank umum berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Dengan buku panduan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pembaca khususnya bagi bank yang akan
mengajukan permohonan perizinan kelembagaan yang meliputi proses perizinan pendirian, pembukaan, pemindahan
alamat, perubahan status serta penutupan jaringan kantor serta Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test)
Calon Pengurus dan Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank.

Semoga buku panduan ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi pembaca. Segala kekurangan dalam
penyusunannya akan menjadi masukan yang sangat bermanfaat bagi penyempurnaan di kemudian hari.

Jakarta, September 2015


Otoritas Jasa Keuangan
Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan

ii
PERIZINAN KELEMBAGAAN
&
PERIZINAN PENGURUS DAN KEPEMILIKAN

iii
PERALIHAN FUNGSI OTORITAS PERBANKAN

Sesuai Pasal 55 ayat (2) UU No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan

i
PERALIHAN FUNGSI OTORITAS PERBANKAN

Psl. 69 ayat (1) UU No. 21 Tahun 2011 tentang OJK jo. Psl. 26 UU No. 23 Tahun 1999
tentang Bank Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU
No. 6 Tahun 2009 tentang Penetapan Perpu No. 2 tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua Atas UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia jo. UU No. 10 Tahun 1998
tentang Perbankan.

ii
iii
PERIZINAN KELEMBAGAAN

iv
iii
DAFTAR ISI Perubahan Jaringan Kantor
Bank Umum di Dalam Negeri 15
A. Pembukaan
DAFTAR ISI 1
DAFTAR KETENTUAN 2 1. Pembukaan KC/Peningkatan Status menjadi KC 16
DAFTAR SINGKATAN 3 2. Pembukaan Kanwil Operasional/Peningkatan
PROSES PERIZINAN KELEMBAGAAN 4 Status menjadi Kanwil Operasional 17
3. Pembukaan KCP/Peningkatan Status menjadi KCP 18
4. Pembukaan KFO/Peningkatan Status menjadi KFO 19
B. Perubahan Status
I. BANK UMUM 5 1. Penurunan Status KC
2. Penurunan Status KCP/KF
20
21
C. Pemindahan Alamat

7
1. Pemindahan Alamat KC/Kanwil Operasional 22
Pendirian dan Pencabutan Izin 2. Pemindahan Alamat KCP/KFO 23
Bank Umum 3. Pemindahan Alamat KFNO 24
D. Penutupan
A. Pendirian Bank Umum (Persetujuan Prinsip) 8
1. Penutupan KC/Kanwil Operasional
B. Pendirian Bank Umum (Izin Usaha) 10 (persetujuan prinsip) 25
C. Persetujuan Persiapan Pencabutan Izin 2. Penutupan KC/Kanwil Operasional
Usaha atas Permintaan Pemegang Saham 12 (persetujuan penutupan) 26
D. Pencabutan Izin Usaha atas Permintaan 3. Penutupan KCP/KF 27
Pemegang Saham 13

1v
Perubahan Jaringan Kantor
Kegiatan Tertentu 35
Bank Umum di Luar Negeri 29 A. Pemindahan Alamat KP
B. Pemisahan Alamat KP
36
37
C. Perubahan Nama Bank 38
A. Pembukaan KC/Jenis-jenis kantor lainnya 30 D. Perubahan Bentuk Badan Hukum
yang bersifat Operasional di Luar Negeri (Persetujuan Prinsip) 39
B. Pembukaan KPw/Jenis-jenis kantor lainnya 31 E. Perubahan Bentuk Badan Hukum
yang bersifat Non Operasional di Luar Negeri (Persetujuan Pengalihan Izin Usaha) 40
C. Pemindahan Alamat Kantor Bank Umum 32 F. Perizinan Bank Umum untuk Melakukan
di Luar Negeri Kegiatan usaha dalam Valuta Asing (Izin Devisa) 41
D. Penutupan Kantor Bank Umum di Luar Negeri 33 G. Penggabungan Usaha Merger/Konsolidasi 42

Perubahan Jaringan Kantor 53


A. Pembukaan
II. BANK YANG BERKEDUDUKAN
DI LUAR NEGERI 45 1. Pembukaan KCPBA/Peningkatan Status
menjadi KCPBA
2. Pembukaan Kantor di bawah KCPBA
54
55
3. Pembukaan KPwBA 56
B. Penurunan Status KCPBA 57
Pembukaan dan Pencabutan
47
C. Pemindahan Alamat
1. Pemindahan Alamat KCBA/KCPBA 58
Izin KCBA
2. Pemindahan Alamat Kantor di Bawah KCPBA 59

A. Pembukaan KCBA (Persetujuan Prinsip) 48 D. Penutupan


B. Pembukaan KCBA (Izin Usaha) 50 1. Penutupan KCPBA
60
C. Penutupan KCBA atas Permintaan Kantor Pusat 2. Penutupan Kantor di bawah KCPBA
61
(Persetujuan Persiapan Pencabutan Izin Usaha) 51 3. Penutupan KPwBA
62
D. Penutupan KCBA atas Permintaan Kantor Pusat E. Perubahan Nama/Bentuk Badan Hukum
(Pencabutan Izin Usaha) 52 KCBA/KPwBA 63

vi
DAFTAR KETENTUAN

No Nomor Ketentuan Perihal

1 SK DIR BI No. 28/64/KEP/DIR Persyaratan Bank Umum Bukan Devisa Menjadi Bank Umum devisa
tanggal 07 September 1995
2 SK DIR BI No. 32/37/KEP/DIR Persyaratan dan Tata Cara Pembukaan Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor
tanggal 12 Mei 1999 Perwakilan dari Bank yang Berkedudukan di Luar Negeri
3 SK DIR BI No. 32/51/KEP/DIR Persyaratan dan Tata Cara Meger, Konsolidasi dan Akuisisi Bank Umum
tanggal 14 Mei 1999
4 SK DIR BI No.32/53/KEP/DIR Tata Cara Pencabutan Izin Usaha, Pembubaran dan Likuidasi Bank Umum
tanggal 14 Mei 1999
5 PBI No. 11/1/PBI/2009 Bank Umum
tanggal 27 Januari 2009
6 PBI No. 12/21/PBI/2010 Rencana Bisnis Bank Umum
tanggal 19 Oktober 2010
7 SE BI No. 14/4/DPNP Bank Umum
tanggal 25 Januari 2012
8 PBI No. 13/27/PBI/2011 Perubahan atas PBI No.11/1/PBI/2009 tanggal 27 Januari 2009 tentang Bank Umum
tanggal 28 Desember 2011
9 PBI No. 14/26/PBI/2012 Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank
tanggal 27 Desember 2012
10 SE No. 15/27/DPNP Persyaratan Bank Umum Untuk Melakukan Kegiatan Usaha Dalam Valuta Asing
tanggal 19 Juli 2013
11 POJK No.3/POJK.02/2014 Tata Cara Pelaksanaan Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
tanggal 1 April 2014
12 SE No.4/SEOJK.02/2014 Mekanisme Pembayaran Pungutan Otoritas Jasa Keuangan
tanggal 1 April 2014

2vii
DAFTAR SINGKATAN

BA : Bank Asing (Bank yang berkedudukan di luar negeri) KPNO : Kantor Pusat Non Operasional
BH : Badan Hukum KPwBA : Kantor Perwakilan Bank Asing
BHC : Bank Holding Company KR 1 : Kantor Regional 1 Kecuali Kalimantan
DPB : Departemen Pengawasan Bank dan lampung
DPIP : Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan KR : Kantor Regional
FPT : Fit and Proper Test Wilayah Kerja KR 1 : Jabodetabek dan Banten
Kanwil : Kantor Wilayah LN : Luar Negeri
KC : Kantor Cabang OJK : Otoritas Jasa Keuangan
KCBA : Kantor Cabang Bank Asing PBI : Peraturan Bank Indonesia
KCP : Kantor Cabang Pembantu PE : Pejabat Eksekutif
KCPBA : Kantor Cabang Pembantu Bank Asing PSP : Pemegang Saham Pengendali
KF : Kantor Fungsional PSPT : Pemegang Saham Pengendali Terakhir
KFNO : Kantor Fungsional Non Operasional RBB : Rencana Bisnis Bank
KFO : Kantor Fungsional Operasional RUPS : Rapat Umum Pemegang Saham
KOJK : Kantor Otoritas Jasa Keuangan SE : Surat Edaran
KP : Kantor Pusat SK : Surat Keputusan
KPBA : Kantor Pusat Bank Asing WNA : Warga Negara Asing
KPMM : Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum WNI : Warga Negara Indonesia

viii3
PROSES PERIZINAN KELEMBAGAAN

PERMOHONAN KE: PENELAAHAN


PERSYARATAN ANALISA
LENGKAP 3
DPIP/KOJK PEMENUHAN
KETENTUAN
PERMOHONAN
Departemen (SUBSTANSI)
Perizinan dan
PERBANKAN
Informasi 2 |
Perbankan
INFORMASI
1 PENDUKUNG
LAINNYA

TIDAK
LENGKAP
DIKEMBALIKAN/ PERMINTAAN
KELENGKAPAN DOKUMEN

SETUJU

4 KEPUTUSAN

TIDAK
SETUJU

4ix
I
BANK UMUM

5x
6
1
PENDIRIAN DAN PENCABUTAN
IZIN BANK UMUM

1
Mempersiapkan
dokumen yang wajib
2
Mengajukan permohonan
3
Tindak lanjut persetujuan

disampaikan

BANK UMUM

Grand Opening

7
PENDIRIAN BANK UMUM (PERSETUJUAN PRINSIP)
1.A

A. PEMENUHAN KETENTUAN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

1. Modal disetor ditetapkan paling kurang


sebesar Rp. 3.000.000.000.000,00 (tiga < 1 Tahun
triliun rupiah).
2. Bank hanya dapat didirikan dan/atau dimiliki Disetujui
oleh:
• Warga Negara Indonesia dan/atau badan X
hukum Indonesia.
• Warga Negara Indonesia dan/atau badan
hukum Indonesia dengan warga negara asing > 1 Tahun
dan/atau badan hukum asing secara kemitraan. izin tidak berlaku
3. Kepemilikan oleh warga negara asing dan/atau
badan hukum asing paling banyak sebesar 99%
(sembilan puluh sembilan persen) dari modal 1. Persetujuan prinsip berlaku untuk jangka waktu 1 (satu)
disetor bank. tahun terhitung sejak tanggal persetujuan prinsip
4. Permohonan diajukan paling kurang oleh satu diterbitkan.
orang calon pemilik kepada OJK. 2. Pihak yang telah mendapat persetujuan prinsip dilarang
melakukan kegiatan usaha perbankan, sebelum
mendapat izin usaha.
B. DAFTAR DOKUMEN 3. Apabila sampai dengan jangka waktu 1 (satu) tahun
pihak yang telah mendapat persetujuan prinsip belum
Pada halaman selanjutnya mengajukan permohonan izin usaha maka persetujuan
prinsip yang telah diterbitkan menjadi tidak berlaku.

DPIP C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPB
KOJ
K

Permohonan disampaikan kepada DPIP

8
Daftar Dokumen Pendirian Bank Umum (Persetujuan Prinsip)
No Dokumen No Dokumen
1 Rancangan akta pendirian badan hukum, termasuk rancangan
6 Rencana strategis jangka menengah dan panjang (corporate plan).
Anggaran Dasar yang paling kurang memuat:
a. Nama dan tempat kedudukan. 7 Pedoman manajemen risiko, rencana sistem pengendalian intern,
b. Kegiatan usaha sebagai bank. rencana sistem teknologi informasi yang digunakan, dan pedoman
c. Permodalan. mengenai pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG).
d. Kepemilikan.
8 Sistem dan prosedur kerja.
e. Wewenang, tanggung jawab, dan masa jabatan anggota Dewan
Komisaris serta anggota Direksi. 9 Bukti setoran modal paling kurang 30% (tiga puluh persen) dari modal
f. Persyaratan bahwa pengangkatan anggota Dewan Komisaris disetor minimum Rp. 3.000.000.000.000,00 (tiga triliun rupiah),
dan anggota Direksi harus memperoleh persetujuan OJK dalam bentuk fotokopi bilyet deposito pada bank di Indonesia dan
terlebih dahulu. atas nama “Dewan Komisioner OJK qq. salah satu calon pemilik
untuk pendirian bank yang bersangkutan”, dengan mencantumkan
2 Data Kepemilikan berupa:
keterangan bahwa pencairannya hanya dapat dilakukan setelah
a. Daftar calon pemegang saham berikut rincian besarnya masing-
mendapat persetujuan tertulis dari OJK.
masing kepemilikan saham bagi bank yang berbentuk badan
hukum Perseroan Terbatas/Perusahaan Daerah. 10 Surat pernyataan dari calon pemegang saham bagi bank yang
b. Daftar calon anggota berikut rincian jumlah simpanan pokok berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas/Perusahaan Daerah
dan simpanan wajib, serta daftar hibah bagi bank yang atau dari calon anggota bagi bank yang berbentuk badan hukum
berbentuk badan hukum Koperasi. Koperasi, bahwa setoran modal:
a. Tidak berasal dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam
3 Daftar calon anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi disertai
bentuk apapun dari bank dan/atau pihak lain di Indonesia.
dengan dokumen yang mengacu pada persyaratan pengurus Bank
b. Tidak berasal dari dan untuk tujuan pencucian uang (money
Umum
laundering).
4 Rencana susunan dan struktur organisasi, serta personalia.
11 Daftar calon pemegang saham atau calon Anggota yang mengacu
5 Rencana bisnis (business plan) untuk 3 (tiga) tahun pertama yang pal- pada ketentuan pemegang saham Bank Umum.
ing kurang memuat:
12 Bukti pembayaran pungutan kepada OJK untuk pendirian bank.
a. Studi kelayakan mengenai peluang pasar dan potensi ekonomi.
b. Rencana kegiatan usaha yang mencakup penghimpunan dan
penyaluran dana serta langkah-langkah kegiatan yang akan
dilakukan dalam mewujudkan rencana dimaksud.
c. Proyeksi neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas bulanan
selama 12 (dua belas) bulan yang dimulai sejak bank melakukan
kegiatan operasional.

9
PENDIRIAN BANK UMUM (IZIN USAHA)
1.B

A. PEMENUHAN KETENTUAN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN


Diajukan oleh pihak yang telah mendapat
persetujuan prinsip

< 60 hari kerja


Disetujui

B. DAFTAR DOKUMEN X
> 60 hari kerja
Pada halaman selanjutnya izin tidak berlaku

1. Bank yang telah mendapat izin usaha dari OJK wajib


melakukan kegiatan usaha perbankan paling lambat 60
(enam puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal izin usaha
diterbitkan.
DPIP C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN 2. Pelaksanaan kegiatan usaha sebagaimana wajib dilaporkan
DPB
KOJ
K oleh Direksi bank kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) hari
kerja setelah tanggal pelaksanaan kegiatan operasional.
Permohonan disampaikan kepada DPIP 3. Apabila setelah jangka waktu tersebut bank belum melakukan
kegiatan usaha, izin yang telah diterbitkan menjadi tidak
berlaku.
4. Bank yang telah mendapat izin usaha wajib mencantumkan
secara jelas kata “Bank” pada penulisan namanya.
5. Bank wajib mencantumkan nama bank pada logo.

10
Daftar Dokumen Pendirian Bank Umum (Izin Usaha)

No Dokumen

1 Akta pendirian badan hukum, yang memuat Anggaran Dasar yang telah disahkan oleh instansi berwenang.
2 Data kepemilikan (mengacu pada ketentuan pemegang saham Bank Umum), dalam hal terjadi perubahan kepemilikan.
3 Daftar susunan Dewan Komisaris dan Direksi, disertai dengan dokumen yang mengacu pada ketentuan pengurus Bank Umum, dalam hal terjadi
perubahan.
4 Bukti pelunasan modal disetor minimum dalam bentuk fotokopi bilyet deposito pada bank di Indonesia dan atas nama “Dewan Komisioner OJK qq.
salah satu calon pemilik bank”, dengan keterangan bahwa pencairannya hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujan tertulis dari Dewan
Komisioner OJK
5 Bukti kesiapan operasional yang paling kurang berupa:
a. Daftar aktiva tetap dan Inventaris;
b. Bukti kepemilikan, penguasaan atau perjanjian sewa gedung kantor;
c. Foto gedung kantor dan tata letak ruangan;
d. Contoh formulit/warkat yang akan digunakan untuk operasional bank, dan
e. NPWP dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
6 Surat pernyataan dari calon pemegang saham, bahwa pelunasan modal disetor:
a. Tidak berasal dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun dari bank dan/atau pihak lain di Indonesia; dan/atau.
b. Tidak berasal dari dan untuk tujuan pencucian uang (money laundering).
7 Surat pernyataan dari anggota Dewan Komisaris bahwa yang bersangkutan tidak merangkap jabatan melebihi ketentuan Good Corporate
Governance (GCG).
8 Surat pernyataan dari anggota Direksi bahwa yang bersangkutan tidak merangkap jabatan sebagaimana ketentuan Good Corporate Governance
(GCG).
9 Surat pernyataan dari anggota Dewan Komisaris dan Direksi bahwa yang bersangkutan tidak mempunyai hubungan keluarga sebagaimana
ketentuan Good Corporate Governance (GCG).
10 Surat pernyataan dari anggota Direksi bahwa yang bersangkutan baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama tidak memiliki saham melebihi
25% dari modal disetor pada perusahaan lain sebagaimana ketentuan Good Corporate Governance (GCG).

11
PERSETUJUAN PERSIAPAN PENCABUTAN IZIN USAHA
1.C ATAS PERMINTAAN PEMEGANG SAHAM

A. PEMENUHAN KETENTUAN DPIP C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPB
KOJ
K

Bank tidak sedang ditempatkan dalam pengawasan Permohonan disampaikan kepada DPIP
khusus OJK sebagaimana diatur dalam ketentuan
mengenai Tindak Lanjut Pengawasan dan Penetapan
Status Bank.
D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

B. DAFTAR DOKUMEN
1. Menghentikan seluruh kegiatan usaha Bank.

1 Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi


atau pejabat yang berwenang. 2. Mengumumkan rencana pembubaran badan hukum
bank dan rencana penyelesaian kewajiban bank
dalam 2 (dua) surat kabar harian yang mempunyai
2 Risalah Rapat Umum Pemegang saham mengenai peredaran luas paling lambat 10 (sepuluh) hari
rencana penutupan bank. kerja sejak tanggal surat persetujuan persiapan
pencabutan izin usaha bank.
3 Alasan Penutupan.
3. Menyelesaikan seluruh kewajiban bank.
4 Rencana penyelesaian seluruh kewajiban kepada
nasabah dan kreditur lainnya.
4. Menunjuk kantor akuntan publik untuk melakukan
verifikasi atas penyelesaian kewajiban bank.
5 Laporan keuangan terakhir.

Bukti penyelesaian pajak berdasarkan hasil pemeriksaan 5. Apabila seluruh kewajiban bank telah diselesaikan,
6 bank mengajukan permohonan pencabutan izin
Kantor Pelayanan Pajak untuk 3 (tiga) tahun terakhir
usaha kepada OJK.
sebelum tanggal permohonan.

12
PENCABUTAN IZIN USAHA ATAS PERMINTAAN
PEMEGANG SAHAM 1.D

A. PEMENUHAN KETENTUAN DPIP C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPB
KOJ
K

Diajukan oleh pihak yang telah mendapat persetujuan Permohonan disampaikan kepada DPIP
persiapan pencabutan izin usaha.

