You are on page 1of 7

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP GUNUNGKENCANA
Jl. Raya Bojongmanik – Gunungkencana No. 16 Kode Pos 42354

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP GUNUNGKENCANA
NOMOR : 440 /SK/ /Pkm - Gk/ /2017

TENTANG
ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT, AKSES, INDIKATOR DAN EVALUASI
PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PUSKESMAS RAWAT
INAP GUNUNGKENCANA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP GUNUNGKENCANA,

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka perlu disusun perencanaan Upaya
Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisis kesehatan masyarakat;
b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses terhadap pelayanan, informasi,
dan memberikan umpan balik, maka perlu disusun kebijakan akses masyarakat
terhadap Upaya Kesehatan Masyarakat;
c. bahwa agar kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat dapat ditingkatkan secara
berkesinambungan, maka perlu disusun kebijakan evaluasi dengan indikator-
indikator kinerja yang jelas;
d. bahwa berdasar huruf a, b dan c, perlu ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas
Rawat Inap Gunungkencana;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014,
tentang Puskesmas ;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015,
tentagn Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota.
MEMUTUSKAN…………………

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP GUNUNGKENCANA
TENTANG KEBIJAKAN ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT, AKSES,
INDIKATOR DAN EVALUASI PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT (UKM) PUSKESMAS RAWAT INAP GUNUNGKENCANA.

Kesatu : Kebijakan analisis kebutuhan masyarakat, akses, dan evaluasi Upaya Kesehatan
Masyarakat Puskesmas Rawat Inap Gunungkencana sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua : Indikator dan target kinerja tiap-tiap UKM sebagaimana tercantum dalam
Lampiran II merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Ketiga : Bahwa hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan tersebut diatas, dibebankan pada
anggaran kegiatan Puskesmas Rawat Inap Gunungkencana.

Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan
diadakan perubahan dan atau perbaikan sebagaimana mestinya, apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan didalam penetapannya.
.

Ditetapkan di : Gunungkencana
Pada tanggal : 2017

KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP GUNUNGKENCANA,

NURHASAN

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWAT


INAP GUNUNGKENCANA
NOMOR : 440 /SK/ /Pkm - Gk/ /2017
TENTANG : ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT, AKSES,
INDIKATOR DAN EVALUASI PENYELENGGARAAN
UPAYA KESEHATANN MASYARAKAT (UKM)
PUSKESMAS RAWAT INAP GUNUNGKENCANA

A. ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN


UKM.
1. Analsisis kebutuhan masyarakat dengan melibatkan masyarakat dan lintas sektor terkait,
dan sesuai dengan visi, misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas wajib dilakukan sebagai
dasar untuk menyusun perencanaan UKM Puskesmas
2. Analisis kebutuhan masyarakat dilakukan melalui pertemuan dengan tokoh masyarakat,
sektor terkait, SMD, MMD, analisis data surveilans, capaian kinerja pelayanan, dan umpan
balik masyarakat
3. Hasil analisis kebutuhan dan umpan balik dari masyarakat dibahas secara kolaboratif
oleh Kepala Puskesmas, pelaksana, lintas program, dan lintas sektoral, melalui pertemuan
mini lokakarya lintas program dan lintas sektor
4. Rencana Penyelenggaran masing-masing UKM Puskesmas harus diintegrasikan dalam
perencanaan tingkat puskesmas.
5. Upaya-upaya inovatif dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan kebutuhan
masyarakat, usulan atau masukan dari masyarakat, perubahan regulasi pemerintah, dan
perkembangan tehnologi kesehatan, dan dibahas dalam pertemuan dengan masyarakat,
pertemuan lintas program maupun lintas sektoral

