Professional Documents
Culture Documents
Tujuan :
Untuk mendukung individu & keluarga dan masyarakat terkena
dampak bencana, mencapai tingkat kesehatan terbaik bagi
Disaster manajemen
ICN (Konsil Keperawatan International ) :
Peran Perawat & Disaster Management
Peran Perawat ditujukan untuk mendukung agar masyarakat memiliki
ketahanan dalam menghadapi bencana:
Perawat memiliki peran dalam 4 area disaster manajemen:
Mitigasi
Preparedness:
Response:
Recovery:
1. Mitigasi & Peran Keperawatan
Mitigasi Bencana :
mengacu pada tindakan atau kegiatan yang bisa mencegah terjadinya
bencana atau mengurangi tingkat keparahan pada masyarakat akibat
bencana.
Fokus: Capacity Building
Hal ini dilakukan melalui program yang memperkuat kapasitas teknis &
manajerial:
pemerintah,
organisasi dan
masyarakat.
Lanjutan: Preparedness
Kegiatan :
1. Perencanaan Jika Disaster (Disaster Plan)
2. Perencanaan Komunikasi pd kondisi darurat
3. Community awareness/meningkatkan kesadaran : Early Warning
System: Badan Meteorology, Klimatologi dan Geofisika
Climatology: (BMKG).
4. Monitoring Banjir, Gempa, Tsunami (BPBD: Badan Penanggulangan
Bencana Daerah)
5. Mencegah penyebaran wabah penyakit, terkait bencana
Peran Perawat dalam Disaster Preparedness
1. Pengembangan Kapasitas
2. Kesiapan untuk bekerja di tim multidisiplin
3. Pengetahuan tentang masyarakat
4. Jenis bencana dan pengelolaannya
5. Tersertifikasi -- Pertolongan Pertama dan CPR
6. Pengetahuan tentang Kebijakan dan protokol
7. Keterampilan komunikasi
capacity-building framework – for disaster nursing
3. Emergency Response/Tangap Darurat:
Tujuan tanggap darurat adalah
memberikan bantuan segera Kegiatan:
untuk: 1) Life saving dan pertolongan pertama di
lapangan dan referral
1. mempertahankan kehidupan,
2) Triase
2. memperbaiki kesehatan 3) Perawatan pada korban yang terluka
3. memberikan dukungan moral 4) Menyediakan bantuan khusus ,
masyarakat terdampak 5) Menyediakan tempat penampungan
bencana sementara, dan makanan,
6) Management of Infection Control
7) Mengurangi stres pasca-bencana.
a. Triage Bencana
Prinsip :
melakukan yang sebaik-baiknya terhadap sebanyak-banyaknya korban
bencana,
1. secara maksimal memanfaatkan penggunaan peralatan medis yang tersedia
2. Korban-korban harus didistribusikan secara rasional kepada seluruh rumah
sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
3. Pertolongan medis diberikan terlebih dahulu pada korban dengan kondisi
paling gawat dan korban yang paling memungkinkan untuk diselamatkan
START (Simple Triage and Rapid Transport )
Triase Sederhana dan Trasnportasi Cepat
Sistem START3 ini mencakup:
Melakukan pengkajian singkat (<1 menit) pada setiap korban
Menentukan korban akan dimasukkan ke dalam salah satu dari empat kategori
Mengidentifikasi kategori secara visual dengant kode warna
Merah – Prioritas utama
Kuning – Prioritas kedua
Hijau --
Kitam -- +
b. RAIN
Peran Perawat:
Perawatan/ health care services di tempat Penampungan
Perawatan focus: kelompok resiko tinggi, (Vulnerable patients)
Physicosocial care & support
Peran Perawat dalam Disaster
Prevention, mitigation, and preparedness:
1. meningkatkan kesadaran masyarakat akan bencana alam tersebut
2. menginformasikan penyakit (misalnya kolera) dan perilaku sosial (misalnya
pencurian) yang terkait dengan bencana
3. Dukungan : kebutuhan kesehatan fisik dan mental, sosio-ekonomi, dan
keperawatan.
4. Pengembangan disaster plan & keadaan emergensi --- lobi institusi dan
pemerintah untuk mempersiapkan untuk kondisi bencana dengan menilai
potensi bahaya dan kerentanan (Kerentanan)
5. Secara sistematis Mengadakan pelatihan: Tim keperawatan agar efektif
dalam situasi tanggap darurat. Memasukkan kesadaran kesiapsiagaan
bencana dalam program pendidikan
Recovery
Dalam jangka pendek:
1. membantu dalam upaya untuk memobilisasi sumber daya yang diperlukan
(misalnya akses terhadap makanan, air, sanitasi, tempat berlindung),
2. Memberikan bantuan medis darurat, memberikan perhatian khusus pada
kelompok rentan, seperti orang sakit, cacat, anak-anak, perempuan
3. Bekerja Sesuai dengan kapasitas dan kompetensi