Professional Documents
Culture Documents
Kelas : A.92
NIM : 17300063
Trombosit adalah sel anuclear nulliploid (tidak mempunyai nukleus pada DNA-
nya)bentuk tidak beraturan dengan ukuran diameter 1-4 µm yang merupakan fragmentasi dari
sitoplasma megakariosit. Trombosit berada didalam darah dan bersirkulasi dalam darah dan
berperan di dalam mekanisme hemostasis tingkat sel dalam proses pembekuan darah dengan
membentuk sumbatan trombosit (platelet plug). Trombosit tidak mempunyai inti, berbentuk
cakram dengan diameter 1-4 mikrometer dan volume 7-8 fl. Nilai normal trombosit bervariasi
sesuai metode yang dipakai. Fungsinya memegang peranan penting dalam pembekuan darah.
Jumlah trombosit dapat digunakan sebagai metode skrining (deteksi dini) dan
mendiagnosis berbagai penyakit atau kondisi yang dapat menyebabkan masalah pada
penggumpalan darah. Oleh karena itu, penting bagi seseorang memiliki jumlah trombosit
normal untuk menghalau penyakit yang mungkin akan muncu
Interpretasi Hasil
1. Kelainan-kelainan Mieloproliferastif:
2. Terjadi pada Polisitemia vera, myeloid agranulosit, leukemia granulositik kronik,
(Trombositopenia primer)
3. Trombositosis sekunder:
Dapat disebabkan oleh peradangan, keganasan, penyakit hodgin, perdarahan akut,
pasca splenoktomi,reboun dari defisiendi besi yang parah.
PTT
Tes yang bertujuan mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bekuan
untuk membentuk dalam sampel darah. Bekuan adalah benjolan tebal darah yang tubuh
memproduksi untuk menutup kebocoran, luka, luka, dan goresan dan mencegah perdarahan
yang berlebihan. Pemeriksaan PT digunakan untuk menilai kemampuan faktor koagulasi jalur
ekstrinsik dan jalur bersama, yaitu faktor I (fibrinogen), faktor II (prothrombin), faktor V
(proakselerin), faktor VII (prokonvertin), dan faktor X (faktor Stuart). Perubahan faktor V
dan VII akan memperpanjang PT selama 2 detik atau 10% dari nilai normal. PT Protrombin
disintesis oleh hati dan merupakan prekursor tidak aktif dalam proses pembekuan.
Nilai rujukan/normal PTT yakni :30-40 detik / 26 – 35 detik (nilai normal tergantung dari
reagen, cara pemeriksaan dan alat, dan alat yang digunakan)
PT dapat diukur secara :
manual (visual),
foto-optik
Elektromekanik.
Teknik manual memiliki bias individu yang sangat besar sehingga tidak
dianjurkan lagi. Tetapi pada keadaan dimana kadar fibrinogen sangat rendah dan tidak dapat
dideteksi dengan alat otomatis, metode ini masih dapat digunakan. Metode otomatis dapat
memeriksa sampel dalam jumlah besar dengan cepat dan teliti.
Prinsip pengukuran PT adalah menilai terbentuknya bekuan bila ke dalam plasma
yang telah diinkubasi ditambahkan campuran tromboplastin jaringan dan ion kalsium.
Reagen yang digunakan adalah kalsium tromboplastin, yaitu tromboplastin jaringan dalam
larutan(CaCl2). Beberapa jenis tromboplastin yang dapat dipergunakan misalnya :
Tromboplastin jaringan berasal dari emulsi ekstrak organ otak, paru atau otak dan
paru dari kelinci dalam larutan CaCl2 dengan pengawet sodium azida (misalnya
Neoplastine CI plus)
Tromboplastin jaringan dari plasenta manusia dalam larutan CaCl2 dan pengawet
(misalnyaThromborelS).
1. Obstructive jaundice
6. Deficiency faktor V
7. Deficiency faktor II
8. Syndrome nephrotic.
Pada faktor intrinsic membutuhkan waktu yang lebih lama, agar waktunya
menjadi lebih pendek, maka faktor contact diganti dengan kaolin = china clay = bolus alba,
dan juga faktor thrombocyte diganti dengan partial thromboplastine (aktivitasnya mirip
dengan phospholipid).
diuretik (obat yang berfungsi mengeluarkan air jika ada pembengkakan), sedangkan
perpanjangan masa pembekuan terjadi pada penderita penyakit hati, kekurangan faktor
pembekuan darah, leukemia, dan gagal jantung kongestif.
Clotting time memanjang bila terdapat defisiensi berat faktor pembekuan pada jalur
intrinsik dan jalur bersama, misalnya pada hemofilia (defisiensi F VIIc dan FIxc), terapi
antikoagulan sistemik (Heparin). Perpanjangan masa pembekuan juga terjadi pada
penderita penyakit hati, kekurangan faktor pembekuan darah,leukemia, gagal jantung
kongestif.
