Professional Documents
Culture Documents
1
Refleksi Penilaian Pendidikan untuk
Peningkatan Mutu Pendidikan
2
Pertumbuhan Mutu Pendidikan masih Belum Optimal
• Hasil belajar siswa Indonesia
seperti ditunjukkan oleh hasil
PISA, TIMMS, UN dan AKSI
masih kurang dan tidak ada
peningkatan yang signifikan
selama 10 tahun terakhir
4
Siklus Standar-Pembelajaran-Penilaian
5
Penilaian sebagai Penggerak Mutu Pembelajaran
• Formatif – diagnostik
• Harian oleh guru
• Ranah spiritual, sosial,
keterampilan dan
UN bukanlah
Penilaian pengetahuan segalanya
Level • Aspek multiple
Kelas intelligence
• Formatif
Penilaian
• Summative
Ujian Level • Semua kelas
Benchmark
Internasional
Nasional
(UN)
SKL Sekolah
(c/:USBN
•
•
Semesteran
Akhir tahun
) • Akhir jenjang
• Kompetensi • Oleh sekolah
• Literasi • Sumatif • AKSI sekolah
• Kelas 4, 8, usia 15 • Kelas 9, 12 2,4,8,10
tahun • Sensus
• Survei • Oleh pemerintah
Penilaian
• PISA, TIMSS • Ranah pengetahuan eksternal • Progress monitoring & evaluasi
• Rapor Mutu yang • Kelas 2,4,8,10
terstandar antar • Survey atau sensus
Tanpa UN, akuntabilitas wilayah, satuan • Tahunan
pencapaian siswa • Oleh pemerintah
pendidikan, siswa
terhadap SKL bias • AKSI survey
6
Kategori Sekolah Berdasarkan Hasil UN 2018
30000
7
Persentase Kategori Sekolah Berdasarkan Hasil UN 2018
80,00
kurang dari 1%
60,00 • Kategori kurang pada masing-masing
% sekolah
jenjang adalah:
40,00 o SMP: 61,66%
o SMA: 76,37%
20,00 o SMK: 92,49%
0,00
SMP SMA SMK
Sangat Baik (>85) 0,11 0,01 0,00
Baik (>70-85) 2,96 2,70 0,35
Cukup (>55-70) 13,63 11,61 4,49
Kurang (≤ 55) 61,66 76,37 92,49
IIUN < 80 21,64 9,31 2,67
• Data disusun berdasarkan hasil UN pada sekolah dengan integritas tinggi
• Kategori adalah kategori tingkat pencapaian kompetensi lulusan.
8
Strategi Intervensi Pemerintah
Kategori Sekolah Kondisi Umum Intervensi
Cukup ke Baik Standar telah tercapai, namun 1. Penguatan capaian/performa siswa dan guru
performa belum mantap 2. Peningkatan akuntabilitas guru dan sekolah
3. Penguatan tata kelola (pendanaan, kelembagaan)
4. Pengembangan model-model pembelajaran
Baik ke Sangat Baik Performa telah mantap, sistem 1. Pengembangan profesionalisme guru
peningkatan mutu berjalan 2. Perluasan otonomi dalam tata kelola dan
pembelajaran
3. Pemberian dorongan untuk melakukan inovasi
9
Bagaimana Hasil UN dapat Menjadi Refleksi untuk
Penguatan Pembelajaran?
Tailored Training: One Size Doesn’t Fit All
SMP A Contoh penggunaan rapor mutu soal UN
No Urut Cakupan Materi Skor berdasarkan cakupan materi:
1 Bilangan 81.29
2 Aljabar 69.35
• Pada mata pelajaran matematika, dari tiga
sekolah tersebut, skor Aljabar dan Geometri di
3 Geometri dan Pengukuran 71.72
dua sekolah cenderung rendah (SMP B dan
4 Statistika dan Peluang 82.95
SMP C).
SMP B
No Urut Cakupan Materi Skor • Untuk membantu penguatan pembelajaran
1 Bilangan 61.12 Aljabar dan Geometri di dua sekolah tersebut,
2 Aljabar 53.46 peer teaching dapat dilakukan melalui forum
3 Geometri dan Pengukuran 61.25 profesional guru.
4 Statistika dan Peluang 70.10
• Guru di SMP A dapat didorong untuk
SMP C
melakukan peer teaching atau berbagai
No Urut Cakupan Materi Skor
praktik baik dalam pembelajaran Aljabar dan
1 Bilangan 61.79
Geometri di SMP B dan SMP C.
