DS = Traumatik pada uretra Nyeri Akut - Pasien mengatakan ↓ nyeri pada perut bagian Terbentuknya jaringan parut bawah pada uretra - Pengkajian nyeri: ↓ P : nyeri tidak bisa Penyempitan lumen uretra BAK ↓ Q : cenut-cenut Striktur uretra R : perut bagian ↓ bawah Hambatan aliran urin S : skala 5 ↓ T : hilang timbul Reaksi iritasi - Pasien mengatakan tidak ↓ bisa BAK sejak 2 hari Nyeri daerah perut bawah, yang lalu, BAK hanya skala 5 menetes saja ↓ Nyeri akut DO = - TD : 120/80 mmHg - Nadi : 93 x/menit - Klien tampak grimace dan memegangi area yang nyeri di perut bawah - Klien sering meringis kesakitan
DS = Traumatik pada uretra Gangguan eliminasi urin
- Pasien mengatakan tidak ↓ bisa BAK sejak 2 hari Terbentuknya jaringan parut yang lalu, BAK hanya pada uretra menetes saja ↓ Penyempitan lumen uretra - Pasien mengatakan ↓ nyeri pada perut bagian Striktur uretra bawah ↓ Hambatan aliran urin DO = ↓ - TD : 120/80 mmHg Reaksi obstruksi - Nadi : 93 x/menit ↓ - Urin hanya menetes Pancaran miksi lemah (terminal dribble) ↓ - RPD = ruptur uretra 3 tahun yang lalu Kesulitan miksi - neri perut bawah skala 5 ↓ Tidak bisa BAK sejak 2 hari yang lalu, BAK hanya menetes ↓ Gangguan eliminasi urin
DS = Penurunan Sel Darah Ketidak efektifan perfusi
- Keluarga mengatakan Merah jaringan perifer pasien agak ↓ pucat,lemas dan Hb Berkurang demam ↓ Do: - keadaan umum lemah Anemia - Sklera anemis ↓ - CRT <2’’ Suplai O2 dan nutrisi ke - Hasil Pemeriksaan jaringan berkurang laboratorium ↓ - Hematologi Sirkulasi di jaringan perifer Pemeriksaan 03 mei menurun 2019 Hemoglobin 5,00g/dL ↓ Eritrosist 3,25 106/µL Warna pucat pada kulit Hematokrit 18,50 % ↓ (Pemeriksaan 04 mei Ketidak efektifan perfusi 2019-Post Tranfusi 2 PRC ) jaringan perifer Hemoglobin 7 g/dL (n: 11,4-15,1) Eritrosist 3,68 106/µL (n: 4,0-5,0) Hematokrit 23,60% (n: 38-42)