Professional Documents
Culture Documents
1
2
MELAKUKAN
PENGENDALIAN HAMA
PENYAKIT
Tahun 2018
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini
peserta mampu melakukan
pengendalian hama dan penyakit
tanaman karet dengan benar
4
Hama ?
adalah setiap organisme
yang menyerang tanaman
sehingga pertumbuhan
dan perkembangannya
terganggu.
KONSEP PENGENDALIAN HAMA DAN
PENYAKIT
Teknik
Teknik
Pengendalian
Pengendalian
Hama Terpadu secara Kultur
Teknis
Teknik
Pengendalian
secara Kimiawi
Lanjutan... 7
Berburu
Perangkap
Teknik
Pengendalian
secara Mekanis
Gropyokan
Pagar/ Parit
Lanjutan... 8
1. Gropyokan (Tikus)
2. Diburu (Babi, Rusa, Kijang, dan Tapir)
3. Perangkap (Babi, Rusa, Kijang, Tapir dan Tikus)
4. Pemagaran (Babi, Rusa, Kijang)
5. Sementara Gajah mesti berkerjasama dengan pihak
pemerintah mengingat besarnya resiko yang timbul
dalam pengendaliannya.
Lanajutan... 9
Pengolahan
lahan
Sanitasi
Pestisida nabati
Teknik
Pengendalian
secara Kimiawi
Pestisida Kimia
11
Lanjutan...
4. Teknik
Pengendalian
Hama Terpadu
12
Rayap
Cara menyerang :
di pembibitan karet bisa menggerek
batang dari ujung stum sampai
akar, sehingga mata okulasi tidak
bisa tumbuh lagi.
Gejala serangan :
- Perakaran rusak, daun menjadi layu dan
kering
- Tanaman muda tiba-tiba tumbang
- Daun tanaman karet yang masih muda tidak
berbentuk, bahkan bisa terjadi pohon tanpa
daun.
- Kulit dan batang tanaman muda tampak
terkerat serta tanah di sekitarnya terbongkar.
Pengendalian
dilakukan secara serentak dan terpadu dengan
cara diusir, dibuat pembatas, ditangkap, atau
diracun.
Kebun dipagar dengan kayu atau bambu setinggi
1,5 m, atau membuat parit mengelilingi kebun, lebar
bagaian atas 2 m dan dasarnya 1,5 m
Dapat dilakukan dengan cara menakutinya, yaitu
memukul kentongan atau kaleng di areal kebun.
Membersihkan kebun dari semak belukar
Memburunya sampai ke hutan-hutan dekat kebun
Diberi umpan racun , misalnya dicampurkan pada
ubi kayu
Hama Kera atau Beruk
Penyebab : Kera Macaca
fascicularis) dan beruk (Macaca
memestina).
:
Hama Tikus
Penyebabnya : Rattus-rattus
argentiventer, Rattus
revicaudatus dan Rattus
exulans yang hidup di hutan
atau semak belukar
Gejala serangan :
Biji, kecambah, dan daun
bibit dimakan habis. Kulit
tanaman muda terkelupas
dan tampak ada bekas
gerekan.
Pengendalian
Kultur Teknis
Kebun karet dibersihkan dari semak belukar.
Cara Mekanis
Sarang tikus dibongkar dan tikusnya ditangkap dengan
bantuan perangkap mekanis berumpan atau dengan
perekat Dimarat.
Cara Biologi .
Dengan membuat rumah untuk burung hantu ( jenis Tito
Alba
Cara Kimiawi
Tikus diracun dengan Racumin, Warfarin, atau Tomorin
sebanyak 1 gr/15 gr umpan.
Umpan yang biasa digunakan beras, ubi kayu, jagung,
ikan asin, minyak kelapa.
Hama Uret
GEJALA SERANGAN :
Tanaman yang terserang menjadi layu,
berwarna kuning bahkan mati akibat tidak
berakar lagi.