2 Aljabar 43.96
3 Geometri dan Pengukuran 54.29
4 Statistika dan Peluang 65.71 10
Bagaimana Hasil UN dapat Menjadi Refleksi untuk
Penguatan Pembelajaran?
SMP A Contoh penggunaan rapor mutu
Cakupan Materi: 4- Statistika dan Peluang 68.12 soal UN berdasarkan indikator
36 3.1,IX/1; 3.11,IX Menentukan median dr n buah data tidak berurutan (15 < n < 20) 81.77 level soal:
37 3.1,IX/1; 3.11,IX Menentukan rata-rata nilai data yang lain jika rata-rata nilai n data 51.04
keseluruhan dan rata-rata nilai data seorang • Meskipun kedua sekolah
38 3.2,IX/1; 3.11,IX Menentukan jumlah data tertentu jika unsur yang diperlukan diketahui 80.73 tersebut memiliki kategori baik
39 3.2,IX/1; 3.11,IX Menentukan frekuensi batang yang belum diketahui, jika jumlah semua 89.58 dalam cakupan materi Statistika
data ditentukan dan Peluang, namun memiliki
40 4.1,IX/1; 3.10,IX Menentukan peluang terambilnya bola bernomor genap/ganjil/prima pada 37.50 kelemahan indikator level yang
pengambilan bola
berbeda.
SMP B
• SMP A memerlukan penguatan
Cakupan Materi: 4- Statistika dan Peluang 73.90
pada indikator 37 dan 40,
36 3.1,IX/1; 3.11,IX Menentukan median dr n buah data tidak berurutan (15 < n < 20) 85.79
sedangkan SMP B memerlukan
37 3.1,IX/1; 3.11,IX Menentukan rata-rata nilai data yang lain jika rata-rata nilai n data 45.79 penguatan pada indikator 37.
keseluruhan dan rata-rata nilai data seorang
38 3.2,IX/1; 3.11,IX Menentukan jumlah data tertentu jika unsur yang diperlukan diketahui 87.37
39 3.2,IX/1; 3.11,IX Menentukan frekuensi batang yang belum diketahui, jika jumlah semua 93.16
data ditentukan
40 4.1,IX/1; 3.10,IX Menentukan peluang terambilnya bola bernomor genap/ganjil/prima pada 57.37
pengambilan bola
11
Bagaimana Hasil UN dapat Menjadi Refleksi untuk
Penguatan Pembelajaran?
SMP A Rerata Kabupaten/Kota
No Urut Cakupan Materi Sekolah No Urut Cakupan Materi Kab/Kota
1 Membaca Nonsastra 57.57 1 Membaca Nonsastra 69.30
2 Membaca Sastra 66.31 2 Membaca Sastra 73.57
3 Menulis Terbatas 70.16 3 Menulis Terbatas 78.40
4 Menyunting Kata, Kalimat, Paragraf 58.03 4 Menyunting Kata, Kalimat, Paragraf 70.54
5 Menyunting Ejaan dan Tanda Baca 54.42 5 Menyunting Ejaan dan Tanda Baca 70.07
SMP B
No Urut Cakupan Materi Sekolah
Contoh penggunaan rapor mutu soal UN
1 Membaca Nonsastra 61.80
berdasarkan rata-rata nilai kabupaten/kota:
2 Membaca Sastra 61.60
3 Menulis Terbatas 77.75
• Perlu dilakukan pemetaan kebutuhan
4 Menyunting Kata, Kalimat, Paragraf 53.83 penguatan kemampuan secara cermat
5 Menyunting Ejaan dan Tanda Baca 55.20 karena setiap sekolah memiliki kebutuhan
SMP C yang spesifik.
No Urut Cakupan Materi Sekolah
1 Membaca Nonsastra 54.15 • Untuk membantu pemetaaan kebutuhan,
2 Membaca Sastra 64.45 Kabupaten/Kota dapat menggunakan
3 Menulis Terbatas 66.39 nilai ambang batas yang lebih tinggi
4 Menyunting Kata, Kalimat, Paragraf 55.37 jika rerata Kabupaten/Kota sudah
5 Menyunting Ejaan dan Tanda Baca 52.44 melampaui skor 55. 12
Pelaksanaan Ujian Nasional 2019
13
1. Tidak ada perubahan kebijakan dari
pelaksanaan UN 2018.
2. Upaya perluasan pelaksanaan UNBK.
UN 3. Upaya pengaturan khusus UN Daerah
Bencana.
