You are on page 1of 13

ANALISIS DESAIN SISTEM

Oleh:
Ni Putu Intan Waindika Dharma 1705551002
Maria Br Purba 1705551079

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
RINGKASAN CHAPTER 1

1.1 KONSEP DASAR SISTEM

1.1.1 Sistem
Sistem merupakan adalah jaringan kerja dari beberapa prosedure yang
berhubungan, berkumpul bersama untuk menyelesaikan atau melakukan suatu
kegiatan yang memiliki tujuan tertentu atau sistem disebut juga sebagai elemen-
elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujua tertentu. Elemen yang lebih kecil
disebut sub sistem sedangkan elemen yang lebih besar disebut supra sistem.

1.1.2 Prosedure
Prosedure adalah suatu urutan untk tahapan-tahapan instruksi yang dimulai
dari menerapkan kejelasan tentang (what) apa yang harus dikerjakan, (who) siapa
yang mengerjakan, (when) kapan dikerjakan dan (how) bagaimana mengerjakan.

1.1.3 Karakteristik sistem

1.1.3.1 Komponen-komponen
Komponen-komponen yaitu elemen sub sistem dan supra sistem misalkan
bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU dan perangkat
perangkat I/O serta memori maka supra sistem perangkat keras adalah sistem
komputer.
1.1.3.2 Batasan sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunga luarnya.
1.1.3.3 Lingkungan sistem (enviroments)
Lingkungan sistem adalah apapun yang ada diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.
1.1.3.4 Penghubung (interface)
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem.
1.1.3.5 Masukan (input)
Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, masukan dapat
berupa maintance input dan sinyal input.
1.1.3.6 Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang dioalah dab diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
1.1.3.7 Pengolah (proses)
Pengolah adalah yang akan merubah masukan menjadi keluaran dan sasaran
(objectiva) atau tujuan (goal) setiap sistem pasti memeiliki sasaran dan tujuan, jika
sistem tidak memiliki sasaran dan tujuan makas sistem tidk ada gunanya.
Contoh 1
Karaketristik sistem berobat ke dokter misalnya terdapat seseorang yang
sedang sakit ingin pergi ke dokter, sesampai di dokter seseorang tersebut bertemu
dengan petugas administrasi dan kasir ketika ia ingin menebus biaya pengobatan,
jadi komponenya dokter, pasien, kasir dan pegawi administrasi, terdapat batasan
(boundary) yaitu pasien tersebut melakukan pembayaran pribadi atau dengan
jaminan, lalu lingkungan luarnya owner tempat berobat tersebut, penghubung
(interface) adalah petugas administrasi-pasien-dokter-resep dokter-kasir, inputnya
adalah bisa dengan kartu pasien, prosesnya petugas melakukan pendfataran pasien
setelah itu pasien bertemu dengan dokter, lalu dokter memberikan resep obat dan
pasien bisa menebus pengobatan pada kasir jadi outputnya adalah resep obat dan
bukti pembayaran.
Contoh 2
Karakteristik sistem pengajian karyawan, komponenya karyawan dan
atasan batasannya yaitu hanya pada sistem pengajian saja, lingkungan yaitu
karyawan rajin bekerja dan sistem penyetoran uang gaji ke bank, inputnya kinerja
seorang tersebut selama satu bulan bekerja, kartu kehadiran dan kartu gaji, output
yaitu mengecek gaji, penghubung mencocokan kartu gaji dengan pegawai, proses
yaitu karyawan rajin bekerja, kartu kehadiran baik tidak banyak ijin selama bekerja,
kartu gaji diserahkan ke karyawan setelah melakukan pencocokan antara kartu gaji
dengan karyawan dan penyetoran uang gaji ke bank.

1.1.4 Klasifikasi sistem


1.1.4.1 Sistem abstrak (abstract system) yang berupa ide-ide yang tidak tampak
secara fisik contoh sistem teologia yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran
mengenai kepercayaan dengan Tuhan.
1.1.4.2 Sistem fisik (physical sistem) sistem yang ada secara fisik contoh sistem
komputer yanb berupa CPU, monitor, mouse.
1.1.4.3 Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses
alam contohnya seperti sistem rotasi bumi dan revolusi bumi, gerhana matahari dan
bulan, pasang surut air laut dan terjadinya hujan.
1.1.4.4 Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang
melibatkan manusia dengan mesin contoh sistem informasi yang berbasis
komputer,
1.1.4.5 Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang beroperasi dengan
tingkah laku yang dapat diprediksi contohnya yaitu sistem kalkulator.
1.1.4.6 Sistem tak tentu (probabilistic system) sistem yang masa depannya tidak
dapat diprediksi contohnya sistem kendali rupiah.
1.1.4.7 Sistem tertutup (close system) adalah sistem yang tidak berhububungan dan
tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya contohnya sistem reaksi kimia.
1.1.4.8 Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan
dipengaruhi oleh oleh lingkungan luarnya, sistem ini menerima input dan
menghasilkan output untuk lingkungan luarnya contohnya sistem komputer.

