You are on page 1of 12

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tumbuh-Kembang Bayi Atau Balita


Berikut ini adalah beberapa pengertian atau makna dari tumbuh
kembang atau pertumbuhan dan perkembangan tersebut, antara lain:
1. Tumbuh-kembanga dalam garis besarnya adalah kata tumbuh, yang
dihubungkan dengan pertumbuhan dan jumlah dan besarnya sel,
sedangkan kata kembang dihubungkan dengan meningkatanya fungsi
sel tubuh(Rachimhadi,T. 1994).
2. Tumbuh, berarti sel dan organ tubuh betambah jumlahnya dan
bertambah besarnya, sedangkan kembang berarti sel dan organ tubuh
mengalami proses pematangan (Hardiono,SP, 1994).
3. Dalam arti sederhana,tumuh berarti bertambahnya ukuran tubuh :
seperti tambah berat badanya, tambah tinggi dan tambah lingkar
kepalanya. Sedangkan, kembang berarti anak tambah pindar dan
tambah nakal (Attila D 2008).
4. Istilah tumbuh-kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang
sifatnya berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu
pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan berkaitan dengan
masalah dalam perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi
tingkat sel, organ maupun individu. Sedangkan perkembangan lebih
menitikberatkan aspek perubahan bentuk atau fungsi pematangan
organ atau individu, temasuk perubahan aspek sosial atau emosional
akibat pengaruh lingkungan (Indrasanto, E, 1994).
5. Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar,
jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang
bisa diukur dengan berat (gram,pound,kilogram), ukuran panjang
(centimeter/cm, meter/m), umur tulang dan keseimbangan metabolik .
sedangkan perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam
struktur dan fungsi tubuh lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan, sebagai hasil darai proses pematangan
(Soetjiningsih, 1995).
6. Pertumbuhan adalah suatu peningkatan ukuran fisik, keseluruhan atau
sebagaian yang dapat diukur (contoh: dalam grafik pertumbuhan
tinggi, berat badan dan diameter pada lingkaran kulit). Sedangkan
perkembangan adalah suatu rangkaian peningkatan keterampilan dan
kapsitas untuk berfungsi (contoh: perkembangan kongnisi dan
sosioemosional (Suriadi,dkk,2006).
7. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisik dan pertambahan jumlah
dan ukuran sel secara kuantitatif, dimana sel-sel tersebut mensintesis
protein beru yang nantinya akan menunjukan pertambahan seperti
umur, tinggi badan, berat badan, dan pertumbuhan gigi.
Perkembangan adalah peningkatan kompleksistas fungsi dan keahlian
dan merupakan aspek tingkah laku pertumbuhan. Contohnya:
kemampuan berjalan, berbicara dan berlari. Maturasi (pematangan)
adalah perubahan fisik yang dikaitan dengan ginetik/memacu pada
perkembangan dari karateristik warisan seperti tinggi badan.
Differensinsi struktur secara sistematis disertai dengan perubahan sel
secara fisik dan kimiawi.

2.2 Prinsip Tumbuh Kembang


Terdapat suatu pola tertentu dan dapat diramalkan dalam tumbuh-
kembang, yaitu berkesinambungan, teratur, dan progresif. Pola-pola ini
dikenal sebagai prinsip-prinsip tumbuh kembang yang merupakan dasar dan
universal pada semua manusi.
Prinsip-prinsip atau pola-pola tumbuh kembang pada anak, antara
lain:
1. Pola yang terarah (Directional)
Dalam tumbuh kembang dengan pola yang terarah ini, terdapat
dua prinsip, yaitu:
a. Pola sefalokaudal atau head to tail direction ( dari arah kepala ke
kaki), dimana tumbu-kembang bayi atau anak dimulai dari
kepala, selanjutnya mengembangkan kemampuan untuk
bergerak lebih cepat dengan menggelengkan kepala dan
kemudian ke bagian anggota gerak lengan, tangan dan kaki.
Dengan kata lain, pola sefalokaudal adalah pertumbuhan dan
perkembangan yang dimulai dari arah kepala bergerak ke bagian
ekstermitas. Pola ini terlihat jelas pada bayi baru lahir dimana
proporsi kepala lebih besar daripada ekstermitas.
b. Pola proksimal-distal tau near to far direction ( dari yang paling
dekat ke yang jauh), dimana tumbuh kemabang bayi atau anak
dimulai dengan menggerakkan anggota gerak yang lebih jauh
atau ke bagian tepi. Dengan kata lain, pola proksimal-distal
adalah pola pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi dari
proksimal ke arah distal. Contohnya: bayi dapat berguling
terlebih dahulu sebelum dapat memegang objek dengan jari-jari
tanganya.

