You are on page 1of 2

PANDUAN PRAKTEK KLINIS

SMF ILMU KESEHATAN ANAK


TONSILOFARINGITIS AKUT
RSUP SANGLAH 2017
DENPASAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 1/2
Ditetapkan oleh:
Tanggal terbit: Direktur Utama
PANDUAN
PRAKTIK KLINIS
Dr. I WayanSudana, M.Kes
NIP 19650409 199509 1 001

No.ICD 10 J.02.9
Pengertian Radang pada faring dan tonsil
Awal sakit didapatkan demam, sakit tenggorok, anoreksia,
Anamnesis
nyeri kepala, mual, muntah, kelemahan, dan nyeri perut.
1. Demam
2. Eritema pada tonsil dan faring, folikel, ulkus
3. Petekie pada palatum mole
Pemeriksaan Fisik 4. Eksudat tonsiler
5. Pembesaran limfonodi leher yang lunak
6. Infeksi nasal atau konjungtivitis bila disebabkan oleh
virus
Berdasarkan manifestasi klinis.
Kriteria McIsaac untuk kemungkinan infeksi streptokokus
grup A adalah sebagai berikut: Skor masing-masing 1
diberikan bila terdapat demam >38°C, tidak batuk,
Kriteria Diagnosis adenopati servikal anterior yang lunak, pembengkakan
tonsil dan eksudat. Unuk usia: skor 1 bila usia 3-14 tahun, 0
bila 15-45 tahun, dan -1 bila >45 tahun. Rawat inap untuk
pemberian antibiotika intravena dilakukan bila terdapat skor
4 ke atas.
Diagnosis Abses peritonsilar
Banding
Pemeriksaan Darah lengkap bila memerlukan rawat inap
Penunjang
Konsultasi -
Perawatan Rumah Bila berdasarkan kriteria McIsaac didapatkan skor 4 ke atas
Sakit
Terapi/tindakan 1. Perbaikan intake cairan
(ICD 9 CM) 2. Antipiretik
3. Preparat semprot atau lozenges untuk mengurangi
nyeri tenggorokan
4. Bila penyebabnya ABHS dapat diberikan antibiotika
penisilin V 25-30 mg/kgBB/hari. Bila alergi terhadap
penisilin dapat diberikan golongan makrolid (eritromisin
10 mg/kgBB setiap 6 jam. Bila dalam 48 jam tidak
terdapat perbaikan klinis (demam ridak membaik)
diberikan sefalosporin. (cefotaksim 50 mg/kgBB @ 8
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
TONSILOFARINGITIS AKUT
RSUP SANGLAH 2017
DENPASAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 2/2

jam). Lama pemberian antibiotika hingga 48 jam bebas


demam.
Tempat Pelayanan Bangsal Perawatan Biasa
1. Otitis media akut
2. Abses parafaring
Penyulit
3. Bila disebabkan oleh ABHS: demam reumatik dan
GNAPS
Informed Consent Lisan dan tertulis
Dokter spesialis anak konsultan respirologi, dokter spesialis
Tenaga Standar anak, residen anak dibawah pengawasan dokter spesialis
anak atau dokter spesialis anak konsultan respirologi
Masa Pemulihan 5-7 hari
Hasil -
Patologi -
Prognosis Dubius ad Bonam
Tindak Lanjut Kontrol Poliklinik
Tingkat Eviden &
Rekomendasi
-
Edukasi
1. Naning R, Triasih R, Setyayti A. Tonsilofaringitis.
Dalam: Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto DB,
penyunting. Buku Ajar Respirologi Anak. Edisi ke-1.
Jakarta: BP IDAI; 2008. h. 288-95.
2. Rimoin WA, Hamza SH, Vince A. Evaluation of the
WHO clinical decision rule for streptococcal pharyngitis.
Arch dis childhood. 2005;90:1066-70.
Kepustakaan 3. Scwartz B, Marcy M, Phillip WR. Pharyngitis-principal
of judicious use of antimicrobial agents. Pediatrcis.
1998;101:S171-4.
4. Morozumi M, Nakayama E, Iwata S. Acute pharyngitis.
NEJM. 2001;344:205-11.
5. Berman S. Sore throat/Pharyngitis/Tonsilitis. Dalam:
Berman S, penyunting. Pediatric Decision Making.
Edisi ke-4. Philadelphia: Mosby; 2003. h. 724-9.

You might also like