You are on page 1of 6

JOB SHEET 4

1.1 Dasar Teori

a) Pipa Galvanis

Pipa galvanis adalah pipa yang terbuat dari besi namun diberikan lapisan seng
sebagai zat kimia yang berfungsi untuk mencegah korosi. Dengan adanya lapisan ini,
pipa galvanis akan lebih awet meskipun disimpan pada ruangan dengan suhu yang
lembab sekalipun. Proses pelapisan seng ini dilakukan dengan merendam bahan baja ke
dalam lelehan seng, proses ini disebut dengan galvanisasi hot dip.

Pipa galvanis bisa digunakan untuk mengalirkan air, gas, udara maupun objek
tertentu yang bisa dialirkan dengan pipa. Bahkan jika objek yang dialirkan memiliki
tekanan yang cukup tinggi sekalipun, akan tetap aman dialirkan melalui pipa galvanis ini.
Tidak hanya itu saja, pipa ini juga aman digunakan untuk mengalirkan cairan yang
bersifat mempercepat proses korosi.

b) Mengulir Pipa

Memotong merupakan kegiatan membagi suatu benda menjadi tidak sesuai


dengan bentuk benda aslinya. Alat untuk memotong bisa berupa macam-macam sesuai
dengan benda kerja yang akan dipotong dan menyesuaikan kondisi kerja. Dalam
menggunakan alat potong perlu diperhatikan prosedur pemakaian yang sesuai aturan
yang berlaku agar memperhatikan keselamatan kerja pekerja.

c) Memasang Sambungan

Dalam merencanakan pemasangan pipa untuk aliran air diperlukan adanya


sambungan yang dapat menghubungkan pipa-pipa. Sambungan ini terdiri dari berbagai
macam jenis dan bentuk sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan sehingga dapat
memberikan saluran pipa yang diinginkan. Memasang sambungan juga menjadi hal
terpenting yang berdampak pada kebcoran pipa terhadap tekanan yang tinggi dari
datangnya sumber air.
1.2Alat dan Bahan
a) Alat

Nama Alat Gambar


1. APD

2. Rothenberger

3. Manual Pompa Air Tekanan Pipa

4. Kunci Inggris

5. Roll meter

6. Kwas/Sikat Kawat
7. Thread Seal Tape

8. Majun/kain perca

b) Bahan

Nama Bahan Gambar

1. Pipa Galvanis
Diameter ½”
Diameter 3/4”

2. Sambungan Socket
3. Sambungan Elbow 90°

4. Sambunga Bend 90°

5. Sambunga Tee

6. Sambungan Barrel Union

7. Cap (Penutup)

8. Oil SAE 10

1.3 Langkah Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan


2. Ukur panjang pipa sesuai rencana sepanjang 40 cm sebanyak 2 buah, 30 cm sebanyak 2
buah dan 25 cm 1 buah dari acuan as gambar
3. Potong dengan mesin rothenberger
4. Bagian tengah sisi sebelah kiri disambung menggunakan sambungan socket dengan
direkatkan menggunakan seal tape pada uliran pipa sebanyak 5-7 gulungan
5. Rekatkan sambungan dengan kunci inggris
6. Lakukan pemasangan sambungan secara memutar. Pada bagian sambungan pipa bagian
sudut gunakan sambungan Elbow 90° dan Bend 90° secara bergantian (Sambungan
Barrel union pasang terkahir)
7. Pasang sambungan Tee pada sisi bagian tengah sisi kanan pada gambar rencana
8. Rekatkan dengan seal tape sebanyak 5-7 gulungan pada uliran dan rekatkan sambungan
dengan kunci inggris
9. Pasang pipa ukuran 25 cm pada sambungan Tee dan tutup dengan cap (penutup pipa
mati)
10. Uji tekanan pipa dengan menggunakan pompa air manual
11. Apabila jarum menunjukkan angka 17 pada tekanna yang diberikan hasil kerja bisa
dihitung berhasil
12. Apabila jarum tidak naik (konstan) dipastikan ada sambungan pipa yang bocor dan atur
kembali denga merekatkan menggunakan kunci inggris.
13. Apabila selesai bersihkan tempat kerja dan selalu perhatikan aspek K3

1.4 Gambar Benda Kerja

30 cm

40 cm
40 cm
25 cm

30 cm

Gambar rencana Hasil Kerja


Proses Pengerjaan

You might also like