You are on page 1of 20

BAB 4

METODE PENELITIAN

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untukmendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian dengan judul “hubungan

perawatan personal hygiene dengan tingkat kecemasan keluarga klien gangguan jiwa

(Studi di di Desa Bongkot Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang).Pada bab ini

menguraikan tentang rancangan penelitian, waktu dan tempat, kerangka kerja,

populasi, sampel dan sampling, identifikasi variabel dan definisi operasional,

instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, pengumpulan dan analisa data serta

etika penelitian(Sugiyono ,2017).

4.1 Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Model

penelitian yang digunakan yakni non eksperimen yang dimaksud penelitian ini adalah

penelitian yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. Penulis bermaksud untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh etika, dan independensi auditor terhadap

kualitas audit (Suharsimi Arikunto 2013).

4.2 Desain penelitian

Desain penelitian adalah sesuatu yang vital dalam penelitian yang

memungkinkan memaksimalkan suatu kontrol beberapa faktor yang bisa

mempengaruhi validiti suatu hasil. Desain riset sebagai petunjuk peneliti dalam

perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab

suatu pertanyaan (Nursalam,2013).

56
57

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional

yaitu rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat

bersamaan (sekali waktu) antara kedua variabel (Nursalam,2013).

4.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitianini bertujuan untuk menganalisishubungan perawatan personal

hygiene dengan tingkat kecemasan keluarga klien dengan ganggun jiwa di Desa

Bongkot Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang.akan dilaksanakan pada:

4.3.1 Waktu penelitian

Penelitian dimulai dari perencanaan (penyusunan proposal) sampai dengan

penyusunan laporan akhir, dimulai dari bulan Maret sampai Mei 2019.

4.3.2 Tempat penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Bongkot Kecamatan Peterongan

Kabupaten Jombang.

4.4 Populasi, Sampel dan Sampling

4.4.1 Populasi

Populasi adalah semua objek penelitian yang memenuhi kriteria yang telah

ditentukan (Nursalam, 2016 ). Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga

yang mempunyai klien dengan gangguan gangguan jiwa sebanyak 36.

4.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2013). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian keluarga

yang mempunyai klien dengan gangguan jiwa sebanyak 33.


58

Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah

menggunakan rumus Slovin (Sugiyono,2016)

Penghitungan besarsampel dalam penelitian ini adalah:

N
n=
1 + N (e)2

Keterangan :

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

d = Tingkat Kesalahan

N
n =
1 + N (e)2

36
=
1 + 40 (0,05)2

36
= = 33,30
10
Jadi jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 33 orang keluarga

pasien dengan gangguan jiwa

4.4.3 Sampling

Teknik pengambilan sampling dibagi menjadi dua kelompok yaitu probability

sampling dan non probability sampling. Pada penelitian ini peneliti peneliti

menggunakan probability sampling (Sugiyono,2017).


59

Teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Probability sampling yaitu simple random sampling. Simple random sampling adalah

Pengambilan dimana anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono,2017).


60

4.5 Kerangka Kerja

Kerangka kerja merupakan penjelasan tentang tahap-tahap yang dilakukan dalam

kegiatan ilmia yaitu kegiatan peneliti yang dimulai awal hingga akhir kegiatan

peneliti(Notoadmojdo,2010)
Perumusan masalah

Penyusunan proposal

Populasi :
Semua keluarga yang mempunyai klien gangguan jiwa 36 orang

Sampel
Sebagian keluarga yang mempunyai klien gangguan jiwa sebanyak 33 orang

Sampling
Teknik Simple random sampling adalah Pengambilan dimana anggota sampel dari populasi yang
dilakukansecara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu

Desain Penelitian
Desain Penelitian yang di gunakan cross sectional

Pengumpulan data

Menggunakan kuisoner variabel Menggunakan kuisoner variabel


independen personal hygiene dependen tingkat kecemasan

Pengelolahan data
Editing,coding, scoring ,tabulating

Analisa Hasil
Uji spearmank Rank

Simpulan

Gambar 4.1 Kerangka kerja hubungan perawatan personal hygiene dengan tingkat
kecemasan keluarga klien dengan ganggun jiwa di Desa Bongkot
Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang
61

4.6 Identifikasi variabel

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang

dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsel pengertian

tertentu (Notoatmodjo, 2012).