B. AKSES MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN UKM PUSKESMAS.


1. Jadwal pelaksanaan kegiatan tiap UKM dilaksanakan sesuai dengan rencana, disepakati
dan diinformasikan kepada kelompok sasaran.
2. Jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan UKM harus disepakati dengan cara:
pembahasan dalam minilokakarya lintas program dan lintas sektor, kesepakatan dengan
kader atau kepala kelurahan melalu telpon, dan surat menyurat
3. Pelaksanaan kegiatan UKM harus dilaksanakan sesuai dengan jadual yang ditetapkan
dan dilakukan oleh pelaksana yang kompeten
4. Penanggung jawab UKM wajib memonitor dan mengevaluasi ketepatan waktu
ketepatan sasaran, dan ketepatan tempat pelaksanaan UKM
5. Kajian terhadap masalah dan hambatan pelaksanaan kegiatan UKM harus diidentifikasi
oleh penanggung jawab dan pelaksana UKM sebagai dasar untuk perbaikan.
6. Informasi tentang kegiatan UKM harus disampaikan pada masyarakat, kelompok
masyarakat, individu yang menjadi sasaran, lintas program terkait, dan lintas sektor terkait
7. Penyampaian informasi kepada masyarakat, lintas program, dan lintas sektor wajib
dievaluasi dan ditindak lanjuti.

8. Akses masyarakat terhadap pelayanan UKM Puskesmas dan informasi tentang UKM
wajib dievaluasi
9. Keluhan masyarakat terhdap penyelenggaran UKM didapatkan melalui: kotak saran,
sms pelayanan pengaduan (PANDAN), telpon, keluhan langsung yang disampaikan pada
petugas.
10. Keluhan dan umpan balik dari masyarakat wajib ditindak lanjuti
11. Tanggapan terhadap keluhan dan umpan balik masyarakat disampaikan melalui papan
informasi tanggapan keluhan di puskesmas, sms PANDAN, dan web Puskesmas.
C. EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAN UKM PUSKESMAS
1. Kinerja Penyelenggaraan UKM Puskesmas wajib dimonitor dan dievaluasi
2. Penilaian kinerja penyelenggaraan UKM Puskesmas dilakukan dengan indikator yang
jelas, sesuai dengan pedoman penyelenggaraan UKM, dan Standar Pelayanan Minimal,
dengan target yang jelas.
3. Indikator dan target kinerja untuk tiap-tiap UKM ditetapkan sesuai dengan lampiran II
dari surat keputusan ini
4. Capaian indikator kinerja wajib dianalisis, dibandingkan dengan puskesmas lain
(kajibanding) dan ditindak lanjuti.

KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP GUNUNGKENCANA

NURHASAN

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWAT


INAP GUNUNGKENCANA
NOMOR : 440 /SK/ /Pkm - Gk/ /2017
TENTANG : ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT, AKSES,
INDIKATOR DAN EVALUASI PENYELENGGARAAN
UPAYA KESEHATANN MASYARAKAT (UKM)
PUSKESMAS RAWAT INAP GUNUNGKENCANA

INDIKATOR DAN TARGET KINERJA

I. INDIKATOR MUTU PELAYANAN KESEHATAN

1. Indikator Mutu Pelayanan Klinis/ UKP


No Jenis Pelayanan Indikator Mutu Layanan Klinis Standar
Rawat Jalan
1 Waktu tunggu pendaftaran pasien 10 menit 80%
(Pendaftaran)