2. Pola dari umum ke khusus


Dalam prinsip tumbu-kembang ini, pola tumbuh-kembang
dimulai dengan menggerakan anggota badan yang lebih umum,
selanjutnya menggerakan anggota badan yang lebih kompleks.

2.3 Ciri-Ciri Tumbuh-Kembang


Tumbuh-kembang merupakan suatu proses utama yang hakiki dan
khas pada anak, dan merupakan sesuatu yang terpenting pada anak tersebut.
Tumbuh-kembang anak ini terutama mempunyai ciri-ciri antara lain:
1. Bahwa manusia itu bertumbuh dan berkembang sejak dalam rahim
sebgai janin, akan berlanjut dengan proses tumbuh kembang anak, dan
kemudian proses tumbuh-kembang dewasa.
2. Dalam periode tertentu, terdapat adanya periode percepatan atau
periode perlambatan, antara lain:
a. Pertumbuhan cepat terdapat pada masa janin.
b. Pertumbuhan yang cepat sekali terjadi dalam tahun pertama,
yang kemudian secara berangsung-angsur berkurang sampai
usia 3-4 tahun.
c. Pertumbuhan berjalan lambat dan teratur sampai masa akil balik.
d. Kemudian pertumbuhan cepat kembali pada masa akil balik (12-
16 tahun).
e. Selanjutnya pertumbuhan kecepatan secara berangsur-angsur
bekurang sampai suatu waktu (sekitar usia 18 tahun) berhenti.

3. Terdapat adanya laju tumbuh-kembang yang berlainan di antara


organ-organ.
4. Tumbuh-kembang merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh dua
faktor penetu, yaitu faktor genetik yang merupakan faktor bawaan,
yang menunjukan potensi anak dan faktor lingkunga, yang merupakan
faktor yang menetukan apakah faktor genetik (potensi) anak akan
tercapai.
5. Pola perkembangan anak mengikuti arah perkembangan yang disebut
sefalokaudal (dari arah kepala kemudian ke kaki) dan proksimal-distal
(menggerakan anggota gerak yang paling dekat dengan pusat,
kemudian baru yang jauh).
6. Pola perkembangan anak sama pada setiap anak, tetapi kecepatannya
berbeda-beda.

2.4 Tahap-Tahap Tumbuh Kembang Bayi dan Balita


Terdapat berbagai pendapat mengenai pembagian tahap-tahap tumbuh
kembang anak antara lain:
1. Menurut Wong (2000) adalah sebagai berikut:
a. Periode pranatal
1) Periode ini terdiri dari:
a) fase germinal: mulai konsepsi sampai dengan usia
kehamilan 2 minggu.
b) fase embrio: usia kehamilan 2-8 minggu
c) fase fetal: usia kehamilan 8-40 minggu
2) Adanya hubungan antara kondisi ibu dan janin akan
memberi dampak pada pertumbuhannya.

