You are on page 1of 33

Refleksi Penilaian Pendidikan untuk

Peningkatan Mutu Pendidikan


_____

Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan


11 Februari 2019

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

1
Refleksi Penilaian Pendidikan untuk
Peningkatan Mutu Pendidikan

2
Pertumbuhan Mutu Pendidikan masih Belum Optimal
• Hasil belajar siswa Indonesia
seperti ditunjukkan oleh hasil
PISA, TIMMS, UN dan AKSI
masih kurang dan tidak ada
peningkatan yang signifikan
selama 10 tahun terakhir

• Investasi yang dikucurkan untuk


meningkatkan mutu guru masih
belum menunjukkan hasilnya

• Sistem akreditasi dan


penjaminan mutu pendidikan
belum menunjukkan dampak pada
peningkatan mutu pembelajaran
3
Faktor apa saja
yang dapat
membantu
meningkatkan
pembelajaran?

4
Siklus Standar-Pembelajaran-Penilaian

5
Penilaian sebagai Penggerak Mutu Pembelajaran
• Formatif – diagnostik
• Harian oleh guru
• Ranah spiritual, sosial,
keterampilan dan
UN bukanlah
Penilaian pengetahuan segalanya
Level • Aspek multiple
Kelas intelligence

• Formatif
Penilaian
• Summative
Ujian Level • Semua kelas
Benchmark
Internasional
Nasional
(UN)
SKL Sekolah
(c/:USBN


Semesteran
Akhir tahun
) • Akhir jenjang
• Kompetensi • Oleh sekolah
• Literasi • Sumatif • AKSI sekolah
• Kelas 4, 8, usia 15 • Kelas 9, 12 2,4,8,10
tahun • Sensus
• Survei • Oleh pemerintah
Penilaian
• PISA, TIMSS • Ranah pengetahuan eksternal • Progress monitoring & evaluasi
• Rapor Mutu yang • Kelas 2,4,8,10
terstandar antar • Survey atau sensus
Tanpa UN, akuntabilitas wilayah, satuan • Tahunan
pencapaian siswa • Oleh pemerintah
pendidikan, siswa
terhadap SKL bias • AKSI survey

6
Kategori Sekolah Berdasarkan Hasil UN 2018

30000

• Pada semua jenjang pendidikan,


sekolah dengan kategori sangat baik
Jumlah sekolah

20000 masing-masing SMP: 43 dan SMA:1


sekolah.

10000 • Sekolah pada kategori kurang sangat


dominan pada semua jenjang
pendidikan.
0
SMP SMA SMK
Sangat Baik (>85) 43 1 0
Baik (>70-85) 1147 356 46
Cukup (>55-70) 5274 1533 586
Kurang (≤ 55) 23862 10085 12071
IIUN < 80 8373 1230 348
• Data disusun berdasarkan hasil UN pada sekolah dengan integritas tinggi
• Kategori adalah kategori tingkat pencapaian kompetensi lulusan.

7
Persentase Kategori Sekolah Berdasarkan Hasil UN 2018

• Pada semua jenjang pendidikan,


100,00
sekolah dengan kategori sangat baik

80,00
kurang dari 1%
60,00 • Kategori kurang pada masing-masing
% sekolah

jenjang adalah:
40,00 o SMP: 61,66%
o SMA: 76,37%
20,00 o SMK: 92,49%

0,00
SMP SMA SMK
Sangat Baik (>85) 0,11 0,01 0,00
Baik (>70-85) 2,96 2,70 0,35
Cukup (>55-70) 13,63 11,61 4,49
Kurang (≤ 55) 61,66 76,37 92,49
IIUN < 80 21,64 9,31 2,67
• Data disusun berdasarkan hasil UN pada sekolah dengan integritas tinggi
• Kategori adalah kategori tingkat pencapaian kompetensi lulusan.

