Professional Documents
Culture Documents
Menghitung volume air dengan variabel bukaan Valve pada periode1, 2, 3 dan 4
menit
D tanki = 59 cm = 0,59 m
= 3,14
2
V =π×r ×h
Bukaan valve 1
= 0,006831 m3
= 0,013663 m3
= 0,023227 m3
= 0.031425 m3
Volume rata-rata
= 0,04585m3
APP D-1
APP D-2
V mL
Q=
t menit
Bukaan valve 1
0,006831
Debit air pada periode 1 menit =
1 menit
= 0,000114
3
m
menit
0,013663
Debit air pada periode 2 menit =
2 menit
= 0,000228
3
m
menit
0,023227
Debit air pada periode 3 menit =
3 menit
= 0,000387
3
m
menit
0,031425
Debit air pada periode 4 menit =
4
= 0,000524
3
m
menit
Debit air rata-rata
Dengan perhitungan yang sama, diperoleh debit alir berdasarkan bukaan Valve
yang tertera pada tabel 4.1.
APP D-3
Diketahui:
Suhu air : 25 ºC
Suhu air (T) : 298,15 K
Dari appendix A2 – Transport Processes and Unit Operation C. J. Geankoplis
diperoleh densitas dan viskiositas air sebesar:
ρ : 997,08 kg/m3
3
0.005055 m
Debit air (Q) =
52,5 s
= 0,00009629 m3/s
= 0,0057774 m3/menit
Dengan perhitungan yang sama, diperoleh debit alir berdasarkan bukaan valve
yang tertera pada tabel 4.3.
- Perhitungan efisiensi berdasarkan kapasitas alir pompa hasil
kalibrasi
diperoleh Debit air pada kecepatan putar pompa 1750 rpm.
= 1,5261 gal/menit
Q1750 =
N 1750
×Q2850
N 2850
1750
= ×1,5261
2850
= 0,9371 gal/menit
= 0,003547 m3/menit
Dengan perhitungan yang sama, diperoleh efisiensi berdasarkan debit yang tertera
pada tabel 4.4.
3
0,00009629 m /s
=
0,0001961 m 2
= 0,49103 m/s
Dengan perhitungan yang sama, diperoleh kecepatan alir (v) berdasarkan bukaan
valve yang tertera pada tabel 4.4.
hv =
v 21
Kf ×
2
0,491032
hv = 2×0,17×
2
hv = 0,04099 J/Kg
Globe Valve:
hv =
v 21
Kf ×
2
0,491032
hv = 1×6×
2
hv = 0,72333 J/Kg
hv total = 0,04099 J/Kg + 0,7233 J/Kg = 0,7643 J/Kg
Dengan perhitungan yang sama, diperoleh Head Loss(hv) akibat Valve
berdasarkan debit yang tertera pada tabel 4.5.
c. Friction Loss In Fitting
diperoleh Head Loss akibat Fitting.
Untuk debit 0,00009629 m3/s:
v12
h f =K f ×
2
Tee:
0,491032
hf = 5×1×
2
hf = 0.,6028 J/Kg
Elbow 90:
0,491032
hf = 3×0,75×
2
hf = 0,2712 J/Kg
hf total = 0,6028 J/Kg 0,2712 J/Kg = 0,8740 J/Kg
Dengan perhitungan yang sama, diperoleh head loss (hf) akibat fittings
berdasarkan debit yang tertera pada tabel 4.5.
d. Friction In The Straight Pipe
=
ε 4,6×10-5
D 0,0158
= 0,00291
Berdasarkan pembacaan grafik 2.10-3 – Transport Processes and Unit
Operation C. J. Geancoplis, diperoleh nilai f sebesar 0,007 dan L sebesar 7,36
m. Untuk debit 0,00009629 m3/s:
Hf = 4 f L
2
v
¿
2D
APP D-7
2
0,49103
Hf = 4×0,007×7,36×
2 x 0.0158
Hf = 1,5724 J/Kg
Dengan perhitungan yang sama, diperoleh Head Loss(Hf) pada Straight
Pipeberdasarkan debit yang tertera pada tabel 4.5.
e. Expansion Loss At The Tank Entrance
Untuk debit 0,00009629 m3/s:
Kex =
A2 2
(1− )
A1
Kex =
0
(1− )2
0
Kex = 1 (A2/A1 dianggap nol karena perbedaanya sangat signifikan)
hex =
v 22
K ex ×
2α
0,491032
hex =1×
2x 1
Dengan perhitungan yang sama, diperoleh head loss (hc) akibat expansion loss
at the tank entrance berdasarkan debit yang tertera pada tabel 4.5.
∑ F=h c +h v +h f + H f + hex
= (0,0663 + 0,8740 + 0,9644 + 1,5724 + 0,1206) J/Kg
= 3,2771 J/Kg
Berdasarkan perhitungan yang sama diperoleh total Head Loss(∑F) yang terjadi
pada sistem perpipaan yang tertera pada tabel 4.5.
- Perhitungan kerja pompa (Ws)
untuk menentukan besarnya kerja pompa.
-Ws =
1 2 p −p
( υ 2av −υ 21av )+ g( z 2 −z1 )+ 2 1 +ΣF
2α ρ
dimana (v22av – v21av) dan (p2 - p1) adalah sama dengan nol
Untuk debit 0,00009629 m3/s:
-Ws =
g ( z 2−z 1 )+ΣF
-Ws = (9,80665 m/s2× 4,67 m) + 3,2771 J/kg
-Ws = 49,0741 J/kg
APP D-8
Ws = - 49,0741 J/kg
Dengan perhitungan yang sama, diperoleh kerja pompa (Ws) berdasarkan debit
yang tertera pada tabel 4.4.
- Perhitungan daya pompa (Wp)
diperoleh besar daya pompa (Wp).
Wp =
Ws
−
η
−- 49,0741
=
0,05 5
= 892,2567 J/kg
Q = 0,005777 m3/menit × 1 menit/60 detik × 997,08 kg/m3
= 0,09601 kg/s
Wp
Wp persatuan waktu=
Δt
0,11508
=
52,5
= 0,002025 hp/s
Dengan perhitungan yang sama, diperoleh daya pompa persatuan waktu (Wp/s)
berdasarkan debit yang tertera pada tabel 4.4.
- Perhitungan ketinggian (h)
P0 = 1 atm
1 kg/cm2 = 14,2233 Psia
1 atm = 14,696 Psia
14,2233 psia
P (psia) = 0,65 kg/cm2 × = 9,2451 psia
1 kg/ cm 2
= 9,2451 Psia + 14,696 Psia
APP D-9
= 23,9411 Psia
P = P – P0
Δ
= 23,9411 psia - 14,696 Psia
= 9,2451 Psia
= 9,2451 Psia × 6,8947 × 103 N/m2
= 63742,50123 N/m2
h =
ΔP
ρg
2
63742,50123 N/ m
= kg
997,08 3 × 9,80665 m/ s 2
m
= 6,5190 m
Dengan perhitungan yang sama, diperoleh ketinggian pompa (h) berdasarkan
debit yang tertera pada tabel 4.4.