b. Periode bayi
1) Periode ini terdiri atas:
a) Masa neonatus : sejak lahir sampai dengan 28 hari
b) Masa bayi: 28 hari-usia 12 bulan
2) Pertumbuhan dan perkembangan yang cepat terutama pada
aspek kognitif,motorik dan sosial serta pembentukan rasa
percaya diri anak melalui perhatian dan pemenuhan
kebutuhan dasar dari orang tua.
3) Kemampuan orang tua dalam pemenuhan kebutuhan dasar
dari orang tua.
4) Kemampuan orangtua dalam pemenuhan kebutuhan dasar
dan memberikan stimulus sensoris motorik mutlak
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan.

c. Periode kanak-kanak awal


1) Periode todler : usia anak 1-3 tahun
a) Anak lebih banyak bergerak
b) Mengembangkan rasa ingin tahu
c) Eksplorasi terhadap benda yang ada disekelilingnya
d) Harus diwaspadai bahaya atau resiko terjadinya
kecelakaan pada todler.
e) Orang tua perlu mendapatkan bimbingan antisipasi
terhadap kemungkinan bahaya atau ancaman
kecelakaan.
2) Periode prasekolah ; usia 3-6 tahun
a) Kemampuan interaksi sosial lebih luas
b) Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia sekolah
c) Dimulainya konsep diri
d) Perkembangan fisik lebih lambat relatif menetap
e) Sistem tubuh sudah matang dan sudah relatif dengan
toileting.
f) Keterampilan motorik seperti berjalan,berlari,
melompat.

d. Periode kanak-kanak pertengahan


1) Periode sekolah: usia 6-11 tahun /12 tahun
2) Pertumbuhan anak laki-laki lebih meningkat dari
perempuan
3) Perkembangan motorik lebih sempurna
4) Anak mempunyai lingkungan lain selain keluarga
5) Membutuhkan aktifitas yang regular 4-5 jam/hari
6) Anak banyak mengembangkan kemampuan interaksi
sosial, belajar tentang moral dan budaya dari lingkungan
7) Peran guru sangat dominan untuk dijadikan model
8) Anak lebih mandiri
9) Fase ii penting dalam pencapaiana perkembangan konsep
diri, keterampilan membaca, menulis dan berhitung.

e. Periode kanak-kanak akhir


1) Masa remaja : 11/12 tahun-18 tahun.
2) Fase pubertas anak perempuan : usia 11 tahun
3) Fase pubertas anak laki2 : 12 tahun
4) Perkembangan yang mencolok adalah kematangan
identitas seksual dengan berkembangnya orgn reproduksi
5) Pencapaian identitas diri anak sebagai remaja yang akan
meninggalkan masa kanak-kanak dan memasuki
perkembangan sebagai orang dewasa.
2. Menurut hasil rapat kerja UKK pediatri sosial,1986 ( dikutip dari
soetjiningsih, 1995) yaitu :
a. Masa pranatal:
1) Masa mubaligh/embrio: konsepsi-8 minggu
2) Masa janin/fetus: 9 minggu- lahir
b. Masa bayi: usio 0-1 tahun
1) Masa neonatal l : usia 0-28 hari
2) Masa pascaneonatal: 29 hari-1 tahun
c. Masa pra-sekolah : 1-6 tahun
d. Masa sekolah : usia 6-18/20 tahun
1) Masa pra-ramaja : usia 6-10 tahun
2) Masa remaja :
a) Masa remaja dini :
 Perempuan, usia 8-13 tahun
 Laki-laki, usia 10-15 tahun
b) Masa remaja lanjut
 Perempuan, usia 13-18 tahun
 Laki-laki, usia 15-20 tahun