B. DAFTAR DOKUMEN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

1 Laporan pelaksanaan penghentian kegiatan usaha bank. 1. Melakukan pembubaran badan hukum sesuai
ketentuan perundangan yang berlaku.

2 Laporan pelaksanaan pengumuman pembubaran badan


hukum dan rencana penyelesaian kewajiban. 2. Status badan hukum bank hapus sejak tanggal
pengumuman berakhirnya badan hukum bank
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
3 Laporan pelaksanaan penyelesaian kewajiban bank.

Laporan hasil verifikasi dari kantor akuntan publik atas


4
penyelesaian kewajiban bank.
Surat pernyataan pemegang saham bahwa langkah-
5
langkah penyelesaian kewajiban bank telah diselesaikan
dan apabila terdapat tuntutan di kemudian hari menjadi
tanggung jawab pemegang saham.
Bukti penyelesaian pajak berdasarkan hasil pemeriksaan
6 Kantor Pelayanan Pajak untuk 3 (tiga) tahun terakhir
sebelum tanggal permohonan.

13
14
2
PERUBAHAN JARINGAN KANTOR BANK
UMUM DI DALAM NEGERI

1
Mempersiapkan
dokumen yang wajib
2
Mengajukan permohonan
3
Tindak lanjut persetujuan

disampaikan

Grand Opening

15
PEMBUKAAN KC/PENINGKATAN STATUS MENJADI KC
2.A.1

A. PEMENUHAN KETENTUAN Rencana bisnis selama 12 (dua belas) bulan pertama


4 beroperasi, paling kurang memuat:
1. Tingkat kesehatan bank adalah peringkat komposit a. Rencana penghimpunan dana.
b. Rencana penyaluran dana.
1 (satu), 2 (dua), atau 3 (tiga) selama 1 (satu) tahun
c. Strategi pencapaian.
terakhir. d. Proyeksi keuangan secara bulanan.
2. Ketersediaan alokasi modal inti sesuai lokasi dan
jenis kantor (Theoritical Capital).
3. Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan. C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN
DPIP
DPB
KOJ
K

B. DAFTAR DOKUMEN Lokasi KP Bank: Permohonan Ke: Tembusan Ke:


Wilayah Kerja KR 1 DPIP
DPB / KOJK yang
Luar KOJK yang mewilayahi
mewilayahi KC
Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi atau Wilayah Kerja KR 1 KP bank
1
pejabat yang berwenang.

Bukti kesiapan operasional paling kurang berupa: D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN


2 a. Dokumen bukti penguasaan gedung kantor.
b. Daftar aktiva tetap dan inventaris.
c. Foto gedung kantor termasuk ruang khazanah. < 30 hari kerja
Grand Opening
d. Tata letak (layout) ruangan kantor. Disetujui
e. Struktur organisasi. X
f. Kesiapan SDM.
> 30 hari kerja
g. Kesiapan jaringan telekomunikasi. izin tidak berlaku
h. Contoh formulir/warkat yang akan digunakan dalam
operasional. 1. Pelaksanaan pembukaan KC atau peningkatan status menjadi KC wajib
dilakukan paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal izin dari
3 Hasil studi kelayakan yang paling kurang memuat: OJK. Apabila dalam jangka waktu tersebut bank tidak melaksanakan
a. Potensi ekonomi. pembukaan KC atau peningkatan status menjadi KC dimaksud, maka izin
menjadi tidak berlaku.
b. Peluang pasar.
2. Pelaksanaan pembukaan KC atau peningkatan status menjadi KC wajib
c. Tingkat persaingan yang sehat antar bank. dilaporkan kepada OJK melalui mekanisme pelaporan sebagaimana diatur
d. Tingkat kejenuhan jumlah bank. dalam ketentuan mengenai laporan kantor pusat bank umum.

16
PEMBUKAAN KANWIL OPERASIONAL/PENINGKATAN STATUS
MENJADI KANWIL OPERASIONAL 2.A.2
Rencana bisnis selama 12 (dua belas) bulan pertama
A. PEMENUHAN KETENTUAN 5 beroperasi, paling kurang memuat:
a. Rencana penghimpunan dana.
1. Tingkat kesehatan bank adalah peringkat komposit b. Rencana penyaluran dana.
1 (satu), 2 (dua), atau 3 (tiga) selama 1 (satu) tahun c. Strategi pencapaiannya.
terakhir. d. Proyeksi keuangan Kanwil.
2. Ketersediaan alokasi modal inti sesuai lokasi dan jenis
kantor (Theoritical Capital).
3. Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan. C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN
DPIP
DPB
KOJ
K

B. DAFTAR DOKUMEN Lokasi KP: Permohonan Ke: Tembusan Ke:


Wilayah Kerja KR 1 DPIP DPB / KOJK yang
Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi Luar KOJK yang mewilayahi Kanwil
1 Wilayah Kerja KR 1 mewilayahi KP bank Operasional
atau pejabat yang berwenang dan diajukan kepada OJK
selambat-lambatnya 30 hari kerja sebelum pelaksanaan.
D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN
2 Cakupan wilayah kerja, tugas dan kewenangan Kanwil.

Bukti kesiapan operasional paling kurang berupa: < 30 hari kerja


3 a. Dokumen bukti penguasaan gedung kantor.
b. Daftar aktiva tetap dan inventaris. Disetujui
X
c. Foto gedung kantor termasuk ruang khazanah.
d. Tata letak (layout) ruangan kantor. > 30 hari kerja
e. Struktur organisasi Kanwil. izin tidak berlaku
f. Kesiapan SDM.
g. Kesiapan jaringan telekomunikasi. 1. Pelaksanaan pembukaan Kanwil Operasional atau peningkatan status
menjadi Kanwil Operasional wajib dilakukan paling lama 30 (tiga puluh)
h. Contoh formulir/warkat yang akan digunakan dalam hari kerja sejak tanggal izin dari OJK. Apabila dalam jangka waktu tersebut
operasional. bank tidak melaksanakan pembukaan Kanwil Operasional dimaksud,
maka izin menjadi tidak berlaku.
Hasil studi kelayakan yang paling kurang memuat: 2. Pelaksanaan pembukaan Kanwil Operasional atau peningkatan status
4 a. Potensi ekonomi. menjadi Kanwil Operasional wajib dilaporkan kepada OJK melalui
b. Peluang pasar. mekanisme pelaporan sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai
c. Tingkat persaingan yang sehat antar bank. laporan kantor pusat bank umum.
d. Tingkat kejenuhan jumlah bank.
17
PEMBUKAAN KCP/PENINGKATAN STATUS MENJADI KCP
2.A.3

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K
1. Tingkat kesehatan bank adalah peringkat komposit
1 (satu), 2 (dua), atau 3 (tiga) selama 1 (satu) tahun Lokasi KCP: Permohonan Ke: Tembusan Ke:
terakhir.
Wilayah Kerja KR 1 DPIP
2. Ketersediaan alokasi modal inti sesuai lokasi dan DPB/KOJK yang
Luar KOJK yang mewilayahi
jenis kantor (Theoritical Capital). mewilayahi KP Bank
Wilayah Kerja KR 1 KCP
3. Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan.

B. DAFTAR DOKUMEN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi


1
atau pejabat yang berwenang dan diajukan kepada OJK < 30 hari kerja
Disetujui
selambat-lambatnya 30 hari kerja sebelum pelaksanaan.
Grand Opening

2 Informasi bahwa KCP berada dalam satu wilayah kerja


OJK dengan kantor induknya.

3 1. Pelaksanaan pembukaan KCP atau peningkatan status


Compliance checklist yang telah dipastikan oleh satuan
menjadi KCP wajib dilakukan paling lama 30 (tiga puluh)
kerja kepatuhan.
hari kerja sejak tanggal izin dari OJK.
4 2. Pelaksanaan pembukaan KCP atau peningkatan status
Dokumen bukti penguasaan gedung kantor.
menjadi KCP wajib dilaporkan kepada OJK melalui
mekanisme pelaporan sebagaimana diatur dalam
5 Hasil studi kelayakan paling kurang memuat tingkat
ketentuan mengenai laporan kantor pusat bank umum.
kejenuhan jumlah bank.

18
PEMBUKAAN KFO/PENINGKATAN STATUS MENJADI KFO
2.A.4

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K
1. Tingkat kesehatan bank adalah peringkat komposit
1 (satu), 2 (dua), atau 3 (tiga) selama 1 (satu) tahun Lokasi KF: Permohonan Ke: Tembusan Ke:
terakhir. Wilayah Kerja KR 1 DPIP
DPB/KOJK yang
2. Ketersediaan alokasi modal inti sesuai lokasi dan Luar KOJK yang mewilayahi
mewilayahi KP Bank
jenis kantor (Theoritical Capital). Wilayah Kerja KR 1 KF
3. Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan.

B. DAFTAR DOKUMEN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi


1
atau pejabat yang berwenang dan diajukan kepada OJK < 30 hari kerja
Disetujui
selambat-lambatnya 30 hari kerja sebelum pelaksanaan.
Grand Opening

2 Compliance checklist yang telah dipastikan oleh satuan


kerja kepatuhan.
1. Pelaksanaan pembukaan KFO atau peningkatan status
3 Dokumen bukti penguasaan gedung kantor. menjadi KFO wajib dilakukan paling lama 30 (tiga puluh)
hari kerja setelah tanggal penegasan dari OJK
Bagi KFO untuk pemberian kredit: deskripsi rencana bank 2. Pelaksanaan pembukaan KFO wajib dilaporkan oleh bank
4 untuk mengutamakan pemberian kredit pada sektor kepada OJK melalui mekanisme pelaporan sebagaimana
produktif. diatur dalam ketentuan mengenai laporan pusat bank
umum.

19
PENURUNAN STATUS KC
2.B.1

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K

Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan. Lokasi KP Bank: Permohonan Ke: Tembusan Ke:
Wilayah Kerja KR 1 DPIP
DPB/KOJK yang
Luar KOJK yang mewilayahi
mewilayahi KC
Wilayah Kerja KR 1 KP Bank

B. DAFTAR DOKUMEN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi atau


1 < 30 hari kerja
pejabat yang berwenang. Disetujui
Grand Opening

2 Alasan penurunan status KC.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam rangka


3 penyelesaian seluruh kewajiban KC kepada nasabah dan 1. Penurunan status yang telah mendapat persetujuan
pihak lainnya. wajib dilaksanakan paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja
setelah tanggal persetujuan penurunan status.
Surat pernyataan dari Direksi bank yang menyatakan 2. Pelaksanaan penurunan status wajib dilaporkan kepada
4 bahwa apabila terdapat tuntutan di kemudian hari OJK melalui mekanisme pelaporan sebagaimana diatur
menjadi tanggung jawab Direksi untuk dan atas nama mengenai laporan kantor pusat bank umum.
bank.

5 Fotokopi izin operasional KC.

20
PENURUNAN STATUS KCP/KF
2.B.2

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K

Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan.


Lokasi KCP: Permohonan Ke: Tembusan Ke:
Wilayah Kerja KR 1 DPIP
DPB/KOJK yang
Luar KOJK yang
mewilayahi KP Bank
Wilayah Kerja KR 1 mewilayahi KCP/KF

B. DAFTAR DOKUMEN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi


1
atau pejabat yang berwenang dan diajukan kepada OJK < 30 hari kerja
Disetujui
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum
Grand Opening
pelaksanaan.

2 Alasan penurunan status kantor.


1. Perubahan status yang telah mendapat persetujuan atau
Langkah-langkah yang ditempuh dalam rangka penegasan wajib dilaksanakan paling lama 30 (tiga puluh)
3
penyelesaian seluruh kewajiban kantor kepada nasabah hari kerja setelah tanggal penegasan perubahan status.
dan pihak lainnya. 2. Pelaksanaan perubahan status kantor wajib dilaporkan
oleh bank kepada OJK melalui mekanisme pelaporan
Surat pernyataan dari Direksi bank yang menyatakan sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai laporan
4 bahwa apabila terdapat tuntutan di kemudian hari pusat bank umum.
menjadi tanggung jawab Direksi untuk dan atas nama
bank.

Fotokopi izin operasional kantor.


5

21
PEMINDAHAN ALAMAT KC/KANWIL OPERASIONAL
2.C.1

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K
Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan.
Lokasi Kantor
Permohonan Ke: Tembusan Ke:
yang akan Dituju:
Wilayah Kerja KR 1 DPIP DPB/KOJK yang
B. DAFTAR DOKUMEN Luar KOJK yang mewilayahi mewilayahi KP
Wilayah Kerja KR 1 Kantor Bank

Dalam satu wilayah kerja OJK Dalam wilayah kerja KOJK


< 5 Km > 5 Km yang berbeda
D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN
1. Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi atau pejabat yang
berwenang dan diajukan kepada OJK selambat-lambatnya 30 hari kerja
sebelum pelaksanaan.

2. Alasan pemindahan alamat Mengikuti mekanisme/


ketentuan penutupan < 10 hari
3. Rencana persiapan operasional paling dan pembukaan KC/
kurang berupa : Kanwil Operasional
< 30 hari
a. Dokumen bukti penguasaan gedung
kantor.
b. Compliance cheklist yang telah dipastikan X
> 30 hari
oleh satuan kerja kepatuhan
izin tidak berlaku
4. Fotokopi izin operasional kantor di lokasi
lama.

5. Rencana 1. Pemindahan alamat kantor wajib diumumkan oleh bank dalam surat
penyelesaian/ kabar yang mempunyai peredaran luas di tempat kedudukan kantor paling
pengalihan lama 10 (sepuluh) hari sejak tanggal pemberian izin dari OJK.
tagihan dan 2. Pemindahan alamat kantor wajib dilaksanakan paling lama 30 (tiga
kewajiban bank puluh) hari kerja sejak tanggal pemberian izin. Apabila setelah jangka
waktu tersebut bank tidak melaksanakan pemindahan alamat kantor, izin
menjadi tidak berlaku.
3. Pelaksanaan pemindahan alamat Kantor wajib dilaporkan kepada OJK
melalui mekanisme pelaporan sebagaimana diatur dalam ketentuan
mengenai laporan kantor pusat bank umum.

22
PEMINDAHAN ALAMAT KCP/KFO
2.C.2

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K
Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan.
Lokasi Kantor yang
Permohonan Ke: Tembusan Ke:
akan Dituju:
Wilayah Kerja KR 1 DPIP
DPB/KOJK yang
B. DAFTAR DOKUMEN Luar KOJK yang mewilayahi
mewilayahi KP Bank
Wilayah Kerja KR 1 Kantor

Dalam satu wilayah kerja OJK Dalam


wilayah kerja D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN
Beda Kabupaten/ OJK yang
< 5 Km > 5 Km
Kotamadya berbeda
1. Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi atau pejabat Mengikuti
yang berwenang dan diajukan kepada OJK selambat-lambatnya 30 mekanisme/
hari kerja sebelum pelaksanaan. ketentuan < 10 hari > 10 hari
penutupan
2. Informasi bahwa kantor induk berada dalam satu wilayah kerja OJK dan
pembukaan < 30 hari
3. Alasan pemindahan alamat KCP/KFO.
4. Compliance Checklist yang telah dipastikan oleh 4. Dokumen
satuan kerja kepatuhan. persyaratan
1. Pelaksanaan pemindahan alamat kantor wajib diumumkan
penutupan
5. Dokumen bukti penguasaan gedung kantor. dan oleh bank dalam surat kabar yang mempunyai peredaran luas
pembukaan di tempat kedudukan kantor induknya paling lama 10 (sepuluh)
6. Fotokopi izin operasional kantor di lokasi lama.
KCP/KFO. hari kerja sejak tanggal penegasan dari OJK.
7. Rencana 2. Pemindahan alamat kantor wajib dilaksanakan paling cepat
penyelesaian/ 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal pengumuman rencana
pengalihan tagihan pemindahan alamat dalam surat kabar dan paling lama 30 (tiga
dan kewajiban bank. puluh) hari kerja sejak tanggal penegasan OJK.
3. Pelaksanaan pemindahan alamat kantor wajib dilaporkan
kepada OJK melalui mekanisme pelaporan sebagaimana diatur
dalam ketentuan mengenai laporan kantor pusat bank umum.

23
PEMINDAHAN ALAMAT KFNO
2.C.3

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K

Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan. Lokasi Kantor yang


Permohonan Ke: Tembusan Ke:
akan Dituju:
Wilayah Kerja KR 1 DPIP
DPB/KOJK yang
Luar KOJK yang mewilayahi
mewilayahi KP Bank
Wilayah Kerja KR 1 Kantor

B. DAFTAR DOKUMEN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

1 Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi > 10 - < 30 hari kerja
atau pejabat yang berwenang dan diajukan kepada OJK pindah alamat
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum
pelaksanaan.

2 Alasan pemindahan alamat.


1. Pelaksanaan pemindahan alamat KFNO wajib diumumkan
Compliance checklist yang telah dipastikan oleh satuan oleh bank dalam surat kabar yang mempunyai peredaran
3
kerja kepatuhan. luas di tempat kedudukan kantor induknya paling lama 10
(sepuluh) hari kerja sejak tanggal penegasan dari OJK.
4 Dokumen bukti penguasaan gedung kantor. 2. Pemindahan alamat KFNO wajib dilaksanakan paling
cepat 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal pengumuman
Fotokopi izin operasional KFNO di lokasi lama. rencana pemindahan alamat dalam surat kabar dan paling
5
lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal penegasan
OJK.
3. Pelaksanaan pemindahan alamat KFNO wajib dilaporkan
kepada OJK melalui mekanisme pelaporan sebagaimana
diatur dalam ketentuan mengenai laporan kantor pusat
bank umum.

24
PENUTUPAN KC/KANWIL OPERASIONAL
(PERSETUJUAN PRINSIP) 2.D.1

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K

Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan. Lokasi KP Bank: Permohonan Ke: Tembusan Ke:
Wilayah Kerja KR 1 DPIP
DPB/KOJK yang
Luar KOJK yang mewilayahi
mewilayahi Kantor
Wilayah Kerja KR 1 KP Bank

B. DAFTAR DOKUMEN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

< 6 bulan
1 Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi atau
pengajuan izin
pejabat yang berwenang. penutupan
Disetujui
2 Alasan penutupan kantor.

Penjelasan mengenai langkah-langkah yang akan X


3
ditempuh dalam rangka penyelesaian seluruh kewajiban
kantor kepada nasabah dan pihak lainnya. > 6 bulan
izin tidak berlaku

4 Fotokopi izin operasional pembukaan kantor.


Mengajukan permohonan izin penutupan kepada OJK paling
lama 6 (enam) bulan setelah bank memperoleh persetujuan
prinsip. Apabila setelah 6 (enam) bulan bank tidak mengajukan
permohonan persetujuan penutupan kantor, maka izin prinsip
dimaksud menjadi tidak berlaku.

