You are on page 1of 9

JURNAL

PRINSIP-PRINSIP PROSES ISOLASI, KARANTINA,

KONTAMINASI DAN DEKONTAMINASI DI MASYARAKAT

Dosen Pembimbing:

Mukhamad Fathoni, S,Kep., MNS

Kelas/Semester:

3D/VI

Di susun oleh:

Kelompok 3

1. Wahyu Aditya P (201601122)

2. Eni Yunita (201601133)

3. Erwin Putra A (201601142)

4. Nabillah Choirun N (201601152)

Program Studi S1 Ilmu Keperawatan

STIKes BINA SEHAT PPNI Kab.MOJOKERTO

i
KATA PENGANTAR
Makalah ini dipersiapkan untuk memenuhi sebagian persyaratan mata
kuliah Keperawatan Bencana.

Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan dan


bimbingan dari berbagai pihak. Maka sudah sewajarnya pada kesempatan ini,
penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada : Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan, ketabahan, dan
kelapangan hati kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

1. Bapak Dr. M. Sajidin M.Kep, selaku Ketua STIKes Bina Sehat PPNI
Mojokerto.
2. Ana Zakiyah, M.Kep selaku ketua prodi S1 Ilmu Keperawatan.
3. Mukhamad Fathoni, S,Kep., MNS selaku dosen Mata kuliah Keperawatan
Bencana.
4. Orang tua, saudara-saudara dan rekan-rekan kami.

Yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga mendapat


imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Kami juga berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi kami pada
khususnya. Dan kami juga menyadari masih ada kekurangan dalam makalah ini,
oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun akan kami terima
dengan senang hati.

Mojokerto, April 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................ii

DAFTAR ISI ...........................................................................................iii

JURNAL DAN METODE PICO ..........................................................1

1.1 Jurnal 1. Social Skill Training: Latihan Keterampilan Sosial Pada Anak
Usia Dini Yang Mengalami Isolasi Sosial Pasca Bencana1
1.2 Jurnal 2. Masalah gizi dan penyakit menular pasca bencana (tumengagung,
2017)
1.3 Jurnal 3. Dekontaminasi perawatan diri dalam paparan kimia massal
korban insiden
1.4 Jurnal 4.

PENUTUP ...............................................................................................5

2.1 Kesimpulan .................................................................................................5


2.2 Saran ...........................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................6

iii
JURNAL DAN METODE PICO

1.1 Jurnal 1. Social skill training: latihan keterampilan sosial pada anak usia
dini yang mengalami isolasi sosial pasca bencana
Metode PICO :
METODE KETERANGAN

Problem (P) Anak usia dini yang mengalami traumatik


pasca bencana adalah Social Skills training

Intervention (I) Melakukan Social Skills training

Compression (C) Meningkatkan kemampuan berkomunikasi


dan keterampilan sosial bagi seseorang
yang mengalami kesulitan dalam
berinteraksi meliputi keterampilan
memberikan pujian, mengeluh karena tidak
setuju, menolak permintaan orang lain,
tukar menukar pengalaman, menuntut hak
pribadi, memberi saran pada orang lain,
pemecahan masalah yang dihadapi,
bekerjasama dengan orang lain, dan
beberapa tingkah laku lain yang tidak
dimiliki klien (Michelson, 1985).

Out come (O) 1. Modeling oleh terapis atau model


2. Role play yang dilakukan oleh klien
3. Feed back terkait perilaku yang telah
dilakukan klien
4. Transfer training meliputi pemberian
rencana tindak lanjut/pekerjaan rumah
dengan tujuan untuk memberikan
kesempatan kepada klien
mempraktikkan perilaku yang telah

1
dilaksanakan pada sesi sebelumnya
pada klien lain diruangan

1.2 jurnal 2. Masalah gizi dan penyakit menular pasca bencana


Metode PICO :

METODE KETERANGAN

Problem (P) Masalah penyakit menular pasca bencana

Intervention (I) 1. Melakukan semua upaya kesehatan


pada masyarakat untuk mengurangi
resiko timbulnya masalah gizi dan
penyakit menular pasca bencana.
2. Menyusun laporan penyakit realibel
identifikasi KLB, untuk
mengendalian.
3. Meneliti laporan salah gizi dan
penyakit menular secara cepat.

