1 Deskripsi materi a) Article 1 (Improved Mouse Blood Smears
Using the DiffSpin Slide Spinner)
Dorong darah tikus yang disiapkan untuk penentuan
sel darah putih diferensial (WBC) sering memiliki banyak sel darah merah lysed, banyak RBC "hantu", dan morfologi buruk sel darah merah utuh. Tujuan Studi ini untuk membandingkan kualitas smear perifer yang disiapkan dengan 3 metode yang berbeda dan untuk mengoptimalkannya sebuah teknik untuk penentuan diferensial IBBC darah tikus. Peredaran darah perifer disiapkan dari darah diperoleh dari tikus normal normal dewasa dan manusia dewasa. WBC diferensial menghitung, jumlah lysed WBCs / 100 sel darah putih utuh, dan morfologi RBC dibandingkan dengan pemeriksaan darah yang dilakukan dengan menggunakan standar Metode push dengan darah murni, metode push dengan darah diencerkan 1: 5 dengan albumin bovine serum, dan dalam smear yang disentrifugalisasi dibuat dengan DiffSpin Slide Spinner (StatSpin, Norwood, Mass, USA). Itu jumlah sel darah merah yang rusak pada sampel tikus versus manusia menggunakan metode push dibandingkan dengan menggunakan tes t Student yang tidak berpasangan ANOVA digunakan untuk membandingkan perbedaan jumlah diferensial dan bilangan WBC dari sel darah merah yang rusak di antara 3 metode untuk setiap spesies. Selain itu, test Student yang tidak berpasangan digunakan untuk bandingkan setiap metode dengan metode lain, di dalam spesies. Jumlah sel darah putih yang rusak / 100 utuh WBCs kira-kira 3 kali lebih tinggi pada tikus daripada di push smear manusia (P = 0,002). Tidak ada yang signifikan. Perbedaan sel diferensial sel WBC di antara 3 metode pada kedua spesies. Namun, dibandingkan Dengan kedua teknik push tersebut, jumlah sel utuh yang signifikan (P <.01) lebih banyak diamati dengan Teknik DiffSpin untuk sampel darah tikus (sel WBC / 100 utuh yang rusak = 4,4 ± 2,6 untuk DiffSpin smear, 9,5 ± 3,9 untuk push smear dengan albumin tambahan, dan 31,3 ± 10.2 untuk push smear standar). DiffSpin darah tikus Bukan secara konsisten memiliki morfologi RBC yang lebih baik bila dibandingkan dengan standar push smear. Sebagai kesimpulan, DiffSpin Slide Spinner menghasilkan smear yang optimal dari darah tikus untuk penentuan diferensial WBC dan analisis morfologi RBC. a) Article 2 (A Novel Method for Preparing Histology Slides Without a Microtome) Sebuah penelitian dilakukan untuk menentukan apakah mungkin siapkan bagian tisu pada slide tanpa menggunakan parafin embedding, microtome sectioning, atau sectioning cryostat yang melibatkan peralatan dan pelatihan tidak selalu tersedia kepada ilmuwan atau profesional yang ingin memeriksa jaringan secara mikroskopis. Setelah mengevaluasi berbagai reagen, pemotongan instrumen dan dukungan padat, kami mengembangkan sebuah metode melibatkan aplikasi lem super ke slide, mengikuti Bagian jaringan ke sana, memotong tisu dengan sekali pakai pisau microtome, pewarnaan tisu dan mengeluarkan superglue dengan produk yang tersedia secara komersial. Bagiannya adalah mirip dengan yang dipotong pada microtome, tapi jangan di sini waktu sama kualitasnya. Namun, histoarchitecture tetap terjaga dan morfologi sel individu biasanya baik. Kita menyimpulkan bahwa ini adalah metode yang layak untuk mempersiapkan histologi bagian tanpa menggunakan microtome atau cryostat, sesuatu lama pikir tidak mungkin Kami telah menjuluki metode ini 'RAMP' (Prosedur Perantaraan Perekat Cepat).
2 Latar Belakang a) Article 1 (Improved Mouse Blood Smears
Using the DiffSpin Slide Spinner)
Penelitian ini dilakukan dilatar belakangi
karena melihat kurang optimalnya metode dalam penentuan diferensial IBBC darah tikus.sehingga digunakanlah metode diffspin dibanding menggunakan metode push bukan karena mempunyai morfologi RBC yang lebih baik dibanding standar push,namun diffspinner menghasilkan smear yang lebih opyimal dari darah tikus untuk diferensial WBC dan analisis morfologi RBC. b) Article 2 (A Novel Method for Preparing Histology Slides Without a Microtome) Penelitian ini dilakukan dilatar belakangi karena mungkin siapkan bagian tisu pada slide tanpa menggunakan parafin embedding, microtome sectioning, atau sectioning cryostat yang melibatkan peralatan dan pelatihan tidak selalu tersedia kepada ilmuwan atau profesional yang ingin memeriksa jaringan secara mikroskopis sehingga mencoba mencari solusi dari hal tersebut dan diujilah sebuah metode metode ini 'RAMP' (Prosedur Perantaraan Perekat Cepat).