8
Strategi Intervensi Pemerintah
Kategori Sekolah Kondisi Umum Intervensi

Kurang ke Cukup 1. Guru belum kompeten 1. Peningkatan kompetensi guru


2. Sekolah belum memenuhi 2. Guru dibimbing dalam pembelajaran (disediakan
standar minimum resep jadi)
3. Pemenuhan standar pelayanan minimum

Cukup ke Baik Standar telah tercapai, namun 1. Penguatan capaian/performa siswa dan guru
performa belum mantap 2. Peningkatan akuntabilitas guru dan sekolah
3. Penguatan tata kelola (pendanaan, kelembagaan)
4. Pengembangan model-model pembelajaran

Baik ke Sangat Baik Performa telah mantap, sistem 1. Pengembangan profesionalisme guru
peningkatan mutu berjalan 2. Perluasan otonomi dalam tata kelola dan
pembelajaran
3. Pemberian dorongan untuk melakukan inovasi

9
Bagaimana Hasil UN dapat Menjadi Refleksi untuk
Penguatan Pembelajaran?
Tailored Training: One Size Doesn’t Fit All
SMP A Contoh penggunaan rapor mutu soal UN
No Urut Cakupan Materi Skor berdasarkan cakupan materi:
1 Bilangan 81.29
2 Aljabar 69.35
• Pada mata pelajaran matematika, dari tiga
sekolah tersebut, skor Aljabar dan Geometri di
3 Geometri dan Pengukuran 71.72
dua sekolah cenderung rendah (SMP B dan
4 Statistika dan Peluang 82.95
SMP C).
SMP B
No Urut Cakupan Materi Skor • Untuk membantu penguatan pembelajaran
1 Bilangan 61.12 Aljabar dan Geometri di dua sekolah tersebut,
2 Aljabar 53.46 peer teaching dapat dilakukan melalui forum
3 Geometri dan Pengukuran 61.25 profesional guru.
4 Statistika dan Peluang 70.10
• Guru di SMP A dapat didorong untuk
SMP C
melakukan peer teaching atau berbagai
No Urut Cakupan Materi Skor
praktik baik dalam pembelajaran Aljabar dan
1 Bilangan 61.79
Geometri di SMP B dan SMP C.
2 Aljabar 43.96
3 Geometri dan Pengukuran 54.29
4 Statistika dan Peluang 65.71 10
Bagaimana Hasil UN dapat Menjadi Refleksi untuk
Penguatan Pembelajaran?
SMP A Contoh penggunaan rapor mutu
Cakupan Materi: 4- Statistika dan Peluang 68.12 soal UN berdasarkan indikator
36 3.1,IX/1; 3.11,IX Menentukan median dr n buah data tidak berurutan (15 < n < 20) 81.77 level soal:
37 3.1,IX/1; 3.11,IX Menentukan rata-rata nilai data yang lain jika rata-rata nilai n data 51.04
keseluruhan dan rata-rata nilai data seorang • Meskipun kedua sekolah
38 3.2,IX/1; 3.11,IX Menentukan jumlah data tertentu jika unsur yang diperlukan diketahui 80.73 tersebut memiliki kategori baik
39 3.2,IX/1; 3.11,IX Menentukan frekuensi batang yang belum diketahui, jika jumlah semua 89.58 dalam cakupan materi Statistika
data ditentukan dan Peluang, namun memiliki
40 4.1,IX/1; 3.10,IX Menentukan peluang terambilnya bola bernomor genap/ganjil/prima pada 37.50 kelemahan indikator level yang
pengambilan bola
berbeda.
SMP B
• SMP A memerlukan penguatan
Cakupan Materi: 4- Statistika dan Peluang 73.90
pada indikator 37 dan 40,
36 3.1,IX/1; 3.11,IX Menentukan median dr n buah data tidak berurutan (15 < n < 20) 85.79
sedangkan SMP B memerlukan
37 3.1,IX/1; 3.11,IX Menentukan rata-rata nilai data yang lain jika rata-rata nilai n data 45.79 penguatan pada indikator 37.
keseluruhan dan rata-rata nilai data seorang
38 3.2,IX/1; 3.11,IX Menentukan jumlah data tertentu jika unsur yang diperlukan diketahui 87.37
39 3.2,IX/1; 3.11,IX Menentukan frekuensi batang yang belum diketahui, jika jumlah semua 93.16
data ditentukan
40 4.1,IX/1; 3.10,IX Menentukan peluang terambilnya bola bernomor genap/ganjil/prima pada 57.37
pengambilan bola
11
Bagaimana Hasil UN dapat Menjadi Refleksi untuk
Penguatan Pembelajaran?
SMP A Rerata Kabupaten/Kota
No Urut Cakupan Materi Sekolah No Urut Cakupan Materi Kab/Kota
1 Membaca Nonsastra 57.57 1 Membaca Nonsastra 69.30
2 Membaca Sastra 66.31 2 Membaca Sastra 73.57
3 Menulis Terbatas 70.16 3 Menulis Terbatas 78.40
4 Menyunting Kata, Kalimat, Paragraf 58.03 4 Menyunting Kata, Kalimat, Paragraf 70.54
5 Menyunting Ejaan dan Tanda Baca 54.42 5 Menyunting Ejaan dan Tanda Baca 70.07