14
15
16
17
Data Peserta UN 2019
Data Peserta UN 2019 per 4 Februari 2019
JUMLAH JUMLAH
JENJANG UNBK % UNBK UNKP % UNKP JENJANG UNBK % UNBK UNKP % UNKP
PESERTA SEKOLAH
SMP 3.279.179 2.592.625 79,06% 686.554 20,94% SMP 39.208 26.892 68,59% 12.316 31,41%
MTS 996.655 963.188 96,64% 33.467 3,36% MTs 16.729 15.835 94,66% 894 5,34%
SMP/MTS 4.275.834 3.555.813 83,16% 720.021 16,84% SMP/MTS 55.937 42.727 76,38% 13.210 23,62%
SMA 1.561.933 1.516.686 97,10% 45.247 2,90% SMA 13.555 12.764 94,16% 791 5,84%
MA 457.587 455.189 99,48% 2.398 0,52% MA 8.061 7.967 98,83% 94 1,17%
SMA/MA 2.019.520 1.971.875 97,64% 47.645 2,36% SMA/MA 21.616 20.731 95,91% 885 4,09%
SMK 1.524.194 1.514.572 99,37% 9.622 0,63% SMK 13.483 13.233 98,15% 250 1,85%
FORMAL 7.819.548 7.042.260 90,06% 777.288 9,94% FORMAL 91.036 76.691 84,24% 14.345 15,76%
PAKET B 154.608 154.608 100,00% 0 0,00% PAKET B 5.723 5.723 100,00% 0 0,00%
PAKET C 276.240 276.240 100,00% 0 0,00% PAKET C 5.636 5.636 100,00% 0 0,00%
NON FORMAL 430.848 430.848 100,00% 0 0,00% NON FORMAL 11.359 11.359 100,00% 0 0,00%
TOTAL 8.250.396 7.473.108 90,58% 777.288 9,42% TOTAL 102.395 88.050 85,99% 14.345 14,01%
18
98% 88%
78%
51%
49% 22%
12% 9%
99% 96%
69% 66%
34% 31%
4% 14%
19
% PESERTA UNBK 2019 JENJANG SMA (Data per 4 Februari 2019)
99,59%
98,89%
98,40%
97,70%
96,47%
88,78%
88,42%
7. DKI JAKARTA
Jumlah Provinsi
84,34%
50%
79,30%
8. GORONTALO
73,40%
73,16%
72,27%
15
66,70%
9. JAMBI 40%
10. JAWA BARAT
11. JAWA TENGAH
30% 10 21
12. JAWA TIMUR 20% 16
13. KALIMANTAN BARAT 10% 5
14. KALIMANTAN SELATAN 0%
15. KALIMANTAN TENGAH 0
16. KALIMANTAN UTARA 2018 2019
17. LAMPUNG
18. NUSA TENGGARA
BARAT
19. SULAWESI SELATAN
20. SULAWESI TENGAH
UNBK UNKP
21. SULAWESI UTARA
99,59%
99,50%
99,18%
98,85%
95,18%
Jumlah Provinsi
93,48%
91,79%
8. GORONTALO
89,92%
85,10%
84,00%
50% 15
77,99%
9. JAMBI
10. JAWA BARAT 40%
11. JAWA TENGAH 10
23
12. JAWA TIMUR 30% 19
13. KALIMANTAN BARAT 20% 5
14. KALIMANTAN SELATAN
15. KALIMANTAN TENGAH 10%
16. KALIMANTAN UTARA 0
0% 2018 2019
17. LAMPUNG
18. NUSA TENGGARA
BARAT
19. SULAWESI SELATAN
20. SULAWESI TENGAH
21. SULAWESI TENGGARA
22. SULAWESI UTARA
UNBK UNKP
23. SUMATERA SELATAN
10.