25
PENUTUPAN KC/KANWIL OPERASIONAL
2.D.2 (PERSETUJUAN PENUTUPAN)

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K

Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan. Lokasi KP Bank: Permohonan Ke: Tembusan Ke:
Wilayah Kerja KR 1 DPIP
DPB/KOJK yang
Luar KOJK yang mewilayahi
mewilayahi Kantor
Wilayah Kerja KR 1 KP Bank

B. DAFTAR DOKUMEN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi atau


X
1 pejabat yang berwenang dan diajukan paling lambat Disetujui < 30 hari
kerja
6 (enam) bulan setelah bank memperoleh izin prinsip
X
penutupan kantor. > 30 hari kerja
izin tidak berlaku
Bukti penyelesaian seluruh kewajiban bank kepada
2 nasabah dan pihak lain baik dari sisi aktiva maupun
1. Pelaksanaan penutupan kantor wajib dilaksanakan paling
pasiva. lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal persetujuan OJK.
Apabila dalam jangka waktu tersebut bank tidak melaksanakan
Surat pernyataan dari Direksi bank yang menyatakan penutupan kantor, maka izin yang diberikan menjadi tidak
3 bahwa langkah-langkah penyelesaian seluruh kewajiban berlaku.
kantor kepada nasabah dan pihak lainnya telah 2. Pelaksanaan penutupan kantor wajib diumumkan oleh bank
diselesaikan dan apabila terdapat tuntutan di kemudian dalam surat kabar yang mempunyai peredaran luas di tempat
hari menjadi tanggung jawab Direksi untuk dan atas kedudukan kantor bank paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak
tanggal persetujuan dari OJK.
nama bank.
3. Penutupan kantor wajib dilaporkan kepada OJK melalui
mekanisme pelaporan sebagaimana diatur dalam ketentuan
mengenai laporan kantor pusat bank umum.

26
PENUTUPAN KCP/ KF 2.D.3

A. PEMENUHAN KETENTUAN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan.


< 30 hari kerja
X
B. DAFTAR DOKUMEN

1 Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi


atau pejabat yang berwenang dan diajukan kepada OJK 1. Pelaksanaan penutupan kantor wajib dilakukan paling lama 30
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum (tiga puluh) hari kerja setelah tanggal penegasan dari OJK.
2. Pelaksanaan penutupan kantor wajib dilaporkan kepada OJK
pelaksanaan.
melalui mekanisme pelaporan sebagaimana diatur dalam
ketentuan mengenai laporan kantor pusat bank umum.
2 Alasan penutupan kantor. 3. Bank wajib menyampaikan dokumen penutupan kantor paling
lama 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal penutupan, yaitu:
Langkah-langkah yang akan ditempuh dalam rangka a. Dokumen yang membuktikan bahwa seluruh kewajiban
3 bank kepada nasabah dan pihak lain baik dari sisi aktiva
penyelesaian kewajiban kantor kepada nasabah dan
pihak lainnya. maupun pasiva telah diselesaikan.
b. Surat pernyataan dari Direksi bank bahwa langkah-langkah
penyelesaian seluruh kewajiban kantorkepada nasabah
4 Fotokopi izin operasional pembukaan kantor.
dan pihak lainnya telah diselesaikan dan apabila terdapat
tuntutan di kemudian hari menjadi tanggung jawab bank.

C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN
DPIP
DPB
KOJ
K

Lokasi KCP: Permohonan Ke: Tembusan Ke:


Wilayah Kerja KR 1 DPIP
DPB / KOJK yang
Luar KOJK yang mewilayahi
mewilayahi KP Bank
Wilayah Kerja KR 1 KCP

27
3

28
3
PERUBAHAN JARINGAN KANTOR
BANK UMUM DI LUAR NEGERI

1
Mempersiapkan
dokumen yang wajib
2
Mengajukan permohonan
3
Tindak lanjut persetujuan

disampaikan

BANK UMUM

Grand Opening

29
PEMBUKAAN KC/JENIS-JENIS KANTOR LAINNYA
3.A YANG BERSIFAT OPERASIONAL DI LUAR NEGERI

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K
1. Tingkat kesehatan bank adalah peringkat komposit 1
(satu), 2 (dua), atau 3 (tiga) selama 1 (satu) tahun terakhir. Lokasi KP Bank: Permohonan Ke: Tembusan Ke:
2. Ketersediaan alokasi modal inti sesuai lokasi dan jenis
Wilayah Kerja KR 1 DPIP DPB
kantor (Theoritical Capital).
Luar KOJK yang mewilayahi
3. Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan. DPIP
Wilayah Kerja KR 1 KP Bank
4. Telah menjadi bank devisa paling kurang 24 (dua puluh
empat) bulan.

B. DAFTAR DOKUMEN

Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi atau D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN
1
pejabat yang berwenang.

2 Rencana lokasi kedudukan kantor.


< 1 tahun
3 Bukti kesiapan operasional. Grand Opening

Izin berlaku
Hasil studi kelayakan yang paling kurang memuat:
4
a) Potensi ekonomi.
b) Peluang pasar. 1. Pembukaan kantor dilakukan setelah memperoleh izin dari Otoritas di
c) Tingkat persaingan yang sehat antar bank. negara setempat.
d) Tingkat kejenuhan jumlah bank. 2. Dilaksanakan dalam waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak izin dari
Pimpinan OJK diterbitkan. Dalam hal belum terlaksana, bank dapat
Rencana bisnis selama 12 (dua belas) bulan pertama mengajukan perpanjangan kepada OJK berdasarkan alasan yang dapat
5
beroperasi,paling kurang memuat: dipertanggungjawabkan.
3. Pelaksanaan pembukaan KC dimaksud wajib dilaporkan kepada OJK
a) Rencana penghimpunan dana. melalui mekanisme pelaporan sebagaimana diatur dalam ketentuan
b) Rencana penyaluran dana. mengenai laporan kantor pusat bank umum.
c) Strategi pencapaiannya. 4. Bank wajib menyampaikan salinan/fotokopi izin pembukaan kantor dari
d) Proyeksi keuangan kantor. otoritas di negara setempat paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak
tanggal pembukaan kantor
6 Deskripsi kegiatan kantor paling kurang mencakup
penghimpunan dana dan sistem pembayaran.

30
PEMBUKAAN KPw/JENIS-JENIS KANTOR LAINNYA
YANG BERSIFAT NON OPERASIONAL DI LUAR NEGERI 3.B

A. PEMENUHAN KETENTUAN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

1. Tingkat kesehatan bank adalah peringkat komposit


1 (satu), 2 (dua), atau 3 (tiga) selama 1 (satu) tahun
terakhir. < 1 tahun
2. Ketersediaan alokasi modal inti sesuai lokasi dan Grand Opening

Izin berlaku
jenis kantor (Theoritical Capital).
3. Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan.
4. Telah menjadi bank devisa paling kurang 24 (dua
1. Pembukaan kantor perwakilan wajib memperoleh izin dari
puluh empat) bulan. otoritas di negara setempat.
2. Dilaksanakan dalam waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak izin
B. DAFTAR DOKUMEN dari Pimpinan OJK diterbitkan. Dalam hal belum terlaksana,
bank dapat mengajukan perpanjangan kepada OJK berdasarkan
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Pelaksanaan pembukaan Kantor Perwakilan dimaksud
1 Surat permohonan yang ditandatangani oleh wajib dilaporkan kepada OJK melalui mekanisme pelaporan
Direksi atau pejabat yang berwenang. sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai laporan kantor
pusat bank umum.
2 Rencana lokasi kedudukan kantor. 4. Bank wajib menyampaikan salinan/fotokopi izin pembukaan
kantor dari otoritas di negara setempat paling lama 10 (sepuluh)
3 Alasan pembukaan dan deskripsi kegiatan kantor. hari kerja sejak tanggal pembukaan kantor.

C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN
DPIP
DPB
KOJ
K

Lokasi KP Bank: Permohonan Ke: Tembusan Ke:


Wilayah Kerja KR 1 DPIP DPB
Luar KOJK yang mewilayahi
DPIP
Wilayah Kerja KR 1 KP Bank

31
3.C PEMINDAHAN ALAMAT KANTOR BANK UMUM DI LUAR NEGERI

A. PEMENUHAN KETENTUAN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan.


Izin berlaku

B. DAFTAR DOKUMEN

Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi 1. Pelaksanaan pemindahan alamat kantor di luar negeri
1
atau pejabat yang berwenang diajukan kepada OJK wajib dilaporkan oleh bank kepada OJK melalui mekanisme
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum pelaporan sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai
pelaksanaan. laporan kantor pusat bank umum.
2. Bank wajib menyampaikan Salinan/fotokopi izin otoritas
negara setempat bagi pelaksanaan pemindahan alamat
2 Alasan pemindahan.
kantor di luar negeri paling lama 10 (sepuluh) hari kerja
setelah pelaksanaan.

C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN
DPIP
DPB
KOJ
K

Lokasi KP Bank: Permohonan Ke: Tembusan Ke:


Wilayah Kerja KR 1 DPIP DPB
Luar KOJK yang mewilayahi
DPIP
Wilayah Kerja KR 1 KP Bank

32
PENUTUPAN KANTOR BANK UMUM DI LUAR NEGERI 3.D

A. PEMENUHAN KETENTUAN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

X
Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan.
Izin berlaku
B. DAFTAR DOKUMEN

Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi atau


1 1. Penutupan kantor wajib memperoleh izin dari otoritas
pejabat yang berwenang.
di negara setempat.
2 Alasan penutupan kantor. 2. Pelaksanaan penutupan kantor wajib dilaporkan kepada
OJK melalui mekanisme pelaporan sebagaimana diatur
Langkah-langkah yang ditempuh dalam rangka dalam ketentuan mengenai laporan kantor pusat bank
3 penyelesaian seluruh kewajiban kantor Bank kepada umum.
3. Untuk KC dan jenis-jenis yang bersifat operasional, bank
nasabah dan/atau pihak lainnya.
wajib menyampaikan dokumen kepada OJK paling lama
10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal pelaksanaan
Langkah-langkah yang ditempuh dalam rangka
4 penutupan sebagai berikut:
memperoleh izin penutupan dari otoritas di negara a. Dokumen yang membuktikan bahwa seluruh
setempat. kewajiban bank kepada nasabah dan pihak lain baik
dari sisi aktiva maupun pasiva telah diselesaikan.
5 Fotokopi izin operasional pembukaan kantor. b. Surat pernyataan dari Direksi bank bahwa
langkah-langkah penyelesaian seluruh kewajiban
kantor kepada nasabah dan pihak lainnya telah
diselesaikan dan apabila terdapat tuntutan di
C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN
DPIP kemudian hari menjadi tanggung jawab bank.
DPB
KOJ
K c. Salinan/fotokopi izin penutupan dari otoritas di
negara setempat.
Lokasi KP Bank: Permohonan Ke: Tembusan Ke:
Wilayah Kerja KR 1 DPIP DPB
Luar KOJK yang mewilayahi
DPIP
Wilayah Kerja KR 1 KP Bank

33
3
4

34
4
KEGIATAN TERTENTU

1
Mempersiapkan
dokumen yang wajib
2
Mengajukan permohonan
3
Tindak lanjut persetujuan

disampaikan

BANK UMUM

Grand Opening

35
4.A PEMINDAHAN ALAMAT KP

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K

Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan.


Lokasi KP Bank: Permohonan Ke: Tembusan Ke:
Wilayah Kerja KR 1 DPIP DPB
Luar KOJK yang mewilayahi
DPIP
Wilayah Kerja KR 1 KP Bank
B. DAFTAR DOKUMEN

Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN


1
atau pejabat yang berwenang dan diajukan kepada OJK
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum
pelaksanaan.
< 10 hari Lapor OJK
2 Alasan pemindahan alamat.
< 30 hari < 10 hari
Compliance checklist yang telah dipastikan oleh satuan
3 X
kerja kepatuhan. > 30 hari
izin tidak berlaku
4 Dokumen bukti penguasaan gedung kantor.

Rencana penyelesaian atau pengalihan tagihan dan 1. Pemindahan alamat Kantor Pusat wajib diumumkan oleh bank
5
kewajiban bank. dalam surat kabar yang memiliki peredaran nasional paling lama
10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal pemberian izin dari OJK.
Hasil studi kelayakan di tempat kedudukan baru yang 2. Pemindahan alamat Kantor Pusat wajib dilaksanakan paling lama
6 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal pemberian izin dari OJK.
paling kurang memuat potensi ekonomi, peluang pasar,
Apabila setelah jangka waktu tersebut bank tidak melaksanakan
tingkat persaingan yang sehat antar bank, dan tingkat
pemindahan alamat kantor pusat dimaksud, maka izin menjadi
kejenuhan jumlah bank. tidak berlaku.
3. Pemindahan alamat Kantor Pusat wajib dilaporkan kepada
7 Fotokopi izin operasional bank di lokasi lama. OJK melalui mekanisme pelaporan sebagaimana diatur dalam
ketentuan mengenai laporan kantor pusat bank umum.

36
PEMISAHAN ALAMAT KP 4.B

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K
1. Pemisahan Kantor Pusat Bank menjadi 2 (dua) kantor
yang masing-masing melakukan kegiatan operasional
Lokasi KP Bank: Permohonan Ke: Tembusan Ke:
dan non operasional secara terpisah hanya dapat
dilakukan apabila kantor yang melakukan kegiatan Wilayah Kerja KR 1 DPIP DPB
operasional menjadi Kantor Cabang Bank, sedangkan Luar KOJK yang mewilayahi
DPIP
Wilayah Kerja KR 1 KP Bank
kantor yang tidak melaksanakan kegiatan operasional
tetap menjadi Kantor Pusat Bank.
2. Tingkat kesehatan bank adalah peringkat komposit D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN
1 (satu), 2 (dua), atau 3 (tiga) selama 1 (satu) tahun
terakhir.
3. Ketersediaan Alokasi Modal Inti sesuai lokasi dan jenis Lapor OJK
kantor (Theoritical Capital).
4. Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan.
Disetujui < 30 hari Grand Opening < 10 hari

X
B. DAFTAR DOKUMEN > 30 hari
izin tidak berlaku

1 Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi


atau pejabat yang berwenang dan diajukan kepada OJK
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum 1. Pemisahan kantor yang telah mendapat persetujuan
pelaksanaan. wajib dilaksanakan paling lambat 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak tanggal pemberian izin dari OJK diterbitkan.
2 Alasan pemisahan kantor. Apabila setelah jangka waktu tersebut bank tidak
melaksanakan pemisahan kantor, izin yang telah
3 Rencana lokasi kantor-kantor hasil pemisahan. diterbitkan menjadi tidak berlaku.
2. Pelaksanaan pemisahan kantor wajib dilaporkan oleh
Persiapan operasional kantor yang baru. bank kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja
4
setelah tanggal pelaksanaan pemisahan kantor.

5 Informasi bahwa pemisahan KP dilakukan dalam satu


wilayah kerja OJK.
37
PERUBAHAN NAMA BANK
4.C

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K

Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan. Dialamatkan ke: Tembusan ke:
DPIP DPB/KOJK yang mewilayahi KP bank

B. DAFTAR DOKUMEN
D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

1 Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi


atau pejabat yang berwenang dan diajukan kepada OJK
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja setelah
perubahan nama disetujui Kemenkumham. Disetujui < 2 hari kerja, untuk Tbk

Alasan perubahan nama.


2 < 10 hari kerja, untuk non Tbk

3 Akta RUPS.
Pengumuman dalam surat kabar yang mempunyai peredaran nasional
paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal persetujuan OJK
4 Akta perubahan Anggaran Dasar yang telah disetujui oleh
atau 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya informasi persetujuan bagi
instansi berwenang. bank go public.

5 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau keterangan sedang


dalam pengurusan TDP.

6 Fotokopi Izin usaha bank sampai dengan perubahan


terakhir.

38
PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM (PERSETUJUAN PRINSIP) 4.D

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K

Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan. Dialamatkan ke: Tembusan ke:
DPIP DPB/KOJK yang mewilayahi KP bank

B. DAFTAR DOKUMEN

D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN


Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi atau
1 pejabat yang berwenang.

Notulen Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau Rapat < 6 bulan
2 Anggota yang menyetujui perubahan bentuk hukum dan pengajuan pengalihan
pembubaran badan hukum lama. izin usaha
Disetujui
3 Alasan perubahan bentuk badan hukum.
X
Rancangan akta pendirian badan hukum baru termasuk
4 Anggaran Dasar.
> 6 bulan
izin tidak berlaku

Rencana pengalihan seluruh hak dan kewajiban dari badan 1. Persetujuan prinsip berlaku untuk jangka waktu 6
5 hukum lama kepada badan hukum baru. (enam) bulan terhitung sejak tanggal persetujuan prinsip
diterbitkan.
Daftar anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi, dalam 2. Apabila sampai dengan jangka waktu sebagaimana butir
6 hal terjadi perubahan anggota Dewan Komisaris dan anggota 1 (satu) tersebut pihak yang telah mendapat persetujuan
Direksi, disertai dengan dokumen persyaratan pengurus prinsip belum mengajukan permohonan izin usaha maka
sebagaimana ketentuan fit & proper test pengurus bank. persetujuan prinsip yang telah diterbitkan menjadi tidak
berlaku
7 Data Kepemilikan bank disertai dengan dokumen yang
mengacu pada ketentuan kepemilikan bank umum.

39
PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM
4.E (PERSETUJUAN PENGALIHAN IZIN USAHA)

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K
Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan. Dialamatkan ke: Tembusan ke:
DPIP DPB/KOJK yang mewilayahi KP bank

B. DAFTAR DOKUMEN
D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN
Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi atau
1 pejabat yang berwenang.

2 Akta pendiran badan hukum baru termasuk Anggaran


< 10 hari kerja
Dasar yang telah disahkan oleh instansi berwenang.

Daftar anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi,


3 dalam hal terjadi perubahan anggota Dewan Komisaris
Pengumuman dalam surat kabar yang mempunyai peredaran nasional
dan anggota Direksi, disertai dengan dokumen paling lama 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal persetujuan
persyaratan pengurus sebagaimana ketentuan fit & pengalihan izin usaha dari OJK.
proper test pengurus bank.

Data kepemilikan bank disertai dengan dokumen yang


4
mengacu pada ketentuan kepemilikan bank umum.

Rancangan berita acara pengalihan seluruh hak dan


5 kewajiban dari badan hukum lama kepada badan hukum
baru.

40
PERIZINAN BANK UMUM UNTUK MELAKUKAN KEGIATAN
USAHA DALAM VALUTA ASING (IZIN DEVISA) 4.F

A. PEMENUHAN KETENTUAN Rencana penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
6 Pendanaan Teroris (APU PPT).

1. Tingkat kesehatan bank dengan peringkat komposit 1 (satu) 7 Kesiapan hubungan korespondensi dengan bank di luar negeri.
atau 2 (dua) selama 18 (delapan belas) bulan terakhir.
2. Memiliki Modal Inti diatas Rp.1.000.000.000,00 (satu Daftar kantor cabang bank yang akan melakukan kegiatan usaha
triliun rupiah). 8
dalam valuta asing.
3. Memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM) sesuai Profil Risiko untuk penilaian KPMM
terakhir sebagaimana dalam ketentuan OJK yang mengatur
mengenai KPMM. C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN
DPIP
4. Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan. DPB
KOJ
K

B. DAFTAR DOKUMEN Lokasi KP Bank: Permohonan ke: Tembusan ke:


Wilayah Kerja KR 1 DPIP DPB
Luar KOJK yang
Surat permohonan yang ditandatangani oleh Direksi atau DPIP
1 Wilayah Kerja KR 1 mewilayahi KP Bank
pejabat yang berwenang.

Hasil study kelayakan kegiatan usaha dalam valuta asing antara


2
lain berupa : D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN
• Potensi ekonomi
• Peluang pasar (penghimpunan dana dan penyaluran dana)
• Tingkat persaingan antar bank < 6 bulan
• Proyeksi pertumbuhan neraca terkait dengan produk dan BANK DEVISA
aktivitas dalam valuta asing selama 12 (dua belas) bulan. Disetujui

X
Kesiapan penerapan manajemen risiko atas kegiatan usaha
3 dalam valuta asing dengan mengacu pada ketentuan OJK
mengenai penerapan manajemen risiko bagi Bank Umum. > 6 bulan
izin tidak berlaku
4 Standar prosedur pelaksanaan (standard operating procedure). Kegiatan usaha dalam valuta asing wajib dilaksanakan selambat-lambatnya 6
(enam) bulan sejak berlakunya surat keputusan OJK. Apabila dalam jangka waktu
5 Struktur organisasi, sumber daya manusia dan sistem informasi tersebut bank tidak melaksanakan kegiatan usaha dalam valuta asing, maka
yang dipersiapkan. pemberian izin OJK menjadi tidak berlaku.

41
PENGGABUNGAN USAHA (MERGER)/KONSOLIDASI
4.G

A. PEMENUHAN KETENTUAN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

1. Telah memperoleh persetujuan RUPS masing-masing


bank yang akan melakukan merger/konsolidasi. 1. Mengajukan permohonan izin legal merger/konsolidasi kepada
2. Jumlah aktiva bank hasil merger/konsolidasi paling Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
tinggi adalah 20% dari jumlah aktiva seluruh bank 2. Menyusun neraca penutupan masing-masing bank yang
di Indonesia. melakukan merger/konsolidasi.
3. Permodalan bank hasil merger/konsolidasi 3. Menyusun neraca pembukaan bank hasil merger/konsolidasi.
4. Mengumumkan hasil merger/konsolidasi disertai dengan
memenuhi ketentuan rasio KPMM yang ditetapkan
neraca pembukaan bank hasil merger/konsolidasi dalam 2 (dua)
OJK. surat kabar harian yang mempunyai peredaran luas selambat-
4. Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan. lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal persetujuan
perubahan Anggaran Dasar bank hasil merger/konsolidasi oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
5. Menyampaikan laporan pelaksanaan merger/konsolidasi kepada
B. DAFTAR DOKUMEN OJK selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah tanggal
pengumuman, dilampiri dengan:
a. Fotokopi Akta Perubahan Anggaran Dasar atau fotokopi Akta
Pada halaman selanjutnya Pendirian termasuk Anggaran Dasar yang telah mendapat
persetujuan dari instansi berwenang.
b. Guntingan surat kabar harian sebagaimana dimaksud dalam
angka 4 tersebut di atas.

C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN
DPIP
DPB
KOJ
K

Permohonan ke: Tembusan ke:


DPIP DPB/KOJK yang mewilayahi KP Bank

42
Daftar Dokumen Penggabungan Usaha (Merger)/Konsolidasi

No Dokumen No Dokumen
1 Surat permohonan diajukan oleh Direksi masing-masing bank yang
3 Rancangan merger/konsolidasi yang telah disetujui RUPS sekurang-
akan melakukan merger/konsolidasi selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari setelah RUPS dengan tembusan Menteri Hukum dan HAM. kurangnya memuat:
a. Hal-hal sebagaimana isi usulan rancangan merger/konsolidasi.
2 Usulan rencana/rancangan merger/konsolidasi yang disusun oleh b. Penegasan dari bank hasil merger/konsolidasi mengenai
Direksi masing-masing bank yang akan melakukan merger/konsolidasi penerimaan pengalihan segala hak dan kewajiban dari bank yang
dan telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris masing- akan merger/konsolidasi
masing bank yang sekurang-kurangnya memuat:
a. Nama & tempat kedudukan bank yang akan melakukan merger/konsolidasi.
4 Bukti pengumuman ringkasan rancangan merger/konsolidasi :
b. Alasan serta penjelasan masing-masing direksi bank yang akan melakukan a. Dalam 2 (dua) surat kabar harian yang mempunyai peredaran luas.
merger/konsolidasi. b. Kepada karyawan masing-masing bank secara tertulis.
c. Tatacara konversi saham dari masing-masing direksi bank yang akan
melakukan merger/konsolidasi terhadap saham bank hasil merger/konsolidasi 5
d. Rancangan perubahan Anggaran Dasar.
Akta merger/konsolidasi dan akta perubahan anggaran dasar yang
e. Laporan keuangan 3 tahun buku terakhir dari seluruh bank yang akan telah disetujui RUPS, yang dibuat dihadapan notaris dalam bahasa
melakukan merger/konsolidasi. Indonesia.
f. Proyeksi tingkat kesehatan bank hasil merger/konsolidasi selama 12 bulan dan
rencana perbaikannya. 6 Struktur usaha yang ditanda tangani diatas materai cukup masing-
g. Rencana status kantor-kantor bank hasil merger/konsolidasi beserta fotokopi masing bank yang melakukan merger/konsolidasi (baik sebelum
surat izin masing-masing kantor.
maupun setelah merger/konsolidasi).
h. Nama pemegang saham, calon anggota dewan komisaris dan direksi bank
hasil merger/konsolidasi.
i. Hal-hal lain yang perlu diketahui oleh pemegang saham masing-masing bank,
7 Dokumen Fit and Proper Test seluruh calon pengurus bank hasil
antara lain: penggabungan.
1. Neraca porforma bank hasil merger/konsolidasi sesuai Standar Akuntansi
Keuangan yang berlaku, dan perkiraan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
keuntungan dan kerugian serta masa depan bank yang dapat diperoleh dari
8 Akta RUPS masing-masing bank.
merger/konsolidasi berdasarkan hasil penilaian ahli yang independen.
2. Cara penyelesaian status karyawan bank yang akan melakukan merger/ 9 Fotokopi Izin Usaha masing-masing bank yang akan melakukan
konsolidasi.
3. Cara penyelesaian hak dan kewajiban bank terhadap pihak ketiga. merger/konsolidasi.
4. Cara penyelesaian hak-hak pemegang saham minoritas.
5. Gaji dan tunjangan lain bagi dewan komisaris dan direksi bank hasil merger/ 10 Daftar jaringan kantor masing-masing bank yang akan melaksanakan
konsolidasi.
6. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan merger/konsolidasi. merger/konsolidasi dilengkapi dengan masing-masing izinnya.
7. Laporan mengenai keadaan dan jalannya bank serta hasil yang telah dicapai.
8. Kegiatan utama bank dan perubahannya selama tahun buku yang sedang 11 Bukti pelaporan kepada OJK Departemen Pasar Modal dan
berjalan.
9. Rincian permasalahan yang timbul selama tahun buku yang sedang berjalan yang Pengumuman kepada investor, bagi bank yang terdaftar di Pasar
mempengaruhi kegiatan bank. Modal.

43
44
II
BANK YANG BERKEDUDUKAN
DI LUAR NEGERI

45
1

46
1
PEMBUKAAN DAN PENCABUTAN
IZIN KCBA

1
Mempersiapkan
dokumen yang wajib
2
Mengajukan permohonan
3
Tindak lanjut persetujuan

disampaikan

KCBA

Grand Opening

47
PEMBUKAAN KCBA (PERSETUJUAN PRINSIP)
1.A

A. PEMENUHAN KETENTUAN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

1. Memiliki peringkat dan reputasi baik dari lembaga


pemeringkat internasional. 360 hari
2. Memiliki peringkat 200 (dua ratus) bank beraset
terbesar dunia.
3. Menempatkan dana usaha dalam valuta rupiah atau
valuta asing minimal Rp.3.000.000.000.000,00 1. Persetujuan prinsip berlaku untuk jangka waktu 360 (tiga ratus
(tiga triliun rupiah). enam puluh) hari terhitung sejak tanggal persetujuan prinsip
dikeluarkan.
2. Kantor cabang yang mendapat persetujuan prinsip dilarang
melakukan kegiatan usaha, sebelum mendapat izin usaha.

B. DAFTAR DOKUMEN

Pada halaman selanjutnya

C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN
DPIP
DPB
KOJ
K

Permohonan disampaikan kepada DPIP

48
Daftar Dokumen Pembukaan KCBA (Persetujuan Prinsip)

No Dokumen No Dokumen
1 Surat permohonan yang ditandatangani oleh Pimpinan 9 Daftar calon anggota pimpinan KCBA, disertai dokumen
KPBA atau pejabat yang berwenang. yang mengacu pada ketentuan pengurus bank umum.
2 Fotokopi akta pendirian badan hukum bank, termasuk 10 Rencana susunan organisasi.
anggaran dasar yang telah disahkan oleh instansi
berwenang di negara tempat kantor pusat bank, disertai
11 Rencana kerja kantor cabang untuk tahun pertama yang
dengan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia atau memuat:
a. Hasil penelaahan mengenai peluang pasar dan potensi
Bahasa Inggris. ekonomi .
3 Fotokopi izin usaha bank yang dikeluarkan oleh otoritas b. Rencana kegiatan usaha yang mencakup penghimpunan
perbankan di negara tempat kantor pusat bank. dan penyaluran dana serta langkah-langkah kegiatan yang
akan dilakukan dalam mewujudkan rencana dimaksud.
4 Fotokopi dokumen yang menyatakan bank memiliki c. Rencana kebutuhan pegawaI.
peringkat dan reputasi baik dari lembaga pemeringkat d. Proyeksi arus kas bulanan selama 12 (dua belas) bulan
internasional dan total aset termasuk 200 (dua ratus) dimulai sejak kantor cabang melakukan kegiatan operasional
besar dunia. serta proyeksi neraca dan perhitungan laba rugi.
5 Surat pernyataan tidak berkeberatan untuk membuka 12 Daftar nasabah/calon nasabah yang berkedudukan di
kantor cabang di Indonesia dari otoritas perbankan di Indonesia.
negara tempat kantor pusat bank. 13 Daftar nama bank koresponden di Indonesia.
6 Laporan keuangan bank per tanggal terdekat sebelum 14 Bukti setoran awal untuk pemenuhan dana usaha
tanggal permohonan persetujuan prinsip. sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh perseratus) dari
7 Laporan keuangan konsolidasi bank 3 (tiga) tahun dana usaha sebesar Rp3.000.000.000.000,00 (tiga triliun
terakhir yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik rupiah)sesuai ketentuan dalam bentuk fotokopi bilyet
internasional yang independen. deposito dengan mencantumkan keterangan bahwa
pencairannya hanya dapat dilakukan setelah mendapat
8 Fotokopi dokumen yang menyatakan tentang tingkat
persetujuan tertulis dari OJK .
kesehatan bank selama 2 (dua) tahun terakhir dari
otoritas perbankan di negara tempat kantor pusat bank. 15 Bukti telah melunasi pembayaran untuk pembukaan
KCBA.

49
1.B PEMBUKAAN KCBA (IZIN USAHA)

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K

Telah memiliki izin prinsip pembukaan KCBA. Permohonan disampaikan kepada DPIP

B. DAFTAR DOKUMEN
D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN
Surat permohonan yang ditandatangani oleh Pimpinan KPBA
1 atau pejabat yang berwenang. Lapor OJK

2 Daftar susunan pimpinan KCBA disertai dengan dokumen yang


mengacu pada ketentuan pengurus bank umum. Disetujui < 60 hari Grand Opening < 10 hari

Susunan organisasi serta sistem dan prosedur kerja, termasuk X


3 > 60 hari
susunan personalia dalam bahasa indonesia. izin tidak berlaku

4 Bukti pelunasan dana usaha sebesar Rp3.000.000.000.000,00


(tiga triliun rupiah) dengan mencantumkan keterangan bahwa
pencairannya hanya dapat dilakukan setelah mendapat 1. Wajib melakukan kegiatan usaha selambat-lambatnya
persetujuan tertulis dari OJK. 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal izin usaha
dikeluarkan. Apabila setelah jangka waktu dimaksud KCBA
Bukti kesiapan operasional antara lain berupa: tidak melakukan kegiatan usaha, OJK membatalkan izin usaha
5 yang telah dikeluarkan.
a. Daftar aktiva tetap dan inventaris.
b. Bukti kepemilikan, penguasaan atau perjanjian sewa 2. Laporan pelaksanaan kegiatan usaha wajib disampaikan oleh
menyewa gedung kantor. pimpinan KCBA kepada OJK selambat-lambatnya 10 (sepuluh)
c. Foto gedung kantor dan tata letak ruangan. hari setelah tanggal dimulainya kegiatan operasional.
d. Contoh formulir/warkat yang akan digunakan untuk
operasional KCBA.
e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Tanda Daftar
Perusahaan (TDP).

6 Surat pernyataan tidak merangkap jabatan bagi pimpinan KCBA.

50
PENUTUPAN KCBA ATAS PERMINTAAN KANTOR PUSAT
(PERSETUJUAN PERSIAPAN PENCABUTAN IZIN USAHA) 1.C

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K
Terdapat permintaan dari KPBA bank untuk menutup Permohonan disampaikan kepada DPIP
cabangnya di Indonesia.

B. DAFTAR DOKUMEN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

Surat permohonan yang ditandatangani oleh Pimpinan 1. Membentuk Tim Penyelesai.


1
KPBA atau pejabat yang berwenang.
2. Mengumumkan rencana pencabutan izin usaha
2 Surat Keputusan Direksi Kantor Pusat mengenai perintah KCBA dan rencana penyelesaian kewajiban KCBA.
penutupan kantor cabang.

3. Menyelesaikan seluruh kewajiban KCBA yang


dilakukan selama-lamanya dalam jangka waktu
90 hari.

4. Apabila seluruh kewajiban bank telah diselesaikan,


bank mengajukan permohonan pencabutan izin
usaha kepada OJK.

5. Menghentikan seluruh kegiatan usaha Bank.

51
PENUTUPAN KCBA ATAS PERMINTAAN KANTOR PUSAT
1.D (PENCABUTAN IZIN USAHA)

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K

Diajukan oleh pihak yang telah mendapat persetujuan Permohonan disampaikan kepada DPIP
prinsip.

B. DAFTAR DOKUMEN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

1
Surat permohonan yang ditandatangani oleh Pimpinan
KPBA atau pejabat yang berwenang.
X
2 Laporan pelaksanaan penghentian kegiatan usaha bank.

Laporan pelaksanaan pengumuman rencana pencabutan


3 izin usaha KCBA dan rencana penyelesaian kewajiban
KCBA.

4 Laporan pelaksanaan seluruh kewajiban KCBA yang


dilakukan selama-lamanya dalam jangka waktu 90
(sembilan puluh) hari.

52
2
PERUBAHAN JARINGAN KANTOR

1
Mempersiapkan
dokumen yang wajib
2
Mengajukan permohonan
3
Tindak lanjut persetujuan

disampaikan

KANTOR

Grand Opening

53
2.A.1 PEMBUKAAN KCPBA/PENINGKATAN STATUS MENJADI KCPBA

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K

1. Tingkat kesehatan bank adalah peringkat komposit Permohonan ke: Tembusan ke:
1 (satu), 2 (dua), atau 3 (tiga) selama 1 (satu) tahun DPB/KOJK yang mewilayahi kantor
terakhir. DPIP
bank
2. Ketersediaan Capital Equivalency Maintained Asset
(CEMA).
3. Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan.
D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN
B. DAFTAR DOKUMEN
Lapor OJK
Surat permohonan yang ditandatangani oleh Pimpinan
1 KCBA atau pejabat yang berwenang. < 10 hari
Disetujui < 30 hari Grand Opening

Laporan keuangan gabungan KCBA dan rincian kualitas X


2 > 30 hari
aktiva produktif 2 (dua) bulan terakhir. izin tidak berlaku

3 Rencana persiapan operasional KCPBA.

Hasil studi kelayakan yang sekurang-kurangnya memuat : 1. Pembukaan KCPBA dilakukan selambat-lambatnya 30 (tiga
4 a. Potensi ekonomi. puluh) hari sejak tanggal izin OJK. Apabila dalam jangka
b. Peluang pasar. waktu tersebut bank tidak melaksanakan pembukaan
c. Tingkat persaingan yang sehat antar bank. KCPBA, maka izin menjadi tidak berlaku.
d. Tingkat kejenuhan jumlah bank dan proyeksi arus kas 2. Laporan pelaksanaan pembukaan KCPBA wajib
bulanan selama 12 (dua belas) bulan. disampaikan oleh pimpinan kantor cabang kepada OJK
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah tanggal
Rencana kerja KCPBA sekurang-kurangnya selama 12 (dua pembukaan.
5
belas) bulan.

54
PEMBUKAAN KANTOR DI BAWAH KCPBA 2.A.2

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K

1. Tingkat kesehatan bank adalah peringkat komposit Lokasi Kantor Bank: Permohonan Ke: Tembusan Ke:
1 (satu), 2 (dua), atau 3 (tiga) selama 1 (satu) tahun Wilayah Kerja KR 1 DPIP
terakhir. Luar KOJK yang mewilayahi DPB
2. Ketersediaan Capital Equivalency Maintained Asset Wilayah Kerja KR 1 Kantor Bank
(CEMA).
3. Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan.

B. DAFTAR DOKUMEN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

Surat permohonan yang ditandatangani oleh pimpinan Lapor OJK


1
KCBA atau pejabat berwenang dan diajukan selambat- < 10 hari
lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum pelaksanaan. Grand Opening

2 Informasi bahwa kantor bank berada dalam satu wilayah


kerja OJK dengan kantor induknya.
Melaporkan pembukaan kantor kepada OJK selambat-lambatnya 10
Hasil studi kelayakan yang memuat tingkat kejenuhan (sepuluh) hari setelah tanggal pembukaan.
3
jumlah.

55
2.A.3 PEMBUKAAN KPwBA

Fotokopi dokumen yang menyatakan total aset bank termasuk dalam


A. PEMENUHAN KETENTUAN 8
300 (tiga ratus) besar dunia.

1. Tingkat kesehatan bank adalah peringkat komposit 1 (satu), Surat penunjukkan atau pemberian wewenang dari kantor pusat
2 (dua), atau 3 (tiga) selama 1 (satu) tahun terakhir.
9 bank kepada calon pemimpin kantor perwakilandi Indonesia.
2. Ketersediaan Capital Equivalency Maintained Asset
(CEMA). Data calon pemimpin kantor perwakilan yang mengacu pada
10 ketentuan pengurus bank umum.
3. Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan.

