You are on page 1of 8

PETUNJUK PRAKTIS

2019

PERHITUNGAN JEMBATAN GANTUNG


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... iii
1. AWAL PERKEMBANGAN JEMBATAN GANTUNG (SUSPENSION) ........................ 1
2. KRITERIA DESAIN JEMBATAN GANTUNG PEJALAN KAKI ................................. 3
3. TEGANGAN DI JEMBATAN GANTUNG ........................................................................ 3
3.1 Kabel ............................................................................................................................ 3

i
DAFTAR TABEL
Table 1. Jembatan gantung vs panjang bentang ............................................................................. 1
Table 2. Jembatan gantung berbentang panjang ............................................................................ 2

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Perkembangan panjang maksimum jembatan gantung .......................................... 1
Gambar 2. Kabel sebagai segi banyak gaya............................................................................... 3

iii
1. AWAL PERKEMBANGAN JEMBATAN GANTUNG (SUSPENSION)
Tabel di bawah ini memberikan informasi mengenai tahap awal sejarah perkembangan
pembangunan jembatan gantung di dunia.
Table 1. Jembatan gantung vs panjang bentang
Tahun Nama Jembatan Negara Panjang Bentang (m)
1826 Menai Inggris 177
1883 Brooklyn Amerika Serikat 486
1937 Golden Gate Amerika Serikat 1.280
1994 Selat Messina Italia 3.300
2016 Selat Gibraltar Spanyol/Maroko 5.000
Apabila data dalam Table 1. Jembatan gantung vs panjang bentang tersebut diplotkan ke dalam
grafik, dimana sumbu – x menunjukkan tahun dan sumbu – y menunjukkan bentang, maka titik-
titik yang digambarkan tersebut terletak pada suatu kurva eksponensial sebagai berikut:
y = 180 e 0,0175x (1)
Hasil regresi di atas diperlihatkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. Perkembangan panjang maksimum jembatan gantung


Sifat kurva potensial seperti pada gambar di atas menunjukkan, bahwa perkembangan teknologi
jembatan gantung yang dinyatakan sebagai fungsi dari panjang bentang, pada awalnya berjalan
relatif lambat tetapi menjadi semakin cepat pada saat menjelang akhir abad ke dua puluh.

Perhitungan Jembatan Gantung 1


Saat ini terdapat lebih dari sepuluh jembatan gantung dengan panjang bentang lebih daripada 1,0
km (diperlihatkan pada Tabel 2).
Table 2. Jembatan gantung berbentang panjang di dunia
Tahun Nama Jembatan Negara Panjang Bentang (m)
1964 Forth Road Inggris 1.006
1966 Ponte 25 de Abril Portugal 1.013
1999 Kurushima – 2 Jepang 1.020
1999 Kurushima – 3 Jepang 1.030
1931 George Washington Amerika Serikat 1.067
1973 Bosporus I Turki 1.074
1988 Bosporus II Turki 1.090
1988 Minami Bisan-Seto Jepang 1.100
1957 Mac Kinak Amerika Serikat 1.158
1997 Hoga Kusten Swedia 1.210
1937 Golden Gate Amerika Serikat 1.280
1964 Verrazano Narrows Amerika Serikat 1.298
1997 Tsing Ma Cina (Hongkong) 1.377
1998 Jiangsu Cina 1.385
1981 Humber Inggris 1.410
1998 Great Belt East Denmark 1.624
1998 Akashi Kaikyo Jepang 1.991
2001? Selat Bali Indonesia 2.100
2010? Selat Sunda Indonesia >3.000
? Selat Messina Italia 3.300
? Selat Gibraltar Spanyol/Maroko 5.000
Apabila data jembatan gantung dengan panjang bentang lebih dari 1.000 meter seperti terdapat
dalam Table 2 di atas diplotkan ke Gambar 1, maka akan terlihat bahwa titik-titiknya akan jatuh
di bawah kurva regresi tersebut. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Para perencana jembatan tidak memanfaatkan penuh teknologi jembatan gantung dan
kekuatan bahan yang tersedia pada saat itu untuk mencapai panjang bentang yang
maksimum.
2. Memang tidak diperlukan pemakaian panjang bentang sampai maksimum, sebab dengan
panjang bentang yang lebih pendek diperoleh solusi yang menguntungkan.

Perhitungan Jembatan Gantung 2


2. KRITERIA DESAIN JEMBATAN GANTUNG PEJALAN KAKI

3. TEGANGAN DI JEMBATAN GANTUNG


3.1 Kabel
Deformasi kabel akibat beban. Apabila beban vertikal dikenakan pada kabel yang digantung
antara dua titik, diasumsikan bentuk poligon yang terjadi ditentukan melalui hubungan antara
besarnya beban-beban.

Gambar 2. Kabel sebagai segi banyak gaya


Reaksi-reaksi ujung (T1 dan T2) akan mempunyai kemiringan tertentu dengan reaksi arah
mendatar H. Perhitungan sederhana mengenai keseimbangan statik menunjukkan bahwa H
akan sama pada reaksi kedua ujung kabel, dan juga akan sama komponen arah mendatar dari
tarikan pada kabel di setiap titik. H merupakan gaya tarik mendatar kabel.
Misalkan M’ menyatakan momen lentur yang terjadi pada sembarang titik pada bentang
akibat beban vertikal dan reaksi, dihitung seperti pada balok sederhana. Apabila H, komponen
mendatar, bekerja dengan besar panjang lengan momen y, momen total pada kabel di setiap
titik akan menjadi
M = M’ – H.y (2)

Perhitungan Jembatan Gantung 3


Momen ini akan sama dengan nol apabila kabel diasumsikan fleksibel. Dengan demikian,
M’ = H.y (3)
Dan
M' (4)
y=
H
Persamaan (4) memberikan nilai ordinat lengkungan kabel untuk setiap pembebanan, apabila
besarnya gaya tarik mendatar H diketahui. Apabila besarnya H konstan, kurva yang terjadi
menggambarkan diagram bidang momen untuk beban yang bekerja.
Apabila f atau sag dari kabel, atau ordinat titik terendah C, dan jika Mo merupakan momen
lentur pada balok sederhana di titik yang sama, maka H dapat ditentukan melalui persamaan
(2) menjadi
Mo (5)
H=
f
Untuk memperoleh lengkungan kabel secara grafis, dapat dilakukan dengan menggambar
keseimbangan poligon untuk beban-beban yang bekerja, seperti diperlihatkan pada Gambar
2 (a,b) di atas.

Jarak kutub H harus didapatkan melalui perhitungan atau dengan mencoba-coba sehingga
membentuk poligon yang melalui titik-titik A, B, dan C. Gaya tarik T pada setiap titik kabel
diberikan melalui panjang garis yang berhubungan pada diagram kutub. H, komponen gaya
mendatar dari keseluruhan tarikan kabel adalah konstan. Melalui perbandingan segitiga, dari
Gambar 2 tersebut didapatkan
Mo (6)
H=
f

Perhitungan Jembatan Gantung 4

You might also like