Professional Documents
Culture Documents
PEMANTAUAN
DAN
PELAPORAN
ADRs
Lia Amalia
PEMBAHASAN
LA2017
DEFINISI ADRs (1)
Karch-Lasagna
Setiap respons terhadap suatu obat yang berbahaya & tidak
dimaksudkan, terjadi pada dosis yang digunakan pada manusia untuk
profilaksis, diagnosis, terapi, tidak termasuk gagal mencapai kegunaan
yang dimaksudkan
W.H.O
Setiap respon terhadap suatu obat yang berbahaya & tidak
dimaksudkan, terjadi pada dosis biasa yang digunakan pada manusia
untuk profilaksis, diagnosis atau terapi penyakit atau untuk memodifikasi
fungsi fisiologik.
à Tidak termasuk kegagalan terapi, overdosis, penyalahgunaan
obat, ketidakpatuhan dan kesalahan obat
LA2017
DEFINISI ADRs (2)
Ref. MCA/CSM Suspected adverse drug reaction (ADR) reporting and the Yellow
Card Scheme, Guidance notes
LA2017
LA2017
LA2017
LA2017
LA2017
Tidak termasuk ROM/ADRs
LA2017
10
Pharmacovigilance
Disingkat : PV, PhV
Pharmakon = drug/medicine
Vigilare = to watch
Apakah Pharmacovigilance?
LA2017
Konsep Pengobatan
LA2017
Penilaian Obat
√ x
Safety Benefit Safety Benefit
Safety Benefit
± LA2017
Evaluasi ADRs
LA2017
Dampak
luas
Sosial
Kepercayaan
Ekonomi
dll
kemasyarakatan
publik
LA2017
Clinical development of medicine
LA2017
1. Tidak ada satu pun produk/sediaan farmasi yang 100% aman
2. Aman tidak berarti “bebas dari risiko’”
3. Asesmen risiko-manfaat, pada tahap pra pemasaran/pre marketing:
• Terbatasnya informasi ttg keamanan, dari studi preklinis dan klinis
• Penggunaan obat dalam masyarakat tidak dapat diprediksi
• Data prevalensi dan insiden yang tidak tersedia
• Potensi masalah penggunaan obat di masyarakat
ü Sesuai indikasi/off-label use
ü Durasi/dosis
LA2017
Obat Golongan Tahun Penyebab
Rosiglitazone antidiabetes 2010 Serangan jantung, gagal jantung
Marketing
Authorization WHO
Holder Other DRAs
LA2017
Process flow of risk management
inputs
LA2017
Risk detection/identification
Isu
global berkaitan dengan keamanan, termasuk
regulatori Depkes
Pelaporan ADRs
Clinical trial (indikasi baru)
Studi surveilan pasca pemasaran/farmakoepidemiologi
LA2017
LA2017
LA2017
Form kuning/yellow form (1)
A. Informasi Pasien : B. Adverse Event:
Nama • Manifestasi
Usia
• Onset
Pekerjaan
• Outcome
Jenis kelamin
Suku bangsa
• Sejarah/pengalaman
Berat
AE
Dx utama
Outcome
Kondisi lain
LA2017
Form kuning/yellow form (2)
C. Obat D. Pelapor
Nama obat (generik, Nama
dagang) Alamat
Bentuk sediaan No. Kontak
Rute pemberian
Dosis Informasi tambahan :
Tgl terapi, durasi Kronologis AE
Indikasi penggunaan Data lab
Obat lain Data lainnya
LA2017
Pelaporan di Indonesia
Pusat MESO Nasional (Pharmacovigilance National Center),
Direktorat Pengawasan Distribusi Produk Terapetik & PKRT –
Badan POM
Melalui :
§ Pos : Jl. Percetakan Negara No.23, Kotak Pos No, 143 JKT
10560
§ E-mail : pv-center@pom.go.id
§ Fax : 021-4243605; 42883485
§ E-reporting : http://e-meso.pom.go.id
LA2017