SMP B
No Urut Cakupan Materi Sekolah
Contoh penggunaan rapor mutu soal UN
1 Membaca Nonsastra 61.80
berdasarkan rata-rata nilai kabupaten/kota:
2 Membaca Sastra 61.60
3 Menulis Terbatas 77.75
• Perlu dilakukan pemetaan kebutuhan
4 Menyunting Kata, Kalimat, Paragraf 53.83 penguatan kemampuan secara cermat
5 Menyunting Ejaan dan Tanda Baca 55.20 karena setiap sekolah memiliki kebutuhan
SMP C yang spesifik.
No Urut Cakupan Materi Sekolah
1 Membaca Nonsastra 54.15 • Untuk membantu pemetaaan kebutuhan,
2 Membaca Sastra 64.45 Kabupaten/Kota dapat menggunakan
3 Menulis Terbatas 66.39 nilai ambang batas yang lebih tinggi
4 Menyunting Kata, Kalimat, Paragraf 55.37 jika rerata Kabupaten/Kota sudah
5 Menyunting Ejaan dan Tanda Baca 52.44 melampaui skor 55. 12
Pelaksanaan Ujian Nasional 2019

13
1. Tidak ada perubahan kebijakan dari
pelaksanaan UN 2018.
2. Upaya perluasan pelaksanaan UNBK.
UN 3. Upaya pengaturan khusus UN Daerah
Bencana.

14
15
16
17
Data Peserta UN 2019
Data Peserta UN 2019 per 4 Februari 2019

8,3 JUTA 102 RIBU


PESERTA UN SATUAN PENDIDIKAN
PESERTA SEKOLAH

JUMLAH JUMLAH
JENJANG UNBK % UNBK UNKP % UNKP JENJANG UNBK % UNBK UNKP % UNKP
PESERTA SEKOLAH
SMP 3.279.179 2.592.625 79,06% 686.554 20,94% SMP 39.208 26.892 68,59% 12.316 31,41%
MTS 996.655 963.188 96,64% 33.467 3,36% MTs 16.729 15.835 94,66% 894 5,34%
SMP/MTS 4.275.834 3.555.813 83,16% 720.021 16,84% SMP/MTS 55.937 42.727 76,38% 13.210 23,62%
SMA 1.561.933 1.516.686 97,10% 45.247 2,90% SMA 13.555 12.764 94,16% 791 5,84%
MA 457.587 455.189 99,48% 2.398 0,52% MA 8.061 7.967 98,83% 94 1,17%
SMA/MA 2.019.520 1.971.875 97,64% 47.645 2,36% SMA/MA 21.616 20.731 95,91% 885 4,09%
SMK 1.524.194 1.514.572 99,37% 9.622 0,63% SMK 13.483 13.233 98,15% 250 1,85%
FORMAL 7.819.548 7.042.260 90,06% 777.288 9,94% FORMAL 91.036 76.691 84,24% 14.345 15,76%
PAKET B 154.608 154.608 100,00% 0 0,00% PAKET B 5.723 5.723 100,00% 0 0,00%
PAKET C 276.240 276.240 100,00% 0 0,00% PAKET C 5.636 5.636 100,00% 0 0,00%
NON FORMAL 430.848 430.848 100,00% 0 0,00% NON FORMAL 11.359 11.359 100,00% 0 0,00%
TOTAL 8.250.396 7.473.108 90,58% 777.288 9,42% TOTAL 102.395 88.050 85,99% 14.345 14,01%

