You are on page 1of 6

1.

Keadaan dan Masalah


Di wilayah pertambangan nikel yang sedang tidak aktif di pulau Obi, Kabupaten
Halmahera Selatan, pada bulan Mei 2015 telah dilakukan analisis resiko kesehatan
masyarakat (ARKM) yang mengukur karakteristik faktot-faktor pemajan antropometri
penduduk di Desa Kawasi dan Desa Soligi (PKKLI, 2015). Kawasi adalah desa lingkar
tambang, yaitu kawasan disekitar area penambangan nikel, sedangkan Desa Soligi berada
di lokasi yang jauh dari petambangan nikel yang di tetapkan sebagai wilayah
pembanding. Responden yang dilibatkan berjumlah 984 orang, terdiri atas 328 pria
dewasa berusia 18-65+ tahun, 328 wanita usia subur berusia 15-45 tahun, 328 anak usia
sekolah berusia 6-12 tahun. Di kedua desa tersebut telah diukur pula 17 parameter fisik-
kimia udara ambient di 5 titik pengamatan, 33 parameter fisik-kimia 40 sampel air
minum, E.coli dan coliform 60 sampel air minum, dan 14 parameter kimia 64 sampel
bahan makanan (pangan).
Studi ARKM dimaksudkan untuk mendapatkan data dasar mengenai kontaminasi
mineral dan profil kesehatan masyarakat ketika pertambangan nikel sedang tidak operasi.
Penambangan harus dihentikan karena penambangan diwajibkan (oleh Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral) mengolah biji nikel terlebih dahulu dalam tanur
peleburan (smelter) sebelum di eksport. Dengan demikian, studi ARKM ini akan
menampilkan kualitas lingkungan asli. Hasil studi ini diharapkan dapat digunakan untuk
mengantisipasi risiko kesehatan yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Berdasarkan antisipasi
itu, upaya-upaya pengendalian dapat dilakukan sehingga resiko kesehatan tidak sampai
terjadi.
Hasil survey dan pengukuran faktor-faktor pemajanan antropometri, pola
aktivitas, dan pola konsumsi penduduk tercantum dalam Tabel 4.8a untuk Desa Kawasi
dan 4.8b untuk Desa Soligi . Kedua tabel ini digunakan sebagai data umum untuk
mengerjakan kasus air minum.

KASUS

Penduduk Desa Kawasi dan Desa Soligi menggunakan air tanah yang diambil dari
sumur-sumur gali untuk air minum. Hasil analisis 20 sampel air minum dari Kawasi dan
20 sampel air minum di Soligi tercantum dalam tabel.
Tabel 4.8a Desa Kawasi

Nilai pusatan dan sebaran statistic konsentrasi mineral dan parameter fisika-kimia
lainnya dalam air minum di desa lingkar tambang (Desa Kawasi, n=20) (Semua nilai
dalam mg/L kecuali warna TCU dan kekeruhan NTU)

Parameter,Mg/L Baku Rerata ± SD Median Rentang Distribusib


Mutua
Fisika
 Warna 15 <5,2 ± 0,89 <5 <5-9 Tidak normal
 Kekeruhan 5 <0,85 ± 0,36 <0,7 <0,5-1,6 Tidak normal
 keasadahan 500 70,05 ± 42,12 52,5 33-165 Tidak normal

Logam Esensial .
 Nikel 0,07 <0,001±4,4E-19 <0,001 <0,001 Normal
 Besi 0,3 <0,0185±0,0046 <0,02 <0,05- Tidak normal
0,02
 Kobal c <0,001±4,4E-19 <0,001 <0,001 Normal

 Mangan 0,4 <0,005±8,9E-19 <0,005 <0,005 Normal

 Kromium, 0,05 <0,005±8,9E-19 <0,005 <0,005 Normal

total
 Kalsium c 11,86±16,99 1,56 1,05- -
49,1
c 9,84±1,87 10,15 7,03- Tidak normal
 Magnesium
13,9
c <0,02±3,5E-19 <0,02 <0,02 Normal
 Vanadium
0,07 <0,001±4,4E-19 <0,001 <0,001 Normal
 Molibden
2 <0,005±8,9E-19 <0,005 <0,005 Normal
 Tembaga
c <0,0061±0,0049 <0,005 <0,005- Tidak normal
 Seng
0,027
Logam berat . . . . .
 Paladium c <0,02±3,56E-19 <0,02 <0,02 Normal
 Perak c <0,0001±1,4E-20 <0,0001 <0,0001 Normal
 Kadmium 0,003 <0,0001±1,4E-20 <0,0001 <0,0001 Normal
 Merkuri 0,001 <0,00005±7E-21 <5E-5 <0,00005 Normal
 Timbal 0,1 <0,001±4,4E-19 <0,001 0,001 Normal

Keterangan :
 a
Peraturan Menteri Kesehatan No.492/MENKES/PER/IV/2010, kecuali jika disebutkan
lain
 b
Kenormalan data ditentukan dengan: Skewness + Standard Error of Skewness = ±2
 c
Tidak diatur dalam Permenkes 492/2010.