ACEH
JAWA TIMUR
GORONTALO
DKI JAKARTA
JAWA TENGAH
DI YOGYAKARTA
SULAWESI UTARA
BANGKA BELITUNG
KALIMANTAN UTARA
Provinsi >85% UNBK
KALIMANTAN SELATAN
0%
100%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
Jumlah Provinsi
2
4
6
8
0
10
12
4
2018
(Data per 4 Februari 2019)
2019
10
Provinsi >85% UNBK:
22
% PESERTA UNBK 2019 JENJANG MA (Data per 4 Februari 2019)
7. DKI JAKARTA
8. GORONTALO 60% 25
99,61%
99,36%
98,46%
95,40%
9. JAMBI
91,77%
89,11%
88,28%
50%
10. JAWA BARAT
Jumlah Provinsi
20
11. JAWA TENGAH
40%
12. JAWA TIMUR 15
54,89%
13. KALIMANTAN BARAT 30% 26
14. KALIMANTAN SELATAN 10
15. KALIMANTAN TENGAH 20% 17
16. KALIMANTAN TIMUR 5
17. KALIMANTAN UTARA 10%
18. LAMPUNG 0
19. NUSA TENGGARA 0% 2018 2019
BARAT
20. NUSA TENGGARA TIMUR
21. PAPUA BARAT
22. RIAU
23. SULAWESI BARAT
24. SULAWESI SELATAN
UNBK UNKP
25. SULAWESI TENGAH
26. SULAWESI UTARA
5. DI YOGYAKARTA 14
60%
99,28%
6. DKI JAKARTA
98,02%
97,51%
96,86%
95,39%
94,99%
Jumlah Provinsi
94,20%
12
91,16%
87,81%
87,69%
7. GORONTALO 50%
83,65%
81,71%
74,73%
10
8. JAWA BARAT
71,69%
70,98%
68,15%
40%
9. JAWA TIMUR 8 17
46,76%
10. KALIMANTAN 30% 6
SELATAN
11. KALIMANTAN UTARA
20% 4 9
12. LAMPUNG 10% 2
13. SULAWESI BARAT 0
0%
14. SULAWESI SELATAN 2018 2019
15. SULAWESI TENGAH
16. SULAWESI UTARA
17. SUMATERA UTARA
UNBK UNKP
2.595
SULAWESI TENGGARA 5.875
2.796
ACEH 5.544
2.821
KALIMANTAN TIMUR 4.965
430.848 siswa UNBK 2.552
NUSA TENGGARA BARAT 5.061
2.663
KALIMANTAN TENGAH 4.683
3.051
JAMBI 4.101
1.627
SULAWESI UTARA 5.039
1.866
SULAWESI TENGAH 4.535
1.965
BENGKULU 4.205
2.311
SULAWESI BARAT 3.339
1.509
DI YOGYAKARTA 2.553
1.324
BANGKA BELITUNG 2.117
% PESERTA UNBK 2019 JENJANG PROGRAM KESETARAAN
892
BALI 2.508
1.325
PAPUA BARAT 2.062
11.359 sekolah UNBK
1.379
KEPULAUAN RIAU 1.925
973
GORONTALO 2.112
849
MALUKU UTARA 1.850
817
KALIMANTAN UTARA 1.276
25
(Data per 4 Februari 2019)
462
MALUKU 1.625
Paket C
Paket B
290
SEKOLAH LUAR NEGERI 399
Pelaksanaan Ujian Sekolah
Berstandar Nasional (USBN) 2019
26
Jadwal Distribusi/Akses Soal Anchor
No Kegiatan Tanggal
1 Distribusi Panduan Penomoran Soal Mulai 7 Desember 2018
2 Distribusi 20-25% Soal Pusat (Anchor):
SMA/MA/sederajat
Mulai 29 Januari 2019
SMK/MAK
SMP/MTs/sederajat
Program Paket C/Ulya Mulai 14 Februari 2019
Program Paket B/Wustha
SD/MI/sederajat Mulai 28 Februari 2019
3 Distribusi Kunci Soal Pusat Hari terakhir pelaksanaan USBN
Sumber: Peraturan BSNP No. 0048/BSNP/XI/2018 tentang POS Penyelenggaraan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
27
Refleksi Penggunaan Hasil USBN
28
Survei Asesmen Kompetensi Siswa
Indonesia (AKSI) Kelas 8
29
Survei AKSI
• Sekolah sampel AKSI ditentukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan dengan sasaran
2000 SMP yang tersebar di 34 provinsi. Setiap sekolah sampel akan diwakili oleh
maksimal 50 siswa kelas 9. Target populasi survei AKSI adalah seluruh SMP di
Indonesia (baik UNBK maupun UNKP)
• AKSI survei diselenggarakan berbasis komputer, alokasi waktu untuk tes 120 menit
dan pengisian kuesioner 30 menit. Maksimal 2 sesi per hari.
-Grant Wiggins
32
TERIMA KASIH
http://litbang.kemdikbud.go.id
@litbangdikbud
@litbangdikbud
Balitbang Kemendikbud
33