You are on page 1of 11

BIOLOGI LEBAH MADU

Mei 27, 2009


Oleh: Ahmad Sanusi Nasution

Jenis-Jenis Lebah
Lebah termasuk dalam kelas insekta dan tergolong dalam jenis serangga
yang berdarah dingin yakni hewan yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh
perubahan suhu hawa yang ada disekitarnya. Menurut Sumoprastowo dan
Suprapto (1993) lebah madu termasuk dalam famili Apidae. Terdapat di
Eropa, Afrika, dan Asia. Pada Apidaae, madu dan tepung sari disimpan
dalam sisiran yang vertikal, dan tempayak dibesarkan dalam sisiran yang
sama.
Menurut Hasanuddin (2003), klasifikasi lebah madu adalah sebagai berikut
:
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Family : Apidae
Genus : Apis
Species : Apis Andreniformis
Apis cerana
Apis nigrocineta
Apis dorsata
Apis florea
Apis koschevnikovi
Apis laboriosa
Apis mellifera

Menurut Sihombing (1997) A.andreniformis, A.cerana, dan A.dorsata


adalah lebah alam Indonesia, A.florea di Yunan, Cina, A.koschevnikovi di
Serawak (Kalimantan), A.laboriosa di Himalaya dan A.mellifera berasal
dari kawasan laut tengah.
Lebah madu adalah serangga sosial yang hidup bergerombol
membentuk koloni.Dari 20.000 spesies lebah yang dikenali hanya lebah
madu yang menghasilkan madu (Rusfidra,2006). Menurut Sarwono (2001)
famili Apidae merupakan jenis lebah penghasil madu sejati. Yang paling
penting sebagai penghasil madu dan lilin adalah lebah madu dari genus
Apis. Lebah madu adalah serangga sosial yang hidup bergerombol
membentuk koloni.Dari 20.000 spesies lebah yang dikenali hanya lebah
madu yang menghasilkan madu (Rusfidra,2006). Menurut Sarwono (2001)
famili Apidae merupakan jenis lebah penghasil madu sejati. Yang paling
penting sebagai penghasil madu dan lilin adalah lebah madu dari genus
Apis.
Morfologi dan Anatomi Lebah Madu
a. Morfologi (Struktur Eksternal)
Tubuh lebah madu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kepala (caput),
dada (thorax) dan perut (abdomen). Seperti halnya insekta lebah tidak
mempunyai kerangka internal tempat otot bertaut, tetapi sebagai
penggantinya adalah penutup tubuh eksternal yang mengandung Chitin
dan menutupi organ dalam.

b. Anatomi (Struktur Internal)


Anatomi lebah madu dalam hal ini meliputi sistem pencernaan, sistem
penginderaan, dan sistem reproduksi. Sistem pencernaan pada lebah madu
berturut-turut adalah: mulut, osefagus, kantong madu, proventriculus,
ventriculus, usus halus, usus besar, colon dan rectum. Sistem penginderaan
pada lebah madu meliputi indera penglihat, indera pencium, dan indera
peraba. Dalam hal sistem reproduksi, organ reproduksi yang berkembang
sempurna pada lebah hanya pada lebah jantan dan ratu. Seekor lebah ratu
dewasa yang produktif dapat menelurkan 1000-2000 sel telur per hari.

Habitat Lebah Madu


Salah satu syarat hidup lebah adalah adanya tanaman. Secara umum lebah
bisa hidup di seluruh belahan bumi, kecuali di daerah kutub. Hal ini
disebabkan di daerah kutub tidak ada tanaman yang menjadi sumber pakan
lebah. Di daerah tropis lebah dapat berkembang biak dengan baik dan
produktif sepanjang tahun karena tumbuhan sebagai sumber pakan tersedia
terus. Di daerah sub tropis lebah tidak produktif pada musim dingin
(Suranto,2004).
Di alam bebas lebah tinggal di gua-gua dalam hutan termasuk di tebing-
tebingnya. Di hutan, koloni lebah juga tinggal di pohon-pohon yang
berlubang. Sementara di daerah peternakan lebah tinggal didalam tempat
yang sudah disediakan namanya stup.