DATA
PELAPORAN
MESO
TAHUN
2016
LA2017
LA2017
LA2017
LA2017
LA2017
Risk assesment
Asesmen risiko-manfaat
Regulatory action
Perubahan Penghentian
Pembatasan Perubahan Penarikan
regimen otorisasi
indikasi labeling produk obat
dosis pemasaran
Risk communication
herbal
obat tradisional dan komplementer
produk darah
produk biologi
alat medis
vaksin
40
ADEs Medication
ADRs
errors
Medication misadventures
41
KESALAHAN PENGOBATAN/MEDICATION
ERROR
Lia Amalia-ITB2012
42
Epidemiologi ADRs/ROM
Berkontribusipada angka morbiditas & mortalitas
Urutan 4-6 penyebab kematian pasien rawat tinggal
6,5% pasien dewasa dan 2,1% pasien anak masuk RS krn ROM
ROM bertanggung jawab pada 15% pasien lansia yang masuk
RS
Selama dirawat di RS :
ü 7% pasien dewasa dan 9,5% pasien anak mengalami ROM ;
ü 6,7% pasien mengalami ROM serius;
ü 0,3% pasien mengalami ROM fatal
30-60% dapat dicegah
43
Contoh ESO
Opioid Konstipasi
ESO yang Antihistamin Sedasi
sering terjadi Fluoksetin Nausea
NSAID GI
LA2017
LA2017
LA2017
ADR Frequency by Drug Use
60
50
Frequency (%)
40
30
20
10
0
0-5 6-10 11-15 16-20
Number of medications LA2017
Klasifikasi ROM
• Akut
Onset • Sub akut
• Laten
• Ringan/mild
Keparahan • Sedang/moderate
• Berat/severe
LA2017
KLASIFIKASI ROM (1)
A. Berdasarkan onset
v Akut : Terjadi dalam waktu 60 menit
Penisilin,
sulfonamid:
anafilaksis
BIZZARE
UNPREDICTABLE
Kloramfenikol:
anemia
aplas5k
Isotre5onin,
tetrasiklin,
Jarak
paparan
&
DELAYED
efek
lama
kor5kosteroid:
teratogen
Sulfasalazin:
infer5litas
pria
Kor5kosteroid,
END
OF
TOX.
OBAT
DIHENTIKAN
narko5k
:
Withdrawal
EFFECT
syndrome
LA2017
KLASIFIKASI ROM (3)
Berdasarkan tipe reaksi (Rawlins and Thompson)
Tipe A
v Bergantung dosis
v Dapat diprediksi
v Perluasan kerja farmakologis
v 70-80% kejadian ROM
v Jarang mengancam kehidupan à tapi dapat timbul
kecacatan
v Dapat terjadi pada semua orang
v Dapat diatasi dengan mengubah dosis, jadwal pemberian,
penggantian obat
LA2017
KLASIFIKASI ROM (4)
Tipe B
v Termasuk reaksi idiosinkrasi, imunologik
v Bukan perluasan dari kerja farmakologis
LA2017
KLASIFIKASI ROM (5)
TipeC/berkelanjutan
v Penggunaan jangka panjang
Tipe D
v Jarak pemaparan dan efek lama/tertunda
Malformasi kraniofasial
LA2017
Faktor yang mempengaruhi ROM
Faktorindividu pasien
Usia, jenis kelamin, genetik, kepatuhan terhadap regimen,
penyakit lain (co-morbid), disfungsi organ, riwayat ROM
sebelumnya
Catt : Dosis lazim à dapat menjadi ROM bagi individu
tertentu
Faktor
obat
Dosis cara pemberian obat, durasi terapi, multi efek
farmakologi, indeks terapi sempit, interaksi obat pada
polifarmasi
LA2017
Obat berisiko tinggi ROM
Golongan Obat
§ Obat kardiovaskular (mis. digoksin, antihipertensi)
§ Antibiotik (mis. aminoglikosida, amfoterisin)
§ Obat SSP
§ Zat-zat kemoterapi
§ NSAID/analgetik
§ Antikoagulan (mis. Heparin, trombolitik, warfarin )
§ Kortikosteroid
§ Lidokain
§ Fenitoin
§ Teofilin