B. DAFTAR DOKUMEN Surat pernyataan tidak merangkap jabatan sebagai anggota dewan
11 komisaris, direksi atau pejabat eksekutif yang memerlukan tanggung
jawab penuh pada bank, perusahaan atau lembaga lain.
Surat permohonan yang ditandatangani oleh pimpinan KPBA/
1 pejabat yang berwenang.
Surat pernyataan tidak berkeberatan untuk membuka kantor
12 perwakilan di Indonesia dari otoritas perbankan di negera tempat
2 Alasan pembukaan kantor perwakilan.
kantor pusat bank.
Fotokopi akta pendirian badan hukum bank, termasuk anggaran
3 dasar yang telah disahkan oleh instansi berwenang di negara 13 Bukti telah melunasi pembayaran pungutan untuk pembukaan
KPwBA.
tempat kantor pusat bank, disertai dengan terjemahannya
dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.
C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN
Fotokopi izin usaha bank yang dikeluarkan oleh otoritas
4 perbankan di negara tempat kantor pusat bank.
DPIP
DPB
KOJ
K

Permohonan disampaikan kepada DPIP


Laporan keuangan konsolidasi bank 3 (tiga) tahun terkahir yang
5 telah diaudit oleh kantor akuntan publik internasional yang
independen. D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

6 Daftar nasabah/calon nasabah yang berkedudukan di Indonesia. Lapor OJK

Grand Opening
Daftar nama bank koresponden di Indonesia.
7
Kantor perwakilan wajib menyampaikan laporan pelaksanaan pembukaan KPw
kepada OJK.
56
PENURUNAN STATUS KCPBA 2.B

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K

Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan. Lokasi Kantor Bank: Permohonan Ke: Tembusan Ke:
Wilayah Kerja KR 1 DPIP
Luar KOJK yang mewilayahi DPB
Wilayah Kerja KR 1 Kantor Bank

B. DAFTAR DOKUMEN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

1 Surat permohonan yang ditandatangani oleh Pimpinan


KCBA dan disampaikan selambat-lambatnya 30 (tiga < 10 hari Lapor OJK
puluh) hari sebelum pelaksanaan.
< 10 hari
2 Informasi bahwa kantor bank berada dalam satu wilayah Grand Opening

kerja OJK dengan kantor induknya.

3 Alasan penurunan status.


1. Melaporkan pelaksanaan penurunan status kepada OJK
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah penurunan
Hasil studi kelayakan yang memuat tingkat kejenuhan
4 status.
jumlah bank.
2. Mengumumkan penurunan status dimaksud dalam
surat kabar yang mempunyai peredaran luas di tempat
Langkah-langkah serta bukti penyelesaian kewajiban
5 kedudukan kantor bank selambat-lambatnya 10 (sepuluh)
kepada nasabah serta pihak lainnya.
hari setelah tanggal izin dari OJK

57
2.C.1 PEMINDAHAN ALAMAT KCBA/KCPBA

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K
Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan.
Lokasi KCP: Permohonan Ke: Tembusan Ke:
Wilayah Kerja KR 1 DPIP
DPB/KOJK yang
Luar KOJK yang mewilayahi
mewilayahi KP Bank
Wilayah Kerja KR 1 KCP
B. DAFTAR DOKUMEN
D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

Dalam Satu Kota/ Di Luar Kota/Kabupaten


No
Kabupaten Yang Sama Sebelumnya < 10 hari Lapor OJK
Surat permohonan yang ditandatangani oleh Pimpinan
1.
KCBA atau pejabat yang berwenang. < 30 hari < 10 hari
2. Alasan pemindahan alamat.
Rencana penyelesaian atau pengalihan tagihan dan X
3. > 30 hari
kewajiban.
4. Dokumen bukti penguasaan gedung kantor. izin tidak berlaku
5. Fotokopi izin operasional kantor di lokasi lama.
Hasil studi kelayakan 1. Wajib diumumkan dalam surat kabar yang mempunyai peredaran
mengenai tempat kedudukan luas di tempat kedudukan kantor bank sebelumnya selambat-
baru yang sekurang- lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah tanggal izin pemindahan
kurangnya memuat potensi alamat oleh OJK.
6. - 2. Pelaksanaan pemindahan alamat kantor dilaksanakan selambat-
ekonomi, peluang pasar,
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal dikeluarkan izin oleh
tingkat persaingan yang OJK. Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah
sehat antar bank dan tingkat tanggal izin bank tidak melaksanakan pemindahan alamat
kejenuhan jumlah bank. kantor, maka OJK membatalkan izin yang telah dikeluarkan.
3. Laporan pelaksanaan pemindahan alamat kantor wajib
disampaikan oleh pimpinan kantor cabang kepada OJK selambat-
lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah tanggal pelaksanaan
pemindahan alamat.
58
PEMINDAHAN ALAMAT KANTOR DI BAWAH KCPBA 2.C.2

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K

Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan. Lokasi Kantor Bank: Permohonan Ke: Tembusan Ke:
Wilayah Kerja KR 1 DPIP
DPB/KOJK yang
Luar KOJK yang mewilayahi
mewilayahi KP Bank
Wilayah Kerja KR 1 KCP
B. DAFTAR DOKUMEN

D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

Dalam Satu Kota/ Di Luar Kota/Kabupaten


No
Kabupaten Yang Sama Sebelumnya Lapor OJK
Surat permohonan yang ditandatangani oleh Pimpinan < 10 hari
KCBA atau pejabat yang berwenang dan diajukan kepada
1.
OJK selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum
rencana pelaksanaan pemindahan.
Informasi kantor induk berada dalam satu wilayah kerja
2.
OJK.
3. Alasan pemindahan alamat. Laporan pelaksanaan pemindahan alamat kantor wajib
4. Fotokopi izin operasional kantor di lokasi lama disampaikan oleh pimpinan kantor cabang kepada OJK
5. Dokumen bukti penguasaan gedung kantor. selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah tanggal
Hasil studi kelayakan pelaksanaan pemindahan alamat.
mengenai tempat
kedudukan baru yang
6. -
sekurang-kurangnya
memuat tingkat kejenuhan
jumlah bank.

59
2.D.1 PENUTUPAN KCPBA

A. PEMENUHAN KETENTUAN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan.

< 10 hari Lapor OJK

B. DAFTAR DOKUMEN
X < 10 hari

Surat permohonan yang ditandatangani oleh Pimpinan


1
KCBA atau pejabat yang berwenang.
1. Wajib diumumkan dalam surat kabar yang mempunyai
2 Alasan penutupan KCP. peredaran luas di tempat kedudukan kantor bank,
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah tanggal izin
Informasi Langkah-langkah dan bukti penyelesaian penutupan dari OJK.
3 2. Laporan pelaksanaan penutupan KCP wajib disampaikan
kewajiban kepada nasabah serta pihak lainnya.
oleh pimpinan kantor cabang kepada OJK selambat-
4 Fotokopi izin operasional kantor di lokasi lama. lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah tanggal penutupan.

C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN
DPIP
DPB
KOJ
K

Permohonan Ke: Tembusan Ke:


DPIP DPB/KOJK yang mewilayahi
KCP

60
PENUTUPAN KANTOR DI BAWAH KCPBA 2.D.2

A. PEMENUHAN KETENTUAN C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN


DPIP
DPB
KOJ
K

Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan. Lokasi KCP: Permohonan Ke: Tembusan Ke:
Wilayah Kerja KR 1 DPIP
DPB/KOJK yang
Luar KOJK yang mewilayahi
mewilayahi KP Bank
Wilayah Kerja KR 1 KCP

B. DAFTAR DOKUMEN

D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN


Surat permohonan yang ditandatanganioleh pimpinan
1
KCBA atau pejabat berwenang dan diajukan selambat-

X
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum pelaksanaan. Lapor OJK
2 Alasan penutupan Kantor dibawah KCPBA. < 10 hari

3 Informasi Langkah-langkah dan bukti penyelesaian


kewajiban kepada pihak lain.
Laporan pelaksanaan pemindahan alamat kantor wajib
4 Fotokopi izin operasional kantor di lokasi lama. disampaikan oleh pimpinan kantor cabang kepada OJK
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah tanggal
Langkah-langkah serta bukti penyelesaian kewajiban pelaksanaan pemindahan alamat.
5
kepada nasabah serta pihak lainnya.

61
2.D.3 PENUTUPAN KPwBA

A. PEMENUHAN KETENTUAN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

Terdapat permintaan dari KPBA untuk menutup KPw-nya


di Indonesia.
X < 10 hari
Lapor OJK

B. DAFTAR DOKUMEN
Melaporkan pelaksanaan penutupan kantor perwakilan
kepada OJK selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah
Surat permohonan yang ditandatangani oleh Pimpinan tanggal penutupan.
1 KPBA atau pejabat yang berwenang.

2 Alasan penutupan kantor.

3 Langkah-langkah disertai bukti penyelesaian kewajiban


kepada kepada nasabah dan pihak lainnya.

C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN
DPIP
DPB
KOJ
K

Permohonan Ke: Tembusan Ke:


DPIP DPB

62
PERUBAHAN NAMA/BENTUK BADAN HUKUM KCBA/KPwBA 2.E

A. PEMENUHAN KETENTUAN D. TINDAK LANJUT PERSETUJUAN

Tercantum dalam RBB pada tahun permohonan.

< 10 hari
B. DAFTAR DOKUMEN

Dilaporkan oleh pimpinan KCBA/KPwBA kepada OJK Mengumumkan pelaksanaan perubahan nama dan/atau
1 selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah bentuk badan hukum bank dalam surat kabar yang mempunyai
perubahan nama dan/atau bentuk badan hukum sesuai peredaran luas di tempat kedudukan KCBA/KPwBA selambat-
dengan format dalam lampiran SK DIR KCBA/KPwBA. lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah tanggal penerbitan Surat
Keputusan.
Fotokopi perubahan Anggaran Dasar (AD) dan atau
2 dokumen yang telah disahkan oleh otoritas berwenang
di negara asal.

Fotokopi izin perubahan nama atau bentuk badan hukum


3 yang telah disahkan oleh otoritas berwenang di negara
asal.

C. PENYAMPAIAN PERMOHONAN
DPIP
DPB
KOJ
K

Permohonan Ke: Tembusan Ke:


DPIP DPB

63
64
PERIZINAN PENGURUS
DAN KEPEMILIKAN
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 64 Lampiran 1 – Surat Pernyataan calon Anggota Direksi .................. 86
DAFTAR KETENTUAN 65 Lampiran 2 - Tambahan Surat Pernyataan calon
DAFTAR SINGKATAN 66 Anggota Dewan Komisaris/Direksi/
JENIS PERIZINAN PENGURUS DAN KEPEMILIKAN 67 Pimpinan KCBA/Pemimpin KPw - WNA .................. 86
Lampiran 3 - Tambahan Surat Pernyataan calon
BANK UMUM
Dirut/Wadirut .................. 87
Lampiran 3a - Tambahan Surat Pernyataan
FIT AND PROPER TEST (FPT) 68 Independensi dari PSP bagi calon
PROSES FPT CALON PENGURUS BANK UMUM & Dirut/Wadirut yang berasal dari PSP bank .................. 87
BANK HOLDING COMPANY 71 Lampiran 4 - Tambahan Surat Pernyataan calon
PROSES FPT CALON PSP/PSPT BANK UMUM 72 Direktur yang Membawahkan
Calon Anggota Direksi 73 Fungsi Kepatuhan .................. 88
Calon Anggota Dewan Komisaris 75 Lampiran 5 - Surat Pernyataan calon Anggota Dewan
Komisaris .................. 88
Calon Pimpinan Kantor Cabang Bank Asing 77
Lampiran 6 - Tambahan Surat Pernyataan bagi calon
Calon Pemimpin Kantor Perwakilan Bank Yang Anggota Dewan Komisaris Independen .................. 89
Berkedudukan Di Luar Negeri 79 Lampiran 7 - Tambahan Surat Pernyataan bagi calon
Calon Pemegang Saham Pengendali Bank Umum Anggota Dewan Komisaris/Direksi/
Melalui Akuisisi 80 Pimpinan KCBA/Pemimpin KPw yang
Modal sendiri bersih untuk PT/PD 82 Memiliki Jabatan Rangkap .................. 89
Modal sendiri bersih untuk Koperasi 82 Lampiran 8 – Tambahan Surat Pernyataan dari calon
Calon Pemegang Saham Pengendali Bank Umum Anggota Dewan Komisaris Yang
merupakan Pegawai Negeri Sipil .................. 90
Melalui Pembelian Saham 83
Lampiran 9 – Tambahan Surat Pernyataan dari atasan
Modal sendiri bersih untuk PT/PD 84 langsung calon yang berasal dari Pegawai
Modal sendiri bersih untuk Koperasi 84 Negeri Sipil .................. 90
Lampiran 10 – Surat Pernyataan calon Pimpinan KCBA .................. 91
Lampiran 11 – Surat Pernyataan calon Pemimpin KPw .................. 91
Lampiran 12 – Surat Pernyataan calon PSP – Akuisisi .................. 92
Lampiran 13 – Surat Pernyataan calon PSP – Akuisisi .................. 92
Lampiran 14 – Surat Pernyataan calon PSP – Pembelian
Saham .................. 93
Lampiran 15 – Surat Pernyataan calon PSP – Pembelian
Saham .................. 93

64i
DAFTAR KETENTUAN

Fit & Proper Test Tenaga Kerja Asing dan Program Alih Pengetahuan
● PBI No. 12/23/PBI/2010 tanggal 29 Desember 2010 ● PBI No.9/8/PBI/2007 tanggal 13 Juni 2007
● SE No. 13/8/DPNP tanggal 28 Maret 2011 sebagaimana ● SE No. 9/27/DPNP tanggal 19 November 2007
telah diubah dengan SE No. 13/26/DPNP tanggal 30
November 2011. Pembukaan Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan
Good Corporate Governance Kantor Perwakilan dari Bank yang Berkedudukan di Luar
Negeri
● PBI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah
diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 SK DIR No.32/37/KEP/DIR tanggal 12 Mei 1999
● SE No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013
Pembelian Saham
Bank Umum
SK DIR No.32/50/KEP/DIR tanggal 14 Mei 1999
● PBI No.11/1/PBI/2009 tanggal 27 Januari 2009 sebagaimana telah
diubah dengan PBI No.13/27/PBI/2011 tanggal 28 Desember 2011
● SE No. 14/4/DPNP tanggal 25 Januari 2012 Merger, Konsolidasi dan Akuisisi
SK DIR No.32/51/KEP/DIR tanggal 14 Mei 1999
Sertifikasi Manajemen Risiko
PBI No. 11/19/PBI/2009 tanggal 4 Juni 2009 sebagaimana telah Kepemilikan Tunggal
diubah dengan PBI No. 12/7/PBI/2010 tanggal 19 April 2010 ● PBI No.14/24/PBI/2012 tanggal 26 Desember 2012
● SE No. 15/2/DPNP tanggal 6 Maret 2013
Fungsi Kepatuhan
PBI No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 Kepemilikan Saham
● PBI No. 14/8/PBI/2012 tanggal 13 Juli 2012
● SE No. 15/4/DPNP tanggal 6 Maret 2013

65
DAFTAR SINGKATAN

Bank Asing (BA) : Bank yang berkedudukan di luar negeri KPBA : Kantor Pusat Bank Asing
BH : Badan Hukum KCBA : Kantor Cabang Bank Asing
BHC : Bank Holding Company LN : Luar Negeri
BI : Bank Indonesia OJK : Otoritas Jasa Keuangan
BOC : Board of Commissioner PBI : Peraturan Bank Indonesia
BOD : Board of Director PE : Pejabat Eksekutif
DPIP : Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan PSP : Pemegang Saham Pengendali
DPB : Departemen Pengawasan Bank PSPT : Pemegang Saham Pengendali Terakhir
DIRUT : Direktur Utama (Ultimate Shareholder)
FPT : Fit and Proper Test RUPS : Rapat Umum Pemegang Saham
KR 1 : Kantor Regional 1 Kecuali Kalimantan SE : Surat Edaran
dan lampung SE BI : Surat Edaran BI
KR : Kantor Regional SK : Surat Keputusan
KRN : Komite Remunerasi dan Nominasi SMR : Sertifikasi Manajemen Risiko
KOJK : Kantor Otoritas Jasa Keuangan TR : Track Record (rekam Jejak)
KP : Kantor Pusat WNA : Warga Negara Asing
KPw : Kantor Perwakilan WNI : Warga Negara Indonesia

66
JENIS PERIZINAN PENGURUS DAN KEPEMILIKAN BANK UMUM

PENGURUS KEPEMILIKAN BANK UMUM

• Akuisisi Bank Umum Konvensional.


BANK UMUM
• Pembelian saham bank umum konvensional secara
• Pencalonan/pengangkatan anggota Dewan Komisaris. langsung maupun melalui bursa (pemegang saham
• Pencalonan/pengangkatan anggota Direksi. baru), yang menyebabkan kepemilikan mencapai
• Peralihan jabatan menjadi Komisaris Utama, Komisaris >25% atau kurang dari 25% namun mengakibatkan
Independen, Direktur Utama/Presiden Direktur, perubahan pengendalian bank.
Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan.
• Pemegang Saham Pengendali/PSP, Pemegang
BANK HOLDING COMPANY Saham Pengendali Terakhir/Ultimate Shareholder.

• Pencalonan/pengangkatan anggota Dewan Komisaris.


• Pencalonan/pengangkatan anggota Direksi.

BANK YANG BERKEDUDUKAN DI LUAR NEGERI

• Anggota Pimpinan Kantor Cabang bank yang


berkedudukan di luar negeri.
• Pemimpin Kantor Perwakilan bank yang berkedudukan
di luar negeri.
• Peralihan jabatan ke jabatan yang lebih tinggi
atau menjadi Direktur yang membawahkan Fungsi
Kepatuhan (untuk KCBA).

67
FIT AND PROPER TEST (FPT)

1 Proses FPT:
Pengujian Integritas, Reputasi Keuangan dan Kompetensi melalui Penelitian Administratif dan/atau Wawancara.

Pihak-pihak yang dilakukan FPT:


2
a. Calon PSP/PSPT.
b. Calon anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi:

No Anggota Dewan Komisaris Anggota Direksi


1) Orang yang belum pernah menjadi anggota Dewan Orang yang belum pernah menjadi anggota Direksi Bank,
Komisaris yang dicalonkan menjadi anggota Dewan yang dicalonkan menjadi anggota Direksi Bank;
Komisaris Bank;
2) Orang yang sedang menjabat sebagai anggota Dewan Orang yang sedang menjabat sebagai anggota Direksi Bank,
Komisaris, yang dicalonkan menjadi anggota Dewan yang dicalonkan menjadi anggota Direksi, pada Bank lainnya;
Komisaris, pada Bank lainnya;
3) Orang yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Orang yang pernah menjabat sebagai anggota Direksi Bank,
Komisaris, yang dicalonkan menjadi anggota Dewan yang dicalonkan menjadi anggota Direksi, pada Bank yang
Komisaris, pada Bank yang sama atau pada Bank sama atau pada Bank lainnya;
lainnya;
4) Anggota Dewan Komisaris Bank yang akan beralih Anggota Dewan Komisaris Bank yang akan beralih jabatan
jabatan menjadi Komisaris Independen pada Bank menjadi anggota Direksi pada Bank yang sama;
yang sama;
5) Anggota Direksi Bank yang akan beralih jabatan Anggota Direksi Bank yang akan beralih jabatan menjadi
menjadi anggota Dewan Komisaris pada Bank yang Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan pada Bank
sama; yang sama;

68
6) Anggota Dewan Komisaris yang akan beralih jabatan Anggota Direksi Bank yang akan beralih jabatan ke jabatan
ke jabatan yang lebih tinggi pada Bank yang sama, yang lebih tinggi pada Bank yang sama, antara lain meliputi
antara lain meliputi anggota Dewan Komisaris Bank anggota Direksi Bank yang akan diangkat menjadi direktur
yang akan diangkat menjadi komisaris utama/wakil utama/wakil direktur utama atau yang setara dengan itu
komisaris utama atau yang setara dengan itu pada pada Bank yang sama;
Bank yang sama;
7) Orang yang akan menjadi anggota Dewan Komisaris Orang yang akan menjadi anggota Direksi pada “Bank
pada “Bank hasil penggabungan” yang berasal dari hasil penggabungan” yang berasal dari “Bank yang
“Bank yang menggabungkan”; menggabungkan”;
8) Orang yang akan menjadi anggota Dewan Komisaris Orang yang akan menjadi anggota Direksi pada “Bank hasil
pada “Bank hasil penggabungan” yang berasal dari penggabungan” yang berasal dari “Bank yang menerima
“Bank yang menerima penggabungan” (surviving penggabungan” (surviving bank) termasuk perpanjangan
bank) termasuk perpanjangan jabatan; jabatan;
9) Orang yang akan menjadi anggota Dewan Komisaris Orang yang akan menjadi anggota Direksi “Bank hasil
“Bank hasil peleburan” yang berasal dari Bank yang peleburan” yang berasal dari Bank yang melakukan
melakukan peleburan. peleburan.
c. Calon Pimpinan Kantor Cabang Bank Asing:
- Orang yang dicalonkan menjadi pimpinan kantor cabang bank asing.
d. Calon Pemimpin Kantor Perwakilan Bank Asing :
- Orang yang dicalonkan menjadi pemimpin kantor perwakilan bank asing.
Catatan :
• Perpanjangan jabatan anggota direksi dan dewan komisaris dilaporkan kepada pengawas dengan tembusan kepada DPIP.
• Perpanjangan jabatan adalah setiap penugasan kembali dalam jabatan yang sama, baik sebelum maupun sesudah masa jabatan
yang bersangkutan berakhir.