Koloni Lebah Madu


Lebah madu hidup dalam suatu keluarga besar yang disebut koloni, yang
berdiam dalam satu sarang lebah (Rusfidra, 2006). Sampai saat ini jenis
koloni yang umum dibudidayakan adalah jenis apis cerana dan apis
mellifera. (Hasanuddin,2003).Di dalam koloni terdapat seekor lebah ratu,
beberapa ratus lebah jantan dan puluhan ribu lebah pekerja.Menurut
Ashari (1998) jumlah ini tergantung pada efektivitas penyerbukan dan
kondisi makanan (bunga) setempat. Masing-masing anggota koloni
memiliki pekerjaan yang dilakukan secara fungsional dan profesional.
Sel sarang atau sisir, semacam malam merupakan tempat lebah tersebut
berkelompok. Sel sarang atau sisir tersebut digunakan sebagai tempat
penyimpanan makanan dan tempat telur/ pemeliharaan
keturunannya.Jumlah makanan yang tersimpan dalam sarang tergantung
pada kondisi flora, cuaca, jumlah lebah perkoloni, dan jenis lebah.

Lebah Ratu
Lebah ratu merupakan pemimpin koloni dan bertanggung jawab terhadap
keutuhan dan kekompakkan koloni. Ratu ini berjenis kelamin betina dan
hanya terdapat satu ekor dalam tiap koloni,Tugas utamanya adalah
menghasilkan telur untuk perkembangan koloni. Ukuran ratu paling besar,
panjang badannya hampir dua kali dan beratnya hampir tiga kali lebah
pekerja. Umur ratu bisa mencapai enam tahun (Suranto,2004).

Lebah Jantan
Lebah jantan berasal dari telur yang tidak dibuahi. Lebah ini berfungsi
sebagai lebah pemacek, yakni mengawini ratu muda. Jika beruntung,
seekor lebah jantan hanya dapat kawin sekali selama hidupnya, karena
setelah berhasil mengawini ratu, lebah ini akan mati. Karena sifatnya yang
pemalas, pada saat krisis makanan, banyak lebah jantan dibunuh oleh
lebah pekerja (Rusfidra,2003).

Lebah Pekerja
Lebah pekerja adalah kelompok yang jumlahnya paling banyak dalam
koloni. Lebah pekerja juga berasal dari sel telur yang dibuahi. Ovariumnya
tidak berkembang sempurna sehingga tidak dapat bertelur. Lebah pekerja
bertanggungjawab kesejahteraan koloni. Kecuali tugas reproduksi, semua
pekerjaan pada koloni lebah madu sepenuhnya dilakukan oleh lebah
pekerja.
Tugas lebah pekerja sesuai dengan perkembangan umur. Dari mulai
menetas sampai umur tiga hari sebagai petugas kebersihan. Umur 3 – 12
hari bertugas sebagai perawat larva. Sejak hari ke 13-18 bertugas membuat
dan memoles sisiran sarang. Dari umur 18 sampai 20 bertindak sebagai
pengawal dan menjaga kesegaran udara di dalam sarang. Mulai hari ke-20
sampai datangnya kematian lebah bertugas mengumpulkan nektar, polen,
propolis dan air. Dimasa tuanya lebah pekerja berperan sebagai pemandu
bagi lebah muda untuk mencari lokasi pengumpulan nektar, polen,
propolis dan air (Rusfidra,2003)

