Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Satu dari tiga orang dewasa di seluruh dunia mengalami hipertensi dan proporsinya
meningkat seiring bertambahnya usia. Satu dari sepuluh orang dewasa di usia 20-an
mengalami hipertensi sedangkan bertambah menjadi lima dari 10 orang pada usia 50-an
(WHO, 2013). Environmental Protection Agency (1981) menyebutkan, hipertensi
merupakan faktor penyebab kematian setidaknya 250.000 orang Amerika setiap tahunnya.
Penyakit jantung yang diakibatkan oleh tekanan darah tinggi menyebabkan sebagian besar
beban keuangan penyakit yang merupakan satu per lima dari total biaya penyakit di Amerika
(EPA, 1981). Secara global hampir satu miliar orang memiliki tekanan darah tinggi atau
hipertensi, dua pertiga diantaranya berada di negara berkembang. Sementara itu, sebanyak 8
juta kematian per tahun di seluruh dunia dan sebanyak 1,5 juta per tahunnya kematian di
wilayah Asia Tenggara disebabkan oleh hipertensi (WHO, 2011). Di Indonesia, penyakit
hipertensi merupakan kondisi yang masih sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer
dengan kenaikan prevalensi dari tahun 2013 yaitu sebesar 25,8% menjadi 34,1% di tahun
2018 (Riskesdas, 2018).
Satu-satunya perusahaan yang mengolah dan menurnikan emas dengan proses produksi
yang cukup rumit adalah PT Antam (Persero) Tbk. Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian
Logam Mulia. Pada tahun 2018, kenaikan penjualan emas mencapai 81% dan produksi emas
mencapai 3% dari tahun sebelumnya, menyebabkan keharusan pekerja dalam meningkatkan
produktivitas. Proses produksi tersebut tentunya dibantu oleh peralatan mesin dan mekanis
yang dapat menghasilkan suara bising. Menurut penelitian mengenai penilaian risiko pada PT
Antam (Persero) UBPP Logam Mulia, existing level kebisingan pada pekerja mencapai nilai
150 atau bersifat substansial yang artinya mengharuskan adanya perbaikan. Konsekuensinya
bersifat serius karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan pajanannya bersifat
continously atau sering terjadi dalam bagian proses kerja (Nisa, 2014). Adapun menurut data
pemantauan Antam tahun 2018, pada bagian atau unit proses Refining, tingkat kebisingannya
terbilang cukup tinggi untuk standar durasi kerja 8 jam yaitu mencapai 91 dBA di bagian
peleburan, 80 dBA di bagian pemurnian perak, dan 94 dB di bagian pemurnian emas. Belum
terdapatnya penelitian mengenai kebisingan dan hubungannya terhadap tekanan darah tinggi
atau hipertensi pada pekerja bagian Refining di PT Antam (Persero) yang membuat peneliti
tertarik untuk meneliti mengenai hubungan kebisingan terhadap hipertensi pada pekerja di PT
X tahun 2019.
Kebisingan yang bersumber dari mesin, alat mekanis, benturan alat kerja, dan aliran
material dari bagian Refining di PT Antam (Persero) UBPP Logam Mulia dapat berpotensi
sebagai penyebab dari gangguan kesehatan para pekerja. Belum terdapatnya penelitian yang
menghubungkan antara kebisingan dengan hipertensi di perusahaan tersebut mengingat
prevalensi yang masih terbilang cukup tinggi di Indonesia. Berdasarkan latar belakang
tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai analisis hubungan
intensitas kebisingan terhadap kejadian hipertensi pada pekerja, beserta faktor-faktor lain
yang berisiko pada kejadian hipertensi di bagian Refining PT Antam (Persero) UBPP Logam
Mulia tahun 2019.
1.3 Tujuan
Penelitian ini berada di ruang lingkup ilmu kesehatan masyarakat dengan menggunakan
desain studi cross sectional atau potong lintang. Penelitian dilakukan pada bulan April-Juni
2019 di bagian Refining PT Antam (Persero) UBPP Logam Mulia. Penelitian dilakukan untuk
mendapatkan hasil analisis mengenai hubungan antara kebisingan dengan kejadian hipertensi
pada pekerja di PT Antam (Persero) pada tahun 2019. Objek penelitian yaitu pekerja bagian
produksi di PT Antam (Persero) dibatasi pada pekerja yang memenuhi kriteria inklusi dan
ekslusi yang diasumsikan menjadi kelompok terpajan variabel independen. Penelitian
dilakukan dengan mengambil data primer yaitu tekanan darah pada sampel dan pengukuran
tingkat kebisingan. Adapun untuk data sekunder penelitian dilakukan dengan menggunakan
data pemantauan tingkat kebisingan tahunan di perusahaan itu sendiri. Selain itu dilakukan
juga observasi dan wawancara terhadap pekerja PT Antam (Persero) dengan menggunakan
kuesioner.