2.5 Merawat Dan Membesarkan Bayi


1. peranan gizi dalam tumbuh kembang anak
Tahap postnatal (paska lahir) dimana bayi dalam proses tumbuh
kembang hingga dewasa dipengaruhi oleh lingkungan hidup
keluarganya, sosial, ekonomi, dan faktor lingkungan lainnya.
Gizi yang tepat merupakan promosi utama untuk pertumbuhan
dan perkembangan normal pada anak waktu tahap-tahap diatas anak
membutuhkan :
a. makronutrien (protein, lemak,karbohidrat, dan caian)
b. mikronutrien ( vitamin dan mineral)
Kebutuhan gizi pada usia balita perlu diperhatikan tentang
kualitas ASI dan kemampuan memberikan ASI ekslusif pada ibu
bekerja di Indonesia hingga 6 bulan perubahan pemberian makanan
dan kesukarannya menjelang 2 tahun merupakan akhir keritis yang
sangat menentukan. untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi bagi
balita perlu makanan pendamping ASI yang bergizi yang kaya akan
kandungan protein.
Tahap prenatal perlu tambahan nutrisi dengan tujuan untuk
meningkatkan status gizi para ibu hamil dengan cara menerapkan pola
makan yang baik, mengkonsumsi makanan dan buah-buahan yang
bergizi.
Tahap postnatal perlu makanan pendamping ASI (MPASI)
yang bermutu dan bergizi tinggi setelah bayi di berikan ASI ekslusif
setelah 6 bulan.

2. memilih pakaian bayi


Sebaiknya kita mempunyai pakaian bayi yang berbeda untuk
situasi yang berbeda, tapi sebaiknya pakaian membuat nyaman dan
tidak lengket di kulit bayi. Untuk sepatu sebaiknya memilih yang
berbahan kain dari pada berbahan plastic. Karena plastic
berkemungkinan bisa mengakibatkan iritasi pada kulit bayi.
Ada beberapa pertimbangan dalam memilih pakaian bayi :
a. bayi tidak suka sering berganti-ganti pakaian. jadi pilihlah
pakaian yang mudah di pasang
b. jika anda ingin memakaikan ikat pinggang yang elastis pastikan
ikat pinggang tersebut tidak menekan pinggang bayi
c. jangan memilih kaos kakiyang berbentuk tumit
d. pakaian yang terbuka dibagian depan membuat bayi nyaman
e. pakaian yang longgardan berkerah longgar adalah yang terbaik
f. pilihlah pakaian dengan sedikit kancing, karena apabila jatuh
dapat diteln oleh bayi
g. untuk sepatu, jangan pilih yang berenda karena akan
mengganggu kaki bayi
h. pilihlah pakaian dengan jahitan yang lembut
i. hindari pakaian yang berlapis pilihlah yang sederhana.
j. pakaian bayi tidak perlu di setrika bila anda ibgin melakukan
tekan dengan lembut

3. Pemilihan makanan bayi


Makanan sangat menentukan pertumbuhan dan daya tubuh bayi.
Bayi tumbuh lebih cepat dari orang dewasa, dan dalam setiap
pertumbuhan memerlukan nutrisi yang cukup. Pertumbuhan yang
cepat memerlukan asupan nutrisi yang ekstra dan makanan yang baik.
Makanan harus sehat, segar dan kaya nutrisi sehingga dapat
membentuk tubuh bayi menjadi lebih sempurna.
Ditahun tahun pertama,system pencernaan tubuh bayi belum
kuat sehingga perutnya belum bisa mencerna makanan yang kita
berikan, sehingga sangat tergantung pada susu ibu. Susu ibu adalah
makanan bayi yang penuh nutrisi dan kaya akan zat pembangun dan
kekebalan tubuh bayi.
Susu ibu mengandung nutrisi yang sangat lengkap untuk bayi
sampai bayi mulai bisa menggigit. Bermacam-macam vitamin,
mineral, protein, karbohidrat, dan lemak dalam makanan sangat
dibutuhkan oleh bayi. Ini dapat kita dapatkan dari sayuran, telur,dan
beberapa makanan hewani. Kita harus berhati-hati dalam memilih
makanan mana yang baik untuk kita berikan pada bayi kita.
Di tahum kedua, umumnya bayi membutuhkan susu fullcream
dan keju untuk dapat menyerap vitamin dan mineral penting. Pada
beberapa bayi, susudapat menyebabkan alergi, kita dapat
menggantinya dengan susu kambing. Makanan lain yangdapat
menimbulkan alergi untuk bayi adalah putih telur, kacang
tanah,kacang kedelai, ikan, buah pir, dan lain-lain.
Tubu bayi dapat menyerap kalsium yang dapat menunjang
pertumbuhan tulang dan gigi, sehingga pemberian suplemen kalsium
tidak boleh dilupakan, pemberian vitamin c dan b komplek sangat
membantu pembentukan system kekebalan tubuh bayi.
Ketika bayi sudah mempunyai gigi kita dapat memberikan asi,
gandum dan sereal. Perbanyak makanan yang di rebus dari pada
makanan yang di gireng sperti kentang, tomat, kubis, bayam.