Lebah Madu Sedang Mencari Makanan

ANATOMI LEBAH MADU


Anatomi lebah madu terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu :
1. Struktur Eksternal
 Kepala (caput)
Komponen utama dari kepala adalah mata, antena dan mulut. Mata dibedakan menjadi dua
yaitu mata majemuk (compound eyes) yang terletak di kedua sisi kepala dan mata sederhana
(ocelli) di bagian dahi dengan letaknya membentuk segitiga.
 Mulut
Mulut terdiri dari bagian pemotong benda keras (mandibula) dan proboscis yang berupa
belalai berfungsi sebagai penghisap bahan cair seperti air, nektar dan madu.
 Antena
Sepasang antena yang terdapat pada kepala berfungsi sebagai alat peraba yang responsif
terhadap rangsangan mekanis dan juga kimiawi.
 Dada (thorax)
Dada berstruktur keras terdiri dari empat segmen yang saling berhubungan erat, yaitu:
• Prothorax : yaitu bagian yang menopang sepasang kaki pertama.
• Mesothorax : yaitu bagian terbesar yang menopang sayap dan sepasang kaki tengah
• Mesothorax : yaitu bagian terbesar yang menopang sayap dan sepasang kaki tengah
• Metathorax : yaitu menopang pasangan sayap belakang dan pasangan kaki
• Mesothorax : yaitu bagian terbesar yang menopang sayap dan sepasang kaki tengah
• Propodeum : yaitu bagian terbesar internal dada diisi oleh otot-otot yang menggerakkan
sayap, kaki, kepala dan perut di bawah kooordinasi sistem syaraf.
Lebah memiliki tiga pasang kaki dan masing-masing kaki terdiri dari enam segmen
yang dihubungkan oleh penghubung fleksibel. Pada bagian kaki belakang lebah pekerja
terdapat sebuah kantong pollen berbentuk konkaf yang berfungsi untuk mengumpulkan
pollen (tepung sari bunga). Pollen akan menempel di sepasang kaki belakang lebah
madu.
 Perut (abdomen)
Pada lebah ratu dan pekerja, terlihat jelas enam segmen perut dan tiga segmen lainnya
mengalami degradasi dan perubahan bentuk sehingga tidak dapat dibedakan. Pada lebah
jantan terlihat jelas tujuh segmen. Setiap segmen perut terdiri dari dua lembaran yaitu atas
dan bawah, di mana lembaran atas (tergum) lebih besar dari lembaran bawah (sternum).
 Sengat
Sengat lebah madu mirip dengan ovipositor (penyemprot ovum), tetapi telah mengalami
modifikasi sehingga cocok untuk menyemprotkan api-toxin (racun lebah). Setelah sengat
ditusukkan, tangkai dan kantong toxinnya akan terpisah lepas dari tubuh dan oleh gerakan
refleks cepat memompa toxin ke luka yang dibuat. Lebah pekerja yang telah berhasil
menyengat korbannya biasanya segera mati.
2. Struktur Internal
 Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan makanan pada lebah madu terdiri dari: mulut, esofagus, kantong madu,
proventriculus, ventriculus, usus besar, colon dan rectum.
 Sistem Penginderaan
Sistem penginderaan pada lebah madu meliputi indera penglihat, indera pencium, dan indera
peraba.
 Indera penglihat
pada lebah adalah mata majemuk yang berfungsi mendeteksi suatu obyek secara akurat; dan
mata ocelli fungsinya belum diketahui secara jelas tapi diduga peka terhadap perubahan
intensitas cahaya.
 Indera pencium
Indera pencium terdapat pada antena lebah. Fungsinya untuk mengenali dan mempersepsikan
bau secara cepat dan tajam untuk berbagai aktivitas sehari-hari.
 Indera peraba
Indera peraba adalah yang paling berkambang pada lebah madu. Tugas terbanyak lebah
pekerja didasarkan atas tuntunan indera peraba. Indera ini bisa menguji secara tepat dan
akurat setiap obyek yang disentuhnya.
3. Sistem Reproduksi
Organ reproduksi yang berkembang sempurna hanya pada lebah jantan dan ratu.
Seekor lebah ratu dewasa yang produktif dapat mengeluarkan telur antara 1000-2000 sel telur
per hari. Karena itu ovariumnya sangat besar hampir memenuhi rongga perut. Di dalam tubuh
lebah ratu terdapat juga spermateka yang berfungsi menyimpan sperma pada waktu lebah ratu
kawin.
Sel telur yang dibuahi akan menetas menjadi lebah ratu atau pekerja, tergantung
feeding system dan telur yang tidak dibuahi akan menetas menjadi lebah jantan. Ratu lebah
dapat menyimpan sperma hidup di dalam spermateka selama beberapa tahun, tiga tahun atau,
dan menelurkan telur menurut keinginannya.