Compression (C) Bencana berpontensi menimbulkan


masalah kesehatan diawali oleh
bidang/sector lain. Bencana gempa bumi,
banjir, longsor, dan letusan gunung
merapi, korban memerlukan intensive
untuk mencegah resiko penyakit menular,
masalah kesehatan antara lain kerusakan
fasilitas kesehatan dan system persediaan
air yang telah terkontaminasi.

Out come (O) Melakukan pendataan menyeluruh dapat


mengurangi akibat dari bencana, resiko
penyakit menular untuk dapat

2
menyelamatkan nyawa.

1.3 jurnal.3. Dekontaminasi perawatan diri dalam paparan kimia massal


korban insiden
Metode PICO :
METODE KETERANGAN

Problem (P) Korban yang terlibat dalam insiden korban


masal Hamzat/CBRN (MCI) yang tidak
menerima perawatan di tempat yang
memadai karena keterlambatan oprasional.

Intervention (I) Dukungan psiko social bencana.

Compression (C) Yang menewaskan hampir 4000 warga dan


menyebabkan masalah kesehatan jangka
panjang sebanyak 400.000 orang.

Out come (O) Temuan yang disajikan dalam laporan ini


menunjukkan bahwa korban yang terlibat
dalam HazMat/ CBRN. Penundaan respon
ini akan bergeser dari tempat kejadian
menjadi fasilitas perawatan kesehatan yang
sudah bertugas penuh sebagai korban
mencari bantuan sendiri.

3
1.4 jurnal 4 Pemanfaatan Google Maps Api Untuk Pembangunan Sistem
Informasi Manajemen Bantuan Logistik Pasca Bencana Alam Berbasis
Mobile Web
Metode PICO :
METODE KETERANGAN

Problem (P) Kurang meratanya bantuan antara lain


terbatasnya informasi lokasi korban, dan
belum memiliki sistem pendataan
kebutuhan untuk para korban bencana.

Intervention (I) Google Maps API

Compression (C) Tidak ada pembanding atau intervensi


lainnya

Out come (O) 1. Antarmuka untuk visitor meliputi


tampilan halaman detail lokasi
posko
2. Antarmuka untuk admin dan petugas

4
PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Pelaksanaan social skills training yang dilakukan secara individual


tidak memerlukan seting tempat khusus, menjaga timbulnya rasa rendah
diri bagi peserta yang kemampuannya lebih rendah, lebih mudah
mengarahkan klien dalam teknik social skills training, memudahkan
terapis memberikan contoh perilaku yang akan dijadikan contoh dan
memudahkan mengevaluasi kemampuan yang telah dicapai oleh klien.

Dalam social skills training dilatih kemampuan klien dengan


belajar cara adaptif untuk terlibat dalam hubungan interpersonal. Perlu
mengidentifikasi keterampilan yang akan dilatih, klien mendapat
kesempatan berlatih perilaku baru dan menerima umpan balik atas
keterampilan yang telah dilakukan.

2.2 Saran

Akan melatih kemampuan klien berkomunikasi yaitu;


menggunakan bahasa tubuh yang tepat, mengucapkan salam,
memperkenalkan diri, menjawab pertanyaan dan bertanya untuk klarifikasi

5
DAFTAR PUSTAKA

s
Maharani, L., & Damayanti, R. (2012). Social Skill Training:Latihan Ketrampilan

Sosial Pada Anak Usia Dini Yang Mengalami Isolasi Sosial Pasca

Bencana.

Mahdia, F., & Noviyanto, F. (2013). PEMANFAATAN GOOGLE MAPS API

UNTUK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BANTUAN LOGISTIK PASCA BENCANA ALAM BERBASIS MOBILE

WEB.

Monteith, R. G., Pearce, L. D., & PHD. (2015). Self Care Decontamination

Within a Chemical Exposure.

Tumenggung, I. (2017). Masalah Gizi Dan Penyakit Menular Pasca Bencana.

You might also like