PENYEBAB :
Uret tanah Helotrichia serrata, H. sufoflava,
H. fessa, Anomala varians, Leucophalis sp
dan Exopholis sp
Warna uretnya putih hingga kuning
pucat
Dewasanya memiliki moncong atau
tanduk
Termasuk hama serangga
berbahaya pada tanaman karet
Hama ini memakan bagian
tanaman yang ada di dalam tanah,
Terutama menyerang tanaman
karet yang masih berada di
pembibitan, dimana serangan bisa
mencapai 30 – 50 %.
PENGENDALIAN
1. Cara Mekanis
larvanya dikumpulkan dan dibunuh agar tidak bisa
lagi berkembang biak
2. Cara Kimiawi
Di Areal kebun Insektisida tersebut bisa juga
ditaburkan di atas tanah pada saat penyiapan areal
pembibitan.
-
Gejala serangan :
Bagian pucuk batang dan daun muda
berwarna kuning, mengering, dan akhirnya
mati.
Kutu ini menghisap daun karet, ranting muda,
dan pucuk tanaman.
Cara biologis
Di kebun, dilepas musuh alami kutu, antara lain
Coccinella sp.
Cara kimiawi
Memberantas kutu dengan menyemprotkan
insektisida
Tungau
Penyebab : Hemitarsonemus sp., Paratetranychus sp.
Gejala Serangan :
- Daun tanaman berbentuk tidak normal, kerdil,
menguning, dan akhirnya gugur.
- Biasanya menyerang pada musim kemarau
Pengendalian
Cara Mekanis
Tungau yang ada di kebun dimatikan secara manual
Cara Kimiawi
- Menyemprotkan akarisida berbahan aktif dikofol atau
piridaben.,
- Penyemprotan langsung ditujukan kepucuk serta
permukaan bawah daun
- Penyemprotan dilakukan dengan selang waktu 5 hari
- Untuk menekan perkembanganbiakan tungau, dapat
digunakan gas belerang dengan cara dihembuskan.
Dosis 5-10 kg/ha dengan metode blowing.
Belalang
Penyebab : sexava negricornis.
Gejala serangan :
- Tanaman tidak berdaun lagi, karena
habis dimakan belalang
- Bila daun muda habis, maka daun
tua yang dimakan belalang.
Pengendalian
- Menyemprotkan insektisida kimia
- Penyemprotan dilakukan 1 – 2
minggu sekali, tergantung intensitas
serangan
35
PENGENDALIAN PENYAKIT
PENTING TANAMAN KARET
36 22-03-2017
PENYAKIT
adalah suatu proses fisiologi tumbuhan
yang abnormal dan merugikan, yang
disebabkan oleh faktor primer (biotik
atau abiotik).
Penyebab JAP:
Rigidoforus lignosis
37
Lanjutan…..
Gejala :
38
39 Lanjutan…..
CARA BERTAHANNYA
JAP
b. MEKANIS
PENGENDALIAN JAP
DIAREAL PERTANAMAN
a. Kultur Teknis
Pemupukan yang seimbang
dan sesuai dengan dosis
anjuran, pengendalian gulma
serta perbaikan drainase
kebun.
47 Lanjutan…..
b. Mekanis/Eradikasi
1) Membongkar pohon karet
yang terserang
berat/tumbang, bagian
tunggul dan akar tanaman
dibongkar dan dibakar.
c. Kimiawi
Tanaman yang terserang ringan
sampai sedang dapat dikendalikan
dengan penyiraman atau
pengolesan fungisida yang sudah
direkomendasikan.
PENYAKIT BIDANG SADAPAN (MOULDY ROT)
SECARA KIMIA
Gejala serangan
Pengendalian
JAMUR UPAS
Gejala:
- Adanya benang halus putih mirip dengan benang laba-laba pada bagian
terserang.
- jamur membentuk hifa dan dilanjutkan terbentuknya kerak berwarna
pingki.
- Gejala parah terjadi pembusukan kulit kayu pada bagian cabang
terserang penyakit jamur upas ini. Akibat pembusukan kulit cabang
akan kehitaman kering dan mengelupas.
57
PENGENDALIAN
Penyakit Lainnya
KESIMPULAN
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT