You are on page 1of 16

KAPITA SELEKTA

ANALISIS BUKU IPA

OLEH
KADEK YUNANDA LUXIANA PARWATA
1823071003

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2019
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Buku
IPA”. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dosen pengampu mata kuliah yang telah memberikan tugas makalah sehingga penulis dapat
mengembangkan kemampuan diri dalam menulis makalah.
2. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi S2 Pendidikan IPA yang telah banyak memberikan
masukan untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna seperti apa yang diharapkan, untuk
itu mohon kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini.

Om Santhi, Santhi, Santhi Om

Gianyar, April 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI
HALAMAN
PRAKATA ......................................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................................................... 2
1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
2.1.Ketepatan Materi Sel (Komponen Kimiawi Sel, Struktur, dan Fungsi Sel), Jaringan,
Organ, dan Sistem Organ yang Disajikan pada Buku IPA SMP Kurikulum 2013....... 3
2.2.Ketepatan Materi Metabolisme Sel yang Disajikan pada Buku IPA SMP Kurikulum
2013............................................................................................................................... 4
2.3.Ketepatan Materi Respirasi dan fermentasi yang Disajikan pada Buku IPA SMP
Kurikulum 2013 ............................................................................................................ 7
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 11
3.1.Kesimpulan ................................................................................................................... 11
3.2.Saran ............................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 12

ii
DAFTAR GAMBAR

HALAMAN
Gambar 01. Materi Metabolisme Sel pada buku siswa....................................................... 4
Gambar 02. Analisis gambar pada materi Metabolisme Sel pada buku siswa ................... 5
Gambar 03. Perbandingan gambar metabolisme sel di buku siswa (kiri) dan buku guru
(kanan) ............................................................................................................. 6
Gambar 04. Materi Metabolisme Sel pada buku siswa....................................................... 7
Gambar 05. Materi Metabolisme Sel pada buku guru ........................................................ 7
Gambar 06. Materi Metabolisme Sel .................................................................................. 8
Gambar 07. Reaksi respirasi ............................................................................................... 9

iii
BAB I
PNDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Buku teks merupakan buku acuan mata pelajaran tertentu yang digunakan siswa atau
pendidik guna memperlancar kegiatan belajar mengajar. Keberadaan buku teks memang sangat
membantu proses pembelajaran. Dengan adanya buku teks, siswa dapat belajar tanpa adanya
seorang guru, karena buku bersifat permanen, dan bisa dibaca kapan pun. Uraian-uraian atau
penjelasan-penjelasan singkat mengenai materi-materi tertentu dalam buku teks sangat
membantu pemahaman awal siswa terhadap mata pelajaran. Buku teks juga dapat
mentransformasikan ilmu pengetahuan dan ilmu kehidupan dengan kompetensi dasar yang
diajarkan.
Sehubungan dengan buku teks yang berfungsi sebagi pendamping dalam proses belajar
mengajar, maka dalam penyusunan buku teks tidak boleh terlepas dari kurikulum yang berlaku.
Kurikulum merupakan acuan utama dalam penyusunan buku teks. Sasaran, tujuan,
materi/bahan, dan metode penyajian materi/bahan terdapat dalam kurikulum. Buku teks
pelajaran merupakan penjabaran lebih lanjut dari kurikulum dan perlu disusun dan ditulis
secara sistematis dan lengkap untuk mencapai kompetensi inti dan kompetensi dasar mata
pelajaran. Oleh karena itu, buku teks yang baik haruslah relevan dengan kurikulum dan
menunjang proses pembelajaran. Namun, pada kenyatannya masih dapat ditemui buku teks
yang seharusnya membantu proses pembelajaran justru memiliki substansi materi yang tidak
benar dan berdampak pada kebingungan siswa dalam proses pembelajaran.
Salah satu hasil penelitian Sufanti (2015) menemukan bahwa di dalam mengajar mayoritas
guru berpegang pada buku teks. Muatan materi pembelajaran dalam buku teks
menggambarkan apa yang dipelajari siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu buku
siswa, terutama buku IPA, perlu diteliti lebih mendalam, karena buku tersebut merupakan salah
satu buku yang telah dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran oleh Kemendikbud dan
juga menjadi pedoman guru dalam mengajar. Oleh sebab itu penulis melakukan analisis buku
teks IPA berbasis kurikulum 2013 pegangan siswa dan guru untuk mengetahui ketepatan isi
materi yang disajikan dalam buku.

1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis melakukan analisis terhadap buku IPA SMP
pegangan guru dan merumuskan masalah sebagai berikut.
1. Apakah terdapat ketidak sesuaian materi yang disajikan pada buku pegangan guru IPA
SMP pada materi sel (komponen kimiawi sel,struktur, dan fungsi sel), jaringan, organ,
dan sistem organ?
2. Apakah terdapat ketidak sesuaian materi yang disajikan pada buku pegangan guru IPA
SMP pada materi metabolisme sel?
3. Apakah terdapat ketidak sesuaian materi yang disajikan pada buku pegangan guru IPA
SMP pada materi respirasi dan fermentasi?

1.3.Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui ketepatan penyajian materi
dalam buku IPA Pegangan Siswa dan buku IPA Pegangan Guru Kurikulum 2013, serta
pendekatan dan model pebelajaran yang sesuai pada materi berikut.
1. Sel (komponen kimiawi sel,struktur, dan fungsi sel), jaringan, organ, dan sistem organ.
2. Metabolisme sel.
3. Respirasi dan fermentasi.

1.4.Manfaat
Secara teoritis, penulisan makalah ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan
mengenai analisis bahan ajar buku IPA siswa dan buku IPA guru Kurikulum 2013. Secara
praktis, makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca sehingga dapat terhindar
dari berbagai miskonsepsi berkaitan dengan materi sel, jaringan, organ, sistem organ,
Metabolisme sel, Respirasi, dan fermentasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Ketepatan Materi Sel (Komponen Kimiawi Sel, Struktur, dan Fungsi Sel), Jaringan,
Organ, dan Sistem Organ yang Disajikan pada Buku IPA SMP Kurikulum 2013
Materi sel, jaringan, organ, dan sistem organ diajarkan pada kelas VII semester 2, pada
Bab 1, Sistem Organisasi Kehidupan. Berdasarkan analisis yang dilakukan, materi sel,
jaringan, organ, dan sistem organ yang disajikan dalam buku IPA siswa dan buku IPA guru
sudah tepat.
a. Penyajian materi
Pada bagian materi, belum dijelaskan struktur sel berupa organel-organel penyusun
sel. Penulis menyarankan untuk pengembangan selanjutnya agar ditambahkan dan agar
dicantumkan contoh gambar sel dan bagaimana hubungan sel tersebut dengan jaringan,
organ, dan sistem organ secara konkret. Sehingga siswa dapat lebih memahami hirarki
sistem penunjang kehidupan. Misalnya dapat diberikan contoh sebagai berikut.
- Sel: sel merupakan nit fungsional terkecil dalam tubuh mahkluk hidup. Contoh sel adalah
sel neuron.
- Jarigan: jaringan merupakan gabungan sel yang emiliki struktur dan fungsi yang sama.
Contoh jaringan adalah jaringan saraf yang terbentuk dari gabungan sel-sel neuron.
- Organ: Organ merupakan gabungan beberapa jaringan berbeda yang membentuk satu
kesatuan untuk menjalankan fungsi tertentu. Contohnya adalah organ otak yang terdiri
jaringan glia yang berfungsi melindungi sel dan jaringan saraf yang berfungsi untuk
membawa informasi ke otak.
- Sistem organ: sistem organ merupakan bentuk kerjasama antar organ yang melakukan
fungsi tertentu. Contohnya adalah sistem koordinasi yang terdiri elibatkan saraf, indra,
dan hormon.

b. Pendekatan, model, dan metode yang sesuai


Sesuai kurikulum 2013 yang berlaku, maka pendekatan pembelajaran yang dapat
digunakan untuk mengajarkan materi sel, jaringan, organ dan sistem organ adalah pendekatan
saintifik. Salah satu model pembelajaran yang mendukung pendekatan saintifik dan sesuai
3
untuk materi ini adalah model pembelajaran inkiri terbimbing. Siswa dapat dibimbing untuk
menyelidiki bentuk sel berbagai jenis mahluk hidup menggunakan metode eksperimen
sehingga siswa dapat mengamati struktur berbagai sel dan organ pembentuk tubuh berbagai
jenis mahkluk hidup secara nyata. Eksperimen yang dapat dilakukan berupa pengamatan
preparat sel mahkluk hidup menggunakan mikroskop.

2.2. Ketepatan Materi Metabolisme Sel yang Disajikan pada Buku IPA SMP Kurikulum
2013
Materi metabolisme sel disajikan pada buku IPA Kelas VII semester 1, Bab 6 dengan
topik Energi dalam sistem Kehidupan. Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan
beberapa penyajian materi dalam buku IPA Siswa dan buku IPA Pegangan Guru yang kurang
tepat. Penyajian materi tersebut dapat disimak pada pembahasan berikut.
a. Penyajian gambar
Pada materi metabolisme sel pada buku siswa, disajikan gambar sebagai berikut.

Gambar 01. Materi Metabolisme Sel pada buku siswa


Sumber: Buku IPA Siswa Kelas VII semester 1 halaman 204

Pada gambar tertulis keterangan Gambar 5.22 Peristiwa metabolisme, anabolisme, dan
katabolisme, yang berarti gambar dimaksud untuk memperjelas konsep metabolisme,
anabolisme, dan katabolisme. Namun pada penjelasan metabolisme, anabolisme, dan
katabolisme, gambar tersebut tidak dideskripsikan lebih lanjut. Tidak ada penjelasan
4
mengenai energi, eksergonik, endergonik, dan elektron. Sehingga makna/penjelasan gambar
tersebut tidak tersampaikan dan penempatan gambar menjadi kurnag sesuai.
Terdapat 3 komponen dalam gambar yang penempatannya tidak sesuai. Keempat
kompoen tersebut adalah sebagai berikut.

Gambar 02. Analisis gambar pada materi Metabolisme Sel pada buku IPA siswa

 Komponen 1. Tanda panah yang berisi keterangan Endergonik.


Pada gambar terdapat tanda panah yang bertuliskan keterangan endergonik yang
menunjuk dari “senyawa sederhana” ke “anabolisme”. Pada buku tidak dijelaskan
pengertian endergonik. Fictor dan Moekti (2007) menjelaskan bahwa “energi endergonik
merupakan energi yang diserap dari lingkungan. Dengan demikian tanda panah
seharusnya menunjukkan dari arah “energi” bukan dari arah senyawa sederhana.
 Komponen 2. Arahctanda panah yang menunjuk dari “katabolisme”
Terdapat dua tanda panah yang menunjuk dari arah “katabolisme”, yakni tanda panah
yang berisi keterangan “eksorgenik dan tanda panah yang tidak erdapat keterangan. Arah
tanda panah yang berisi keterangan eksorgenik adalah benar dan sesuai konsep, yaitu
eksorgenik adalah energi yang dilepaskan oleh reaksi kimia ke lingkungan (Fictor dan
Moekti, 2007). Tanda panah yang kedua seharusnya menunjuk dari arah “katabolisme”
menuju “elektron” yang menunjukkan terjadinya transpor elektron. Namun arah tanda
panah menyimpang, dan apabila diperpanjang, maka tanda panah tersebut mengarah ke
arah energi, yang berarti arah tanda panah kedua tidak tepat.

5
 Komponen 3. Tulisan Molekul Kompleks
Penulisan “molekul kompleks” menjadi tidak tepat karena tidak konsisten dengan
penulisan “senyawa sederhana” yang ada di sebelah kiri. Perbedaan ini dapat
menimbulkan miskonsepsi pada pembaca.
Analisis penyajian gambar pada buku guru menunjukkan adanya kekurangan dalam
penulisan “Anabolisme” di tunjukkan oleh gambar berikut.

Gambar 03. Perbandingan gambar metabolisme sel di buku siswa (kiri) dan buku
guru (kanan)
Sumber: buku siswa hlm. 204, dan buku guru hlm 130
Gambar pada buku siswa dan buku guru seharusnya menunjukkan gambaran yang
sama sehingga mempermudah guru dalam menyampaikan materi pada siswa. Pada
bagian atas gambar penjelasan proses metabolisme di buku IPA pegangan guru tidak
terdapat tanda panah yang bertuliskan keteragan “Anabolisme”. Kurangnya
komponen yang menyusun gambar dapat mengurangi makna gambar dan
menyebabkab miskonsepsi pada pembaca buku.

6
b. Penyajian materi
Pada bagian materi metabolisme sel pada buku siswa, disajikan materi sebagai berikut.