ANATOMI LEBAH MADU

ANATOMI LEBAH MADU :

Bentuk danFungsinya:

BENTUK TUBUH
•Bentuk tubuh semua jenislebah madu serupa
•Ukuran tubuh berbeda antarspecies dan antar jeniskelamin
•Antar species berbeda warnatubuhnya.

BAGIAN TUBUH
•Rangka luar (exoskeleton) Dibentuk oleh rangkaian lempengan keras (sclerite) yang
dihubungkankan oleh membrandan ditumbuhi bulu-bulu halus.
Rangka luar berfungsi sebagaipelindung serangan musuh,pencegah kehilangan air, dan tem
pat perekatan otot.
•Bagian tubuh
Terdiri dari kepala (head), dada (thorax), perut (abdomen).
KEPALA (HEAD)
Kepala lebah dewasa berbentuk
kapsul menyerupai tengkorak yangdibangun oleh beberapa segmentubuh yang menyatu.
Di bagian kepala terdapat 3 matatunggal (ocelli) dan 2 matamajemuk (mata facet),sepasangantena,
alat mulut, dan organdalam (antara lain otak, sistemkelenjar, dan sistem syaraf).
Bagian kepala berfungsi untukmengambil dan mencernamakanan melalui bagian-
bagianmulut dan kelenjar yang terkaitserta pengindra, terutama melalui mata dan antena.

ALAT MULUT
•Alat mulut lebah madu termasuktype pengunyah dan jilat (chewing and lapping type).
•Digunakan untuk mengunyahmakanan padat yaitu pollen danmenghisap nektar dan air.
Proboscis, juga digunakan untuktransfer makanan antar individu danuntuk menjilat dan men
yebarkanferomon ratu.

ALAT PENGINDRA
•Terdiri dari indra penglihatan dan indrapenciuman.
•Indra penglihatan dilakukan oleh duajenis mata yaitu mata tunggal (ocelli)dan mata majemuk.
Ocelli tidakdigunakan untuk melihat suatu bentuk,melainkan untuk menditeksi intensitascaha
ya.
•Mata majemuk terdiri dri ribuan matafacet yang masing-
masing meresponterhadap gelombang cahaya, warna,dan pola bentuk yang akan diolah ole
hsistem syaraf pusat menjadi citramosaic.
Mata ini sangat baik terutamauntuk menditeksi gerakan.
•Antenna digunakan sebagai alatpencium. Lebah dapat menditeksi arahbau menggunakan kedu
a antennanya.
PERBEDAAN BENTUK ALAT MULUT DAN ALAT PENGINDRA PADA LEBAH PEKERJA,
RATU DAN JANTAN
ALAT MULUT
•Mandibula
•Proboscis
PEKERJA
•ramping
panjang
RATU
•kuat
•pendek

JANTAN
•kecil
pendek
PENGINDRA
•Jumlah facet
•Otak bag. penglihatan
•Jumlah organ di antenna
•Ratio permukaan antenna
PEKERJA
• Jumlah facet 4000-6900
• Otak bag. penglihatan sedang
• Jumlah organ di antenna 3000
• Ratio permukaan antenna 2
RATU
• Jumlah facet 3000-4000
• Otak bag. penglihatan Kecil
• Jumlah organ di antenna 1600
• Ratio permukaan antenna 1
JANTAN
• Jumlah facet 7000-8600
• Otak bag. penglihatan Besar
• Jumlah organ di antenna 30.000
• Ratio permukaan antenna 3