3 Tujuan dan Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui
Rumusan masalah bagian histologi tanpa menggunakan mikrotom atau cryostat dan dapat memahami tentang Wbc 1. Bagaimana metode-metode yang digunakan dalam mikroteknik? 2. Bagaimana cara penerapan metode-metode tersebut dalam mikroteknik? 4 Teori penunjang Darah merupakan suatu suspensi sel dan fragmen sitoplasma yang dapat dianggap sebgai jaringan pengikat, dalam arti luas, karena pada dasarnya terjadi atas unsur-unsur sel dan substansi interseluler yang berbentuk plasma. Untuk melihat struktur sel-sel-sel darah dengan mikroskop cahaya pada umumnya dibuat sediaan apusan darah. 5 Metode Penelitian a. Article 1 (Improved Mouse Blood Smears Using the DiffSpin Slide Spinner)
Jurnal ini mencantumkan metode penelitian yang
digunakan untuk memperoleh hasil penelitian. Bahan yang digunakan adalah tikus untuk mendapatkan darah dari vena kava posterior menggunakan semprotan 1 mL (Becton Dickinson, Franklin Lakes, NJ) dan jarum pengukur 25-gauge. Alat yang digunakan adalah DiffSpin Slide Spinner. b. Article 2 (A Novel Method for Preparing Histology Slides Without a Microtome) Selain menggunakan perekat, pisau dan bahan padat, digunakan metode penelitian yang sederhana. Perekat atau lem yang digunakan berupa perekat super transparan yaitu yang disikatkan pada kaca slide bersih kemudian dibalikkan dengan posisi terbalik diats blok jaringan tipis. Setelah memegang slide dengan kuat di atas tisu selama 10 detik itu ditempatkan tegak dan dibiarkan mengering selama 2- 3 menit tambahan (Gambar 1c). Alat pemotong, terdiri dari mikrotom sekali pakai dimana pisau diikat ke pisau pisau dempul (Gambar 1d) dilewati sepanjang permukaan perekat dengan sudut sekitar 20 derajat, hingga menghasilkan potongan tipis (10-20 lm) jaringan yang tersisa kaca preparat. Slide ditempatkan pada sebuah blok tinggi sehingga kepala baut melampirkan pisau sekali pakai tidak mengganggu potongannya. Potongan ini kemudian biasanya diwarnai melalui yang dimodifikasi (disingkat) haematoxylin dan eosin (H & E).
6 Hasil Penelitian a. Article 1 (Improved Mouse Blood Smears
Using the DiffSpin Slide Spinner)
Hasil penelitian jurnal ini adalah tidak ada perbedaan
signifikan pada hasil diferensial WBC di antara 3 metode smear untuk sampel tikus atau manusia. Jumlah sel darah putih WBCs/100 yang rusak kira- kira 3 kali lebih tinggi pada tikus daripada darah manusia (P = .0022). Ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah sel yang rusak yang diamati dengan metode smear 3 pada sampel tikus (P <.0001) dan manusia (P = .0130). Jumlah sel yang rusak pada selaput DiffSpin secara signifikan kurang dari pada push smear untuk sampel tikus (P <.0001) dan manusia (P = .0133), dan secara signifikan kurang dari pada push smear dengan BSA pada mouse P = .0031). b. Article 2 (A Novel Method for Preparing Histology Slides Without a Microtome) Hasil pada penelitian ini ditunjukkan dalam gambar, dimana gambar 2 adalah fotomikrograf dari babi normal paru-paru. Alveoli dan alveolar septae dapat dilihat juga sebagai a saluran alveolar Gambar 3 adalah dari hati normal yang menunjukkan a lobulus hepatik klasik dengan vena sentral dan laminae hepatosit dipisahkan oleh sinusoid. Sel Kuppfer bisa dilihat lapisan sinusoid dan hepatosit menunjukkan bentuk poligonal dengan nukleus vesikular. Gambar 4 diambil dari convoluta pars dari korteks ginjal anjing yang diwarnai biru metilen. Bagian proksimal dan longitudinal Tubulus berbelit menunjukkan lapisan sel cuboidal.
7 Kesimpulan Pada jurnal 1 dan 2 dibahas materi dengan sangat jelas
hanya saja kekurangan dalam jurnal 1 dan jurnal 2 adalah tidak terdapatnya kesimpulan secara tertulis sehingga kita harus menarik kesimpulan dari topik yang dibahas oleh jurnal1 secara tersirat sedangkan secara keseluruhan struktur dari keseluruhan jurnal sudah lengkap. Materi yang dibahas dalam kedua jurnal sesuai dengan materi perkuliahan mikroteknik yang sedang berlangsung. Berdasarkan hasil penelitiannya dapat disimpulkan jurnal 1 DiffSpin Slide Spinner diproduksi smear optimal darah tikus untuk penentuan diferensial WBC dan analisis RBC morfologi, jurnal 2 menyimpulkan bahwa ini adalah metode yang layak untuk mempersiapkan bagian histologi tanpa menggunakan mikrotom atau cryostat, sesuatu yang lama berpikir mustahil. Kami telah dijuluki metode 'RAMP' (cepat Adhesive-Mediated Prosedur
8 Daftar Pustaka D. L. TROYER, ). W. C. CASH, J. PROVO-KLIMEK,
A. KENNEDY.A Novel Method for Preparing Histology Slides Without a Microtome. Anat. Histol. Embryol. 31, 129–131 (2002) _ 2002 Blackwell Verlag, Berlin ISSN 0340–2096
Kirsten Wilkinson, MS, MT (ASCP); James Fikes, DVM, PhD;
Susan Wojcik, DVM, PhD.v Improved Mouse Blood Smears Using the DiffSpin Slide Spinner. 2001;30:197-200.