You are on page 1of 7

ACLS FARMAKOLOGI

Tujuan utama :  Dengan ggn nafas ringan : 5-6 ltr/min.


Watch out ....
 Koreksi hipoksemia  Keracunan oksigen
 Membuat sirkulasi spontan dgn TD yg  Mengurangi rangsangan pernafasan pada
adequate pasien dgn retensi CO2.
 Mengoptimalkan fungsi jantung
 Menekan dan mencegah aritmia yg bermakna EPINEPHRINE.
 Menghilangkan sakit Why ......
 Mengoreksi asidosis Meningkatkan .
 Mengobati ggl jantung kongestif  Resistensi vascular sistemik
 TD sistol dan diastol
Klasifikasi rekomendasi penggunaan obat-obatan  Aktivitas listrik di miokardium
atau tindakan :  Aliran darah keserebral dan koroner
 Kekuatan kontraksi miokard
Class I : indicated, acceptable, useful &  Kebutuhan oksigen miokard
effective.  Otomatisitas
Class II : acceptable, uncertain efficacy, When ......
maybe, controvercial.  Henti jantung karena pulseless VT atau VF yg
Class II a : favor of its usefulness & efficacy. tdk respon dgn DC, asistole, PEA
Class II b : maybe helpful, probably not harmful.  Bradicardia simtomatik
Class III : inappropriate, no scientific How ......
supporting data, maybe harmful.  1 mg IV, ulangi setiap 3-5 menit.
 0,2 mg/ kg BB → dosis max.
Pendekatan utk mempelajari farmakologi dlm  Henti jantung dan bradikardi simtomatik yang
ACLS dgn why, when, how,watch out: diikuti hipotensi: continuous infusion, 30 mg
 Why an agent is used (action)/ kenapa suatu epinephrin HCl ditambahkan kedlm 250 ml
obat digunakan? normal salin atau D5W diberikan 100 ml/jam
 When to use an agent (indication)/ kapan obat dan dititrasi sampai efek hemodinamik yg
tersebt digunakan? diinginkan .
 How to use an agent (dosage)/ bagaimana Watch out ..
menggunakannya?  Auto-oksidasi
 What to watch out for (precaution)/ awasi  Memperburuk isckemi mokard
 Merangsang ventrikular ectopiy
OXYGEN  Menyebabkan hipertensi pada
Why …. pasien yg tidak henti jantung.
 Meningkatkan tekanan oksigen arteri
 Meningkatkan kandungan oksigen arteri
 Memperbaiki oksigen jaringan
When….
 Nyeri dada akut yg mungkin disebabkan oleh
iskemic jantung
 Hipoksemia oleh berbagai sebab
 Henti jantung dan nafas
How….
 Tanpa henti jantung : 2 ltr/min

