Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
a. Definisi ilmu
a. keberlanjutan;
b. konsistensi;
c. keterpaduan;
d. kepastian hukum;
e. kemitraan;
f. pemerataan;
g. peran serta masyarakat;
h. keterbukaan;
i. desentralisasi;
j. akuntabilitas; dan
k. keadilan.
Alih teknologi begitu pentingnya sehingga konvensi hokum laut PBB 1982
juga perlu mengatur mengenai penggalakan pengembangan dan alih teknologi
kelautan. Dalam pasal 266 Konvensi Hukum Laut PBB disebutkan bahwa:
Disamping Selat Malaka, Konflik Laut Cina Selatan merupakan isu hangat dan
memerlukan penyelesaian secara komperhensif dengan melibatkan berbagai pihak
terkait. Makin pentingnya posisi indonesia dengan meningkatnya volume
perdagangan merupakan sebuah potensi besar yang seharusnya mampu di dukung
dengan kekuatan maritim yang memadai. Ini merupakan sebuah realita jika
sampai saat ini indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi besar dalam
jalur perdangangan di asia maupun di dunia. Tentunya hal ini membutuhkan
strategi dalam menjaga keamanan dan perbatasan indonesia melihat potensi besar
yang dimiliki indonesia. Diplomasi Indonesia akan lebih efektif jika didukung
dengan kekuatan militer yang handal dan memadai. Pasalnya kedepan konflik
perbatasan yang terjadi kian meningkat hal ini di sampaikan oleh Kasal
Laksamana TNI Marsetio.
Melihat keterbutuhan yang sangat medesak tentang Alusista, angin segar pun
datang dengan di tetapkannya Undang-undang Industri Pertahanan Negara (IPH).
Sebuah harapan besar dalam bidang pertahanan diharapkan bukan hanya menjadi
sebuah retorika semata melainkan menjadi sebuah hal inplementatif yang mampu
menjadikan indonesia menjadi negara yang lebih bermartabat dalam permasalan
keamanan dan pertahanan. Melihat grafik APDN tentang Alusista terlihat kian
membaik dari yang sebelumnya 72,54 Triliun pada tahun 2012 saat ini menjadi 77
triliun pada tahun 2013 harapannya anggaran ini mampu terserap semuanya untuk
meningkatkan Alusista Indonesia kedepannya. Walaupun secara kasat mata
anggaran indonesia cukup tinggi namun, jika kita bandingkan dengan negara-
negara tetangga yang mempunyai wilayah lebih kecil ternyata indonesia memiliki
anggaran jauh lebih kecil dari negara-negara tersebut, menurut International
Institute or Strategic Studies (IISS), Singapura pada 2011 memiliki pengeluaran
sebesar US$9,66 miliar untuk belanja Alusista. Jumlah tersebut hampir dua kali
lipat ari negara tetangga lainnya seperti Thailand (US$5,52 miliar), (Malaysia
(US$4,54 miliar), dan Vietnam (US$2,66 miliar). Hal ini menunjukkan bahwa
negara sekelas singapura menjadikan Alusista sebagai sebuah priritas yang layak
di perhatikan. Sebagai negara kepulauan yang memiliki garis pantai 54.700 km,
hal ini menjadi evaluasi besar jika indonesia menjadikan pertahanan sebagai
prioritas kelas dua kedepannya.
Jika kita menegok tentang pertahanan laut indonesia saat ini kita bisa melihat
bahwa sampai saat ini indonesia hanya memiliki dua kapal selam, terlebih lagi
jika kita melihat bagaimana kondisi pertahanan laut lainnya dari kapal-kapal yang
dimiliki TNI AL saat ini kurang lebih 148 kapal perang berbagai kelas dan jenis 2
kapal layar tiang tinggi, kapal patroli yang panjangnya kurang dari 36 meter yang
biasa disebut KAL atau kapal angkatan laut yang berjumlah 317 unit. Kemudian
dari beberapa kapal tersebut ternyata adalah kapal ex Jerman dan kapal
peninggalan perang dunia kedua. Tentunya melihat tersebut kondisi kapal sudah
di pastikan tidak dalam kondisi maksimal.Disamping itu untuk memantau kondisi
perairan indonesia memiliki 15 stasiun yang di kendalikan oleh Bakormala
(Badan Kordinasi Keamanan Laut Republik Indonesia), diantaranya Rescue
Coordinating Centre (RCC) yang terletak di Ttanjung Balai Karimun, Maritime
Rescue Coordinating Centre (MRCC) Batam, RCC Natuna, RCC Sambas, GS
Bangka Belitung, RCC Bali, RCC Tarakan, RCC Kupang, MRCC Ambon, RCC
Jayapura, RCC Tual, RCC Merauke, (Ground Station) GS MRCC Bitung dan
Puskodal Jakarta. Dengan menggabungkan kekuaan pertahanan laut yang ada dari
segi peralatan tempur dan IT tentunya hal tersebut harus senantiasa di tingkatkan
untuk mendapatkan kekuatan pertahanan dan keamanan laut yang kuat. Karena
saat ini pertahanan dan keamanan merupakan hal yang sangat mendesak untuk
terus senantiasa di tingkatkan.