You are on page 1of 4

PANDUAN PRAKTEK KLINIS

SMF ILMU KESEHATAN ANAK


DENVER II
2016
RSUP SANGLAH No. Revisi Halaman
DENPASAR No. Dokumen
00 1/3
Ditetapkan oleh:
Direktur Utama

PPK Tanggal terbit:

Dr. I Wayan Sudana, M.Kes


NIP 19650409 199509 1 001
Z13.4 (Screening for certain developmental disorders in
No.ICD 9
childhood)
Merupakan salah satu alat skrining perkembangan,
membantu tenaga kesehatan/dokter untuk mengetahui
sedini mungkin penyimpangan perkembangan yang terjadi
pada anak sejak lahir sampai berumur 6 tahun, berisi 125
gugus tugas yang disusun dalam formulir menjadi 4 sektor
Pengertian
menjaring fungsi berikut:
1. Personal social (personal sosial)
2. Fine motor adaptive (adaptif motorik halus)
3. Language (bahasa)
4. Gross motor (motorik kasar)
1. Anak sehat (0-6 tahun)
Indikasi 2. Anak yang dicurigai mengalami keterlambatan
perkembangan (0-6 tahun)
Indikasi kontra -
A. Alat
1. Gulungan benang wol berwarna merah
(dengan diameter 10 cm)
2. Kismis
3. Kerincingan dengan gagang yang kecil
4. 10 buah kubus berwarna dengan ukuran 2,5
cm x 2,5 cm
5. Botol kaca kecil dengan diameter lubang 1,5
Persiapan
cm
6. Bel kecil
7. Bola tenis
8. Pensil merah
9. Boneka kecil dengan botol susu
10. Cangkir plastik dengan gagang/pegangan
11. Kertas kosong
B. Formulir Denver II
Prosedur A. Instruksi umum : dicatat nama anak, tanggal lahir dan
tindakan tanggal pemeriksaan pada formulir.
B. Umur anak dihitung dengan cara tangal pemeriksan
dikurangi tanggal lahir (1 tahun = 12 bulan, 1 bulan = 30
hari, 1 minggu = 7 hari)
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
DENVER II
2016
RSUP SANGLAH No. Revisi Halaman
DENPASAR No. Dokumen
00 2/3
1. Bila anak lahir prematur, koreksi faktor prematuritas
a. Untuk anak yang lahir > 2 minggu sebelum
tanggal perkiraan dan berumur < 2 tahun, maka
harus dilakukan koreksi (1 tahun = 12 bulan, 1
bulan = 30 hari, 1 minggu = 7 hari)
2. Tarik garis umur dari garis atas ke bawah dan
cantumkan garis tanggal pemeriksaan pada ujung
atas garis umur. Formulir Denver II dapat
digunakan untuk beberapa kali, gunakan garis
umur dengan warna yang berbeda
3. Lakukan tugas perkembangan untuk tiap sektor
perkembangan dimulai dari sektor yang paling
muda dan dimulai dengan tugas perkembangan
yang terletak di sebelah kiri garis umur, kemudian
dilanjutkan sampai ke kanan garis umur
a. Pada setiap sektor dilakukan minimal 3 tugas
perkembangan yang paling dekat di sebelah
kiri garis umur serta tiap tugas perkembangan
yang ditembus garis umur
b. Bila anak tidak mampu untuk melakukan salah
satu uji coba pada langkah a (“gagal”,
“menolak”, “ tidak ada kesempatan “), lakukan
ujji coba tambahan di sebelah kiri garis umur
pada sektor yang sama sampai anak dapat
“lulus” 3 tugas perkembangan
c. Bila anak mampu melakukan salah satu tugas
perkembangan maka pada langkah a, lakukan
tugas perkembangan tambahan ke sebelah
kanan garis umur pada sektor yang sama
sampai anak “gagal” pada 3 tugas
perkembangan
4. Beri skor penilaian
Skor dari setiap uji coba ditulis pada kotak segi
empat
P : Pass/ lulus. Anak melakukan uji coba dengan
baik, atau ibu/ pengasuh anak memberi
laporan (tepat/dapat dipercaya bahwa anak
dapat melakukannya)
F : Fail/ gagal. Anak tidak dapat melakukan ujicoba
dengan baik atau ibu/pengasuh memberi
laporan (tepat) bahwa anak tidak dapat
melakukannya dengan baik.
No : No opportunity / tidak ada kesempatan. Anak
tidak mempunyai kesempatan untuk
melakukan uji coba karena ada hambatan.
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
DENVER II
2016
RSUP SANGLAH No. Revisi Halaman
DENPASAR No. Dokumen
00 3/3
Skor ini hanya boleh dipakai pada uji coba
dengan tanda R.
R : Refusal / menolak. Anak menolak untuk
dilakukan uji coba. Penolakan dapat dikurangi
dengan mengatakan kepada anak apa yang
harus dilakukan
Pasca Prosedur Menjelaskan hasil skrining Denver II
Tindakan
Tempat Poli Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial RSUP Sanglah
Pelayanan
Penyulit -
Informed Lisan
Consent
1. Dokter spesialis anak
Tenaga Standar 2. Dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang
3. Residen madya dan senior
Lama Perawatan -
Masa Pemulihan -
Kriteria diagnosis pada pemeriksaan Denver:
1. Normal:
a. Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling
banyak satu caution.
b. Lakukan ulangan pada kontrol berikutnya.
2. Suspek:
a. Bila didapatkan > 2 caution dan / atau > 1
keterlambatan
Hasil b. Lakukan uji ulang dalam 1 – 2 minggu untuk
menghilangkan faktor sesaat seperti rasa takut,
keadaan sakit atau kelelahan
3. Untestable/tidak dapat diuji
a. Bila ada skor menolak pada > 1 uji coba terletak
di sebelah kiri garis umur atau menolak pada >
1 uji coba yang ditembus garis umur pada
daerah 75-90 %
b. Lakukan uji ulang dalam 1 – 2 minggu.
1. Ad vitam: dubius ad bonam
Prognosis 2. Ad functionam: dubius ad bonam
3. Ad sanactionam: dubius ad bonam
Tindak Lanjut Evaluasi Denver II minimal 1 bulan
Tingkat Eviden -
& Rekomendasi
Indikator Medis -
Kepustakaan 1. Frankenburg WK, Dodds JB. Denver II. 1990.
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
DENVER II
2016
RSUP SANGLAH No. Revisi Halaman
DENPASAR No. Dokumen
00 4/3

You might also like