18
98% 88%
78%
51%
49% 22%
12% 9%

99% 96%
69% 66%
34% 31%
4% 14%

19
% PESERTA UNBK 2019 JENJANG SMA (Data per 4 Februari 2019)

Provinsi 100% UNBK


100%
1. ACEH Provinsi 100% UNBK:
2. BALI 90%
3. BANGKA BELITUNG 80% 25
4. BANTEN
5. BENGKULU 70%
20
6. DI YOGYAKARTA 60%

99,59%
98,89%
98,40%
97,70%
96,47%
88,78%
88,42%
7. DKI JAKARTA

Jumlah Provinsi
84,34%
50%

79,30%
8. GORONTALO

73,40%
73,16%
72,27%
15

66,70%
9. JAMBI 40%
10. JAWA BARAT
11. JAWA TENGAH
30% 10 21
12. JAWA TIMUR 20% 16
13. KALIMANTAN BARAT 10% 5
14. KALIMANTAN SELATAN 0%
15. KALIMANTAN TENGAH 0
16. KALIMANTAN UTARA 2018 2019
17. LAMPUNG
18. NUSA TENGGARA
BARAT
19. SULAWESI SELATAN
20. SULAWESI TENGAH
UNBK UNKP
21. SULAWESI UTARA

1.516.686 siswa UNBK 12.764 sekolah UNBK

Catatan: Data SMA tidak termasuk MA 20


% PESERTA UNBK 2019 JENJANG SMK (Data per 4 Februari 2019)

Provinsi 100% UNBK


100%
1. ACEH Provinsi 100% UNBK:
2. BALI 90%
3. BANGKA BELITUNG
80% 25
4. BANTEN
5. BENGKULU 70%
6. DI YOGYAKARTA 20
7. DKI JAKARTA 60%

99,59%

99,50%

99,18%

98,85%

95,18%

Jumlah Provinsi
93,48%

91,79%
8. GORONTALO

89,92%

85,10%

84,00%
50% 15

77,99%
9. JAMBI
10. JAWA BARAT 40%
11. JAWA TENGAH 10
23
12. JAWA TIMUR 30% 19
13. KALIMANTAN BARAT 20% 5
14. KALIMANTAN SELATAN
15. KALIMANTAN TENGAH 10%
16. KALIMANTAN UTARA 0
0% 2018 2019
17. LAMPUNG
18. NUSA TENGGARA
BARAT
19. SULAWESI SELATAN
20. SULAWESI TENGAH
21. SULAWESI TENGGARA
22. SULAWESI UTARA
UNBK UNKP
23. SUMATERA SELATAN

1.514.572 siswa UNBK 13.233 sekolah UNBK


21
9.
8.
7.
6.
5.
4.
3.
2.
1.

10.
ACEH

JAWA TIMUR
GORONTALO
DKI JAKARTA

JAWA TENGAH
DI YOGYAKARTA

SULAWESI UTARA
BANGKA BELITUNG

KALIMANTAN UTARA
Provinsi >85% UNBK

KALIMANTAN SELATAN

0%
100%

10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%

Catatan: Data SMP tidak termasuk MTS


SUMATERA UTARA 84,86%
JAMBI 82,37%
SULAWESI SELATAN 80,40%
JAWA BARAT 78,96%
SUMATERA BARAT 78,60%
BANTEN 75,50%
NUSA TENGGARA BARAT 74,84%
KALIMANTAN TIMUR 74,50%
LAMPUNG 72,97%
SULAWESI BARAT 69,73%

2.592.625 siswa UNBK


UNBK BALI 67,34%
RIAU 63,09%
SUMATERA SELATAN 61,54%
BENGKULU 59,73%
UNKP
% PESERTA UNBK 2019 JENJANG SMP

KEPULAUAN RIAU 59,36%


SULAWESI TENGAH 55,83%
PAPUA 54,55%
KALIMANTAN TENGAH 52,63%
KALIMANTAN BARAT 49,26%
PAPUA BARAT 49,12%
MALUKU 44,97%
SULAWESI TENGGARA 44,68%
MALUKU UTARA 41,47%
NUSA TENGGARA TIMUR 26,69%
26.892 sekolah UNBK

