Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
kebutuhan gizi. Daging adalah sekumpulan otot yang melekat pada kerangka.
Istilah daging dibedakan dengan karkas. Menurut Karyadi dan Muhillal (2000).
Daging adalah bagian yang sudah tidak mengandung tulang, sedangkan karkas
berupa daging yang belum dipisahkan dari tulang atau kerangkanya. Protein
merupakan komponen kimia terpenting yang ada didalam daging, protein yang
terkandung didalam daging berkisar 15-20 persen dari berat badan. Protein daging
lebih mudah dicerna dibanding yang berasal dari nabati, sehingga protein sangat
bagi tubuh. Kebutuhan protein pada anak balita 2-2,5 gram per kilogram berat
badan, sedangkan pada orang dewasa hanya 1 gram perkilogram berat badan.
Selain mutu proteinnya tinggi, pada daging terdapat pula kandungan asam amino
esensial yang lengkap dan seimbang serta kaya akan vitamin dan mineral yang
menjadi : (1) daging segar yang dilayukan atau tanpa pelayuan, (2) daging segar
yang dilayukan kemudian didinginkan (daging dingin), (3) daging segar yang
didinginkan kemudian dibekukan(daging beku), (4) daging asap dan (5) daging
hewan yang baru dipotong dagingnya lentur dan lunak, kemudian terjadi
digerakkan, keadaan inilah yang disebuat dengan rigor mortis (Karyadi dan
Muhillal, 2000). Dalam kondisi rigor, daging menjadi lebih alot dan keras
dimasak,akan alot dan tidak tidak nikmat,untuk menghindari daging dari rigor,
waktu tertentu pada temperatur diatas titik beku daging (-1,50 Cº), proses
aktivitas enzim yang mampu menguraikan tenunan ikat daging, daging menjadi
lebih dapat mengikat air, bersifat lebih empuk, dan memiliki flavor yang lebih
kuat. Daging yang sudah berada di pasar atau swalayan adalah daging yang telah
suatu kurva yang menggambarkan hubungan antara harga suatu barang tertentu
dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli. Permintaan yang
dimaksud disini berbeda dengan jumlah barang yang diminta. Permintaan yang
berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah
barang yang diminta mempunyai sifat hubungan yang terbalik. Jika salah satu
variabel naik (misalnya harga) maka variabel lain akan mengalami penurunan
adalah (1) harga barang itu sendiri, (2) harga barang lain yang berkaitan dengan
barang tersebut, (3) pendapatan masyarakat, (4) konsumsi, (5) jumlah penduduk,
adalah nilai tukar yang dinyatakan atau diukur dengan uang (Gilarso,
harga turun maka orang akan mengurangi pembelian terhadap barang lain
hagra(Sukirno,2003).
akan dibeli terutama oleh rumah tangga yang tetap atau berkurang
(4) Konsumsi
jumlah total barang dan jasa yang dibeli untuk tujuan konsumsi langsung.
juga akan bertambah, hal ini dapat terjadi karena pertambahan jumlah
Daya beli yang bertambah inilah yang nantinya akan menaikkan atau
pembelian terhadap suatu barang atau produk yang lebih baik (Rasyaf,
2000).
suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan dasar yang dirasakan atau disadari.
ada dalam diri manusia, sehingga secara naluri manusia akan lebih cenderung
2. Kebutuhan riil
4. Kebutuhan kesenangan
5. Kebutuhan rahasia
barang yang diinginkan dan harga (Sukirno 2002). Khusus untuk komoditas
pertanian dalam hal ini daging sapi maka proyek permintaan akan sangat di
merupakan suatu permintaan yang dibutuhkan dan dibeli konsumen dalam waktu
tertentu dan dengan harga yang berlaku saat itu. Oleh karena itu, permintaan akan
Istilah mengenai harga untuk berbagai produk tidak selalu sama dan
dengan berbagai nama. Harga adalah ukuran atau nilai dari suatu barang maupun
(Kotler, 2000).
pasar dan profitabilitas. Umumnya pelanggan paling peka terhadap harga untuk
produk yang bernilai tinggi atau sering dibeli. Mereka kurang peka terhadap harga
untuk barang yang bernilai rendah atau barang yang jarang dibeli (Kotler, 2000).
