Professional Documents
Culture Documents
“HEAT EXCHANGER”
DISUSUN OLEH :
1. Ani Ramadanti (3.22.16.1.02)
2. Dian Meitanti (3.22.16.1.06)
3. Firza Yudiwanjaya (3.22.16.1.10)
4. M Fadel A (3.22.16.1.14)
5. Ronaldo Dikky R (3.22.16.1.18)
6. Ulya Mega S (3.22.16.1.22)
3. PROSES ALAT
Condenser merupakan salah satu komponen utama PLTU yang terdiri dari
beberapa pipa-pipa kecil berisi cooling water. Dapat dikatakan fungsi
condenser adalah sebagai Heat Exchanger atau alat penukar kalor (APK),
kerja condenser sendiri adalah mengkondensasikan uap yang keluar dari
turbin menjadi air. Air hasil kondensasi ini dipompa oleh CEP
(Condensate Extraction Pump) menuju boiler dan akan digunakan
kembali. Dalam perpindahan panas ini prinsip yang digunakan adalah
prinsip pindah panas secara konduksi dan konveksi. Proses perpindahan
panas secara konduksi ini terjadi saat cooling water mengalir dalam pipa-
pipa kecil dan perpindahan panas secara konveksi terjadi ketika steam
melewati sisi luar pipa kecil tersebut.
Condenser yang ada pada PLTU ini termasuk jenis Heat Exchanger pipa
cangkang. Dimana Heat Exchanger ini memiliki 2 sisi, yaitu sisi shell dan
sisi tube. Sisi shell disini merupakan wadah steam yang akan
dikondensasikan sedangkan sisi tube disini merupakan sisi cooling water
sebagai pendingin yang berasal dari air laut. Berdasarkan media
pendinginnya, condenser ini tergolong water cooled condenser dengan
tipe horizontal.
4. RUMUS TEORITIS
Saat menentukan efektivitas alat penukar panas menggunakan rumus
sebagai berikut:
persamaan (1)
Dimana :
ε = efektiveness heater
NTU = number of transfer unit
C = capacity ratio
Persaamaan Efektivitas melibatkan besaran tak berdimensi. Besaran ini
dapat disebut Number of Transfer Unit (NTU).
persamaan (2)
Dimana:
A = Luas perpindahan kalor (m2)
U =Koefisien perpindahan panas menyeluruh (W/m2.°C)
Cmin = Kapasitas panas minimum
Capacity Ratio (C) dapat ditentukan dengan membandingkan kapasitas
panas maksimum dan kapasitas panas minimum.
persamaan (3)
Dimana:
C = capasity ratio
ms = Steam Flow at rated operation (kg/s)
mcw = Cooling Water Flow (kg/s)
Cps = CP ( Heat Capacity at Constant Pressure) Steam (kJ/(kg°C))
Cpcw = CP ( Heat Capacity at Constant Pressure) Cooling Water
(kJ/(kg°C))
Besarnya koefisien pindah panas menyeluruh dapat diperoleh dari
perhitungan laju perpindahan kalor (Q) dan perhitungan LMTD (log mean
temperature difference)
persamaan (4)
Dimana:
Th.in = temperatur masuk fluida panas (°C)
Th.out = temperature keluar fluida panas (°C)
Tc.in = temperature masuk fluida dingin (°C)
Tc.out = temperature keluar fluida dingin (°C)
5. PERHITUNGAN
Berikut ini merupakan variabel – variabel yang mempengaruhi kinerja
condenser berserta perhitungan
Tabel 5.1. Data Aktual Condenser
Thout = 39,2156ºC
𝑚𝑠 = 221,047 Kg/s
𝐶𝑝𝑠 = 1,92484 KJ/(Kg ºC)
Aliran Cooling Water
Tc in = 30 ºC
Tcout= 33,89 ºC
𝑚𝑐 = 20714 kg/s
𝐶𝑝𝑐 = 4,17999 KJ/(Kg ºC)
Penyelesaian
Q = 𝑚𝑠 . 𝐶𝑝𝑠 (Th in – Th out)
= 221,047 Kg/s . 1,92484 KJ/(Kg ºC)
(41,677 ºC – 39,2156 ºC
= 1047,276737 kW
𝐶𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚 = 𝑚𝑠 . 𝐶𝑝𝑠
= 221,047 Kg/s . 1,92484 KJ/(Kg ºC)
= 425,4801075 kW/ ºC
Ccw = 𝑚𝑐𝑤 . 𝐶𝑝𝑐𝑤
= 20714 kg/s . 20714 kg/s
= 86584,31286 kW/ ºC
Cmin Csteam
C = =
Cmax Ccw
425,4801075 kW/ ºC
=
86584,31286 kW/ ºC
= 0,004914055
ΔT1 = 𝑇ℎ𝑖𝑛 - 𝑇𝑐𝑜𝑢𝑡
= 41,677 ºC - 33,89 ºC
= 7,79 ºC
ΔT2 = 𝑇ℎ𝑜𝑢𝑡 - 𝑇𝑐𝑖𝑛
= 39,2156ºC - 30 ºC
= 9,15 ºC
ΔT1−ΔT2
LMTD = ΔT1
ln( )
ΔT2
7,79 ºC − 9,15 ºC
= 7,79 ºC
ln( )
9,15 ºC
= 8,448100654 ºC
𝑄
U.A =
𝐿𝑀𝑇𝐷
1699,97044 𝑘𝑊
=
8,448100654 ºC
= 201,225164 kW/ ºC
𝑈.𝐴
NTU =
𝐶𝑚𝑖𝑛
201,225164 kW/ ºC
=
425,4801075 kW/ ºC
= 0,29135543
1−exp[−𝑁𝑇𝑈 (1−𝐶)
𝜀 =
1−C.exp[−𝑁𝑇𝑈 (1−𝐶)
1−exp[−0,29135543 (1−0,007976639)]
=
1−C.exp[−0,29135543 (1−0,007976639)]
= 0,248002044
7. DAFTAR PUSTAKA
1. Dicky
Apa itu Vaccum Prime dan jelaskan !
5. Endang
Ada cara lain untuk konservasi selain dr perawatan? Perawatan
preventiff,korektif,overhoul apa aja?
Jawab : Preventif
1. Mengecek level baik sisi kontrol maupun sisi mekanisnya
2.mengecek kualitas air hotwell
3.membersihkan HE
4.mengecek pressure indikator
Prediktif maintenance
1 pengecekan vibrasi
2 pebgecekan temperature
Corrective maintenance
Mematikan salah satu sisi tube apabila tube bocor
Overhoul
1. Tes kebocoran dengan hydraulic pressure
2. Pemasagan rubber lining dan zinc anoda