1
ATROPIN.  Continuous IV infusion :2-4 mg/ min (pada
Why .... sirkulasi spontan)
 Obat parasimpatolitik
 Meningkatkan otomatisitas SA node maupun Watch out
AV node mll aksi vagolitik.  Perubahan neurologist
When .....  Depresi miokard dan sirkulasi.
 Terapi awal untuk bradikardi dgn
simptom ADENOSINE = ATP : adenosine triposfat
 1st degree AV block, mobitz type I 2 cc = 20 mg
AV block dan brady-asystolic cardiac Why …..
arrest: stimulasi vagal yg berlebihan.  Memperlambat konduksi mll AV node
How ......  Menghentikan jalur re-entri di AV node
 Tanpa henti jantung: 0.5-1 mg IV. Diulangi dlm  Mengembalikan keirama sinus pada pasien
interval 5 menit. dgn PSVT
 Brady-asystolic cardiac arrest : 1 mg IV,  Respon farmakologinya singkat.
diulangi dlm interval 5 menit. When ....
 0,25 mg / amp. Dosis : 0,04 mg / kgBB  Menghentikan SVT yg melibatkan jalur re-entri
Watch out ….. AV node
 Menginduksi takikardi How ......
 Diberikan dgn hati-hati pada pasien dgn infark  Dosis awal : 6 mg bolus cepat dlm 1-3” dikuti
miokard flush cepat normal saline
 Dosis berlebihan dpt menyebabkan : anti  Dosis ulangan : 12 mg, jika tak berespon dlm1-
kolinergik syndrome, delirium, takikardia, 2 min
flushing, kulit terasa panas, pandangan kabur.  Teofilin menyebabkan kurang sensitif.
Watch out .....
LIDOKAIN  Flushing, dyspnea, chest pain (biasanya hilang
Why ….. dlm 1-2 menit.
 Menekan aritmia ventrikel dgn menurunkan  Translent bradycardia dan ventrikular ectopy
otomatisitas  Tak terlalu berpengaruh pada hemodinamik.
 Menghentikan re-entrant ventricular arrhytmias
 Meningkatkan ambang fibrilasi. VERAPAMIL = Isoptin
When … Why ...
 Ventrikular ectopy, wide complex tachycardia,  Menghambat aktivitas slow channel otot
ventricular tachikardia dan VF jantung dan otot polos vascular.
 Pulseless VT dan VF yg refrakter thp terapi  Memperlambat konduksi dan memperpanjang
listrik dan epinephrine. masa refrakter AV node
 Pasien dengan resiko terjadinya aritmia  Memperlambat respon ventrikel pada atrial
ventrikel yang maligna. flutter dan atrial fibrilasi.
 Tak direkomendasikan lagi untuk pemberian  Efek inotrofik negatif dan kronotrofik negatif
pencegahan rutin untuk pasien dengan IMA. yg poten
How ….. When ...
 Dosis awal : 1.0-1.5 mg/ kg IV bolus  Menghentikan SVT dgn berefek langsung pada
 Via ETT : 2-2.5 x IV dose AV node
 Bolus kedua : 0.5-0.75 mg/ kg setelah 10'  Memperlambat respon ventrikel pada atrial
 Bolus tambahan : 0.5-0.75 mg/ kg every 5-10' flutter dan atrial fibrillasi.
(bila masih tetap ada aritmia), sampai total 3 How ....
mg/ kg  Dosis awal : 2.5-5 mg bolus selama 1-2 min
perlahan.

2
 Dosis ulangan : 5-10 mg dalam 15-30 min  Bradycardia
setelah dosis awal.  Heart block
 5 mg bolus , tiap 15 min, sampai berespon atau
dosis total 30 mg. VASOPRESSIN.
Watch out ..... Why ......
 Atrial flutter /atrial fibrllasion dengan  Non-adrenergic perpheral vasoconstrictor
syndrome WPW  Half-life 10-20 min (lebih lama dari
 VT, dapat menyebabkan hipotensi atau VF epinephrine)
 Hypotensi, AV block.  Selama CPR meningkatkan perfusi koroner,
TD, aliran darah keorgan vital
AMIODARON When ….
Why ..  Shock-refractory VF (II b)
 Efektif untuk supraventrikular arrhytmia, How ….
ventrikular arrhytmia.  40 U, IV single dose, 1 kali saja
 Ventrikular rate kontrol
 Cardioversi farmakologik SOD.BICARBONATE
 Mengubah konduksi yang melalui accessory Why ......
pathway  Buffer agent
When .....  Menghasilkan CO2, selama CPR bila transport
 Terapi tambahan setelah elektrikal cardioversi CO2 ke dan dari paru berkurang
pada PSVT yang refrakter (II a) How ....
 Cardioversi farmakologis untuk AF (II a)  1 mEq /kg, IV bolus sebagai dosis awal
 Atrial tachikardia (II b)  Berikan setengahnya tiap 10'
 Ventrikular rate control pada rapid atrial  Periksa status asam basa dgn AGD
arrhytmia pada pasien dgn fungsi ventrikel yg  Dapat diberikan dengan infus, menggunakan
buruk, atau pada pasien dengan konduksi NaHCO3 5 %
accessory pathway Watch out ....
 Cardiac arrest karena VT atau VF (setelah  Perhatikan PCO2
defibrilasi dan epinephrin)  Inotropik negatif
 VT dengan hemodinamik yang stabil  Hipernatremia dan perosmolality
 Polymorphic VT
 Takikardia QRS lebar yang tak pasti sumbernya DOPAMIN.
How ..... Why ....
 Dosis awal : 150 mg IV selama 10 menit  Low dose (1-2 µg/kg/min) : merangsang
 Ulangi 150 mg, jika perlu untuk arritmia reseptor dopaminergik menyebabkan
rekuren atau persisten. vasodilatasi serebral, renal dan mesenterik, tapi
 Diikuti dengan 1 mg/min infus (6 jam) menyebabkan meningkatnya tonus vena.
 Kemudian 0,5 mg /min  Pada dosis 5-10 µg/kg/min : meningkatkan
 Max dosis sehari : 2 grams curah jantung dan sedikit meningkatkan
Pada kasus henti jantung karena VF / pulselles VF: resistensi vaskuler sistemik
 Dosis awal 300 mg, infus cepat, diencerkan  Pada dosis lebih dari 10 µg/kg/min :
dalam 20-30 ml salin atau D5W vasokonstriksi renal, arteri perifer, mesenterik,
 Diulangi 150 mg utk VT / VF rekuren venous. Menyebabkan meningkatnya SVR,
 1 mg /min (6 jam), kemudian 0,5 mg/min (18 PVR, dan preload.
jam) When ....
 Max dosis sehari : 2.2 grams.  Hipotensi tanpa ada hipovolemia
Watch out .....
 Hipotension

3
 Bradikardia simptomatik dgn hipotensi, atau  Atrial flutter, atrial fibrilasi, mengembalikan
setelah kembalinya sirkulasi spontan setelah PSVT ke irama sinus
CPR  Sedikit peranannya pada tatalaksana CHF akut
How ....  Baik pada CHF kronis
 Dosis infus awal :1-5 µg/kg/min, dapat How ....
ditingkatkan hingga TD dan output urin  Loading dose: 10-15 µg/kg IV
membaik  Dosis maintenance tergantung berat dan fungsi
 Rentang dosis : 5-20 µg/kg/min ginjal
 Sebaiknya gunakan volumetrik infusion pump Watch out ...
agar laju infus stabil. Intoksikasi
Watch out .....  Atrial & ventrikular premature complex,
 Meningkatkan laju jantung, dapat menginduksi ventrikular bigemini, VT
arrhytmia  Mual, muntah, diare, ganguan penglihatan dan
 Pada dosis rendahpun dapat pula menyebabkan status mental
kongesti paru dan perburukan curah jantung.  Lebih sering pada pasien dengan hypokalemia,
 Mual, muntah, terutama pada dosis tinggi hypomagnesemia, hypokalsemia
 Nekrosis jaringan bila terjadi ekstravasasi
 Menjadi tak aktif pada keadaan basa, jangan MORPHIN SULPHATE
dicampur dengan sodium bicarbonat. Why ....
 Mengurangi kecemasan sakit dan iskemia
DOBUTAMINE  Meningkatkan venous capacitance
Why ....  Menurunkan systemik vaskular resisten
 Inotropic effect; meningkatkan curah jantug  Menurunkan kebutuhan oksigen, iskemik dan
 Menurunkan resistensi vaskular perifer luas infark
 Tidak terlalu menyebabkan takikardia When.......
dibandingkan dopamin  Sakit dan cemas karena IMA
 Meningkatkan aliran darah keginjal dan  Acut cardiogenik pulmonari edema
mesenterik karena meningkatnya curah jantung How.......
 Dapat dikombinasi dengan dopamin  1-3 mg, bisa diberikan tiap 5 menit
When ....  GOAL: menghilangkan sakit
 Edema paru dengan curah jantung rendah atau Watch out .....
 Disfungsi ventrikel kiri yang tidak dapat diberi  Depresi napas
vasodilator  Antidote, bila narkosis berlebihan: naloxon 0,4
How ..... – 0,8 mg
 Dicampur dengan D5W atau normal salin  Hipotensi, perubahan laju jantung.
 Dose : 2-20 µg / kg/min
Watch out ...... NITROGLYCERIN
 Dapat menyebabkan takikardia, arrhythmia dan Why.....
fluktuasi TD  Mengurangi sakit karena ischemia
 Dapat memprovokasi iskemia miokard  Venodilatasi, mengurangi aliran darah balik
kejantung/preload dan konsumsi oksigen
DIGITALIS  Dilatasi arteri koroner
Why ...  Meningkatkan aliran kolateral dijantung
 Meningkatkan kontraktilitas miokard When....
 Mengontrol renpons ventrikel pada atrial flutter  Nyeri dada ischemia, angina pektoris tak stabil
dan atrial fibrilasi  Edema paru akut (jika sistolik > 100)
When .....  Dipakai rutin pada IMA
How.....