dari barang beserta pelayanannya. Dari kedua definisi tentang harga di atas, dapat
disimpulkan bahwa harga adalah nilai suatu barang atau jasa diukur dengan
kombinasi dari barang dan jasa berikut pelayanannya. Dalam menyusun kebijakan
penetapan harga, perusahaan mengikuti prosedur enam tahap penetapan harga
pengalaman produksi
2.1.5 Pendapatan
akan menyebabkan lebih banyak komoditi yang akan diminta pada setiap tingkat
permintaan untuk komoditi yang dibeli terutama oleh rumah tangga yang
barang dan jasa yang dihasilkan oleh para produsen. Perusahaaan atau
Chaney (2003) konsumsi adalah seluruh tipe aktifitas sosial yang orang lakukan
sehingga dapat dipakai untuk mencirikan dan mengenal mereka, selain (sebagai
tambahan) apa yang mungkin mereka lakkan untuk hidup. Gagasan bahwa
konsumsi telah menjadi atau sedang menjadi fokus utama kehidupan sosial dan
dipergunakan atau dipakai oleh konsumen, dan tingkat konsumsi yakni kuantitas
suatu produk yang sudah paten, atau jadi yang dibeli oleh konsumen per satuan
waktu satu bulan yang lalu (Sukirno, 2004). Sedangkan faktor-faktor yang
urutan tanda-tanda dan penyatuan kelompok. Jadi konsumsi itu sekaligus sebagai
Dengan konsumsi sebagai moral, maka akan menjadi fungsi sosial yang memiliki
atau sedang menjadi fokus utama kehidupan social dan nilai-nilai kultural
(2004) kita hidup dalam era dimana masyarakat tidak lagi didasarkan pada
pertukaran barang materi yang berdaya guna, melainkan komoditas sebagai tanda
dalam apa yang disebutnya kode. Pada saat ini telah terbentuk masyarakt
2.1.7 Subtitusi
kepada sesuatu barang lain apabila ia dapat menggantikan fungsi dari barang lain
menambah guna ekonomi suatu benda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
barang maupun jasa. Menurut Sugiarto (2005), produksi adalah suatu kegiatan
yang mengubah input menjadi output. Kegiatan tersebut dalam ekonomi biasa
produksi adalah hubungan teknis antara factor produksi dan barang produksi yang
dihasilkan dalam proses produksi. Dalam bentuk umumnya pada jumlah faktor
Penelitian Terdahulu
penelitian tersebut menggunakan harga daging sapi, harga barang substisi (harga
ikan, telur, tahu, tempe), harga barang komplementer (beras dan tepung),
pendapatan per kapita dan jumlah penduduk sebagai variabel bebas (X) dan
logaritma.
Hasil dari penelitian tersebut adalah harga daging sapi dan harga ikan
memberikan pengaruh negatif. Sedangkan harga telur, harga tahu, harga tempe,
positif. Permintaan daging sapi di kota Manokwari tidak bersifat elastis terhadap
yaitu :
1. Persamaan penelitian
Sama-sama meneliti tentang fakor-faktor yang mempengaruhi permintaan
daging sapi.
2. Perbedaan penelitian
sapi.
Adanya persamaan dan perbedaan yang terdapat dalam penulisan skripsi ini
yang mempengaruhinya yaitu harga daging sapi, harga barang substitusi (ikan,
telur, tahu dan tempe), harga barang komplementer (beras dan tepung),
permintaan daging sapi tersebut Sedangkan pada penelitian ini diharapkan untuk
substitusi, harga barang komplementer, dan PDRB per kapita terhadap permintaan
daging sapi.
2.2 Kerangka Pemikiran
kebutuhan protein dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, tingkat permintaan
daging sapi, harga barang substitusi, jumlah penduduk dan pendapatan. Faktor-
mengidentifikasi secara satu per satu tiap faktornya (thitung > ttabel, atau Sig < α).
atau uji F (Fhitung > Ftabel, atau Sig < α ). Secara rinci, kerangka pemikira dapat
Analisis Data
a. Uji Koefisien
b. Uji Signifikansi Individual (Uji t)
inelastis