You are on page 1of 4

No Judul dan Penulis Tujuan Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

1. Mitigasi Bencana Banjir Untuk mengetahui bentuk-  Penelitian deskriptif kualitatif dengan 1. Bentuk-bentuk mitigasi struktural
di Kelurahan Nusukan bentuk mitigasi bencana teknik pengumpulan data yang yang terdapat di kelurahan Nusukan,
Kecamatan Banjarsari banjir baik struktural dilakukan oleh peneliti meliputi, Kecamatan Banjarsari, Kota
Kota Surakarta. maupun non struktural wawancara, observasi dan Surakarta yaitu :
yang terdapat di wilayah dokumentasi. a. Pembuatan sumur resapan.
(Evita Lylyana Dewi)  Pendekatan yang digunakan dalam
Kelurahan Nusukan b. Perbaikan drainase seperti
penelitian ini yaitu menggunakan
gorong-gorong.
pendekatan fenomenologi dengan
c. Pengerukan atau normalisasi
tekhnik pengambilan sampel yaitu
sungai.
dengan menggunakan snowball
sampling technique.

2. Mitigasi non struktural yaitu :


a. Sosialisai oleh kelompok
MUSRENBANGKEL yang
diadakan oleh pihak pemerintah
Kelurahan kepada Masyarakat
untuk ikut berpartisipasi dalam
meminimalisir bencana banjir
dengan cara bekerja bakti
membersihkan sampah yang
menyumbat gorong-gorong dan
tanah yang menyebabkan
pendangkalan.
b. Sosialisasi dalam membantu
melakukan proses pengerukan
Kali Anyar.
c. Sosialisasi dalam penataan
bangunan gedung untuk tidak
mengganggu saluran air
disekitarnya.
2. Kajian Mitigasi Bencana Untuk mengetahui  Penelitian kualitatif yang bersifat  Pada pelaksanaan mitigasi bencana
Erupsi Gunung Merapi di pelaksanaan mitigasi deskriptif. Erupsi Gunung Merapi di
 Penelitian ini akan digunakan teknik
Kecamatan Cangkringan bencana struktural dan non Kecamatan Cangkringan Kabupaten
purposive sampling dengan
Kabupaten Sleman. struktural erupsi Gunung Sleman, nampak pemerintah
mewawancarai Badan
(Nur Isnainiati, Merapi oleh pemerintah Penanggulangan Bencana Daerah berkoordinasi dengan instasi terkait
Muchammad Mustam, Kabupaten Sleman (BPBD Sleman), dan bekerjasama dengan
Ari Subowo) swasta/NGO dan tokoh-tokoh swasta/NGO.
masyarakat di Kecamatan  Masyarakat banyak dilibatkan dalam
Cangkringan yang secara keseluruhan berbagai kegiatan mitigasi sehingga
berjumlah 12 orang informan. timbul pemahaman tentang
kebencanaan di Masyarakat.
 Pelaksanaan mitigasi struktural
maupun non struktural dipengaruhi
oleh faktor yang sama adalah
koordinasi, partisipasi masyarakat,
kerjasama antara pemerintah dengan
swasta/NGO, inisiasi masyarakat,
dan informasi.

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, E L. (2014). Mitigasi Bencana Banjir di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.
https://www.google.co.id/url?
q=http://eprints.ums.ac.id/30019/9/9RR._NASKAH_PUBLIKASI.pdf&sa=U&ved=2ahUKEwim9O_a6PvhAhXJR30KHYYvDQ
EQFjAAegQIARAB&usg=AOvVaw0eRgD8Oz1uAjnoJi_jcDUO.

Isnainiati, N., Mustam M., & Subowo A. (2014). Kajian Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Merapi di Kecamatan Cangkringan
Kabupaten Sleman. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jppmr/article/view/5695.

You might also like