69
3 Permohonan
a. Bank melaksanakan rapat KRN untuk memberikan rekomendasi kepada RUPS melalui Dewan Komisaris terkait pencalonan Anggota
Dewan Komisaris dan Anggota Direksi.
b. Pencalonan wajib memperhatikan rekomendasi KRN yang disampaikan sebelum RUPS.
c. Pengajuan calon dapat disampaikan sebelum maupun setelah RUPS.
d. Jumlah calon yang diajukan untuk setiap lowongan jabatan maksimal berjumlah 2 (dua) orang.
e. Pencalonan diajukan oleh direksi yang merupakan pihak yang memiliki kewenangan sesuai anggaran dasar kepada OJK-DPIP.
f. Dalam hal anggota Direksi Bank yang berwenang untuk mengajukan permohonan pelaksanaan FPT, tidak dapat menjalankan fungsinya
atau mempunyai benturan kepentingan dengan Bank, permohonan diajukan oleh:
1. anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Bank;
2. anggota Dewan Komisaris apabila seluruh anggota Direksi tidak dapat menjalankan fungsinya atau mempunyai benturan
kepentingan dengan Bank; atau
3. pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS apabila seluruh anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi tidak dapat menjalankan
fungsinya atau mempunyai benturan kepentingan dengan Bank.

Dialamatkan ke Tembusan ke

Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan. Departemen Pengawasan Bank (DPB) atau Kantor Regional/Kantor OJK
setempat dimana Kantor Pusat Bank berada

4 Pelaksanaan Wawancara
Wawancara dilaksanakan setelah dokumen dinyatakan lengkap dan benar.

5 Tindak Lanjut Persetujuan


Penyampaian pengangkatan efektif disertai notulen RUPS selambat-
< 6 bulan lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal pengangkatan efektif
kepada OJK-DPB / KR / KOJK
X

Pengangkatan efektif dalam jangka waktu


> 6 bulan SK OJK tidak berlaku
6 (enam) bulan setelah tanggal SK OJK

70
PROSES FPT
PROSES FPT CALON PENGURUS CALON
BANK PENGURUS BANK UMUM
UMUM
& BANK
& BANK HOLDING COMPANY HOLDING COMPANY

Penelaahan Dapat Menjadi


Identifikasi
/ Analisa Direksi
Dokumen Administratif / Komisaris 3)

Lengkap Disetujui

Aspek
Integritas,
BANK 1)
DPIP OJK Absensi Reputasi
Wawancara Keputusan
Dokumen Keuangan, FPT
Kompetensi

Tidak Lengkap Terpenuhi Tidak


Disetujui

Tidak Tidak Dapat


Dokumen Terpenuhi Menjadi
dikembalikan 2) Direksi
/ Komisaris

Proses FPT
Dihentikan

1) Dokumen yang disampaikan oleh bank lengkap dan sesuai dengan ketentuan.
2) Dapat diajukan kembali.
3) - Apabila belum diangkat dalam RUPS, bank mengangkat dalam RUPS kemudian melaporkan pengangkatan efektif kepada pengawas dengan tembusan
kepada DPIP.
- Apabila sudah diangkat dalam RUPS, bank melaporkan pengangkatan efektif kepada pengawas dengan tembusan kepada DPIP.

71
PROSES FPT CALON PSP / PSPT BANK UMUM

Identifikasi Penelaah AKTA


/ Analisa
Dokumen Administratif Akuisisi

Lengkap Disetujui

Aspek
Integritas
BANK 1)
DPIP OJK Absensi dan
Wawancara Keputusan
Dokumen kelayakan FPT
Keuangan

Tidak Lengkap Terpenuhi Tidak


Disetujui

Tidak Tidak Dapat


Dokumen Terpenuhi Menjadi
dikembalikan 2)
PSP Bank

Proses FPT
Dihentikan

1. Dokumen yang disampaikan oleh bank lengkap dan sesuai dengan ketentuan.
2. Dapat diajukan kembali.

72
A CALON ANGGOTA DIREKSI

A. PEMENUHAN KETENTUAN B. DAFTAR DOKUMEN

Calon anggota direksi wajib memiliki SMR sesuai level: Daftar Susunan anggota Dewan Komisaris dan anggota
1 a. Bank umum - aset < Rp1T:
1
Direksi bank sebelum dan sesudah pencalonan dilengkapi
- Direktur supporting risk taking unit - level 2. dengan penjelasan jabatan komisaris, komisaris
- Direktur core risk taking unit dan Direktur Utama - level 3.
independen, dan pembidangan direktur.
b. Bank umum - aset Rp 1T - 10T:
- Direktur supporting risk taking unit - level 3.
2 Fotokopi tanda pengenal (KTP/Paspor).
- Direktur core risk taking unit dan Direktur Utama - level 4.
c. Bank umum - aset > Rp10T:
- Direktur supporting risk taking unit - level 4. Daftar Riwayat Hidup (sesuai format standar dan ditanda-
- Direktur core risk taking unit dan Direktur Utama - level 5. 3 tangani di atas materai cukup) khusus riwayat pekerjaan
disajikan secara berurutan sesuai bulan dan tahun serta
Program pemeliharaan wajib diikuti paling kurang : penegasan status Pejabat Eksekutif untuk jabatan yang
a. 1 kali dalam 4 tahun untuk level 1 dan 2. memenuhi kriteria Pejabat Eksekutif sesuai ketentuan.
b. 1 kali dalam 2 tahun untuk level 3, 4, dan 5.
4 Daftar Isian bagi calon pengurus bank (ditandatangani di
Komposisi kepengurusan:
2 a. Jumlah anggota direksi minimal berjumlah 3 orang.
atas materai cukup).
b. Mayoritas anggota direksi, wajib WNI.
c. Mayoritas anggota direksi wajib berpengalaman 5 tahun 5 Pas foto terakhir ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar.
sebagai PE.
d. Mayoritas anggota direksi dilarang memiliki hubungan
keluarga dengan sesama anggota direksi dan dewan 6 Contoh tanda tangan dan paraf.
komisaris.
e. Seluruh anggota direksi wajib berdomisili di Indonesia.

Direktur utama, wakil direktur utama, dan direktur yang 7 Rekomendasi KRN (dilengkapi dengan risalah rapat dan
3 membawahkan fungsi kepatuhan merupakan pihak yang daftar hadir).
independen (tidak memiliki hubungan kepemilikan,
kepengurusan, dan keluarga), terhadap Pemegang Saham 8 Akta RUPS (dalam hal calon telah diangkat oleh RUPS).
Pengendali (PSP).

73
b. Surat Pernyataan sebagaimana Lampiran 2 (ditandatangani
9 Fotokopi Ijazah Pendidikan Terakhir.
di atas materai cukup), yang menyatakan kesediaan untuk
meningkatkan pengetahuan terutama mengenai bahasa,
ekonomi, dan budaya Indonesia untuk menunjang tugas
Sertifikat Manajemen Risiko dengan tingkat sesuai PBI No.
10 yang bersangkutan di Indonesia.
11/19/PBI/2009 sebagaimana telah diubah dengan PBI
No.12/7/PBI/2010 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi
Pengurus dan Pejabat Bank Umum dilengkapi dengan bukti 2 CALON DIRUT dan WAKIL DIRUT :
program pemeliharaan. a. Surat pernyataan bahwa yang bersangkutan merupakan
pihak yang independen terhadap PSP bank sebagaimana
Memiliki pengalaman minimal 5 (lima) tahun di bidang lampiran 3 (ditandatangani di atas materai cukup).
11 b. Surat penyataan independensi dari PSP, sebagaimana
operasional sebagai PE Bank (tidak termasuk BPR dan BPRS),
dilengkapi dengan surat keterangan atau bukti tertulis dari lampiran 3a (bagi calon yang berasal dari PSP bank).
bank tempat bekerja sebelumnya yang menyatakan bahwa
yang bersangkutan berpengalaman dalam operasional bank,
3 CALON DIREKTUR YANG MEMBAWAHKAN FUNGSI
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebagai PE (berlaku bagi
KEPATUHAN:
mayoritas anggota direksi).
a. Struktur Organisasi dan Job Description Direktur yang
membawahkan fungsi Kepatuhan.
Surat Pernyataan sebagaimana Lampiran 1 (ditandatangani di
12 b. Surat Pernyataan sebagaimana Lampiran 4
atas materai cukup).
(ditandatangani di atas materai cukup).

4 CALON DIREKTUR YANG MEMILIKI JABATAN RANGKAP:


Surat Pernyataan sebagaimana Lampiran 7 (ditandatangani di
atas materai cukup).
C. TAMBAHAN KELENGKAPAN DOKUMEN
DPIP
DPB
KOJ
K

1 CALON DIREKSI WNA:


a. Fotokopi Kartu Izin Menetap Sementara (KIMS/KITAS),
disampaikan pada saat pelaporan pengangkatan calon.

74
B CALON ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

A. PEMENUHAN KETENTUAN B. DAFTAR DOKUMEN

Permohonan pencalonan diajukan oleh direksi yang Daftar Susunan anggota Dewan Komisaris dan anggota
1 1
merupakan pihak yang memiliki kewenangan sesuai Direksi bank sebelum dan sesudah pencalonan dilengkapi
anggaran dasar kepada OJK-DPIP. dengan penjelasan jabatan komisaris, komisaris
independen, dan pembidangan direktur.
2 Pencalonan wajib memperhatikan rekomendasi KRN
yang disampaikan sebelum RUPS. 2 Fotokopi tanda pengenal (KTP/Paspor).

Calon anggota dewan komisaris wajib memiliki SMR Daftar Riwayat Hidup (sesuai format standar dan
3 3
sesuai level: ditandatangani di atas materai cukup) khusus riwayat
a. Komisaris – Level 1. pekerjaan disajikan secara berurutan sesuai bulan dan
b. Komisaris Independen – Level 2. tahun serta penegasan status Pejabat Eksekutif untuk
jabatan yang memenuhi kriteria Pejabat Eksekutif sesuai
Program pemeliharaan wajib diikuti paling kurang 1 kali ketentuan.
dalam 4 tahun untuk level 1 dan 2.
4 Daftar Isian bagi calon pengurus bank (ditandatangani di
4 Komposisi kepengurusan : atas materai cukup).
a. Jumlah anggota dewan komisaris paling kurang
3 orang dan paling banyak sama dengan jumlah 5 Pas foto terakhir ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar.
anggota direksi serta paling kurang 1 orang anggota
dewan komisaris wajib bedomisili di Indonesia.
b. Paling kurang 50% dari jumlah komisaris adalah 6 Contoh tanda tangan dan paraf.
komisaris independen.
c. Mayoritas anggota dewan komisaris dilarang memiliki
hubungan keluarga dengan sesama anggota dewan 7 Rekomendasi KRN (dilengkapi dengan risalah rapat dan
komisaris dan anggota direksi. daftar hadir).
d. 50% atau lebih dari anggota komisaris wajib WNI.
8 Akta RUPS (dalam hal calon telah diangkat oleh RUPS).

75
Fotokopi Ijazah Pendidikan Terakhir. CALON KOMISARIS INDEPENDEN:
9 2
Surat Pernyataan sebagaimana Lampiran 6 (ditandatangani di
atas materai cukup).
Sertifikat Manajemen Risiko dengan tingkat sesuai PBI No.
10 11/19/PBI/2009 sebagaimana diubah dengan PBI No.12/7/ CALON KOMISARIS YANG MEMILIKI JABATAN RANGKAP
PBI/2010 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pengurus 3
Surat Pernyataan sebagaimana Lampiran 7 (ditandatangani di
dan Pejabat Bank Umum (dilengkapi dengan bukti program atas materai cukup)
pemeliharaan sesuai dengan poin A. Pemenuhan Ketentuan a. Surat Pernyataan Pribadi yang yang menyatakan akan
angka 3). mengundurkan diri dari jabatan rangkap tersebut apabila
disetujui Otoritas Jasa Keuangan sebagai pengurus bank.
11 Surat Pernyataan sebagaimana Lampiran 5 (ditandatangani di b. Surat Pernyataan dari BH pemilik bank bahwa jabatan
atas materai cukup). yang bersangkutan merupakan tugas fungsional (bagi
calon yang memiliki tugas fungsional).
c. Jika yang bersangkutan adalah Pegawai Negeri Sipil, maka
C. TAMBAHAN KELENGKAPAN DOKUMEN wajib menyampaikan :
DPIP
DPB
KOJ
K
1. Surat Pernyataan Pribadi sebagaimana Lampiran 8
(ditandatangani di atas materai cukup) bahwa yang
1 CALON KOMISARIS WNA: bersangkutan tidak melanggar ketentuan dan/atau
a. Fotokopi Kartu Izin Menetap Sementara (KIMS/KITAS peraturan perundang-undangan terkait dengan status
Pegawai Negeri Sipil termasuk UU No. 25 Tahun 2009.
bagi yang menetap), disampaikan pada saat pelaporan
2. Surat Pernyataan dari atasan langsung yang bersangkutan
pengangkatan calon. sebagaimana Lampiran 9 (ditandatangani di atas materai
b. Surat Pernyataan sebagaimana Lampiran 2 cukup) yang menyatakan bahwa :
(ditandatangani di atas materai cukup), yang menyatakan a. Memberikan persetujuan atas pencalonan yang
kesediaan untuk meningkatkan pengetahuan terutama bersangkutan sebagai pengurus bank, dan
mengenai bahasa, ekonomi, dan budaya Indonesia untuk b. Pencalonan yang bersangkutan tidak melanggar
menunjang tugas yang bersangkutan di Indonesia. ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan
terkait dengan status Pegawai Negeri Sipil termasuk
UU No. 25 Tahun 2009.

76
C CALON PIMPINAN KANTOR CABANG BANK ASING

A. PEMENUHAN KETENTUAN B. DAFTAR DOKUMEN

Permohonan pencalonan diajukan oleh pihak yang Daftar Susunan Pimpinan Kantor Cabang sebelum dan
1 1
memiliki kewenangan sesuai ketentuan internal bank sesudah pencalonan.
kepada OJK-DPIP.

2 Calon Anggota Pimpinan wajib memiliki SMR sesuai level: 2 Fotokopi tanda pengenal (KTP/Paspor).
a. KCBA - aset < Rp 1T:
• Direktur supporting risk taking unit - level 2.
• Direktur core risktaking unit dan Direktur Utama - Daftar Riwayat Hidup (sesuai format standar dan ditanda-
level 3. 3
tangani di atas materai cukup) khusus riwayat pekerjaan
b. KCBA - aset Rp 1T - 10T: disajikan secara berurutan sesuai bulan dan tahun serta
• Direktur supporting risk taking unit - level 3. penegasan status Pejabat Eksekutif untuk jabatan yang
• Direktur core risk taking unit dan Direktur Utama -
memenuhi kriteria Pejabat Eksekutif sesuai ketentuan.
level 4.
c. KCBA - aset > Rp 10T:
Daftar Isian bagi calon pengurus bank (ditandatangani di
• Direktur supporting risk taking unit - level 4. 4
• Direktur core risk taking unit dan Direktur Utama - atas materai cukup).
level 5.
Program pemeliharaan wajib diikuti paling kurang :
a. 1 kali dalam 4 tahun untuk level 1 dan 2. 5 Pas foto terakhir ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar.
b. 1 kali dalam 2 tahun untuk level 3, 4, dan 5.
6 Contoh tanda tangan dan paraf.
Komposisi kepengurusan :
3 a. Jumlah pimpinan minimal 3 (tiga) orang.
b. Sekurang-kurangnya terdapat 1 (satu) orang WNI.
c. Mayoritas anggota pimpinan wajib berpengalaman 7 Surat Penunjukan atau pemberian wewenang dari Kantor
minimal 5 tahun sebagai Pejabat Eksekutif. Pusat Bank.

77
8 Fotokopi Ijazah Pendidikan Terakhir. DPIP C. TAMBAHAN KELENGKAPAN DOKUMEN
DPB
KOJ
K

Sertifikat Manajemen Risiko dengan tingkat sesuai PBI No.


9 11/19/PBI/2009 sebagaimana diubah dengan PBI No.12/7/ KHUSUS WNA
1 a. Fotokopi Kartu Izin Menetap Sementara (KIMS/KITAS),
PBI/2010 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pengurus
dan Pejabat Bank Umum dilengkapi dengan bukti program disampaikan pada saat pelaporan pengangkatan calon.
pemeliharaan. b. Surat Pernyataan sebagaimana Lampiran 2 (ditandatangani
di atas materai cukup), yang menyatakan kesediaan untuk
Surat keterangan atau bukti tertulis dari bank atau kantor meningkatkan pengetahuan terutama mengenai bahasa,
10 ekonomi, dan budaya Indonesia untuk menunjang tugas
bank tempat bekerja sebelumnya mengenai pengalaman
operasional di bidang perbankan bagi calon Pimpinan Kantor yang bersangkutan di Indonesia.
Cabang yang telah berpengalaman*),
*) berlaku bagi mayoritas anggota Pimpinan Kantor Cabang. Khusus untuk calon Direktur yang membawahkan fungsi
2
kepatuhan
Surat Pernyataan sebagaimana Lampiran 10 (ditandatangani di a. Struktur Organisasi dan Job Description anggota pimpinan
11 atas materai cukup). yang membawahi fungsi Kepatuhan.
b. Surat Pernyataan sebagaimana Lampiran 4 (ditandatangani
di atas materai cukup).