4
 Sublingual : 0,3 – 0,4 mg, diulang tiap 5 menit
 Spray inhaler ulang tiap 5 menit
 IV infussion : 10 – 20 µg/menit, dinaikkan 5 –
10 µg/menit tiap 5 – 10 menit
 GOAl : menghilangkan nyeri dan menurunkan
tekanan darah. THROMBOLITIK
Whatch out ..... Why......
 Hati2 bila sistolik < 90 mmHg  Fibrinolitik
 Turunkan MAP sampai 10% pada pasien When......
normotensi, 30% pada pasien hipertensi  Infark miokard akut dengan ST elevasi, onset <
 Sakit kepala, TD turun, syncope, takikardia 12 jam
 Infark ventrikel kanan How......
 Streptokinase 1,5 juta IU, IV, diencerkan dalam
ASPIRIN 45- 100 cc, diinfuskan dalam waktu 30-60
Why.... menit
 Anti-platelet aggregation Kontra indikasi absolut.....
 Blok pembentukan thromboxane A2  Riwayat stroke hemorrhagik kapan saja
 Mengurangi mortalitas karena IMA  Riwayat stroke non-hemoragik 1 thn terakhir
 Mengurangi resiko re-infark dan stroke  Tumor intracranial
When.....  Diseksi aorta
 As soon as possible!!!  Perdarahan internal aktif
 Therapi standar untuk pasien sakit dada yang Watch out…..
diduga karena IMA  Perdarahan, hipotensi, syok
Watch out.......  Aritmia reperfusi
 Kontra indikasi relatif pada pasien dengan  Reaksi alergi
ulkus peptikum atau asma
 Kontra indikasi pada pasien yang hipersensitif
terhadap aspirin

Contoh-contoh perhitungan infuse obat-


obatan −−−→ bersambung ke bawah

5
Contoh-contoh perhitungan infuse obat-obatan

DOPAMIN dalam larutan 500 cc, diberikan dalam infuse makrodrip (15 tts /cc).
1 amp Dopamin (200 mg) dilarutkan menjadi 500 cc cairan.
Konsentrasi : 200 mg / 500 cc = 200.000 µg / 500 cc = 400 µg / cc
Contoh : BB pasien 70 kg, rencana dosis : 5 µg /kg/mnt
= 5 x 70 x15 = sekitar 13 tts / mnt
400

Formula / rumus : D x BB x 15 D = dosis (µg/kg/mnt). BB (kg)


C C = konsentrasi campuran. 15 =15 tts/ml (makrodrip).

NITROGLYCERIN dalam buret 100 cc, dengan mikrodrip (60 tetes /menit).
1 amp Nitrocine 10 mg dilarutkan menjadi 100 cc
Konsentrasi : 10 mg / 100 cc = 10.000 µg / 100 cc
100 µg / cc = 100 µg / 60 tts.

Dosis 5 µg / menit = 3 tetes / mnt


10 µg / menit = 6 tetes / mnt
20 µg / menit = 12 tetes / mnt, dst.

NITROGLYCERINE diberikan dengan syeringe pump, dengan spuit 50 cc


1 amp Nitrocine 10 mg dilarutkan menjadi 50 cc
Konsentrasi : 10 mg / 50 cc = 10.000 µg / 50 cc = 200 µg / cc
Contoh : dosis 5 µg / mnt → 5 x 60 = 1.5 cc / jam.
200

10 µg / mnt = 3 cc / jam
20 µg / mnt = 6 cc / jam
100 µg / mnt = 300 cc / jam

Ingat !!! satuan dalam syeringe pump adalah ml / jam

Formula : D x 60 D = dosis (µg /mnt) 60 = 60 menit / jam


C C = konsentrasi campuran (µg / cc)

DOBUTAMINE dilarutkan menjadi 250 cc, diberikan dengan mikrodrip.


1 amp Dobutamin 250 mg, dilarutkan menjadi 250 cc.
Konsentrasi : 250.000 µg / 250 cc = 1000 µg / cc
Contoh : BB 70 kg, rencana dosis : 5 µg / kg /mnt
5 x 70 x 60 = 21 tts / mnt
1000
Formula : D x BB x 60 D = dosis (µg / kg /mnt) BB (kg)
C C = konsentrasi campuran 60 = jlh tts / ml

6
Mohon dibuat contoh-contoh yang lain, dengan campuran 100, 200, 250, 500 cc, infus makrodrip,
infus mikrodrip, atau dengan syeringe pump.

You might also like