HEMOPHILIA A
Kelas : A.92
NIM : 17300060
Trombosit adalah sel anuclear nulliploid (tidak mempunyai nukleus pada DNA-
nya)bentuk tidak beraturan dengan ukuran diameter 1-4 µm yang merupakan fragmentasi dari
sitoplasma megakariosit. Trombosit berada didalam darah dan bersirkulasi dalam darah dan
berperan di dalam mekanisme hemostasis tingkat sel dalam proses pembekuan darah dengan
membentuk sumbatan trombosit (platelet plug). Trombosit tidak mempunyai inti, berbentuk
cakram dengan diameter 1-4 mikrometer dan volume 7-8 fl. Nilai normal trombosit bervariasi
sesuai metode yang dipakai. Fungsinya memegang peranan penting dalam pembekuan darah.
Jumlah trombosit dapat digunakan sebagai metode skrining (deteksi dini) dan
mendiagnosis berbagai penyakit atau kondisi yang dapat menyebabkan masalah pada
penggumpalan darah. Oleh karena itu, penting bagi seseorang memiliki jumlah trombosit
normal untuk menghalau penyakit yang mungkin akan muncu
Interpretasi Hasil
4. Kelainan-kelainan Mieloproliferastif:
5. Terjadi pada Polisitemia vera, myeloid agranulosit, leukemia granulositik kronik,
(Trombositopenia primer)
6. Trombositosis sekunder:
Dapat disebabkan oleh peradangan, keganasan, penyakit hodgin, perdarahan akut,
pasca splenoktomi,reboun dari defisiendi besi yang parah.
PTT
Tes yang bertujuan mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bekuan
untuk membentuk dalam sampel darah. Bekuan adalah benjolan tebal darah yang tubuh
memproduksi untuk menutup kebocoran, luka, luka, dan goresan dan mencegah perdarahan
yang berlebihan. Pemeriksaan PT digunakan untuk menilai kemampuan faktor koagulasi jalur
ekstrinsik dan jalur bersama, yaitu faktor I (fibrinogen), faktor II (prothrombin), faktor V
(proakselerin), faktor VII (prokonvertin), dan faktor X (faktor Stuart). Perubahan faktor V
dan VII akan memperpanjang PT selama 2 detik atau 10% dari nilai normal. PT Protrombin
disintesis oleh hati dan merupakan prekursor tidak aktif dalam proses pembekuan.
Nilai rujukan/normal PTT yakni :30-40 detik / 26 – 35 detik (nilai normal tergantung dari
reagen, cara pemeriksaan dan alat, dan alat yang digunakan)
PT dapat diukur secara :
manual (visual),
foto-optik
Elektromekanik.
Teknik manual memiliki bias individu yang sangat besar sehingga tidak
dianjurkan lagi. Tetapi pada keadaan dimana kadar fibrinogen sangat rendah dan tidak dapat
dideteksi dengan alat otomatis, metode ini masih dapat digunakan. Metode otomatis dapat
memeriksa sampel dalam jumlah besar dengan cepat dan teliti.
Prinsip pengukuran PT adalah menilai terbentuknya bekuan bila ke dalam plasma
yang telah diinkubasi ditambahkan campuran tromboplastin jaringan dan ion kalsium.
Reagen yang digunakan adalah kalsium tromboplastin, yaitu tromboplastin jaringan dalam
larutan(CaCl2). Beberapa jenis tromboplastin yang dapat dipergunakan misalnya :
Tromboplastin jaringan berasal dari emulsi ekstrak organ otak, paru atau otak dan
paru dari kelinci dalam larutan CaCl2 dengan pengawet sodium azida (misalnya
Neoplastine CI plus)
Tromboplastin jaringan dari plasenta manusia dalam larutan CaCl2 dan pengawet
(misalnyaThromborelS).
Pada faktor intrinsic membutuhkan waktu yang lebih lama, agar waktunya
menjadi lebih pendek, maka faktor contact diganti dengan kaolin = china clay = bolus alba,
dan juga faktor thrombocyte diganti dengan partial thromboplastine (aktivitasnya mirip
dengan phospholipid).
diuretik (obat yang berfungsi mengeluarkan air jika ada pembengkakan), sedangkan
perpanjangan masa pembekuan terjadi pada penderita penyakit hati, kekurangan faktor
pembekuan darah, leukemia, dan gagal jantung kongestif.
Clotting time memanjang bila terdapat defisiensi berat faktor pembekuan pada jalur
intrinsik dan jalur bersama, misalnya pada hemofilia (defisiensi F VIIc dan FIxc), terapi
antikoagulan sistemik (Heparin). Perpanjangan masa pembekuan juga terjadi pada
penderita penyakit hati, kekurangan faktor pembekuan darah,leukemia, gagal jantung
kongestif.