Tabel 4.8b Desa Soligi

Nilai pusatan dan sebaran statistik konsentrasi mineral dan parameter fisika-kimia
lainnya dalam air minum di desa pembanding (Desa Soligi, n=20)(semua nilai dalam
mg/L kecuali warna dalam TCU dan kekeruhann dalam NTU).

Parameter,Mg/L Baku Rerata ± SD Median Rentang Distribusib


Mutua
Fisika
 Warna 15 <12,05 ± 8,26 <9 <5-34 Tidak normal
 Kekeruhan 5 1,65 ± 1,26 1,3 0,6-6,4 Tidak normal
 keasadahan 500 136,55 ± 75,97 118 48-316 Tidak normal

Logam Esensial .
 Nikel 0,07 <0,00165± 0,001 <0,001 <0,001- Tidak normal
0,004
 Besi 0,3 <0,0255 ± 0,0157 <0,02 <0,02- Tidak normal
0,08
 Kobal c <0,001±4,4E-19 <0,001 <0,001 Normal

 Mangan 0,4 <0,005±0,00022 <0,005 <0,005- Tidak normal


0,006
 Kromium, 0,05 <0,005±8,9E-19 <0,005 <0,005 Normal
total
 Kalsium c

 Magnesium c 11,74± 7,051 7,34 4,86-20 Tidak normal

 Vanadium c <0,0016±0,0011 <0,001 <0,001- Tidak normal


0,0006

 Molibden 0,07 <0,00155±0,0009 <0,001 <0,001- Tidak normal


0,004

 Tembaga 2 <0,005±8,9E-19 <0,005 <0,005 Normal


c <0,0068±0,0083 <0,005 <0,005- Tidak normal
 Seng
0,042
Logam berat . . . . .
 Paladium c <0,0016±0,00114 <0,001 <0,001- Tidak norma
0,006 l
 Perak c <0,0001±1,39E-20 <0,0001 <0,0001 Normal
 Kadmium 0,003 <0,0001±1,39E-20 <0,0001 <0,0001 Normal

 Merkuri 0,001 <5E-5±6,95E-21 <0,00005 <0,00005 Normal

 Timbal 0,1 <0,001±4,45E-19 <0,001 0,001 Normal

Keterangan :
 a
Peraturan Menteri Kesehatan No.492/MENKES/PER/IV/2010, kecuali jika disebutkan
lain
 b
Kenormalan data ditentukan dengan: Skewness + Standard Error of Skewness = ±2
 c
Tidak diatur dalam Permenkes 492/2010.
Berdasarkan data yang tercantum dalam tabel 4.8a dan 4.8b, maka akan dihitung :
a) Asupan kronik harian konsumsi kontaminan-kontaminan air minum
nonkarsinogen (CDI) dan kontaminan-kontaminan karsinogen (LADD) untuk pria
dewasa, wanita usia subur, dan anak usia sekolah penduduk Desa Kawasi dan
Desa Soligi.
b) Tingkat risiko kesehatan (RQ) dan karsinogen (ECR) akibat pajanan CDI dan
LADD dari air minum pria dewasa, wanita usia subur, dan anak usia sekolah
penduduk Desa Kawasi dan Desa Soligi.
c) Mengurutkan tingkat risiko RQ dan ECR dari yang paling besar hingga yang
paling kecil.
d) Interpretasi arti nilai RQ dan ECR.
e) Menentukan konsentrasi maksimum dari kontaminan-kontaminan dalam air
minum yang aman bagi semua segmen penduduk Desa Kawasi dan Desa Soligi .
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan
(ARKL) pada Kasus Air Minum di Desa Kawasi dan Desa Soligi. Dalam makalah ini, terdapat
tabel karakteristik kasus pada air minum di Desa Kawasi dan Desa Soligi, sehingga dapat
memudahkan untuk menghitung asumsi kronik harian konsumsi kontaminan-kontaminan air
minum yang non-karsinogen dan karsinogen serta tingkat risiko kesehatan pada pria dewasa,
wanita usia subur, dan anak usia sekolah penduduk Desa Soligi dan Kawasi. Selain itu, dari
makalah ini dapat kita ketahui konsentrasi maksimum dari kontaminan-kontaminan dalam air
minum yang aman untuk masyarakat yang ada di Desa Kawasi dan Desa Soligi.
Semoga makalah ini dapat dipahami oleh pembaca. Sekiranya makalah ini yang telah
kami susun dapat berguna bagi kami. Akhir kata kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
dalam segi susunan dan tata bahasanya.

Depok, 25 November 2017

Kelompok 1 ARKL

You might also like