Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar
1. Kehamilan
a. Konsep Dasar
Hari perkiraan lahir dihitung dari hari pertama haid terakhir dengan
Arulkumaran, 2013).
1) Sistem Reproduksi
a) Uterus
4
5
b) Ovarium
maksimal 6-7 minggu awal kehamilan dan setelah itu akan berperan
d) Dinding Perut
2) Sistem Respirasi
3) Saluran Pencernaan
6) Sistem Perkemihan
Kondisi ini akan hilang dengan makin tuanya kehamilan. Pada akhir
1) Pengertian
c) Dua kali pada trimester III (antara usia kehamilan 30-32 minggu
3) Standar 10 T ANC
Massa Tubuh (IMT) yaitu hubungan antara tinggi badan dan berat
Tabel 2.1
Rekomendasi Penambahan Berat Badan Selama Kehamilan
Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT)
2014).
9
2016).
i) Tatatlaksana/Penanganan Khusus
Rochjati
KSPR (Kartu Skor Poedji Rochjati) dengan sistem skoring dapat dilihat
pada lampiran.
2. Persalinan
a. Pengertian
tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Saifuddin, 2012).
11
(Moechtar, 2012).
2) Passenger (janin)
Bentuk uterus yang lonjong dan bagian atas yang lebih luas
(Prawiroharjo, 2014).
sirkulasi utero-placenta.
12
4) Psikis ibu
5) Penolong
d. Tahapan-Tahapan Persalinan
yaitu lendir darah keluar lebih banyak, pasien terasa ingin mengejan
setiap ada kontraksi, terasa tekanan pada anus disertai rasa seperti
2010).
vulva membuka, terlihat adanya tekanan anus, dan ibu terlihat ingin
300 cc.
4) Kala IV
melalui 60 langkah :
1) Mengenali Gejala dan Tanda Kala Dua yaitu ibu terasa dorongan
membuka.
partus set.
3) Pakai celemek plastik atau dari bahan yang tidak tembus cairan.
14
pemeriksaan dalam.
DTT.
yang tersedia
tangan dilepaskan.
10) Periksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi/ saat relaksasi
uterus untuk memastikan bahwa DJJ dalam batas normal (120 – 160
x/ menit).
baik dan bantu ibu dalam menemukan posisi yang nyaman dan
rasa ingin meneran dan terjadi kontraksi yang kuat, bantu ibu ke
posisi setengah duduk atau posisi lain yang diinginkan dan pastikan
yang nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran
dalam 60 menit.
jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.
16) Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu.
17) Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan
bahan.
dengan kain bersih dan kering. Tangan yang lain menahan kepala
dangkal.
20) Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan
yang sesuai jika hal itu terjadi, dan segera lanjutkan proses
kelahiran bayi.
21) Setelah kepala lahir, tunggu putaran paksi luar yang berlangsung
secara spontan.
17
23) Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah ke arah perineum
24) Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut
melingkarkan ibu jari pada satu sisi dan jari-jari laninnya pada sisi
kesulitan?
langkah 26.
18
26) Keringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya
27) Periksa kembali uterus untuk hanya satu bayi yang lahir (hamil
berkontraksi baik.
30) Setelah 2 menit sejak bayi (cukup bulan) lahir, pegang tali pusat
jari telunjuk dan jari tengah tangan lain menjepit tali pusat dan
geser hingga 3 cm proksimal dari pusar bayi. Klem tali pusat pada
titik tersebut kemudian tahan klem ini pada posisinya, gunakan jari
telunjuk dan tengah tangan lain untuk mendorongn isi tali pusat ke
arah ibu (sekitar 5 cm) dan klem tali pusat pada sekitar 2 cm distal
b) Ikat tali pusat dengan benang DTT/ steril pada satu sisi
disediakan.
32) Letakkan bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu - bayi.
vulva.
34) Letakkan satu tnagn di atas kain pada perut bawah ibu, (di atas
tali pusat dan tunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan ulangi
susu.