§ Zat hipoglikemik
§ Bahan diagnostik
LA2017
ROM yang serius (FDA, 2004)
1
• Menyebabkan kematian
2 • Mengancam jiwa
3
• Perlu dirawat tinggal
4
• Hospitalisasi semakin panjang
5
• Menimbulkan kecacatan
6
• Menyebabkan anomali kongenital/birth defect
7
• Perlu intervensi utk cegah cacat permanen
LA2017
Program surveilan ROM
Pengkajian kartu pengobatan pasien (retrospektif)
Pelaporan sukarela (konkuren)
Surveilan prospektif audit
Surveilan prospektif unit pasien
LA2017
Surveilan konkuren
Mengidentifikasi
ROM serius, merupakan sistem yang berhasil
Dengan memantau adanya “order siaga/sinyal “
Order siaga
Pengurangan dosis tiba-tiba
Penghentian tiba-tiba
Permintaan uji laboratorium
Order segera dg zat telusur/tracer Atropin, kortikosteroid,
dekstrosa,diazepam, difenhidramin,
epinefrin, glukagon,hidroksizin,
lidokain,nalokson,
fenitoin,fitonadion,protamin,Na-polistiren
sulfonat
LA2017
IdenIfikasi
&
manajemen
ROM
ROM
yang
dicurigai
Bandingkan Data
pasien
:
reaksi,
hubungan
Kaji
pustaka
obat-‐reaksi,
iden5fikasi
penyakit/
obat
lain
Evaluasi
keparahan
Obat
diteruskan
• Ubah
dosis
Hen5
obat/ Terapi
• Tambah
obat
lain
dechallenge
alterna5f
Ama5
respon
pasien
rechallenge
LA2017
Skala probabilitas ROM – Naranjo (1981)
Pertanyaan
Ya
Tidak
Tidak
Skor
tahu
Apakah
ada
penyebab
alterna5f
(selain
obat)
yang
dapat
menyebabkan
-‐1
+2
0
reaksi?
Apakah
reaksi
5mbul
kembali
apabila
plasebo
diberikan?
-‐1
+1
0
Apakah
obat
dideteksi
dalam
darah/cairan
lain
dalam
konsentrasi
toksik?
+1
0
0
Apakah
reaksi
lebih
parah
apabila
dosis
di5ngkatkan
atau
kurang
parah
+1
0
0
apabila
dosis
dikurangi?
Apakah
pasien
mempunya
reaksi
yg
mirip
terhadap
obat
yang
sama/mirip
+1
0
0
dalam
pemaparan
terdahulu?
Kunci :
v Skor total > 9 sangat dapat mungkin/definite
v Skor total = 5-8 dapat mungkin/probable
v Skor total = 1-4 mungkin/possible
v Skor total = 0 diragukan/doubtful
LA2017
Skala asesmen keparahan ROM (1)
Hartwig & Siegel
• Level
7
SEVERE/PARAH
• Level
6
• Level
5
MODERATE/ • Level
4
b
• Level
4
a
SEDANG
• Level
3
• Level
1
MILD/RINGAN
• Level
2
LA2017
Skala asesmen keparahan ROM (2)
Hartwig & Siegel
Mild
LA2017
Skala asesmen keparahan ROM (3)
Hartwig & Siegel
Moderate :
v Level 3 : ROM yang memerlukan penghentian obat,
obat diganti dan atau perlu antidot atau pengobatan
lainnya, tetapi tidak memperlama masa rawat
v Level 4a : ROM level 3, yang memerlukan penambahan
masa rawat
v Level 4b : jika pasien masuk RS krn ROM
LA2017
Skala asesmen keparahan ROM (4)
Hartwig & Siegel
Severe :
v Level 5 : ROM yang memerlukan perawatan intensif
v Level 6: ROM yang menyebabkan cacat permanen
pada pasien
v Level 7 : ROM yang secara langsung/tidak langsung
menyebabkan kematian
LA2017
KRITERIA PENETAPAN PREDICTABILITY
KEJADIAN ROM
No.
Incidence
Rate
Incidence
DescripIon
Predictability
1.
>
1/10
Very
common
Predictable
2.
>1/100
and
<1/10
Common
Predictable
3.