4.6.1 Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel independen merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau

timbulnya variabel dependen (terikat) (Hidayat, 2010). Variabel independen dari

penelitian ini adalah pengetahuan keluarga dalam mengahadapi anggota keluarga

yang gangguan jiwa.

4.6.2 Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat

karena variabel bebas (Hidayat,2010). Variabel dependen dari penelitian ini adalah

tingkat kecemasan keluarga mengahadapi anggota keluarga yang gangguan jiwa.

4.7 Definisi Oprasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik (variabel) yang

diamati dari sesuatu yang didefinisikan. Sekiranya dalam literatur tidak terdapat

definisi operasionalnya, maka harus dibuat sendiri, dengan menggunakan pemikiran

sendiri, atau berkonsultasi dengan para ahli (Nursalam, 2013)


62

Tabel 4.1 Definisi Operasionalhubungan perawatan personal hygiene dengan


tingkat kecemasan keluarga klien dengan ganggun jiwa di Desa
Bongkot Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang
Variabel Definisi Parameter Cara Ukur Skala Skor / kriteria
Operasional
Variabel cara 1. Personal hygine Kuesioner O Skor
independen perawatan mandi R 1. Ya :1
:Perawatan diri manusia D 2. Tidak : 2
personal untuk 2. Personal hygine I
hygiene memelihara makan N Kiteria
klien kesehatan A 1. Baik :≥76-100%
gangguan mereka 3. Personal hygine L 2. Cukup : 60 –75%
jiwa berpakaian/ 3. Kurang : ≤60 %
berhias

4. Personal hygine
toileting
Variabel kekhawatiran 1. Perasaan Kuesioner O Skor
dependen : yang tidak Ansietas dengan R 1. Tidak ada : 0
Tingkat jelas dan 2. Ketegangan skala D 2. Ringan :1
kecemasan menyebar, 3. Gangguan HARS I 3. Sedang :2
keluarga yang Tidur N 4. Berat :3
klien berkaitan A 5. Sangat berat : 4
4. Gangguan
gangguan dengan L
jiwa perasaan Kecerdasan Kriteria
tidak pasti 5. Perasaan 1. Tidak adakecemasan
dan tidak Depresi : < 14
berdaya 6. Gejala 2. Kecemasan ringan
Somatik (Otot) :14 - 20
7. Gejala 3. Kecemasan sedang :
Somatik 21 - 27
(Sensorik) 4. Kecemasan berat:28
8. Gejala - 41
Kardiovaskule 5. Kecemasan sangat
berat : 42 - 56
r
9. Gejala
Respiratori
10. Gejala
Gastrointestinal
11. Gejala
Urogenital
12. Gejala
Otonom
13. Tingkah
Laku Pada
Wawancara
63

4.8 Pengumpulan Data

4.8.1 Instrumen Penelitian

Salah satu kegiatan penelitianadalah pengumpulan data kegiatan

pengumpulan data dilakukan dengan teknik tertentu dan menggunakan alat

tertentu disebut instrumen penelitia. Data yang diperoleh dari proses tersebut

kemudian dihimpun ,ditata ,dianalisis untuk menjadi informasi yang didapat

menjelaskan fenomena atau keterkaitan fenomena . teknik pengumpulan data

secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua yaitu teknik tes dan non tes

(Kutmojojo,2009). Instrumen variabel independen atau perawatan personal

hygiene klien gangguan jiwa adalah lembar kuesioner, sedangkan pada variabel

dependent atau tingkat kecemasan keluarga klien gangguan jiwa adalah lembar

kuesioner.

Instrumen adalah alat-alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan data

(Notoatmodjo, 2010).

1. Uji Validitas
64

Uji validitas adalah uji untuk membuktikan apakah instrument penelitian

valid.Dalam penelitian ini uji validitas menggunakan pendekatan

korelasi.Item soal dikoreksi untuk menguji validitas internal setiap item

pernyataan kuesioner yang disusun dalam bentuk skala. Untuk menentukan

apakah sebuah item dinyatakan valid atau tidak, ditetapkan patokan besaran

koefisien korelasi item total dikoreksi sebesar 0,25 atau 0,30 sebagai batas

minimal valid tidaknya sebuah ítem. Artinya, sama atau lebih dari 0,25 atau

0,30 mengindikasikan item tersebut memiliki validitas yang

memadaidengan taraf kesalahan yang dipergunakan yaitu 5% dan r table

didapatkan dari Tabel Nilai Product Momentdikatakan valid jika r hitung > r

tabel (Sugiyono, 2010). Rumus yang digunakan untuk uji validitas yaitu :