CALON ANGGOTA PIMPINAN YANG MEMILIKI JABATAN


3 RANGKAP
Surat Pernyataan sebagaimana Lampiran 7 (ditandatangani di
atas materai cukup).

78
CALON PEMIMPIN KANTOR PERWAKILAN BANK YANG
D BERKEDUDUKAN DI LUAR NEGERI

A. PEMENUHAN KETENTUAN Fotokopi Ijazah Pendidikan Terakhir.


6

Permohonan pencalonan diajukan oleh pihak yang Surat penunjukkan atau pemberian wewenang dari kantor
memiliki kewenangan sesuai ketentuan internal bank
7 pusat bank.
kepada OJK-DPIP.
Surat Pernyataan sebagaimana Lampiran 11 (ditandatangani di
8 atas materai cukup).
B. DAFTAR DOKUMEN
KHUSUS WNA
9 a. Fotokopi Kartu Izin Menetap Sementara (KIMS/KITAS),
1 Fotokopi tanda pengenal (KTP/Paspor).
disampaikan pada saat pelaporan pengangkatan calon.
b. Surat Pernyataan sebagaimana Lampiran 2 (ditandatangani
Daftar Riwayat Hidup (sesuai format standar dan ditanda- di atas materai cukup), yang menyatakan kesediaan untuk
2 meningkatkan pengetahuan terutama mengenai bahasa,
tangani di atas materai cukup) khusus riwayat pekerjaan
disajikan secara berurutan sesuai bulan dan tahun serta ekonomi, dan budaya Indonesia untuk menunjang tugas
penegasan status Pejabat Eksekutif untuk jabatan yang yang bersangkutan di Indonesia.
memenuhi kriteria Pejabat Eksekutif sesuai ketentuan.

3 Daftar Isian bagi calon pengurus bank (ditandatangani di


atas materai cukup).

4 Pas foto terakhir ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 lembar.

5 Contoh tanda tangan dan paraf.

79
CALON PEMEGANG SAHAM PENGENDALI BANK UMUM
MELALUI AKUISISI E
• 1 tingkat (notch) di atas peringkat investasi terendah,
A. PEMENUHAN KETENTUAN bagi BH lembaga keuangan bank,
• 2 tingkat (notch) di atas peringkat investasi terendah
bagi BH lembaga keuangan bukan bank, dan
Bank melaksanakan pengumuman ringkasan rancangan akuisisi dan 30 • 3 tingkat (notch) di atas peringkat investasi terendah,
1
hari kemudian menyelenggarakan RUPS. bagi BH bukan lembaga keuangan.

2 Permohonan akuisisi diajukan oleh pihak yang memiliki kewenangan BH lembaga keuangan bank dapat memiliki saham bank
sesuai anggaran dasar bank kepada OJK-DPIP. 7
lebih dari 40% dari modal bank sepanjang memperoleh
persetujuan OJK, dengan memenuhi persyaratan khusus.
3 Setiap pihak hanya dapat menjadi PSP pada 1 (satu) bank.

Kepemilikan saham bank paling tinggi sebesar modal sendiri bersih dari
4 badan hukum calon PSP. B. DAFTAR DOKUMEN
• Modal sendiri bersih untuk PT/PD
Penjumlahan dari modal disetor, cadangan dan laba, dikurangi Salinan pengumuman ringkasan rancangan Akuisisi
penyertaan dan kerugian. 1
selambat-lambatnya :
• Modal sendiri bersih untuk Koperasi
a. 30 hari sebelum RUPS dalam 2 (dua) surat kabar harian
Penjumlahan dari simpanan pokok, simpanan wajib, hibah, modal
yang mempunyai peredaran luas.
penyertaan, dana cadangan, dan sisa hasil usaha dikurangi
b. 14 hari sebelum RUPS kepada karyawan bank secara
penyertaan dan kerugian. tertulis.

Batas maksimum kepemilikan saham bank bagi setiap kategori pemegang Persetujuan RUPS dari bank yang akan diakuisisi dan BH
5 saham ditetapkan sebagai berikut: 2 yang akan mengakuisisi (calon PSP), meliputi :
a. 40% dari modal bank, untuk kategori pemegang saham berupa BH lembaga a. Keputusan akuisisi
keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. b. Rancangan akuisisi
b. 30% dari modal bank, untuk kategori pemegang saham berupa BH bukan c. Konsep akta akusisi
lembaga keuangan, dan
c. 20% dari modal bank, untuk kategori pemegang saham perorangan.
Usulan rencana akuisisi yang disusun oleh direksi bank
3 yang diambil alih bersama pihak yang akan melakukan
Calon PSP yang merupakan WNA dan/atau BH yang berkedudukan di LN, pengambilalihan (disetujui oleh masing-masing Komisaris
6 wajib memenuhi persyaratan: bank yang diakuisisi dan BH calon PSP) paling kurang
a. Memiliki komitmen mendukung pengembangan perekonomian Indonesia.
b. Memperoleh rekomendasi dari otoritas pengawasan dari negara asal, bagi
memuat hal-hal sebagai berikut:
BH lembaga keuangan, dan
c. Memiliki peringkat paling kurang sbb:
80
a. Nama & tempat kedudukan Bank yang akan diakuisisi i. Cara penyelesaian status karyawan dari bank yang akan
dan calon PSP: diambil alih.
j. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan akuisisi.
1. Akta pendirian BH yang memuat anggaran dasar k. Komposisi pemegang saham setelah akuisisi.
berikut perubahannya yang telah mendapat
pengesahan dari instansi berwenang, termasuk bagi
BH asing sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Rancangan akuisisi pengambilalihan yang telah disetujui oleh
4
negara asal BH tersebut, RUPS bank yang diambil alih dan pihak yang akan melakukan
2. Dokumen identitas seluruh anggota dewan komisaris pengambilalihan.
dan anggota direksi masing-masing BH:
i. Fotokopi KTP/paspor.
Laporan Keuangan badan hukum audited (disertai
ii. Daftar Riwayat Hidup, dengan format sesuai 5
dengan lampiran 2f Surat Edaran Bank Indonesia
penjelasannya) untuk posisi 3 (tiga) tahun terakhir sebelum
No.13/8/DPNP tanggal 28 Maret 2011 perihal Uji tanggal pengajuan permohonan.
Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).
iii. Pas Foto terakhir 4 x 6 cm sebanyak 2 lembar. Surat pernyataan yang ditandatangani di atas meterai cukup
6
dari masing-masing BOC dan BOD BH sesuai SE No. 13/8/DPNP
b. Alasan akuisisi serta penjelasan dari Bank yang akan tanggal 28 Maret 2011 sebagaimana telah diubah dengan
diakuisisi dan dari calon PSP. SE No. 13/26/DPNP tanggal 30 November 2011 perihal Uji
c. Laporan keuangan 3 (tiga) tahun buku terakhir, dari Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sebagaimana
Bank dan calon PSP. lampiran 12.
d. Tata cara konversi saham dari masing-masing pihak
yang melakukan akuisisi apabila pembayaran akuisisi Surat pernyataan BH yang diwakili oleh pejabat yang
7
dilakukan dengan saham. berwenang sesuai dengan anggaran dasarnya, sebagaimana
e. Rancangan perubahan Anggaran Dasar bank yang lampiran 13.
diakuisisi.
f. Jumlah dan nilai saham bank yang diakuisisi. 8 Struktur kelompok usaha yang terkait dengan Bank dan BH
g. Kesiapan pendanaan dari pihak yang akan pemilik Bank sebagaimana format pada lampiran 4a SE No.
mengakuisisi 13/8/DPNP tanggal 28 Maret 2011 sebagaimana telah diubah
(Untuk calon PSP perseorangan didukung bukti-bukti a.l. dengan SE No. 13/26/DPNP tanggal 30 November 2011.
setoran di “Escrow account”, dokumen asset likuid, dan SPT
3 tahun terakhir).
9 Daftar pemegang saham bank berikut besarnya masing-masing
h. Cara penyelesaian hak-hak pemegang saham kepemilikan saham.
minoritas.
81
Analisa kemampuan keuangan calon PSP saat ini beserta Legal opinion mengenai penetapan PSP, pengendali, dan
10 16 PSPT, serta pihak-pihak yang berwenang mewakili BH PSP,
proyeksinya paling kurang untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun ke
depan, yang disusun oleh konsultan independen. pengendali, dan PSPT.

Rencana bisnis yang dibuat oleh calon PSP mengenai arah Jika PSP merupakan bank di Indonesia, maka wajib
11 17 menyampaikan surat persetujuan penyertaan dari pengawas
pengembangan Bank paling kurang dalam jangka waktu 5
(lima) tahun ke depan, antara lain meliputi: bank di OJK.
• Visi, misi dan strategi bisnis.
• Fokus bisnis, bisnis model. Bukti pemenuhan ketentuan pasar modal mengenai Penawaran
18 Tender Wajib (jika bank telah go public).
• Delivery channel termasuk fokus lokasi pengembangan dan
relevansinya dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Komitmen PSP, dan pihak-pihak yang melakukan pengendalian
• Capital injection plan dikaitkan dengan kemampuan keuangan. 19 bahwa tidak melakukan pengalihan kepemilikan sahamnya
di bank dalam jangka waktu tertentu, kepada pihak lain.
Daftar Isian sesuai dengan format pada lampiran 1d SE No.
12 13/8/DPNP tanggal 28 Maret 2011 sebagaimana telah diubah
dengan SE No. 13/26/DPNP tanggal 30 November 2011 perihal
Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

Rekomendasi dari instansi berwenang di negara asal bagi BH


13
asing.

Surat Pernyataan dari calon PSP yang merupakan BH


14 berkedudukan di luar negeri atau BH Lembaga Keuangan
Bank yang akan memiliki saham > 40% dari modal bank yang
menyatakan komitmen untuk mendukung pengembangan
perekonomian Indonesia melalui bank yang dimiliki, didukung
dengan rencana yang konkrit.

15 Bukti Credit Rating dari lembaga pemeringkat.

82
CALON PEMEGANG SAHAM PENGENDALI BANK UMUM
F MELALUI PEMBELIAN SAHAM

A. PEMENUHAN KETENTUAN BH lembaga keuangan bank dapat memiliki saham bank lebih
6 dari 40% dari modal bank sepanjang memperoleh persetujuan

Permohonan pembelian saham diajukan oleh pihak yang memiliki


1 kewenangan sesuai anggaran dasar bank kepada OJK-DPIP.

Setiap pihak hanya dapat menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) B. DAFTAR DOKUMEN
2 pada 1 (satu) bank.

1 Rancangan akta jual beli saham.


Kepemilikan saham bank paling tinggi sebesar modal sendiri bersih dari
3 badan hukum calon PSP.
• Modal sendiri bersih untuk PT/PD
Penjumlahan dari modal disetor, cadangan dan laba, dikurangi penyertaan Akta pendirian termasuk anggaran dasar badan hukum berikut
dan kerugian.
2 perubahannya yang telah mendapat pengesahan dari instansi
• Modal sendiri bersih untuk Koperasi berwenang.
Penjumlahan dari simpanan pokok, simpanan wajib, hibah, modal
penyertaan, dana cadangan, dan sisa hasil usaha dikurangi penyertaan dan Dokumen identitas seluruh anggota dewan komisaris dan
kerugian. 3
anggota direksi BH:

Batas maksimum kepemilikan saham bank bagi setiap kategori a. Fotokopi KTP/paspor.
4 pemegang saham ditetapkan sebagai berikut: b. Daftar Riwayat Hidup, dengan format sesuai dengan lampiran 2f
a. 40% dari modal bank, untuk kategori pemegang saham berupa badan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/8/DPNP tanggal 28 Maret 2011
hukum lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. perihal Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).
b. 30% dari modal bank, untuk kategori pemegang saham berupa badan c. Pas Foto terbaru 4 x 6 cm sebanyak 2 lembar.
hukum bukan lembaga keuangan, dan
c. 20% dari modal bank, untuk kategori pemegang saham perorangan. Laporan keuangan BH audited (disertai penjelasannya) untuk
4 posisi 6 (enam) bulan terakhir sebelum tanggal pengajuan
Calon PSP yang merupakan WNA dan/atau Badan Hukum (BH) yang permohonan.
5 berkedudukan di Luar Negeri, wajib memenuhi persyaratan:
a. Memiliki komitmen mendukung pengembangan perekonomian Indonesia. Surat pernyataan dari masing-masing BOC dan BOD BH sesuai SE
b. Memperoleh rekomendasi dari otoritas pengawasan dari negara asal, bagi 5 No. 13/8/DPNP tanggal 28 Maret 2011 sebagaimana telah diubah
BH lembaga keuangan, dan dengan SE No. 13/26/DPNP tanggal 30 November 2011 perihal Uji
c. Memiliki peringkat paling kurang sbb: Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test), sebagaimana
• 1 tingkat (notch) di atas peringkat investasi terendah, bagi BH
lembaga keuangan bank,
lampiran 14.
• 2 tingkat (notch) di atas peringkat investasi terendah bagi BH
lembaga keuangan bukan bank, dan Surat pernyataan BH yang diwakili oleh pejabat yang berwenang
6
• 3 tingkat (notch) di atas peringkat investasi terendah, bagi BH bukan sesuai dengan anggaran dasarnya, sebagaimana lampiran 15.
lembaga keuangan.
83
Struktur kelompok usaha yang terkait dengan Bank dan BH pemilik Bukti Credit Rating dari lembaga pemeringkat.
7 Bank sebagaimana format pada lampiran 4a SE No. 13/8/DPNP tanggal
14
28 Maret 2011 sebagaimana telah diubah dengan SE No. 13/26/DPNP
tanggal 30 November 2011 perihal Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit Legal opinion mengenai penetapan PSP, pengendali, dan PSPT,
and Proper Test). 15 serta pihak-pihak yang berwenang mewakili BH PSP, pengendali,
dan PSPT.
Daftar pemegang saham berikut besarnya masing-masing kepemilikan
8 saham. Jika PSP merupakan bank di Indonesia, maka wajib menyampaikan
16 surat persetujuan penyertaan dari pengawas bank di OJK.
Analisa kemampuan keuangan calon PSP saat ini beserta proyeksinya
9 paling kurang untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun ke depan, yang disusun Bukti pemenuhan ketentuan pasar modal mengenai Penawaran
oleh konsultan independen. 17 Tender Wajib (jika bank telah go public).

Rencana bisnis yang dibuat oleh calon PSP mengenai arah Komitmen bank, PSP, dan pihak-pihak yang melakukan
10 pengembangan Bank dalam paling kurang jangka waktu 5 (lima) tahun 18 pengendalian antara lain :
ke depan. Tidak melakukan pengalihan kepemilikan sahamnya di bank
Materi antara lain meliputi: dalam jangka waktu tertentu, kepada pihak lain.
• Visi, misi dan strategi bisnis.
• Fokus bisnis, bisnis model.
• Delivery channel termasuk fokus lokasi pengembangan dan relevansinya
dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI).
• Capital injection plan dikaitkan dengan kemampuan keuangan.

Daftar Isian dengan format sesuai dengan lampiran 1d Surat Edaran No.
11 13/8/DPNP tgl. 28 Maret 2011 perihal Uji Kemampuan dan Kepatutan
(Fit and Proper Test).

Rekomendasi dari instansi berwenang di negara asal bagi badan


12 hukum asing.

Surat Pernyataan dari calon PSP yang merupakan BH berkedudukan


13 di luar negeri atau BH Lembaga Keuangan Bank yang akan memiliki
saham > 40% dari modal bank yang menyatakan komitmen untuk
mendukung pengembangan perekonomian Indonesia melalui bank
yang dimiliki, didukung dengan rencana yang konkrit.

84
LAMPIRAN

85
Lampiran 1 Lampiran 2
Surat Pernyataan calon Anggota Direksi Tambahan Surat Pernyataan calon Anggota Dewan Komisaris/Direksi/
Pimpinan KCBA/Pemimpin KPw- WNA
SURAT PERNYATAAN *)
SURAT PERNYATAAN *)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : (tuliskan nama calon)

No. KTP/SIM/Passpor : Nama : (tuliskan nama calon)

Alamat : No. KTP/SIM/Passport :

Jabatan : Calon (tuliskan nama jabatan) PT Bank (tuliskan nama bank) Alamat :

Jabatan : Calon (tuliskan nama jabatan) PT Bank (tuliskan nama bank)


Dengan ini menyatakan bahwa saya:
Dengan ini menyatakan bahwa saya:
1. Bersedia untuk mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
khususnya di bidang perbankan. Bersedia untuk meningkatkan pengetahuan terutama mengenai bahasa, ekonomi, dan budaya
2. Tidak pernah dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana tertentu yang telah diputus Indonesia untuk menunjang tugas di Indonesia.
oleh pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ( inkracht van gewisjde) dalam Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan benar dan penuh tanggung jawab.
waktu 20 (dua puluh) tahun terakhir sebelum tanggal pengajuan permohonan.
3. Tidak sedang dalam masa pengenaan sanksi untuk dilarang menjadi anggota Direksi bank. tuliskan
4. Tidak memiliki kredit macet.
5. Tidak pernah dinyatakan pailit dan tidak pernah menjadi pemegang saham, anggota dewan
komisaris, atau anggota direksi yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan
dinyatakan pailit berdasarkan ketetapan pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir
sebelum tanggal pengajuan permohonan.
6. Tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pejabat
Eksekutif pada lembaga perbankan, perusahaan atau lembaga lain.
7. Tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua termasuk besan dengan
sesamaanggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris.
8. Baiksecara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 25% dari modal
disetor pada suatu perusahaan lain.
9. Tidak memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan
fungsi Direksi.
10. Memiliki komitmen terhadap pengembangan operasional bank yang sehat.
11. Tidakakan melakukan perbuatan dan atau tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28
Peraturan Bank Indonesia No. 12/23/PBI/2010 tanggal 29 Desember 2010 tentang Uji
Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).
12. Tidak sedang menjalani proses hukum dan/atau proses uji kemampuan dan kepatutan pada
bank.
13. Bersedia mengundurkan diri dari jabatan rangkap tersebut apabila disetujui Otoritas Jasa
Keuangan sebagai pengurus bank (bagi calon pengurus yang masih memiliki jabatan rangkap).

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan benar dan penuh tanggung jawab.
Jakarta, (tuliskan tgl bln thn)

(materai cukup)

86
Lampiran 3 Lampiran 3a
Tambahan Surat Pernyataan calon Dirut/Wadirut Tambahan Surat Pernyataan Independensi dari PSP bagi calon Dirut/Wadirut–
yang berasal dari PSP bank

SURAT PERNYATAAN *)
SURAT PERNYATAAN *)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : (tuliskan nama calon)
Nama : (tuliskan nama pihak yang berwenang dari PSP bank )
No. KTP/SIM/Passpor :
No. KTP/SIM/Passpor :
Alamat :
Alamat :
Jabatan : Calon (tuliskan nama jabatan) PT Bank (tuliskan namabank)
Jabatan : (tuliskan nama jabatan)
Dengan ini menyatakan bahwa saya:
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Merupakan pihak yang independen terhadap PSP bank.
2. Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan Apabila pencalonan (tuliskan nama calon) sebagai (tuliskan nama jabatan) PT Bank (tuliskan nama

keluarga dengan anggota dewan komisaris lainnya, direksi dan/atau pemegang saham bank) disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan, maka :

pengendali atau hubungan dengan bank. 1. (tuliskan nama calon) tidak akan menduduki salah satu jabatan di (tuliskan nama BH PSP)
3. Apabila di kemudian hari ditemukan bahwa saya memiliki hubungan-hubungan sebagaimana (apabila ada)
dimaksud pada butir 2 di atas, maka saya bersedia melepaskan jabatan (tuliskan nama jabatan) 2. Seluruh kompensasi, benefit, fasilitas yang bersangkutan di (tuliskan nama BH PSP) menjadi
dan bersedia untuk diganti. beban PT Bank (tuliskan nama bank) (apabila ada)
3. (tuliskan nama BH PSP) tidak akan memberikan jaminan apapun kepada (tuliskan nama calon)
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan benar dan penuh tanggung jawab.
untuk menduduki salah satu jabatan di (tuliskan nama BH PSP) dan anak perusahaannya, apabila
tugas yang bersangkutan sebagai (tuliskan nama jabatan) PT Bank (tuliskan nama bank)
Jakarta, (tuliskan tgl bln thn)
berakhir.
4. (tuliskan nama calon) tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham,
dan/atau hubungan keluarga dengan anggota dewan komisaris lainnya, direksi dan/atau
pemegang saham pengendali atau hubungan dengan bank yang dapat mempengaruhi
(materai cukup)
kemampuannya untuk bertindak independen.
5. (tuliskan nama calon) tidak memiliki hubungan dengan (tuliskan nama BH PSP) diantaranya
menerima penghasilan, bantuan keuangan, atau pinjaman.