1.2 KONSEP DASAR INFORMASI


Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi
penerima.
1.2.1 Siklus informasi
Siklus informasi dapat dilihat pada bagan berikut.
Sumber : https://widuri.raharja.info/index.php/Analisa_Sistem_Informasi

Contoh sikus Informasi adalah mahasiswa memasukan input username dan


password saat KRSan lalu diproses dan akan muncul data mahasiswa tersbeut dan
mahasiswa tersebut akan menerima informasi matakuliah yang diambil pada kuliah
semester ini setelah memilih mata kuliah maka akan ada tanda untuk menyimpan
dan hasil dari KRSan itu adalah matakuliah yang sudah dipilih lalu data tersebut
bisa dicetak atau sudah bisa disimpan dan akan menjadi patokan saat kuliah
berlangsung.

1.2.2 Kualitas informasi


1.2.2.1 Akurat atau bebas dari kesalahan contohnya adalah informasi yang sesuai
data, mengandung kebenaran dan keamanan informasi tersebut,
1.2.2.2 Tepat waktu informasi yang terlambat mempunyai nilai yang tidak baik,
misalnya pada pembungkus roti tidak diisikan tanggal kadaluarsa dan konsumen
tidak mengecek terlebih dahulu keadaan roti tersebut atau konsumen tidak paham
akan tanda-tada kadaluarsa pada roti tersebut maka merugikan konsumen
1.2.2.3 Relevan (tepat tujuan) contohnya pada saat informasi mengenai hasil
penjualan barang bulanan kurang relevan bila ditunjukan pada manajer cleaning
servis tetapi sangat relevan jika ditunjukan pada manajer pemasaran

1.2.3 Nilai informasi (value of information)


Nilai informasi ditentukan oleh 2 hal yaitu manfaat dilihat dari seberapa
besar manfaat dari informasi tersebut dan biaya mendapatkannya misal berapa
biaya yang harus dikeluarkan agar bisa mendapat informasi. Informasi dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif daripada biaya mendapatkannya.

1.2.4 Sistem informasi


Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Komponen sistem
informasi yaitu :
a. Blok Masukan Merupakan masukan yang mewakili data yang masuk ke dalam
sistem informasi.
b. Blok Model (Model Block) Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model
matematika yang akan memanipulasi datamasukan dan data yang tersimpan
pada basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkankeluaran yang
diinginkan.
c. Blok Keluaran (Output Block) Merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua pemakaisistem
d. Blok Teknologi (Technology Block) Merupakan bagian yang digunakan untuk
menerima input, menjalankan modul, menyimpandan mengakses data,
menghasilkan dan mengirim keluaran, dan membantu
pengendaliansistem secara keseluruhan.
e. Blok basis data merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dengan yang
lainnya yang tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya.
f. Blok kendali Merupakan bagian yang bertindak untuk melakukan pencegahan
terhadap hal-hal yang dapatmerusak sistem, serta mengatasi kerusakan apabila
terjadi kesalahan.

Blok sistem informasi

Sumber : Analisis dan Design. Jogiyanto (2008 : 12)

Gambar diatas merupakan gambar proses dari blok sistem informasi.


1.3 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Sistem informasi manajemen merupakan kumpulan dari beberapa interaksi


sistem-sistem informasi yang menyedikan informasi untuk kebutuhan manajerial
maupun operasi dan SIM juga menyediakan fungsi pengambilan keputusan dari
suatu organisasi. SIM selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang
berbasis pada komputer.

Gambar 1.1 Informasi dari SIM untuk semua tingkat manajemen

Sistem informasi manajemen tergantung dari besar kecilnya organisasi


dapat terdiri dari dari sistem-sistem informasi seperti pada gambar diatas.

Sistem Informasi Akuntasi (SIA) merupakan sistem pengolah data yang


bersifat keuangan, SIA hanya terbatas pada pengolahan data yang bersifat keuangan
saja, sehinggan informasi yang dihasilkan oleh SIA hanya infromasi keuangan saja.
SIA merupakan subsistem terbesar dari SIM.

Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya di dalam


organisasi. Berikut gambar kegiatan manajemn.
Gambar 1.2 Kegiatan manajemen

Kegiatan manajemen untuk masing-masing tingkatan dapat dikategorikan


sebagai berikut :

a. Perencanaan strategi, merupakan kegiatan menajemen tingkat atas, pada


dasarnya perencanaan strategi meliputi proses evaluasi lingkungan luar
organisasi dan penetapan tujuan serta penentuan strategi
b. Pengendalian manajemen, merupakan kegiatan manajemen tingkat
menengah, yang dikerjakan disini adalah membuat suatu taktik yaitu
bagaimana manajemen tingkat menengah menjalankan taktik supaya
perencanaan strategi dapat dilakukan dengan berhasil.
c. Pengendalian operasi, merupakan kegiatan manajemen tingkat bawah yang
dikerjakan adalah lebih menjurus ke hal-hal yang sifatnya operasional

1.4 TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN dan TIPE INFORMASI


MANAJEMEN

Tipe keputusan yaitu ada tiga yang pertama tidak terprogram, kedua
keputusan setengah terprogram dan dan ketiga keputusan terprogram. Berikut akan
dijelaskan masing-masing.
1.4.1 Tidak terprogram (non programed decision)

Tidak terprogram adalah adalah keputusan yang tidak terjadi berulang-


ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat
atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk
didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari
lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting di dalam
pengambilan keputusan tidak terstruktur. Keputusan untuk bergabung
dengan perusahaan lain adalah Contoh keputusan tidak terstruktur yang jarang
terjadi.

1.4.2. Keputusan Setengah Terprogram atau Setengah Terstruktur

Keputusan setengah terprogram atau setengah terstruktur (semi structure


decision) adalah keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-
ulang dan rutin dan sebagian tidak tersruktur. Keputusan tipe ini seringnya bersifat
rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang
terperinci. Contoh dari keputusan tipe ini misalnya adalah keputusan membeli
sistem komputer yang lebih canggih. Contoh yang lainnya misalnya
adalah keputusan alokasi dana promosi.

1.4.3 Keputusan terprogram (programed decision)

Keputusan terprogram (programed decision) terstruktur (structured decision)


adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat
diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen
tingkat bawah. Contoh dari keputusan, tipe ini misalnya adalah keputusan
pemesanan barang, keputusan penagihan piutang dan lain sebagainya. Berikut
adalah tipe keputusan manajemen.
Gambar 1.3 tipe keputusan manajemen

Gambar 1.3 diatas merupakan gambar tipe keputusan manajemen dari


tingkat atasan, manajemen tingkat menengah dan tingkat bawah. Selanjutnya tipe
informasi manajemen dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1.4 Tipe Informasi Manajemen

Tipe informasi yan dibutuhkan berbeda, untuk manajemen tingkat bawah,


tipe informasinya adalah terenci (detail), karena terutama digunakan untuk
pengendalian operasi. Sedangkan untuk tingkatan yang lebih tingghi tipe
informasinya adalah semakin tersaring atau ringkas.

1.5 KONSEP DASAR ORGANISASI SISTEM INFORMASI

Organisasi adalah sistem pengaruh-mempengaruhi antara orang dalam


kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu yang sama. Salah satu aspek
pengorganisasian adalah menetapkan departemen-departemen. Baga organisasi
menunjukan bagaimana departemen-departemen dalam organisasi dikordinasikan
bersama-sama melalui suatu jalur wewenang dan tanggung jawab.
Gambar 1.5 Bagan Organisasi

Gambar 1.5 merupakan gambar bagan organisasi yang sangat luas. Tingkat
paling atas ada direktu utama lalu direktur teknik, direktur pemasaran, direktur
produksi, controler dan direktur sistem informasi yang masing-masing memiliki
anak buah dibawahnya. Berikut gambar controller membawahi akuntansi dan PDE.

Gambar 1.6 Controller membawahi akuntansi dan PDE.

Gambar 1.6 merupakan gambar oranisasi sistem informasi yang terdiri dari
direktur utama lalu dibawahnya direktur pemasaran, direktur produksi dan
controller yang mengontrol internet audit, akuntansi keungan, akuntansi biaya,
PDE (Sistem informasi) dan anggaran. Keuntungannya antara lain adalah
perubahan sistem dari manual ke sistem mudah diterima karena bukan dari
departemen yang terpisah, peranan dan fungsi pengolahan akutansi dan pelaporan
keungan lebih aktif. Perkembangan aplikasi lebih mengena karena akuntan terlibat
langsung. Berikut adalah gambar fungsi PDE tidak dibawah controller.

Gambar 1.7 Fungsi PDE tidak dibawah controller.

Alasan kenapa departemen PDE tidak dibawah controller karena


departemen PDE sebagai service departemen tidak hanya mengolah data akuntansi
saja, tetapi juga mengolah data non akuntansi (SIA hanya subsistem dari SIM).
Berikut gambar organisasi departemen PDE yang kecil.

Gambar 1.8 Organisasi departemen PDE yang kecil.

Departemen ini hannya terdiri dari beberapa fungsi saja yaitu analisis
sistem, pemrograman dan operator pemasuk data. Bila organisasi PDE telah
berkembang maka masinng-masing fungsi dalam departemen PDE harus diatur
kembali dan dibagi-bagi lagi menjadi beberapa fungsi yang penting. Berikut
gambar organisasi departemen PDE yang besar.
Gambar 1.9 Organisasi departemen PDE yang besar

You might also like