N  XY  ( X )( Y )
rhitung 
N X 2

 ( X 2 N  Y 2  ( Y 2 ) 
Dimana:

rhitung = Skor validitas

∑X = Jumlah skor item

∑Y = Jumlah skor total seluruh item

n = Jumlah responden

(Sugiyono, 2010)

2. Uji Reabilitas

Uji reabilitas adalah uji untuk menentukan apakah instrumen penelitian

reliabel. Untuk mengetahui apakah reabilitas adalah dengan

membandingkan nilai r hasil dengan r tabel. Dalam uji reabilitas sebagai


65

nilai r hasil nilai adalah nilai “Cronbach’s Alpha”. Ketentuannya bila r

alpha>0,60, maka pernyataan tersebut reliabel (Sugiyono, 2010). Adapun

rumusan yang digunakan untuk penghitungan reliabilitas yaitu:

 k    b 
2

r11   
. 1  
 k  1   12 

Dimana:

r11 = Reabilitas instrumen

k = Banyaknya soal

∑σb2 = jumlah varians butir

σ1 2 = varians total

(Sugiyono, 2010)

4.8.2 Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam penelitian

(Notoadmojo, 2010).

1. Mengurus perizinan surat pengantar penelitian dari Ketua STIKES ICME

Jombang

2. Mengurus perizinan penelitian kepada Dinas kesehatan Jombang

3. Mengurus perizinan penelitian Pukesmas Dukuhklopo Kecamatan Peterongan

4. Memilih responden yang sesuai dengan kriteria sampel

5. Menjelaskan kepada calon responden tentang penelitian dan bila bersedia menjadi

responden dipersilahkan untuk menandatangani inform consent.

6. Peneliti memberikan kuesioner kepada responden, kemudian memberikan waktu


66

kurang lebih 30 menit untuk mengisi kuesioner.

7. Selanjutnya kuesioner di isi dan diarahkan oleh peneliti.

8. Setelah semua data terkumpul maka peneliti melakukan analisa data.

9. Penyusunan laporan hasil penelitian.

4.8.2 Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka dilakukan pengolahan data melalui tahapan

Editing, Skoring, Coding, danTabulating.

1. Editing

Adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk meneliti kembali apakah isian

pada lembar pada pengumpulan data (kuesioner) sudah cukup baik sebagai upaya

menjaga kualitas data agar dapat diproses lebih lanjut (Nasir, 2011).

a. Kelengkapan jawaban, apakah setiap pertanyaan sudah ada jawabannya

b. Keterbacaan tulisan, tulisan yang tidak terbaca akan mempersulit pengolahan

data

c. Relevansi jawaban, bila ada jawaban yang kurang atau tidak relevan maka

editor harus menolaknya.

2. Coding

Coding yaitu pemberian kode-kode pada bentuk angka/memerik/nomor yang

didapat diolah dengan program komputer. Coding membantu mengindentifikasi

dan melihat ariabel secara tepat (Sulustyaningsih,2011)

1. Kode responden

Responden 1 = R1

Responden 2 = R2
67

Responden 3 = R3

2. Jenis kelamin

Laki-laki = J1

Perempian = J2

3. Kode umur

Umur =U

4. Pendidikan terakhir

Tidak sekolah =P1

SD =P2

SMP =P3

SMA =P4

PNS/PTS =P5

5. Pernikahan

Janda = S1

Duda =S2

Kawin =S3

Tidak kawin =S4

6. Agama

Islam ` =A1

Kristen/Katolik=A2

Konghucu =A3

Hindu/Budha =A4

3. Scoring
68

Scoring adalah memberikan nilai berupa angka pada jawaban pertanyaan

untuk memperoleh data.Skala yang digunakan oleh kedua variabel adalah skala

ordinal dengan pemberian scor sebagai berikut :

Untuk variabel independent personal hygiene pada klien gangguan jiwa di desa

dukuhklopo kecamatan peterongan

1. Skor

Ya :1

Tidak : 2

2. Kiteria

Baik : ≥76-100%

Cukup : 60 –75%

Kurang : ≤60 %

Untuk variabel dependent tingkat kecemasan pada klien gangguan jiwa di

desa dukuhklopo kecamatan peterongan

1. Skor

0 : Tidak ada

1 : Ringan

2 :Sedang

3 :Berat

4 :Sangat berat

2. Kriteria

Tidak ada kecemasan : < 14

Kecemasan ringan :14 - 20


69

Kecemasan sedang : 21 - 27

Kecemasan berat :28 - 41

Kecemasan sangat berat : 42 - 56

4. Tabulating

Tabulasi adalah penyusunan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

(Nasir, 2011).Pada penelitian ini peneliti mentabulasi hasil penelitian dengan

menggunakan tabel distribusi frekuensi.

