You are on page 1of 10

BAB 4

CONTOH PERENCANAAN SISTEM DINDING


STRUKTURAL KHUSUS
4.1 Desain Seismik Sistem Dinding Struktural Khusus (Shearwall)

Desain shearwall 2BC–0 yang didesain untuk menahan geser dan momen akibat
gempa! Dari hasil analisis struktur, gaya geser yang bekerja pada bagian bawah
shearwall, Vu = 1.979 kN. Momen guling di bagian dasar dan gaya aksial akibat
berat sendiri struktur dan beban layan sehari-hari masing-masing adalah Mu =
52.455 kN-m, dan Pu = 13.778 kN.

Kuat tekan beton dan kuat leleh baja tulangan yang digunakan untuk shearwall
sama dengan kuat tekan beton dan kuat leleh baja untuk balok dan kolom, yaitu fc’
= 30 MPa, dan fy = 420 MPa. Direncanakan shearwall memiliki tebal 30 cm.

Step-by-step Detailing Reinforcement (Penulangan)

1. Tentukan baja tulangan horizontal dan transversal minimum yang


diperlukan.

 Periksa apakah dibutuhkan dua layer tulangan.

Baja tulangan harus dual layer apabila gaya geser terfaktor melebihi
1
Acv fc '
6

Acv  5,25 m  0,3 m = 1,575 m2.

1 1,575  30
Acv fc '   10 3 = 1.438 kN.
6 6

Vu = 1.979 kN > 1.438 kN, sehingga


diperlukan dual layer tulangan.

Kuat geser maksimum:

Perencanaan Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa berdasarkan SNI-03-2847-2002 4|1


Bab IV – Contoh Perencanaan Sistem Dinding Struktural Khusus
5 5  1,575  30
Acv fc '   103 = 7.190 kN.
6 6

Ok, gaya geser maksimum masih di bawah


batas atas kuat geser shearwall.

 Baja tulangan horizontal dan transversal yang dibutuhkan.

Rasio distribusi tulangan minimum 0,0025 dan spasi maksimum 45 cm.

Luas shearwall / meter panjang

= 0,3 m × 1 m = 0,3 m2.

Per meter minimal harus ada

= 0,3 m2 × 0,0025 = 0,00075 m2 = 750 mm2.

Bila digunakan baja tulangan D16, maka

Jenis Dimensi
Diameter Luas/bar Jumlah As
D (mm) 2
(mm ) (mm2)

16 16 201 4 402

Karena digunakan dual layer, jumlah pasangan tulangan yang diperlukan


adalah:

750 mm 2
n = 1,86 = 2 pasang.
402 mm 2

1000 mm
s = 500 mm.
2

Tidak memenuhi syarat batas spasi


maksimum, spasi harus diperkecil dan tidak
boleh melebihi 45 cm.

2. Tentukan baja tulangan yang diperlukan untuk menahan geser

Perencanaan Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa berdasarkan SNI-03-2847-2002 4|2


Bab IV – Contoh Perencanaan Sistem Dinding Struktural Khusus
Asumsi kita gunakan konfigurasi tulangan shearwall di atas, yaitu dual layer
D16 mm, tapi dengan spasi tulangan 30 cm.

Kuat geser shearwall:


Vn  Acv  c fc '  n f y 
dimana

hw tinggi total shearwall 38,1 m


  = 7,25 > 3
lw panjang shearwall 5,25 m

c = 0,167 = 1/6  untuk hw/lw > 2, untuk hw/lw < 1,5, c = 1/4.

Dalam shearwall tertanam 5,25 m / 0,3 m = 18 pasang tulangan.

Luas tulangan terpasang sepanjang badan shearwall = 18 × 402 mm2.

= 7.236 mm2.

7.236 mm 2
n  = 0,004594
300 mm  5.250 mm

Ok, ρn > ρn-min = 0,0025.

Kapasitas geser:


Vn  Acv  c fc '  n f y 
  
 300  5.250  0,167  30   0,004594  420  103 = 4.479,6 kN

Ok, (Vu = 1.979) < (Vn = 4.479,6) kN,


shearwall cukup kuat menahan geser.

Untuk itu, kita bisa menggunakan dual layer D16 dengan spasi 30 cm.