HEMOPHILIA A
Kelas : A.92
NIM : 17300066
Trombosit adalah sel anuclear nulliploid (tidak mempunyai nukleus pada DNA-
nya)bentuk tidak beraturan dengan ukuran diameter 1-4 µm yang merupakan fragmentasi dari
sitoplasma megakariosit. Trombosit berada didalam darah dan bersirkulasi dalam darah dan
berperan di dalam mekanisme hemostasis tingkat sel dalam proses pembekuan darah dengan
membentuk sumbatan trombosit (platelet plug). Trombosit tidak mempunyai inti, berbentuk
cakram dengan diameter 1-4 mikrometer dan volume 7-8 fl. Nilai normal trombosit bervariasi
sesuai metode yang dipakai. Fungsinya memegang peranan penting dalam pembekuan darah.
Jumlah trombosit dapat digunakan sebagai metode skrining (deteksi dini) dan
mendiagnosis berbagai penyakit atau kondisi yang dapat menyebabkan masalah pada
penggumpalan darah. Oleh karena itu, penting bagi seseorang memiliki jumlah trombosit
normal untuk menghalau penyakit yang mungkin akan muncu
Interpretasi Hasil
7. Kelainan-kelainan Mieloproliferastif:
8. Terjadi pada Polisitemia vera, myeloid agranulosit, leukemia granulositik kronik,
(Trombositopenia primer)
9. Trombositosis sekunder:
Dapat disebabkan oleh peradangan, keganasan, penyakit hodgin, perdarahan akut,
pasca splenoktomi,reboun dari defisiendi besi yang parah.
PTT
Tes yang bertujuan mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bekuan
untuk membentuk dalam sampel darah. Bekuan adalah benjolan tebal darah yang tubuh
memproduksi untuk menutup kebocoran, luka, luka, dan goresan dan mencegah perdarahan
yang berlebihan. Pemeriksaan PT digunakan untuk menilai kemampuan faktor koagulasi jalur
ekstrinsik dan jalur bersama, yaitu faktor I (fibrinogen), faktor II (prothrombin), faktor V
(proakselerin), faktor VII (prokonvertin), dan faktor X (faktor Stuart). Perubahan faktor V
dan VII akan memperpanjang PT selama 2 detik atau 10% dari nilai normal. PT Protrombin
disintesis oleh hati dan merupakan prekursor tidak aktif dalam proses pembekuan.
Nilai rujukan/normal PTT yakni :30-40 detik / 26 – 35 detik (nilai normal tergantung dari
reagen, cara pemeriksaan dan alat, dan alat yang digunakan)
PT dapat diukur secara :
manual (visual),
foto-optik
Elektromekanik.
Teknik manual memiliki bias individu yang sangat besar sehingga tidak
dianjurkan lagi. Tetapi pada keadaan dimana kadar fibrinogen sangat rendah dan tidak dapat
dideteksi dengan alat otomatis, metode ini masih dapat digunakan. Metode otomatis dapat
memeriksa sampel dalam jumlah besar dengan cepat dan teliti.
Prinsip pengukuran PT adalah menilai terbentuknya bekuan bila ke dalam plasma
yang telah diinkubasi ditambahkan campuran tromboplastin jaringan dan ion kalsium.
Reagen yang digunakan adalah kalsium tromboplastin, yaitu tromboplastin jaringan dalam
larutan(CaCl2). Beberapa jenis tromboplastin yang dapat dipergunakan misalnya :
Tromboplastin jaringan berasal dari emulsi ekstrak organ otak, paru atau otak dan
paru dari kelinci dalam larutan CaCl2 dengan pengawet sodium azida (misalnya
Neoplastine CI plus)
Tromboplastin jaringan dari plasenta manusia dalam larutan CaCl2 dan pengawet
(misalnyaThromborelS).
Pada faktor intrinsic membutuhkan waktu yang lebih lama, agar waktunya
menjadi lebih pendek, maka faktor contact diganti dengan kaolin = china clay = bolus alba,
dan juga faktor thrombocyte diganti dengan partial thromboplastine (aktivitasnya mirip
dengan phospholipid).
diuretik (obat yang berfungsi mengeluarkan air jika ada pembengkakan), sedangkan
perpanjangan masa pembekuan terjadi pada penderita penyakit hati, kekurangan faktor
pembekuan darah, leukemia, dan gagal jantung kongestif.
Clotting time memanjang bila terdapat defisiensi berat faktor pembekuan pada jalur
intrinsik dan jalur bersama, misalnya pada hemofilia (defisiensi F VIIc dan FIxc), terapi
antikoagulan sistemik (Heparin). Perpanjangan masa pembekuan juga terjadi pada
penderita penyakit hati, kekurangan faktor pembekuan darah,leukemia, gagal jantung
kongestif.
HEMOPHILIA A