Gambar 04. Materi Metabolisme Sel pada buku siswa


Sumber: Buku IPA Siswa Kelas VII semester 1 halaman 204

Pada bagian ini, ketidaktepatan penyampaian materi tampak pada penulisan “tubuh
sel” yang seharusnya “sel tubuh”, sehingga terbentuk kalimat “Metabolisme adalah
proses kimia yang terjadi di dalam sel tubuh mahkluk hidup”. Definisi ini didukung
oleh Susilowarno, dkk (2007) yang menyatakan bahwa metabolisme merupakan
keseluruhan perubahan reaksi kimia yang terjadi didalam sel tubuh mahkluk hidup,
serta Aryulina, dkk (2006) yang menyatakan bahwa metabolisme merupakan
rangkaian reaksi kimia yang terjadi di dalam sel.
Pada bagian metabolisme sel pada buku guru, disajikan materi sebagi berikut.

Gambar 05. Materi Metabolisme Sel pada buku guru


Sumber: Buku IPA Siswa Kelas VII semester 1 halaman 130

 Komponen 1. “mahkluk hidup/sel”


Penulisan kata “mahkluk hidup/sel” kurang sesuai karena dapat
menimbulkan ambiguitas pada pembaca. Simbol garis miring (/) dapat digunakan
sebagai pengganti kata dan, atau, dan setiap (PUEBI daring, 2019). Sehingga
7
apabila diaplikasikan dalam “mahkluk hidup/sel”, dapat menimbulkan makna (1)
mahkluk hidup dan sel, (2) mahkluk hidup atau sel, (3) mahkluk hidup setiap sel.
Sesuai dengan pembahasan sebelumnya, akan lebih sesuai apabila
didesiniskan bahwa “metabolisme sel adalah proses kimia yang terjadi di dalam
sel tubuh mahkluk hidup”. Sehinggi tidak menimbulkan kesalahan persepsi pada
pembaca.

 Komponen 2. “respirasi (katabolisme) dan sintesis (anabolisme)”


Penulisan “respirasi (katabolisme) dan sintesis (anabolisme)” kurang sesuai
karena dapat menimbulkan ambiguitas pada pembaca. Tanda kurung ((...))
umumnya digunakan untuk kata yang menjelaskan atau merincikan kata
sebelumnya (PUEBI daring, 2019). Respirasi adalah contoh dari katabolisme,
sedangkan sintesis adalah istilah lain yang digunakan untuk menyebut reaksi
anabolisme. Ketidak setaraan penggunaan tanda kurung pada kedua reaksi diatas
dapat menimbulkan miskonsepsi bagi pembaca dengan kemungkinan
pemahaman sebagai berikut. (1) respirasi adalah contoh katabolisme dan sintesis
adalah contoh anabolisme, atau (2) respirasi adalah istilah lain katabolisme dan
sintesis adalah istilah lain dari anabolisme.
Istilah lain dari anabolisme adalah sintesis dan pembentukan, sedangkan
istilah lain dari katabolisme adalah penguraian (Widodo, dkk, 2016). Contoh dari
anabolisme adalah fotosintesis dan kemosintesis, sedangkan contoh dari
katabolisme adalah fermentasi dan respirasi (Susilowarno,dkk, 2007).

c. penyajian kesimpulan
Definisi metabolisme sel pada buku siswa disajikan sebagai berikut.

Gambar 06. Materi Metabolisme Sel


Sumber: Buku IPA Siswa Kelas VII semester 1 halaman 205

8
Apabila dianalisis berdasarkan definisi metabolisme berdasarkan berbagai sumber
(Susilowarno, dkk, 2007; Aryulina, dkk, 2006), kesimpulan tersebut kurang tepat
karena hanya menuliskan bahwa metabolisme adalah proses kimia yang terjadi dalam
tubuh mahkluk hidup. Kesimpulan yang lebih tepat adalah “metabolisme sel adalah
proses-proses kimia yang terjadi dalam sel tubuh mahkluk hidup”.
Namun demikian terdapat pula buku yang mendefinisikan metabolisme sebagai
proses kimiawi yang terjadi didalam tubuh yang menghasilkan energi (Fictor dan
Moekti, 2007; Wijaya, 2008).
d. Pendekatan, model, dan metode yang sesuai
Pendekatan yang dapat digunakan pada materi metabolisme sesuai kurikulum 2013
adalah pendekatan saintifik. Model pembelajaran yang sesuai untuk digunakan adalah
model inkuiri terbimbing dengan metode diskusi dan demonstrasi. Diskusi dilakukan oleh
siswa terkait dengan konsep metabolsme sel, sedangkan demonstrasi dapat dilakukan oleh
guru untuk menunjukkan gambaran perbedaan senyawa kompleks dan senyawa
sederhana, serta menunjukkan cara kerja enzim.