20
36) Bila pada penekanan bagian bawah dinding depan uterus ke araah
dilahirakn.
pusat:
kemih penuh
menit berikutnya
(5) Jika plasenta tak lahir dalam 30 menit sejak bayi lahir atau
manual.
kemudian gunakan jari-jari tangan atau klem DTT atau steril untuk
38) Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase
perdarahan pervaginam.
menilai kontraksi.
46) Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum ibu baik.
47) Pantau keadaan bayi dan pastikan bayi bernafas dengan baik (40-
60 kali/menit).
setelah didekontaminsasi.
sesuai.
50) Bersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh dengan
yang diinginkannya.
54) Cuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih mengalir
fisik bayi.
56) Dalam satu jam pertama, beri salep/tetes mata profilaksis infeksi,
59) Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
bersih.
3. Nifas
a. Pengertian
1) Puerperium Dini
2) Puerperium Intermediat
3) Puerperium Lanjut
c. Perubahan Fisiologis
yaitu:
1) Luka-luka pada jalan lahir jika tidak disertai infeksi akan sembuh dalam
6-7 hari.
25
hamil
Tabel 2.2
3) Rasa nyeri yang disebut after pain atau mulas biasanya berlangsung 2-
4) Lokea adalah cairan sekret yang berasal vagina dalam masa nifas.
c) Lokea Serosa: berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi, pada hari
busuk.
5) Serviks
berwarna merah kehitaman. Saat setelah bayi lahir, tangan masih bisa
dimasukkan ke rongga rahim; setelah 2 jam dapat dilalui 2-3 jari, dan
6) Ligamen-ligamen
d. Bendungan Payudara
5) Mengevaluasi 3 hari
a. Pengertian
(28 hari) sesudah kelahiran. Nenonatus adalah bayi yang berumur 0 (baru
Bayi cukup bulan (term infant) adalah bayi dengan usia gestasi
37-42 minggu dengan berat badan lahir lebih dari 2500 gram
(Muslihatun, 2012).
Asuhan pada bayi baru lahir yang harus dilakukan antara lain sebagai
berikut :
Segera setelah bayi lahir, pastikan bayi tetap hangat dan terjadi
kontak antara kulit bayi dengan kulit Ibu. Mengganti handuk/kain yang
basah, dan bungkus bayi dengan selimut dan memastikan kepala telah
Apabila telapak bayi dingin, periksa suhu aksila bayi; apabila suhu
4) Profilaksis Mata
setiap kelainan (PP IBI, 2016). Pada bayi laki-laki, periksa apakah ada
segera setelah proses IMD, sedangkan HB0 dilakukan 1-2 jam setelah
5. Keluarga Berencana
a. Pengertian
berkualitas.
b) Metode KB Alami
c) Senggama Terputus
2) Kondom
atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat
3) Kontrasepsi Hormonal
rendah. Pil ini harus diminum setiap hari pada waktu yang sama.
e) Kontrasepsi Implan
di dalam kapsul implan satu atau dua batang yang dipasang pada
5) Kontrasepsi Mantap
a) Tubektomi
2013).
b) Vasektomi
yang tidak ingin anak lagi. Metode ini membuat sperma (yang
a. Keterampilan Dasar
lengkap
janin.
panggul.
persalinan.
pertumbuhan janin.
komplikasi kehamilan.
eklamsia ringan.
a) Kekurangan gizi
b. Keterampilan tambahan
(DJJ).
a. Keterampilan Dasar
penurunan janin.
dan frekuensi).
dengan bayi.
menggunakan partograf.
persalinan.
sesuai indikasi.
kala III.
benar.
hubungan dan ikatan tali kasih ibu dan bayi baru lahir.
yang dilakukan.
b. Keterampilan Tambahan
sesuai kewenangan.
tinggi pada ibu nifas dan menyusui dan tanggap terhadap budaya
setempat.
38
a. Keterampilan Dasar
kelahiran.
5) Menyusun perencanaan.
perlu.
persalinan.
b. Keterampilan tambahan
tinggi, komprehensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan umur 1
tahun.
a. Keterampilan Dasar
b. Keterampilan Tambahan
bayi.
a. Ketrampilan Dasar
kondisi wanita.
urine.
b. Keterampilan Tambahan
(AKBK).
RI, 2014).
42