Jumlah Provinsi
2
4
6
8

0
10
12

4
2018
(Data per 4 Februari 2019)

2019
10
Provinsi >85% UNBK:

22
% PESERTA UNBK 2019 JENJANG MA (Data per 4 Februari 2019)

Provinsi 100% UNBK


100%
1. ACEH
2. BALI 90%
3. BANGKA BELITUNG Provinsi 100% UNBK:
4. BANTEN 80%
5. BENGKULU
6. DI YOGYAKARTA 70% 30

7. DKI JAKARTA
8. GORONTALO 60% 25

99,61%

99,36%

98,46%

95,40%
9. JAMBI

91,77%

89,11%

88,28%
50%
10. JAWA BARAT

Jumlah Provinsi
20
11. JAWA TENGAH
40%
12. JAWA TIMUR 15

54,89%
13. KALIMANTAN BARAT 30% 26
14. KALIMANTAN SELATAN 10
15. KALIMANTAN TENGAH 20% 17
16. KALIMANTAN TIMUR 5
17. KALIMANTAN UTARA 10%
18. LAMPUNG 0
19. NUSA TENGGARA 0% 2018 2019
BARAT
20. NUSA TENGGARA TIMUR
21. PAPUA BARAT
22. RIAU
23. SULAWESI BARAT
24. SULAWESI SELATAN
UNBK UNKP
25. SULAWESI TENGAH
26. SULAWESI UTARA

455.189 siswa UNBK 7.967 sekolah UNBK


23
% PESERTA UNBK 2019 JENJANG MTS (Data per 4 Februari 2019)

Provinsi 100% UNBK 100%


Provinsi 100% UNBK:
1. ACEH 90%
2. BALI 80% 18
3. BANGKA BELITUNG
4. BENGKULU 70% 16

5. DI YOGYAKARTA 14
60%

99,28%
6. DKI JAKARTA

98,02%
97,51%
96,86%
95,39%
94,99%

Jumlah Provinsi
94,20%
12

91,16%
87,81%
87,69%
7. GORONTALO 50%

83,65%
81,71%
74,73%
10
8. JAWA BARAT

71,69%
70,98%
68,15%
40%
9. JAWA TIMUR 8 17

46,76%
10. KALIMANTAN 30% 6
SELATAN
11. KALIMANTAN UTARA
20% 4 9
12. LAMPUNG 10% 2
13. SULAWESI BARAT 0
0%
14. SULAWESI SELATAN 2018 2019
15. SULAWESI TENGAH
16. SULAWESI UTARA
17. SUMATERA UTARA

UNBK UNKP

963.188 siswa UNBK 15.835 sekolah UNBK


24
0
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
JAWA BARAT 28.876 60.000
52.623
18.688
JAWA TIMUR 30.314
13.551
JAWA TENGAH 24.114
6.469
BANTEN 14.163
6.605
SULAWESI SELATAN 12.760
6.337
SUMATERA UTARA 11.250
6.684
DKI JAKARTA 10.835
7.418
KALIMANTAN SELATAN 9.320
3.842
SUMATERA SELATAN 8.046
3.350
LAMPUNG 7.761
4.501
SUMATERA BARAT 5.467
4.006
RIAU 5.781
3.696
PAPUA 6.012
3.269
KALIMANTAN BARAT 6.054
3.249
NUSA TENGGARA TIMUR 5.966
100% UNBK di Seluruh Provinsi

2.595
SULAWESI TENGGARA 5.875
2.796
ACEH 5.544
2.821
KALIMANTAN TIMUR 4.965
430.848 siswa UNBK 2.552
NUSA TENGGARA BARAT 5.061
2.663
KALIMANTAN TENGAH 4.683
3.051
JAMBI 4.101
1.627
SULAWESI UTARA 5.039
1.866
SULAWESI TENGAH 4.535
1.965
BENGKULU 4.205
2.311
SULAWESI BARAT 3.339
1.509
DI YOGYAKARTA 2.553
1.324
BANGKA BELITUNG 2.117
% PESERTA UNBK 2019 JENJANG PROGRAM KESETARAAN