(sebutkan namacalon) Demikian surat pernyataan ini dibuat guna memenuhi persyaratan independensi terkait proses fit
and proper test (tuliskan nama calon)sebagai (tuliskan nama jabatan) PT Bank (tuliskan nama bank),
sesuai ketentuan PBI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan
PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006.

Jakarta, (tuliskan tgl bln thn)

(materai cukup)

(sebutkan namacalon)

87
Lampiran 4 Lampiran 5
Tambahan Surat Pernyataan calon Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan Surat Pernyataan calon Anggota Dewan Komisaris

SURAT PERNYATAAN *) SURAT PERNYATAAN *)

Saya yang bertandatangan di bawah ini : Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : (tuliskan nama calon) Nama : (tuliskan nama calon)

No. KTP/SIM/Passpor : No. KTP/SIM/Passpor :

Alamat : Alamat :

Jabatan : Calon (tuliskan nama jabatan) PT Bank (tuliskan nama bank) Jabatan : Calon (tuliskan nama jabatan) PT Bank (tuliskan nama bank)

Dengan ini menyatakan bahwa saya: Dengan ini menyatakan bahwa saya:

1. Tidak merangkap jabatan sebagai Direktur Utama atau pemimpin cabang Kantor Bank asing. 1. Bersedia untuk mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
2. Tidak membawahi kegiatan operasional, akuntansi dan atau SKAI. khususnya di bidang perbankan.

3. Mampu bekerja secara independen. 2. Tidak pernah dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana tertentu yang telah diputus
oleh pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde) dalam
4. Memiliki integritas dan pengetahuan yang memadai mengenai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan
waktu 20 (dua puluh) tahun terakhir sebelum tanggal pengajuan permohonan.
dan peraturan perundangan yang berlaku.
3. Tidak sedang dalam masa pengenaan sanksi untuk dilarang menjadi anggota dewan komisaris
5. Tidak membawahkan fungsi-fungsi sebagai berikut: bank.
- Bisnis dan operasional; 4. Tidak memiliki kredit macet.
- Manajemen risiko yang melakukan pengambilan keputusan pada kegiatan usaha bank; 5. Tidak pernah dinyatakan pailit dan tidak pernah menjadi pemegang saham, anggota dewan
- Treasury; komisaris, atau anggota direksi yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan
dinyatakan pailit berdasarkan ketetapan pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir
- Keuangan dan akuntansi;
sebelum tanggal pengajuan permohonan.
- Logistik dan pengadaan barang/jasa;
6. Tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pejabat
- Teknologi informasi; dan
Eksekutif pada lembaga perbankan, perusahaan atau lembaga lain.
- Audit intern 7. Tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua termasuk besan dengan
sesama anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan benar dan penuh tanggung jawab.
8. Memiliki komitmen terhadap pengembangan operasional bank yang sehat.
9. Tidakakan melakukan perbuatan dan atau tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28
Jakarta, (tuliskan tgl bln thn) Peraturan Bank Indonesia No. 12/23/PBI/2010 tanggal 29 Desember 2010 tentang Uji
Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).
10. Tidak sedang menjalani proses hukum dan/atau proses uji kemampuan dan kepatutan pada
bank.
11. Bersedia mengundurkan diri dari jabatan rangkap tersebut apabila disetujui Otoritas Jasa
(materai cukup) Keuangan sebagai pengurus bank (bagi calon pengurus yang masih memiliki jabatan rangkap).

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan benar dan penuh tanggung jawab

(sebutkan namacalon)

Jakarta, (tuliskan tgl bln thn)

(materai cukup)

(sebutkan namacalon)
88
Lampiran 6 Lampiran 7
Tambahan Surat Pernyataan bagi calon Anggota Dewan Komisaris Independen Tambahan Surat Pernyataan bagi calon Anggota Dewan Komisaris/Direksi/Pimpinan
KCBA/Pemimpin KPw yang Memiliki Jabatan Rangkap

SURAT PERNYATAAN *)

Saya yang bertandatangan di bawah ini :


SURAT PERNYATAAN *)
Nama : (tuliskan nama calon)
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Tempat/tanggal lahir :
Nama : (tuliskan nama calon)
Nomor telepon rumah :
No. KTP/SIM/Passpor :
Alamat domisili (copy KTP/SIM terlampir) :
Alamat :
Jabatan : Calon (tuliskan nama jabatan)
Jabatan : Calon (tuliskan nama jabatan) PT Bank (tuliskan nama bank)
Nama Perusahaan : PT Bank (tuliskan nama Bank)
Dengan ini menyatakan bahwa saya:
Nomor telepon perusahaan :
Bersedia mengundurkan diri dari jabatan (tuliskan nama jabatan) pada (tuliskan nama
Dengan ini menyatakan bahwa saya:
perusahaan/lembaga) apabila disetujui Otoritas Jasa Keuangan sebagai (tuliskan nama jabatan yang
1. Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan dituju) bank.
keluarga dengan anggota dewan komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham
pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuan saya untuk bertindak
independen sebagaimana diatur dalam ketentuan Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum. Jakarta, (tuliskan tgl bln thn)

2. Apabila di kemudian hari ditemukan bahwa saya memiliki hubungan-hubungan sebagaimana


dimaksud pada butir 1 di atas, maka saya bersedia melepaskan jabatan Komisaris Independen
saya dan bersedia untuk diganti.
(materai cukup)
Demikian pernyataan independensi saya, yang telah saya buat dengan sebenar-benarnya.

Mengetahui : Jakarta, (tuliskan tgl bln thn)


(sebutkan namacalon)

Nama Lengkap
Direktur Utama PT Bank (tuliskan nama bank)
(materai cukup)

(sebutkan namacalon)

89
Lampiran 8 Lampiran 9
Tambahan Surat Pernyataan dari calon Anggota Dewan Komisaris Tambahan Surat Pernyataan dari atasan langsung calon yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil
Yang merupakan Pegawai Negeri Sipil

SURAT PERNYATAAN *)
SURAT PERNYATAAN *)
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : (tuliskan nama atasan langsung)
Nama : (tuliskan nama calon)
Jabatan : (tuliskan nama jabatan atasan langsung)
No. KTP/SIM/Passpor :
Dengan ini menyatakan bahwa :
Alamat :

Jabatan : Calon (tuliskan nama jabatan) PT Bank (tuliskan nama bank) 1. Saya menyetujui pengangkatan/pencalonan(tuliskan nama calon) sebagai (tuliskan nama
jabatan) PT Bank (tuliskan nama bank).
Dengan ini menyatakan bahwa saya tidak melanggar ketentuan dan atau peraturan perundang- 2. Pengangkatan/pencalonan yang bersangkutan tidak melanggar ketentuan dan atau peraturan
undangan terkait dengan status Pegawai Negeri Sipil termasuk UU No. 25 Tahun 2009. perundang-undangan terkait dengan status Pegawai Negeri Sipil termasuk UU No. 25 Tahun
2009.

Jakarta, (tuliskan tgl bln thn)


Jakarta, (tuliskan tgl bln thn)

(materai cukup)
(materai cukup)

(sebutkan namacalon)
(sebutkan namacalon)

90
Lampiran 10 Lampiran 11
Surat Pernyataan calon Pimpinan KCBA Surat Pernyataan calon Pemimpin KPw

SURAT PERNYATAAN *) SURAT PERNYATAAN *)

Saya yang bertandatangan di bawah ini : Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : (tuliskan nama calon) Nama : (tuliskan nama calon)

No. KTP/SIM/Passpor : No. KTP/SIM/Passpor :

Alamat : Alamat :

Jabatan : Calon (tuliskan nama jabatan) PT Bank (tuliskan nama bank) Jabatan : Calon (tuliskan nama jabatan) PT Bank (tuliskan nama bank)

Dengan ini menyatakan bahwa saya: Dengan ini menyatakan bahwa saya:

1. Bersedia untuk mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku 1. Bersedia untuk mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
khususnya di bidang perbankan. khususnya di bidang perbankan.
2. Tidak pernah dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana tertentu yang telah diputus 2. Tidak pernah dihukum karena terbukti melakukan Tindak Pidana Tertentu yang telah diputus
oleh pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ( inkracht van gewisjde) dalam oleh pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ( inkracht van gewisjde) dalam
waktu 20 (dua puluh) tahun terakhir sebelum tanggal pengajuan permohonan, yang disahkan waktu 20 (dua puluh) tahun terakhir sebelum tanggal pengajuan permohonan yang disahkan
oleh instansi berwenang, otoritas perbankan asal atau Kedutaan Besar Negara asal bank di oleh instansi berwenang, otoritas perbankan asal atau kedutaan besar negara asal Bank di
Indonesia. Indonesia.
3. Tidak sedang dalam masa pengenaan sanksi untuk dilarang menjadi Pimpinan Kantor Cabang 3. Tidak sedang dalam masa pengenaan sanksi untuk dilarang menjadi Pemimpin Kantor
Bank Asing. Perwakilan Bank Asing.
4. Tidak memiliki kredit macet. 4. Tidak memiliki kredit macet.
5. Tidak pernah dinyatakan pailit dan tidak pernah menjadi Pemegang saham, anggota dewan 5. Tidak pernah dinyatakan pailit dan tidak pernah menjadi pemegang saham, anggota dewan
komisaris atau anggota direksi yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan komisaris, atau anggota direksi yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan
dinyatakan pailit berdasarkan ketetapan pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir dinyatakan pailit berdasarkan ketetapan pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir
sebelum tanggal pengajuan permohonan. sebelum tanggal pengajuan permohonan.
6. Tidak merangkap jabatan sebagai anggota dewan komisaris, anggota direksi atau pejabat 6. Tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pejabat
eksekutif yang memerlukan tanggung jawab penuh pada bank, perusahaan atau lembaga lain. Eksekutif yang memerlukan tanggung jawab penuh pada Bank, perusahaan atau lembaga lain.
7. Tidak sedang menjalani proses hukum dan/atau proses uji kemampuan dan kepatutan pada 7. Tidak sedang menjalani proses hukum dan/atau proses uji kemampuan dan kepatutan pada
suatu bank. suatu bank.
8. Bersedia mengundurkan diri dari jabatan rangkap apabila disetujui Otoritas Jasa Keuangan 8. Bersedia mengundurkan diri dari jabatan rangkap apabila disetujui Otoritas Jasa Keuangan
sebagai Pimpinan Kantor Cabang Bank Asing(bagicalon Pimpinan KCBA yang masih memiliki sebagai Pemimpin Kantor Perwakilan Bank Asing (bagi calon Pemimpin KPw yang masih
jabatan rangkap). memiliki jabatan rangkap).

Jakarta, (tuliskantgl bln thn)


Jakarta, (tuliskan tgl bln thn)

(materai cukup)
(materai cukup)

(sebutkan namacalon)
(sebutkan namacalon)

91
Lampiran 12 Lampiran 13
Surat Pernyataan calon PSP - Akuisisi Surat Pernyataan calon PSP - Akuisisi
(dari masing-masing BOC dan BOD) (dari BH yang diwakili oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan anggaran dasarnya)
SURAT PERNYATAAN *)
SURAT PERNYATAAN *)
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : (tuliskan nama calon)
Nama : (tuliskan nama calon)
No. KTP/SIM/Passpor :
No. KTP/SIM/Passpor :
Alamat :
Alamat :
Jabatan : Calon (tuliskan nama jabatan) PT Bank (tuliskan nama bank)
Jabatan : Calon (tuliskan nama jabatan) PT Bank (tuliskan nama bank)
Dengan ini menyatakan bahwa saya:
Dengan ini menyatakan bahwa saya:
1. Bersedia untuk mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
khususnya di bidang perbankan. 1. Dana yang digunakan untuk pembelian saham bukan:
2. Tidak pernah dihukum karena terbukti melakukan Tindak Pidana Tertentu yang telah diputus a. Berasal dari pinjaman/fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun dari bank atau pihak lain
oleh pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ( inkracht van gewisjde) dalam di Indonesia.
waktu 20 (dua puluh) tahun sebelum tanggal pengajuan permohonan, dan tidak sedang dalam b. Berasal dari dan untuk tujuan pencucian uang.
masa pengenaan sanksi untuk dilarang menjadi pemegang saham Bank. 2. Bersedia untuk mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
3. Tidak pernah dinyatakan pailit dan/atau tidak pernah menjadi pemegang saham, anggota khususnya di bidang perbankan.
dewan komisaris atau anggota direksi yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan 3. Bersedia untuk melakukan upaya-upaya yang diperlukan apabila Bank menghadapi kesulitan
dinyatakan pailit berdasarkan ketetapan pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir permodalan maupun likuiditas dalam menjalankan kegiatan usahanya.
sebelum tanggal pengajuan permohonan. 4. Tidak pernah dihukum karena terbukti melakukan Tindak Pidana Tertentu yang telah diputus
4. Tidak memiliki kredit macet dan/atau hutang jatuh tempo yang bermasalah. oleh pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde) dalam
5. Tidak sedang menjalani proses hukum dan/atau proses uji kemampuan dan kepatutan pada waktu 20 (dua puluh) tahun sebelum tanggal pengajuan permohonan, dan tidak sedang dalam
suatu bank. masa pengenaan sanksi untuk dilarang menjadi pemegang saham Bank.
6. Memiliki komitmen untuk tidak akan melakukan perbuatan dan/atau tindakan sebagaimana 5. Tidak pernah dinyatakan pailit dan/atau tidak pernah menjadi pemegang saham, anggota
dimaksud dalam Pasal 27 Peraturan Bank Indonesia No. 12/23/PBI/2010 tanggal 29 Desember dewan komisaris atau anggota direksi yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan
2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test); atau dinyatakan pailit berdasarkan ketetapan pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir
Memiliki komitmen untuk tidak akan melakukan perbuatan dan/atau mengulangi perbuatan sebelum tanggal pengajuan permohonan.
dan/atau tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 dan Pasal 28 Peraturan Bank 6. Tidak memiliki kredit macet dan/atau hutang jatuh tempo yang bermasalah.
Indonesia No. 12/23/PBI/2010 tanggal 29 Desember 2010 tentang Uji Kemampuan dan 7. Tidak melakukan pengalihan kepemilikan saham pada Bank yang akan diambil alih dalam
Kepatutan (Fit and Proper Test). jangka waktu tertentu.
8. Tidak sedang menjalani proses hukum dan/atau proses uji kemampuan dan kepatutan pada
suatu bank.
Jakarta, (tuliskan tgl bln thn) 9. Bersedia memberikan data dan informasi yang terkait dengan struktur kelompok usaha kepada
Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka pengawasan.

(materai cukup) Jakarta, (tuliskan tgl bln thn)

(sebutkan namacalon) (materai cukup)

(sebutkan namacalon)

92
Lampiran 14
Lampiran 15
Surat Pernyataan calon PSP – Pembelian Saham Surat Pernyataan calon PSP – Pembelian Saham
(dari masing-masing BOC dan BOD) (dari BH yang diwakili oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan anggaran dasarnya)
SURAT PERNYATAAN *)

Saya yang bertandatangan di bawah ini : SURAT PERNYATAAN *)


Nama : (tuliskan nama calon)
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
No. KTP/SIM/Passpor :
Nama : (tuliskan nama calon)
Alamat :

Jabatan : Calon (tuliskan nama jabatan) PT Bank (tuliskan nama bank) No. KTP/SIM/Passpor :

Dengan ini menyatakan bahwa saya: Alamat :

1. Bersedia untuk mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku Jabatan : Calon (tuliskan nama jabatan) PT Bank (tuliskan nama bank)
khususnya di bidang perbankan.
2. Tidak pernah dihukum karena terbukti melakukan Tindak Pidana Tertentu yang telah diputus Dengan ini menyatakan bahwa saya:
oleh pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde) dalam
waktu 20 (dua puluh) tahun sebelum tanggal pengajuan permohonan, dan tidak sedang dalam 1. Dana yang digunakan untuk pembelian saham bukan:
masa pengenaan sanksi untuk dilarang menjadi pemegang saham Bank. a. Berasal dari pinjaman/fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun dari bank atau pihak lain
3. Tidak pernah dinyatakan pailit dan/atau tidak pernah menjadi pemegang saham, anggota di Indonesia.
dewan komisaris atau anggota direksi yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan b. Berasal dari dan untuk tujuan pencucian uang.
dinyatakan pailit berdasarkan ketetapan pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir
1. Bersedia untuk mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebelum tanggal pengajuan permohonan.
4. Tidak memiliki kredit macet dan/atau hutang jatuh tempo yang bermasalah. khususnya di bidang perbankan.
5. Tidak sedang menjalani proses hukum dan/atau proses uji kemampuan dan kepatutan pada 2. Bersedia untuk melakukan upaya-upaya yang diperlukan apabila Bank menghadapi kesulitan
suatu bank. permodalan maupun likuiditas dalam menjalankan kegiatan usahanya.
6. Memiliki komitmen untuk tidak akan melakukan perbuatan dan/atau tindakan sebagaimana 3. Tidak pernah dihukum karena terbukti melakukan Tindak Pidana Tertentu yang telah diputus
dimaksud dalam Pasal 27 Peraturan Bank Indonesia No. 12/23/PBI/2010 tanggal 29 Desember
oleh pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde) dalam
2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test); atau
Memiliki komitmen untuk tidak akan melakukan perbuatan dan/atau mengulangi perbuatan
waktu 20 (dua puluh) tahun sebelum tanggal pengajuan permohonan, dan tidak sedang dalam
dan/atau tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 dan Pasal 28 Peraturan Bank masa pengenaan sanksi untuk dilarang menjadi pemegang saham Bank.
Indonesia No. 12/23/PBI/2010 tanggal 29 Desember 2010 tentang Uji Kemampuan dan 4. Tidak pernah dinyatakan pailit dan/atau tidak pernah menjadi pemegang saham, anggota
Kepatutan (Fit and Proper Test). dewan komisaris atau anggota direksi yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan
dinyatakan pailit berdasarkan ketetapan pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir
sebelum tanggal pengajuan permohonan.
Jakarta, (tuliskan tgl bln thn) 5. Tidak memiliki kredit macet dan/atau hutang jatuh tempo yang bermasalah.
6. Tidak melakukan pengalihan kepemilikan saham pada Bank yang akan diambil alih dalam
jangka waktu tertentu.
7. Tidak sedang menjalani proses hukum dan/atau proses uji kemampuan dan kepatutan pada
(materai cukup)
suatu bank.
8. Bersedia memberikan data dan informasi yang terkait dengan struktur kelompok usaha kepada
Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka pengawasan.

(sebutkan namacalon)

Jakarta, (tuliskan tgl bln thn)

(materai cukup)

93

You might also like