4.8.3 Analisis data

1. Analisis Univariat

Univaret untuk menjelaskan deskripsi karateristik semua variabel

penelitian. Bentuk analisis univariat menurut dari jenis datanya . data numerik

digunakan nilai mean atau rata-rata ,median dan standar deviasi

(Notoadmodjo,2010).

Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan terhadap tiap

variabel dari hasil penelitian. Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan

atau mendeskripsikan karakteristik tiap variabel penelitian (Notoatmodjo,

2010).

Menurut (Arikunto, 2007) analisis univariat dapat dilakukan dengan

menggunakan rumus :

𝐹
𝑃= × 100%
𝑁

Keterangan : P = Persentase ketegori


70

F = Frekuensi kategori

N = Jumlah responden

Hasil presentase pada tiap kategori dapat dideskripsikan dengan

menggunakan kategori sebagai berikut (Arikunto, 2007) :

0% : Tidak seorangpun

1-25% : Sebagian kecil

26-49% : Hampir setengahnya

50% : Setengahnya

51-74% : Sebagian besar

75-99% : Hampir seluruhnya

100% : Seluruhnya

2. Analisis bivariat

Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel

yang diduga berhubungan atau berkorelasi yang dapat dilakukan dengan

pengujian statistik (Notoatmdjo, 2010). Analisis bivariat dalam penelitian ini

bertujuan untuk menganalisis adakah hubungan perawatan personal hygiene

dengan tingkat kecemasan keluarga klien dengan ganggun jiwa di Desa

Bongkot Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. Dalam analisis

bovariat pada penelitian ini menggunakan uji statistik Rank Spearmandengan

derajat kepercayaan 95%. Uji Rank Spearman yaitu mengukur tingkat atau

eratnya hubungan antara dua variabel berskala dengan membandingkan nilai.

Kriteria dalam pengambilan keputusa hasil uji stastik ini sebagai

berikut :
71

1. Bila p=<( 0,05 ) maka ada hubungan yang bermakna hubungan

perawatan personal hygiene dengan tingkat kecemasan keluarga klien

dengan ganggun jiwa di Desa Bongkot Kecamatan Peterongan

Kabupaten Jombang

2. .Bila p=>( 0,05 )maka tidak ada hubungan yang bermakna hubungan

perawatan personal hygiene dengan tingkat kecemasan keluarga klien

dengan ganggun jiwa di Desa Bongkot Kecamatan Peterongan

Kabupaten Jombang

4.9 Etika Penelitian

Penelitian dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip etika penelitian

meliputi (Hidayat, 2011) :

4.8.1 Informed Consent

Sebelum melakukan penelitian, peneliti memberikan penjelasan dan tujuan

penelitian secara jelas kepada responden tentang penelitian yang akan dilakukan. Jika

responde setuju makan diminta untuk mengisi lember persetujuan dan

menandatanganinya, dan sebaliknya jika responden tidak bersedia, maka peneliti

tetap menghormati hak-hak responden.

4.8.2 Anonimity (tanpa nama)

Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam

penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan

nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar

pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.


72

4.8.3 Confidentiality (kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan

hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.Semua informasi

yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data

tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

Abd. Nasir, Abdul Muhith, Ideputri 2011,Metodologi Penelitian Kesehatan,Mulia


Medika, Yogyakarta.

Afnuhazi, Ridhyallah. 2015. Komunikasi Terapeutik dalam Keperawatan Jiwa.


Yogyakarta: Gosyen Publishing

Alimul Hidayat A.A., 2011. Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif,


Jakarta: Heath Books.

Andarmoyo, 2012.Personal Hygiene, Konsep, Proses, Aplikasi dalam


PraktikKeperawatan.Yogyakarta : Graha Ilmu

Arikunto, S. 2007. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka


Cipta.

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka


Cipta

Bulechek, G. 2013. Nursing Intervention Classification NIC.6th Edition. Missouri:


Elseiver Mosby

Damaiyanti Mukhripah, dkk. 2012.Asuhan Keperawatan Jiwa.Bandung: PT Refika


Aditama

Dermawan, R., & Rusdi. 2013. Keperawatan Jiwa: Konsep dan Kerangka Kerja
Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Gosyen Publishing.

Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek.
Edisi ke-5. Jakarta: EGC.
73

Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. 2014. Buku Ajar Keoerawatan
Keluarga Riset, teori, dan praktik Edisi 5. Jakarta : EGC.

Ghufron, M. Nur dan Rini Risnawita S. 2010.Teori –teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media

Halgin, R.P & Whitbourne, S.K. 2010. Psikologi Abnormal Perspektif Klinis Pada
Gangguan Psikologis.Jakarta : Salemba Humanika

Isro’in & Andarmoyo. 2012. Personal Hygiene; Konsep, Proses, dan Aplikasi dalam
Praktik Keperawatan, Edisi Pertama., Yogyakarta: Graha Ilmu

Katona, C., Cooper, C., Robrtson, M., 2012,At Glance Psikiatri,2nd, Jakarta:
Erlangga.

Kurniawan, Y., & Sulistyarini, I. 2016. Komunitas sehati sehat jiwa danhati sebagai
intervensi kesehatan mental berbasis masyarakat. INSAN Jurnal Psikologi dan
Kesehatan Mental, Vol 5 No 3, APRIL 2016 Halaman 112-124

Keliat, B A. dkk. 2014. Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas : CMHN Basic


Course. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Maramis w.f .2010. Catatan ilmu kedokteran jiwa.surabaya :airlangga university


press

Mubarak,et al.2011. Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi. Jakarta:


Salemba Medika

Nanda. 2015.Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017 Edisi10 editor


T Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru.Jakarta: EGC

Nasriati. 2017.Stigma Dan Dukungan Keluarga Dalam Merawat Orang Dengan


Gangguan Jiwa Odgj. Medisains: Jurnal Ilmiah ilmu Kesehatan, Vol 15 No 1,
APRIL 2017 Halaman 57

Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis :


Jakarta : SalembaMedika

Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis :


Jakarta : SalembaMedika

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.


74

Perry, potter. 2010. BUKU Fundamental OF NURSING: BUKU 2 EDISI 7 .Jakarta:


EGC

Ratih, N. 2012. Hubungan Tingkat Kecemasan Terhadap Koping Dalam Menghadapi


Ujian. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Jurnal Ilmiah ilmu
Kesehatan, Vol 15 No 1, 3 juli 2012 Halaman 10

Triantoro Safaria & Nofrans Eka Saputra. 2012. Manajemen Emosi: Sebuah panduan
cerdas bagaimanamengelola emosi positif dalam hidup Anda. Jakarta: Bumi
Aksara.

Safaria. 2012. Manajemen Emosi: Sebuah Panduan Cerdas Bagaimana Mengelola


Emosi Positif dalam Hidup Anda. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Setiadi.2012.Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga.Yogyakarta:Graha Ilmu.

Setiawati, Santun dan Agus Citra Dermawan.2012Penuntun Praktis Asuhan


Keperawatan Keluarga”.Edisi 2. Jakarta: TIM

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :


Alfabeta

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :


Alfabeta, Cv

Sulistyaningsih.2011. Metodologi Penelitian Kebidanan, Kuantitatif & Kualitatif.


Edisi Pertama, Yogyakarta : Graha Ilmu

Stuart W Gail2012. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5 revisi.Jakarta : EGC

Stuart,G.W. 2013.Psyciatric Nursing. Edisi 10. Jakarta: EGC

Triantoro Safaria & Nofrans Eka Saputra. 2012. Manajemen Emosi: Sebuah panduan
cerdas bagaimanamengelola emosi positif dalam hidup Anda. Jakarta: Bumi
Aksara.

Undang-Undang RI No.10 Tahun 1992 Tentang Perkembangan Penduduk dan


Pembangunan Keluarga Sejahtera

Yahya, 2013.Konsep personal hygiene. Jakarta. EGC

Yusuf,Ahmad Dkk. 2015.Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta:Salemba


Medika.
75

Yosep, Iyus. 2013. Keperawatan Jiwa Edisi Revisi. Bandung: Refika Aditama.

Yosep, I, & Titin. 2016. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika Aditama.

Wahyu, S. 2012. Buku saku keperawatan jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.

Wartonah, Tarwoto. 2010.Kebutuhan Dasar manusia dan Proses Keperawatan.


Jakarta : Salemba Medika

You might also like