Professional Documents
Culture Documents
Tabel 1 diatas merupakan data geokimia sebelum dilakukan validasi. Validasi data
dilakukan pada nilai S2 dengan rentang nilai validasi adalah 0-0,7. Artinya, untuk nilai
dibawah 0,7 tidak digunakan sebagai analisis dan interpretasi data. Hasil dari data yang telah
divalidasi selanjutnya akan di gunakan untuk interpretasi dan analisis. Berikut hasil data yang
telah divalidasi yang ditampilkan dalam bentuk tabel 2 dibawah ini
Tabel 2 Data Geokimia Sumur Petroleum-1 Setelah Validasi S2 (Soal Ujian Akhir Semester
Universitas Pertamina, 2019)
Tabel 3 Klasifikasi Tipe Kerogen dengan Nilai HI sebagai Indikator (Peter dan Cassa, 1994)
Dari tabel 3 yang merupakan tabel klasifikasi indeks hidrogen, data 23 sampel yang
telah divalidasi dapet diinterpretasi sebagai berikut.
Tabel 4 Tipe Kerogen dan Produk Utama Pada Kematangan di Sumur Petroleum-1
Kedalaman
6000
4000
2000
0
0 100 200 300 400 500 600
Indeks Hidrogen (HI)
Gambar 1 Grafik Antara Nilai HI dan Kedalaman (Data Sumur Petroleum-1 Setelah Validasi)
Hasil Analisa:
1. Pada Formasi Serpih Biru tipe kerogen yang terbentuk adalah tipe III dengan
produk utama pada kematangan adalah gas.
2. Pada Formasi Klastik Biru, tipe kerogen didominasi oleh tipe kerogen II dengan
produk utama pada kematangan adalah minyak.
3. Pada Formasi Pra-Biru, tipe kerogen didominasi oleh tipe kerogen III dengan
produk utama pada kematangan adalah gas.
4. Berdasarkan tabel, diperoleh informasi bahwa nilai indeks hidrokarbon tertinggi
berada di Formasi Klastik Biru.
Dari tabel klasifikasi kekayaan material organic diatas (tabel 5), sehingga data sumur
dapat diinterpretasi pada tabel 6 berikut ini
Tabel 6 Kekayaan Material Pada Sampel di Sumur Petroleum-1
TOC
-20 0 20 40 60 80
0
Formasi
1000 Serpih Biru
Formasi
Klastik Biru
2000
Formasi Pra-
Biru
Kedalaman
3000
4000
5000
6000
7000
Gambar 2 Grafik Nilai TOC Terhadap Kedalaman (Data Geokimia Sumur Pertroleum-1 Setelah
Validasi)
Analisis:
1. Pada Formasi Serpih Biru, kekayaan material organik sedang.
2. Pada Formasi Klastik Biru, kekayaan material organik didominasi oleh potensi
sangat baik.
3. Pada Formasi Pra-Biru, kekayaan material organik didominasi oleh potensi
baik.
4. Nilai TOC tertinggi terletak pada Formasi Klasttik Biru yang mencapai lebih
dari 50, ini menunjukkan bahwa kekayaan material organik berpotensi sangat
baik
Dari tabel klasifikasi nilai kematangan termal diatas selanjutnya data 23 sampel dari
Sumur Petroleum 1 dapat dinterpretasi sebagai berikut
Tabel 8 Kematangan dari Data Geokimia Sumur Petroleum-1
Gambar 3 Grafik Nilai RO Terhadap Kedalaman (Data Geokimia Sumur Pertroleum-1 Setelah
Validasi)
3000
KEDALAMAN
4000
5000
6000
7000
Gambar 4 Grafik Nilai Tmax Terhadap Kedalaman (Data Geokimia Sumur Pertroleum-1 Setelah
Validasi)
Analisis:
1. Formasi Serpih Biru mengandung material dengan nila RO dan nilai tmaks yang
menunjukkan belum matang
2. Formasi Klastik Biru didominasi oleh material yang mengandung nilai RO dan nilai
tmaks yang menunjukkan belum matang hingga awal matang
3. Formasi Pra-Biru didominasi oleh material yang mengandung nilai RO dan nilai
tmaks yang menunjukkan lewat matang
Referensi :
1. Peters, K. E., & Cassa, M. R. (1994). Applied source rock geochemistry: Chapter 5:
Part II. Essential elements.
2. Subroto, Eddy. 2012. Pengenalan Geokimia Petroleum. Bandung : Penerbit ITB.