Pelayanan KB MKJP dilakukan oleh


2 Klinik KB 100%
Dokter/Bidan telatih

3 Klinik KIA Pemeriksaan HB pada ANC kunjungan pertama 80%

4 Ruangan Apotik Lama waktu tunggu di apotik 10 menit 80%

Pemberian label identitas di wadah sampel


5 Ruangan LAB 100%
LAB

Terisinya form MTBS/MTBM setiap pasien


6 Ruangan MTBS 80%
yang berobat

Ketersediaan obat TB dan Petugas TB sesuai


7 Klinik TB Paru 100%
jadwal pemberian di poli tb

8 Klinik Gigi Pemberi pelayanan di klinik gizi sesuai jadwal 100%

9 Klinik Gizi Konsultasi gizi untuk bayi balita dengan BGM 80%

10 Poned Adanya tim poned 100%

11 UGD Jam buka gawat darurat 24 jam 100%

Kepatuhan Dokter dalam mengisi MR di BP


12 BP 100%
sesuai SOAP

Pencegahan pengendalian infeksi APD untuk


13 Semua Ruangan 100%
petugas

2. Indikator Mutu Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas


Target
Indikator
Indikator Sasaran Mutu Ukm
Mutu
KESEHATAN 1. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000KH 0
MASYARAKAT 2. Cakupan Kunjungan ibu hamil K1 100%
KIA KB 3. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 95%
4. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang 100%
Ditangani
5. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga 100%
Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi
Kebidanan
6. Cakupan Pelayanan Nifas 100%
7. Cakupan Peserta KB Aktif 70%
8. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH 17
9. Cakupan Kunjungan Bayi 95%
10. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang 90%
ditangani
11. Angka Kematian Balita (AKABA) per 1.000 2
KH

GIZI 1. Persentase Balita Gizi Buruk/BGM < 1,5%


2. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat 100 %
perawatan
3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 97 %
4. Balita yang ditimbang BB 80%
5. Balita 6-59 bln mendapat Vit. A 95%
6. Bayi 0-6 bln mendapat ASI Eklusif 50%
7. Ibu Hamil mendapat FE 90 Tab 90%
8. Rumah tangga yang menggunakan garam 90%
beryodium
9. Cakupan Pemberian makanan pendamping ASI 100 %
pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
PENANGANAN CAKUPAN PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA
PENYAKIT MENULAR PENYAKIT
1. Cakupan penemuan dan penanganan penderita 74 %/
penyakit TBC BTA (+) 62%
2. Angka kesembuhan penyakit TB Paru 70 %
3. Cakupan penderita diare yang ditangani 100 %
4. Angka Kesakitan (IR) DBD per 100.000 0
penduduk
5. Angka Kematian DBD (CFR) 0
6. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child 85,7%
Immunization (UCI)
7. Angka infeksi baru HIV per 1000 populasi 0,001
tidak terinfeksi HIV julah penduduk
8. Jumlah kasus baru Kusta dalam setahun per 4/jumlah
1000 penduduk julah penduduk pendudu
k
KES LING 1. Cakupan TTU 66,7%
2. Cakupan Akses air bersih 77,14%
Cakupan Jamban 33,65%
3. Cakupan TPM 49%
4. Cakupan Rumah Sehat 37,44%

PENGENDALIAN 1. Cakupan Penanganan diabetes mellitus 25 %


PENYAKIT TIDAK 2. Cakupan penanganan hipertensi 25 %
MENULAR
PROMOSI KESEHATAN 1. Cakupan Posyandu Purnama 80%
DAN PEMBERDAYAAN 2. Cakupan Posyandu Mandiri 20%
3. Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan 100%
setingkat
4. Cakupan Rumah Tangga Sehat 65%
5. Cakupan Kelurahan Siaga 80%
6. Cakupan Kelurahan Siaga Aktif 20%
PELAYANAN 1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien 100%
KESEHATAN masyarakat miskin
2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien 100%
masyarakat miskin

3. Indikator Mutu sasaran Keselamatan Pasien


No Sasaran Keselamatan Pasien Indikator Target

1 Tidak Terjadi salah Tidak terjadinya kesalahan 100%


identifikasi identifikasi pasien di tempat
pendaftaran

2 Tidak terjadi kesalahan Tidak terjadinya kesalahan 100%


pemberian obat pemberian obat kepada pasien

3 Tidak terjadi kesalahan Tingkat kepatuhan penerapan SOP 100%


prosedur Tindakan medis dan klinis
keperawatan
4 Pengurangan terjadinya resiko Kepatuhan terhadap prosedur cuci 100%
infeksi tangan
Kepatuhan terhadap pemakaian 100%
APD
5 Tidak terjadinya pasien Jatuh Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
selama berada di puskesmas

KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP GUNUNGKENCANA

NURHASAN

You might also like