KAKI LEBAH MADU


Pada lebah pekerja, kaki belakang(hind
leg) mengalami modifikasisehingga tidak hanya untuk berjalantetapi juga sebagai alat angku
ttepungsari.
PERBEDAAN BENTUK KAKI BELAKANG PADA LEBAH PEKERJA, RATU DAN JANTAN
ALAT DI KAKI
•Pollen press
•Pollen comb
•Pollen basket
PEKERJA
• Pollen press Ada
• Pollen comb Ada
• Pollen basket Ada
RATU
• Pollen press Tidak ada
• Pollen comb Tidak ada
• Pollen basket Tidak ada
JANTAN
• Pollen press Tidak ada
• Pollen comb Tidak ada
• Pollen basket Tidak ada
SISTIM PENCERNAAN DAN PEMBUANGAN
•Terdiri dari pharyx, esophagus, honey stomach (crop),ventriculus, intestine,
excretory/malpighian tubules, rectum.
•Nektar dan atau air
yang dihisapmelalui alat mulut disimpan didalam perut madu (crop) untukdikeluarkan lagi da
n disimpan disarang.

SISTEM KELENJAR
•Sistem kelenjar berkembang baikpada lebah pekerja dan ratu.Pada lebah jantan kurangberkemb
ang, bahkan beberapakelenjar tidak ada.
•Kelenjar pada lebah pekerjaterutama berfungsi untukproduksi lilin (wax
gland),komunikasi (nasonov gland,mandibular glands, setose sting
glands, tarsal Arnhart glands),pertahanan (poison gland)
, danpemrosesan makanan (salivary glands, hypopharyngeal glands).
•Pada lebah ratu hanya mandibulargland
yang berkembang sangatbaik. Feromon yang dihasilkanberfungsi untuk mengaturkhidupan
dan aktifitas koloni.Kelenjar yang lain tidakberkembang atau tidak ada.

SISTEM REPRODUKSI
•Alat-
alat reproduksiberkembang baik hanyapada ratu dan lebahjantan. Alat reproduksilebah peke
rja mengalamikemunduran fungsi danbagian tertentu(ovipositor) berubahbentuk menjadi alat
sengat.
•Sistem reproduksi lebahratu terdiri dari ovariumyang menghasilkan telurdan alat-alat lain
yangberfungsi untuk kopulasidan meletakkan telur.Selain itu terdapatspermatheca yangberf
ungsi untukmenyimpan sperma yangditerima dari lebahjantan.
Pada lebah jantan terdiridari testis yangmemproduksi sperma,
penis dan alat pendukunglainnya. Pada penisterdapat bagian yangdisebut endohallus yanga
kan keluar dan masukkedalam alat genital ratupada saat kopulasi.

ORGAN REPRODUKSI RATU

ORGAN REPRODUKSI LEBAH JANTAN


SISTEM PEREDARAN DARAH, PERNAFASAN DAN SYARAF

•Pada lebah madu dan serangga umumnya, sistem peredaran darah danpernafasan terpisah. D
arah hanya sedikit berperan di dalam transportasi gasdari dan menuju sel.
•Sistem peredaran darahnya terbuka, hanya dengan jantung dan aorta
yangberfungsi membantu sirkulasi darah. Darah mengisi seluruh rongga badan.
•Darah masuk ke jantung melalui katup dan dipompa ke bagian depan melaluiaorta menuju rong
ga di bagian otak dan dipompa ke belakang menggunakanotot diafragma.
•Peredaran darah berfungsi untuk membawa makanan dari ventriculus menuju seltubuh dan me
ngangkut sisa metabolisme dari sel ke organ pembuangan.
•Pernafasan lebah madu (dan serangga lainnya) menggunakan tracheae yangberbentuk saluran
dan digunakan untuk memasukkan oksigen ke dalam seldan membawa karbon dioksida dar
i dalam sel untuk dikeluarkan.

Sistem saluran pernafasan lebah madu

You might also like