4. Menyeimbangkan gizi anak


Kebutuhan bahan makanan itu perlu di atur, sehingga anak dapat
asupan gizi yang diperlukannya secara utuh dalam satu hari. waktu
yang di sarankannya adalah sebagai berikut :
a. pagi hari waktu sarapan
b. pukul 10.00 sebagai salingan. tambahan susu.
c. pukul 12.00 pada waktu makan siang
d. pukul 16.00 sebagai selingan
e. pukul 18.00 pada waktu makan malam.
f. Sebelum tidur malam tambahkan susu

5. Piramida kebutuhan anak


Hal-halyang perlu diperoleh agar anak memiliki nutrisi yang
baik.
a. menyajikan jenis makanan yang beragam
b. melakukan olahragayang seimbang
c. memilih makan an dari jenis gandum,sayuran, dan buah-buahan
d. memilih makanan rendah lemak dan non kolestrol
e. mengkonsumsi gula dan garam secara wajar
f. memilih makanan dengan kadar kalsium dan zat besi yang
cukup untuk memenuhi kebuthan pertumbuhan anak seperti:
1) kelompok gandum
Meliputi satu potong roti,setengah cangkir nasi atau
pastel, setelah gelas sereal masak dikombinasikan dengan
sedikit sereal siap saji, sajikan sebanyak 6 kali sehari.
2) kelompok nabati
Meliputi setengah sayuran potong atau satu gelas
sayuran daun sajikan sebanyak 3 kali sehari
3) kelompok buah-buahan
Meliputi satu jenis buah, ¾ gelas murni, ½ gelas
buah kaleng, atau 1.4 gelas buah kering. sajikan sebanyak
2 kali sehari
4) kelompok susu
Meliputi satu gelas susu/yogurt atau 2 ons keju.
sajikan 2 kali sehari
5) kelompok daging
Meliputi 2-3 ons daging lunak masak / unggas/ ikan,
½ gelas kacang kering masak , 1 ons daging dapat
menggantikan 2 sendok makan mentega atau 1 butir telur
sajikan 2 kali sehari.
6) lemak, minyak, dan gula
Kandungan lemak dalam makanan yang disajikan
tidak boleh lebih dari 30% , jenis lemak yang dikonsumsi
juga penting di ketahui yaitu lemak jenuh, terdaoat pada
daging, produk susu dan kelapa. batasi lemak jenuh
sebanyak 10% dalam mengkonsumsi kalori sehari-hari.
Dengan sedikit kandungan nutrisi, gula
menyumbang sejumlah besar kalori. termasuk di dalam
nya white sugar, brown sugar, sirup, madu, gula, gula cair,
permen, minuman ringan, selai dan jeli.
6. Membuat anak menjadi fit
Ada beberapa untuk membuat anak menjadi fit antara lain:
a. makan berbagai jenis makanan, terutama buah dan sayur
b. banyak minum air dan susu
c. belajar mendengarkan tubuh
batasi waktu layar (screen time)

You might also like