You are on page 1of 3

A.

Pembahasan

Sprayer adalah suatu alat yang mebantu aplikasi herbisida di lapangan. Cara
kerja sprayer dengan memecah cairan menjadi kabut di bawah suatu tekanan udara
melalui nozzle (nosel). Ada bermacam – macam sprayer yang di kenal dan di pakai
untuk aplikasi herbisida atara lain yaitu Knapsack sprayer model merupakan model
yang paling sederhana. Pengunaanya di perlukan pemompaan yang konstan. Khusus
untuk pengaplikasian herbisida harur menggunakan nozzle yang cocok. Kebanyakan
memerlukan pemompaan yang perlahan-lahan, sehingga di peroleh volume pacaran
yang rendah dan merata. Kedua yaitu Compression sprayer pemompaan ini di
lakukan sebelum penyemprotakn, sehingga pada saat aplikasi, di lapang dapat di
lakukan dengan bergantian tangan. Ketiga yaitu Mist blower sprayer ini bekerja
dengan aliran udara yang tinggi sehingga penyemrotannya berbentuk partikel-
partikel yang halus. Kemudian yang terakhir adalah Traktor sprayer alat ini biasa di
lengakapi dengan Sprayboom. Sprayboom berupa deretan nosel yang kadang-
kadang menggunakan Nozzle cluster ( kelompok nosel). Berdasarkan daya yang di
gunakan untuk member tekanan udara maka di kenal Power sprayer dan Hand
sprayer. Berdasarkan jenisnya, nozzle di bedakan menjadi tiga macam yaitu Fan
nozzle yang hasil semprotanya berbentuk flat. Kedua yaitu Cone nozzle hasil
semprotnya berbentuk kerucut, terdiri tas hallow cone nozzle berbentuk cincin dan
Full cone nozzle berbentuk lingkaran penuh. Yang ketiga yaitu Food nozzle yang
hasil semprotanya lebar dan kasar. Tekanan rendah sehingga aliran keluar dapat di
kurangi.
Hasil penyemprotan herbisida yang di harapkan adalah menyebar luar dan
merata, kosentrasi homogeny dan tepat dosis dan dapat melekat pada sasaran
sehingga penetrasinya baik. Hasil penyemprotan yang tepat dan benar dapat di
peroleh dengan penggunaan sprayer yang tepat, mengetahui pola penyemprotan alat.
Lebar efektif hasil penyemprotan dan debit persatuan waktu. Lebar efektif adalah
lebar yang dapat di capai dengan penyemprotan yang tepat dengan tekanan udara dan
tinnggi nozzle tertentu dari permukaan tanah. Penyemprotan ini akan di dapatkan
jumblah volume cairan persatuan luas yang konstan. Debit permenit harus di cari
dengan cara mengukur jumblah seluruh air yang keluar dari nozzle pada suatu waktu
tertentu.
Pada praktikum ini di gunakan alat penyemprotan dengan nosel warna kuning
dengan sudut 60 derajat dengan lebar jangkauan 0,5 meter. Nosel kuning
menghasilkan bentuk oval sebelum dilakukan penyemprotan nosel tersebut di pompa
2 kali dan setiap 1 detik di pompa sebanyak 2 kali setiap dua langkah penyemprotan
sebelum melakah untuk penyemprotan di pompa sebanya 8 kali. Nosel terdapat
beberapa macam dengan lebar efektif yang berbeda seperti pada nozel kuning leber
efektifnya 0,5 meter. Kemudian nozzle berwarna biru lebar efektifnya 1,5 meter,
kemudian lebar efektif nozzle berwarana hijau yaitu 1,5 meter dan nozzle berwarna
merah lebar efektif jangkauannya 2.0 meter. Kemudian pada praktikum ini di
dapatkan hasil jarak tempuh 10 detik, rerata kecepatan jalan (km/jam) dan rerata
volume semprot (liter). Jarak yang di tempuh selama 10 detik yaitu 14 meter dengan
rerata kecepatan jalan 5 km/ jam di dapatakan volunme semprot 0,5 liter. Kemudian
jarak yang di tempuh selama 10 detik yaitu 13,9 meter dengan rerata kecepatan jalan
5 km/ jam di dapatakan rerata volume semprot 0,5 liter. Selanjutnya jarak yang di
tempuh selama 10 detik yaitu 12,9 dengan rerata kecepatan jalan 5 km/jam di
dapatakan rerata volume semprot 0,5 liter. Kemudian berikutnya jarak yang di
tempuh selam 10 detik yaitu 9,8 meter dengan rerata kecepatan jalan 4km/jam di
dapatkan rerata volume semprot 0,5 liter. Kemudian yang terakhir yaitu jarak yang di
tempuhselama 10 detik yaitu 13,4 meter dengan rerata kecepatan jalan 5 km/jam
didaptakanrerata volume semprot 0,5 liter. Dengan hasil ini kit adapat mengetahui
debit cairan atau volume air per menit dengan rumus rata-rata volume di bagi waktu
di dapatkan hasil yaitu 0645 dan kita dapat mengetahuai kebutuhan air per hektar dan
waktu yang di perlukan.
B. Kesimpulan

Sprayer adalah suatu alat yang mebantu aplikasi herbisida di lapangan. Cara
kerja sprayer dengan memecah cairan menjadi kabut di bawah suatu tekanan udara
melalui nozzle (nosel). Nosel terdapat beberapa macam dengan lebar efektif yang
berbeda seperti pada nozel kuning leber efektifnya 0,5 meter. Kemudian nozzle
berwarna biru lebar efektifnya 1,5 meter, kemudian lebar efektif nozzle berwarana
hijau yaitu 1,5 meter dan nozzle berwarna merah lebar efektif jangkauannya 2.0
meter. Hasil penyemprotan yang tepat dan benar dapat di peroleh dengan
penggunaan sprayer yang tepat, mengetahui pola penyemprotan alat. Lebar efektif
hasil penyemprotan dan debit persatuan waktu. Lebar efektif adalah lebar yang dapat
di capai dengan penyemprotan yang tepat dengan tekanan udara dan tinnggi nozzle
tertentu dari permukaan tanah. Penyemprotan ini akan di dapatkan jumblah volume
cairan persatuan luas yang konstan. Debit permenit harus di cari dengan cara
mengukur jumblah seluruh air yang keluar dari nozzle pada suatu waktu tertentu.

You might also like