You are on page 1of 4

TUGAS INDIVIDU

MEKANISASI PERTANIAN

Oleh :

HARRYANATAL PRAYOGA MINGGUS


NIM. D1B117055

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
Tugas Individu

Penggunaan sumber tenaga surya dan nuklir di bidang pertanian


dimanfaatkan pada apa saja? Serta dengan contohnya!

Teknik nuklir adalah teknik yang berhubungan dengan penggunaan sinar


radiasi yang dihasilkan unsur radioaktif, antara lain sinar alfa, beta, dan gamma.
Sinar-sinar tersebut dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, misalnya bidang
kedokteran, teknik perunutan, dan bidang pertanian. Khusus dalam bidang
pertanian, manfaat sinar radioaktif sangat besar, yaitu sebagai berikut:

a. Mutasi tanaman (untuk menemukan varietas unggul).


Salah satu cara untuk mendapatkan rangkaian sifat yang baik yaitu dengan
mengubah faktor pembawa sifat (gen). Perubahan gen yang dapat menyebabkan
perubahan sifat makhluk hidup dan diwariskan disebut mutasi. Sinar radioaktif
yang biasanya digunakan untuk mutasi adalah sinar gamma yang dipancarkan dari
radioaktif Cobalt-60. Contohnya adalah padi atomita dan kedelai muria.
b. Pemberantasan hama tanaman.
Penggunaan sinar radioaktif untuk pemberantasan hama tidak untuk
mematikan hama tetapi untuk memandulkan hama. Sejumlah serangga jantan
diradiasi dengan sinar gamma dalam dosis tertentu sehingga mengalami
kemandulan (steril). Sehingga sperma yang dihasilkan tidak dapat membuahi sel
telur. Cara ini dikenal dengan istilah teknik jantan mandul. Dengan penggunaan
teknik ini, maka populasi hama akan menurun secara lambat dan bertahap tanpa
mengganggu ekosistem.
c. Pengawetan makanan.
Dilakukan agar bahan makanan yang disimpan tidak mudah rusak.
Pengawetan makanan secara tradisional seperti pengeringan, pemanasan, dan
pengasapan masih memiliki kekurangan karena pada jenis makanan tertentu sifat
makanan dapat berubah, ditumbuhi jamur, dan dapat diserang serangga.
Penemuan cara pengawetan dengan teknik radiasi dapat meminimalkan kerusakan
yang terjadi pada makanan.
Dengan menggunakan unsur-unsur radioaktif, dapat diketahui waktu yang
paling tepat untuk melakukan pemupukan pada satu jenis tanaman. Pada sumber
tenaga yang menggunakan tenaga nuklir terdiri atas beberapa macam yaitu:

 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)


 Bom nuklir
 Radioisotop
 Reaktor nuklir
Dalam bidang pertanian sumber tenaga menggunakan tenaga nuklir Selain
untuk tenaga listrik, nuklir juga digunakan untuk rekayasa genetika pada bahan
makanan dan juga untuk perawatan kesehatan. Penggunaan nuklir untuk rekayasa
genetik pada bahan makanan menghasilkan produk-produk unggul pertanian,
misalnya beras IR. Sedangkan salah satu contoh penggunaan nuklir untuk bidang
kesehatan adalah mesin MRI dan sinar rontgent.
 Sumber tenaga dengan menggunakan tenaga surya
Energi surya adalah energi yang berupa sinar dan panas dari matahari.
Energi ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan serangkaian teknologi seperti
pemanas surya, fotovoltaik surya, listrik panas surya, arsitektur surya, dan
fotosintesis buatan.
Teknologi energi surya secara umum dikategorikan menjadi dua
kelompok, yakni teknologi pemanfaatan pasif dan teknologi pemanfaatan aktif.
Pengelompokan ini tergantung pada proses penyerapan, pengubahan, dan
penyaluran energi surya.
Contoh pemanfaatan energi surya secara aktif adalah penggunaan panel
fotovoltaik dan panel penyerap panas. Contoh pemanfaatan energi surya secara
pasif meliputi mengarahkan bangunan ke arah matahari, memilih bangunan
dengan massa termal atau kemampuan dispersi cahaya yang baik, dan merancang
ruangan dengan sirkulasi udara alami.
Alat-alat yang sumber tenaganya menggunakan tenaga surya yaitu :
 Panel surya
 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
 Kalkulator matahari
Sumber tenaga surya yang dimanfaatkan dalam bidang pertanian Salah
satu energi alternatif yang mempunyai peluang untuk dikembangkan adalah
energi surya. Sebuah analisis pada situasi terkini dibidang pertanian dalam hal
pemanfaatan energi surya memperlihatkan secara jelas perbedaan situasi antara
negara industri dengan negara berkembang. Perbedaan tersebut mempunyai
pengaruh yang besar terhadap kemungkinan penggunaan energi matahari dalam
hal pemanfaatannnya dibidang pertanian. Dinegara industri, mekanisasi yang
intensif dari produksi dibidang pertanian dihasilkan oleh produktivitas tenaga
kerja yang tinggi.
Peningkatan hasil panen, perbaikan kualitas produk dan pengurangan
penyusutan secara langsung dihubungkan dengan ketersediaan energi.
Ketersediaan energi yang berasal dari bahan bakar fosil yang semakin lama
semakin berkurang, dimana untuk sebagian negara berkembang masih import,
adalah sangat mahal harganya di daerah pedesaan. Oleh karena itu penyediaan
energi yang berasal dari sumber-sumber alternatif adalah sangat mendesak.
Pemanfaatan energi tersebut harus terlebih dahulu dikaji secara teknis dan
ekonomi sebelum diaplikasikan secara luas didaerah pedesaan. Tulisan ini
mencoba memberikan masukan mengenai peluang pemanfaatan energi surya yang
ditinjau dari sudut mekanisasi pertanian.

You might also like