2.3. Ketepatan Materi Respirasi yang Disajikan pada Buku IPA SMP Kurikulum 2013
Materi respirasi disajikan pada buku IPA Kelas VII semester 1, Bab 6 dengan topik Energi
dalam sistem Kehidupan.
a. Penyajian materi
Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan penyajian reaksi kimia respirasi yang
kurang tepat. Reaksi respirasi pada buku IPA Siswa dituliskan sebagai berikut.

Gambar 07. Reaksi respirasi


Sumber: Buku IPA Siswa Kelas VII semester 1 halaman 206

Reaksi kimia yang tercantum dalam contoh diatas tidak tepat karena jumlah reaktan dan
produk tidak sesuai. Apabila disetarakan antara jumlah reaktan dan produk, maka akan
diperoleh reaksi sebagai berikut (Firmansyah, dkk 2007).
9
b. Pendekatan, model, dan metode yang sesuai
Berdasarkan kurikulum 2013 yang digunakan, maka pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan saintifik. Model pembelajaran yang sesuai untuk materi respirasi adalah model
pembelajaran pemecahan masalah (problem solving) dengan metode diskusi. Masalah yang
disajikan dapat berupa pengaruh proses respirasi terhadapt proses pembentukan energi.
Dengan demikian siswa diharapkan dapat memahami definisi respirasi yang telah disajikan
dalam materi bahwa “Respirasi ialah suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam
zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen” (buku IPA Siswa
Kurikulum 2013:206, 2017).

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pada materi sel belum terdapat gambaran struktur organel sel dan tidak menyediakan
contoh hubungan sel dengan jaringan, organ, dan sistem organ. Pendekatan yang
digunakan untuk materi ini adalah pendekatan saintifik dengan model inkuiri terbimbing
dan metode eksperimen.
2. Pada materi metabolisme sel, ditemukan materi yang tidak tepat sesuai konsep pada
bagian penyajian gambar, penjelasan materi, dan penarikan kesimpulan. Pendekatan
yang daat digunakan pada materi ini adalah pendekatan saintifik dengan model inkuiri
terbimbing serta metode diskusi dan demonstrasi.
3. Pada materi respirasi, ditemukan kekeliruan dalam penulisan reaksi kimia respirasi.
Pendekatan yang dapat digunakan dalam mengajarkan materi respirasi adalah
pendekatan saintifik, model pembelajaran pemecahan masalah, dan metode diskusi
kelompok.

3.2 Saran
Berdasarkan hasi analisis, telah dtemukan adanya kekeliruan penyampaian materi pada
buku IPA pegangan siswa dan buku IPA pegangan Guru Kurikulum 2013. Penulis
menyarankan pada para pembaca agar lebih teliti dalam menerima informasi dan selalu
mencari berbagai refernsi agar tidak terjadi kesalahan atau miskonsepsi, khsusunya dalam
pelajaran IPA.

11
DAFTAR PUSTAKA

- Aryulina, D. C. Muslim, S. Manaf, E.W. Winarni. Biologi 1. Jakarta: Esis


- Fictor, F.P. & A. Moekti. 2007. Praktis Belajar Biologi: untuk Kelas XII. Jakarta: Visindo
Media Persada
- Firmansyah, R., A. Mawardi, M.U. Riandi. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. Bandung:
PT. Setia Purna Inves
- Kemendikbud Republik Indonesia. 2016. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam: SMP/MTs Kelas
VII. Jakarta: Kemendikbud
- Kemendikbud Republik Indonesia. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam: SMP/MTs Kelas VII
Semester 1. Jakarta: Kemendikbud
- Kemendikbud Republik Indonesia. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam: SMP/MTs Kelas VII
Semester 2. Jakarta: Kemendikbud
- PUEBI. 2019. PUEBI DARING. Tersedia dalam https://puebi.readthedocs.io/en/latest/
(diakses tanggal 18 April 2019)
- Susilowarno, R.G., R.S.H. Mulyadi, T.E.M. Murtiningsih. 2007. Biologi: untuk SMA/MA Kelas
XII. Jakarta: Grasindo
- Wijaya. A., B. Suryatin, D. Salirawati. 2008. IPA Terpadu VIIB. Jakata: Grasindo

12

You might also like