You are on page 1of 3

Frambusia adalah suatu infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai

kulit, tulang, dan sendi. Penyakit ini memiliki tiga stadium, yaitu:

 Frambusia stadium 1. Sekitar tiga hingga lima minggu setelah seseorang terpapar bakteri
penyebabnya, benjolan seperti kelengkeng akan muncul pada kulit, umumnya di kaki atau
bokong. Benjolan ini, terkadang disebut frambesioma (atau disebut juga induk frambusia), secara
bertahap akan tumbuh besar dan membentuk kerak kuning tipis. Area tersebut bisa terasa gatal
dan bisa terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di dekatnya. Benjolan itu biasanya sembuh
sendiri dalam enam bulan dan sering meninggalkan luka.
 Frambusia stadium 2. Stadium berikutnya bisa dimulai sewaktu masih ada frambesioma atau
beberapa minggu/bulan setelah stadium pertama infeksi bakteri ini sembuh. Pada stadium ini,
ruam berkerak terbentuk, yang dapat mencakup wajah, lengan, kaki, dan bokong. Telapak kaki
juga bisa jadi tertutup oleh koreng tebal yang menyakitkan. Berjalan bisa jadi menyakitkan dan
sulit. Meskipun tulang dan sendi juga bisa terkena, kondisi ini di stadium dua biasanya tidak
menyebabkan kerusakan pada area ini.
 Frambusia stadium 3. Stadium akhir dari penyakit ini hanya dialami oleh sekitar 10% orang
yang terinfeksi. Kondisi ini dimulai setidaknya 5 tahun setelah frambusia awal muncul. Tahap
akhir ini dapat menyebabkan kerusakan parah pada kulit, tulang, dan sendi, terutama di kaki.
Frambusia stadium akhir ini juga dapat menyebabkan suatu bentuk kerusakan wajah, yang
disebut gangosa atau rhinopharyngitis mutilan karena menyerang dan menghancurkan sebagian
hidung, rahang atas, langit-langit mulut (atap mulut) dan bagian tenggorokan yang disebut
faring. Jika ada pembengkakan di sekitar hidung, orang dengan frambusia stadium akhir dapat
mengalami sakit kepala dan hidung berair/beringus. Mereka yang telah mencapai stadium 3 juga
dapat memiliki penampilan wajah yang disebut goundou.

Seberapa umumkah kondisi ini terjadi?

Frambusia, atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah yaws, dapat mengenai pasien pada
usia berapa pun. Yaws dapat diatasi dengan mengurangi faktor risiko Anda. Diskusikanlah
dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-Tanda dan Gejala


Apa saja tanda-tanda dan gejala penyakit frambusia?

Sekitar 2 hingga 4 minggu setelah infeksi, akan muncul kutil yang disebut “induk frambusia”
alias frambesioma di mana bakteri masuk ke kulit. Kutil tersebut bisa berwarna cokelat atau
kemerahan dan terlihat seperti buah raspberry. Biasanya tidak terasa sakit, namun menyebabkan
gatal.

Kutil tersebut bisa bertahan selama berbulan-bulan. Lebih banyak kutil akan muncul segera
setelah frambesioma sembuh. Menggaruk kutil dapat membuat bakteri tersebar dari frambesioma
ke kulit yang tidak terinfeksi. Pada akhirnya, kutil kulit akan sembuh.
Gejala yang umum dari penyakit frambusia adalah:

 Satu pertumbuhan seperti raspberry yang gatal pada kulit (frambesioma), biasanya di kaki atau
bokong, yang akhirnya menimbulkan kerak kuning tipis
 Pembengkakan kelenjar getah bening (kelenjar bengkak)
 Ruam yang membentuk kerak cokelat
 Nyeri tulang dan sendi
 Benjolan atau kutil yang menyakitkan pada kulit dan pada telapak kaki
 Pembengkakan dan kerusakan wajah (pada frambusia stadium akhir)

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki
kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah pada dokter.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Anda harus menghubungi dokter jika Anda mengalami yang berikut:

 Anda atau anak Anda memiliki kutil pada kulit atau tulang yang tidak kunjung menghilang
 Anda telah tinggal di daerah tropis di mana yaws diketahui dapat terjadi

Penyebab
Apa penyebab yaws?

Frambusia disebabkan oleh subspecies Treponema pallidum, bakteri yang menyebabkan sifilis,
penyakit menular seksual. Namun, penyakit ini tidak ditularkan secara seksual. Selain itu, tidak
seperti sifilis, frambusia tidak berpotensi menyebabkan kerusakan jangka panjang pada jantung
dan sistem kardiovaskular. Penyakit ini hampir selalu ditularkan melalui kontak langsung dengan
kulit yang terinfeksi.

Yaws paling banyak mengenai anak-anak di daerah pedesaan tropis yang hangat, seperti Afrika,
kepulauan Pasifik Barat, dan Asia Tenggara. Biasanya, penyakit ini menyerang anak-anak di
antara usia 2 dan 5 tahun, terutama mereka yang sering mengenakan pakaian terbuka, sering
mengalami cedera kulit, dan tinggal di daerah dengan kebersihan yang buruk.

Faktor Pemicu
Apa yang membuat seseorang berisiko terkena penyakit frambusia?

Faktor utama yang menjadi pemicu penyakit frambusia adalah gaya hidup yang kurang bersih.
Diagnosis dan Pengobatan
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada
dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Bagaimana kondisi ini didiagnosis?

Dokter bisa mencurigai bahwa Anda memiliki penyakit ini berdasarkan riwayat bepergian,
gejala, dan hasil pemeriksaan fisik Anda. Untuk menegakkan diagnosis, dokter mungkin akan
meminta Anda melakukan tes darah untuk memeriksa bukti infeksi bakteri yang menyebabkan
penyakit frambusia. Dokter juga bisa mengambil sampel jaringan dari kutil kulit. Sampel ini
akan diperiksa di laboratorium untuk bakteri T. pallidum.

Tidak ada tes darah khusus untuk penyakit ini. Namun, tes darah untuk sifilis sering kali positif
pada orang dengan penyakit kulit ini karena bakteri yang menyebabkan kedua kondisi ini
berkaitan dekat.

Apa saja pengobatan untuk penyakit ini?

Orang dengan penyakit frambusia biasanya diobati dengan satu suntikan penisilin, diberikan
dalam berbagai dosis bergantung pada usia pasien. Jika Anda alergi terhadap obat-obatan yang
mengandung penisilin (dijual dengan banyak nama merek), dokter dapat mengobati Anda
dengan azithromycin, tetracycline, atau doxycycline.

Frambesioma biasanya dapat sembuh dengan cepat dan tanpa pengobatan. Biasanya, sembuh
sendiri dalam enam bulan. Pada stadium kedua dan ketiga, ruam dan lesi lebih parah juga
bertahan lama. Tanpa pengobatan, gejala dapat kembali setelah bertahun-tahun.

Jika Anda telah terkena kontak dekat dengan seseorang yang memiliki penyakit ini, dokter dapat
mengajurkan Anda untuk menerima penisilin atau antibiotik lainnya untuk mencegah infeksi.

Pencegahan
Apa yang bisa saya lakukan untuk mencegah dan mengobati penyakit ini?

Berikut adalah beberapa pengobatan yang serta pencegahan penyakit ini yang bisa Anda lakukan
di rumah:

 Gunakan obat sesuai resep


 Hindari kontak dengan orang yang Anda curigai memiliki frambusia
 Jagalah kebersihan

Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter untuk memahami solusi terbaik
untuk Anda

You might also like