>1/1000
and
<1/100
Uncommon
Not
Predictable
4.
>1/10,000
and
<1/1000
Rare
Not
Predictable
5.
<1/10,000
Very
rare
Not
Predictable
LA2017
KRITERIA PENETAPAN PREVENTABILITY ROM
Schumock & Thronton
BAGIAN
A
Jawablah
“ya”
pada
1
atau
lebih
yang
menggambarkan
ROM
PASTI
dapat
dicegah:
1.
Apakah
ada
sejarah
alergi
atau
reaksi
sebelumnya?
2.
Apakah
ada
keterlibatan
obat
yang
5dak
tepat
pada
kondisi
klinik
pasien?
3.
Apakah
dosis,
rute,
atau
frekwensi
pemberian
5dak
tepat
sesuai
usia,
BB
dan
penyakit?
Jika
semua
jawaban
di
atas
nega5f,
lanjutkan
ke
bagian
B
BAGIAN
B
Jawablah
“ya”
pada
1
atau
lebih
yang
menggambarkan
ROM
MUNGKIN
dapat
dicegah:
1. Apakah
TDM
atau
pemeriksaan
laboratorium
yang
diperlukan
5dak
dilakukan?
2. Apakah
interaksi
obat
yang
terdokumentasi
terlibat
dalam
ROM?
3. Apakah
ROM
melibatkan
ke5dakpatuhan
pasien?
4. Apakah
5ndakan
preven5f
5dak
diberikan
pada
pasien?
5. Jika
5ndakan
preven5f
diberikan,
apakah
memadai
dan/atau
tepat?
Jawablah
“TIDAK”
jika
pertanyaan
ini
5dak
dapat
dijawab
Jika
semua
jawaban
di
atas
nega5f,
lanjutkan
ke
Bagian
C
BAGIAN
C
ROM
5dak
dapat
dicegah
LA2017
Manfaat program pemantauan
& pelaporan ROM
LA2017
Program pemantauan ROM (1)
1. Penetapan tanggung jawab à (PFT atau Komite ROM atau
yang lainnya, ditetapkan oleh RS)
2. Penetapan definisi ROM à agar tidak terjadi kebingungan,
keraguan dalam pelaporan à disetujui PFT
Definisi : setiap efek yg tidak dimaksudkan atau tidak
diinginkan dari obat…dst…selanjutnya dipersempit dg
penambahan qualifiers seperti:
v Mengakibatkan penghentian obat
LA2017
Program pemantauan ROM (3)
5. Penetapan prosedur untuk evaluasi ROM
v Algoritme ROM dari Naranjo à untuk menetapkan klasifikasi
probabilitas ROM:
Apakah ada suatu hubungan sementara dari permulaan
terapi obat dan ROM
Apakah terjadi suatu dechallenge à apakah tanda/gejala
hilang jika obat dihentikan
Dapatkah tanda/gejala ROM diterangkan oleh status
penyakit?
Apakah ada uji lab yang mendukung?
Apa pengalaman umum terdahulu dari obat?
v Evaluasi keparahan ROM à skala Hartwig & Siegel
LA2017
Pelaporan ROM
Badan POM à informasi untuk masyarakat
obat à sbg rekaman untuk disebarkan
Manufaktur
kepada profesi kesehatan
Publikasi à meningkatkan indeks kecurigaan
Pelaporan internal à ROM yang diramalkan.
LA2017
PERAN APOTEKER
Peran aktif /partisipasi dalam pemantauan & pelaporan terjadinya
ROM/ADRs
Pantau status klinik pasien secara berkesinambungan
Kenali ADRs secara tepat bukan ES saja
Cari informasi lebih dalam
Bantu dokter dalam mengisi form
Pelihara informasi data pasien, terutama yg berkaitan dengan
obat
Tanggung jawab dalam seleksi dan pemberian obat
Evaluasi obat à obat2 formularium
Informasi obat à dokter, perawat
Edukasi masyarakat à brosur, leaflet, penyuluhan
LA2017
PERAN APOTEKER...?
LA2017
Analisis Kasus
LA2017
Analisis Kasus
LA2017