892
BALI 2.508
1.325
PAPUA BARAT 2.062
11.359 sekolah UNBK

1.379
KEPULAUAN RIAU 1.925
973
GORONTALO 2.112
849
MALUKU UTARA 1.850
817
KALIMANTAN UTARA 1.276
25
(Data per 4 Februari 2019)

462
MALUKU 1.625
Paket C
Paket B

290
SEKOLAH LUAR NEGERI 399
Pelaksanaan Ujian Sekolah
Berstandar Nasional (USBN) 2019

26
Jadwal Distribusi/Akses Soal Anchor

• Distribusi soal anchor diakses melalui laman http://usbn.puspendik.kemdikbud.go.id/


• Jadwal distribusi soal anchor:

No Kegiatan Tanggal
1 Distribusi Panduan Penomoran Soal Mulai 7 Desember 2018
2 Distribusi 20-25% Soal Pusat (Anchor):
SMA/MA/sederajat
Mulai 29 Januari 2019
SMK/MAK
SMP/MTs/sederajat
Program Paket C/Ulya Mulai 14 Februari 2019
Program Paket B/Wustha
SD/MI/sederajat Mulai 28 Februari 2019
3 Distribusi Kunci Soal Pusat Hari terakhir pelaksanaan USBN

Sumber: Peraturan BSNP No. 0048/BSNP/XI/2018 tentang POS Penyelenggaraan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
27
Refleksi Penggunaan Hasil USBN

• Hasil USBN, yang merupakan salah satu bentuk penilaian level


sekolah, dapat menjadi bahan analisis untuk mendapatkan kondisi mutu
pendidikan dan juga pemetaan learning outcomes

• Kemendikbud mendorong provinsi/kabupaten/kota dan juga sekolah


untuk melaporkan hasil USBN di masing-masing kewenangannya
kepada Kemendikbud

• Puspendik sudah menyediakan aplikasi pendataan, pemindaian dan


pengolahan untuk memastikan struktur basis data yang terstandar

28
Survei Asesmen Kompetensi Siswa
Indonesia (AKSI) Kelas 8

29
Survei AKSI

• Mengukur Capaian Kompetensi Siswa pada literasi matematika, membaca serta


IPA. Kuesioner siswa, guru, serta sekolah juga diadministrasikan untuk menjaring
informasi mengenai faktor-faktor yang memengaruhi capaian siswa.

• Sekolah sampel AKSI ditentukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan dengan sasaran
2000 SMP yang tersebar di 34 provinsi. Setiap sekolah sampel akan diwakili oleh
maksimal 50 siswa kelas 9. Target populasi survei AKSI adalah seluruh SMP di
Indonesia (baik UNBK maupun UNKP)

• AKSI survei diselenggarakan berbasis komputer, alokasi waktu untuk tes 120 menit
dan pengisian kuesioner 30 menit. Maksimal 2 sesi per hari.

• Dinas kabupaten/kota dan provinsi terlibat dalam pelatihan pengawas tes


(deployment test), pelaksanaan tes, serta pengolahan hasil tes (skoring jawaban
siswa pada soal-soal non obyektif, validasi jawaban kuesioner)
30
Jadwal Survei AKSI

• Penentuan sekolah sampel • Pelaksanaan AKSI survei


• Pengolahan hasil di masing-
dan siswa sampel • Sesi tes 120 menit
masing provinsi.
• Pelatihan sistem pendataan • Sesi angket 30 menit
• Penskoran respon siswa
dan aplikasi survei • Pelaksanaan survei di setiap
pada soal-soal obyektif
• Pelatihan pengawas tes sekolah sampel diawasi oleh
• Validasi respon angket
pengawas dari kab/kota
31
“Learners need endless feedback
more than they need endless
teaching”

-Grant Wiggins

32
TERIMA KASIH
http://litbang.kemdikbud.go.id

@litbangdikbud

@litbangdikbud

Balitbang Kemendikbud

33

You might also like