Rasio tulangan ρv tidak boleh kurang dari ρn apabila hw/lw < 2. Jadi karena hw/lw
= 7,25, maka yang kita pakai adalah rasio tulangan minimum.

Gunakan dual layer D16 dengan spasi 30 cm untuk arah vertikal.

Perencanaan Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa berdasarkan SNI-03-2847-2002 4|3


Bab IV – Contoh Perencanaan Sistem Dinding Struktural Khusus
3. Kebutuhan baja tulangan untuk kombinasi aksial dan lentur.

Kuat tekan dan kuat lentur shearwall dengan konfigurasi yang didesain seperti
terlihat pada diagram interaksi shearwall.

Gambar 4.1. Diagram interaksi shearwall.

Dari diagram dapat disimpulkan bahwa shearwall cukup kuat untuk menerima
kombinasi beban aksial dan lentur.

4. Tentukan apakah special boundary element diperlukan?

Special boundary element diperlukan apabila kombinasi momen dan gaya


aksial terfaktor yang bekerja pada shearwall melebihi 0,2 fc’.

a. Special boundary element diperlukan jika:

Pu M u y
  0,2 f c '
Ag I

Besar persamaan di atas adalah:

Perencanaan Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa berdasarkan SNI-03-2847-2002 4|4


Bab IV – Contoh Perencanaan Sistem Dinding Struktural Khusus
Pu M u y 13.778 kN 52.455 kN  m  3,375 m
   = 17.978,28
Ag I 2,7 m 2 13,75 m 4

kN/m2.

Gambar 4.2. Sketsa dan Propertis Geometri Shearwall 2BC–0.

Sedangkan

0,2 fc’ = 0,2 × 30.000 kN/m2 = 6.000 kN/m2 = 6 MPa.

b. Special boundary element diperlukan jika jarak c (critical point) dari serat
terluar zone kompresi lebih besar dari harga yang diperoleh dari:

lw 
c , u  0,007
  h
600 u  w
 hw 

Dalam persamaan di atas, u adalah perpindahan maksimum shearwall (di


puncak gedung dalam hal ini) dalam arah pembebanan gempa. Dari hasil
analisis menggunakan Response–2000, jarak critical point c seperti terlihat
pada Gambar 4.3 adalah 1.620 mm = 1,62 m.

Perencanaan Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa berdasarkan SNI-03-2847-2002 4|5


Bab IV – Contoh Perencanaan Sistem Dinding Struktural Khusus
Longitudinal Strain

3000.0
2500.0
2000.0
1500.0
1000.0
Beam Depth (mm)

500.0
-1.20 -0.60 0.00 0.60 1.20 1.80 2.40 3.00 3.60
0.0
-500.0
-1000.0
-1500.0
-2000.0
-2500.0
-3000.0

x Strain (mm/m)

Gambar 4.3. Longitudinal Strain untuk Menentukan Jarak Critical Point dari Serat
Terluar Zone Kompresi.

Sedangkan,

lw 6,75

  35 cm = 1,22 m.
600 u  600 
 hw  3810 cm

c pada penampang hasil analisis lebih besar dari hasil perhitungan di atas.

Dari kondisi pada point a, special boundary


element diperlukan.

Kita ambil c = 1.620 mm.

Special boundary element setidaknya harus dibuat sepanjang c – 0,1lw dari


serat tekan, atau c/2.

c – 0,1lw = 1.620 mm – (0,1 × 6.750 mm) = 945 mm ≈ 95 cm.

dan

c/2 = 1.620 mm / 2 = 810 mm.

Perencanaan Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa berdasarkan SNI-03-2847-2002 4|6


Bab IV – Contoh Perencanaan Sistem Dinding Struktural Khusus
Gunakan yang terbesar, sehingga panjang special boundary element = 950
mm dari serat tekan terluar.

5. Tentukan tulangan transversal yang diperlukan di special boundary


element.

 Confinement 75 cm × 75 cm pada boundary element.

Asumsi kita gunakan hoops berbentuk persegi dengan tulangan D13.

Karakteristik inti penampang:

hc = dimensi inti (core), jarak yang diukur dari centroid ke centroid


hoops.

= 750 mm – (2 × 40 mm + (2 × 13 mm)/2) = 657 mm.

Spasi maksimum hoops ditentukan oleh yang terkecil di antara:

 ¼ panjang sisi terpendek = ¼ × 750 mm = 187,5 mm.


 6 × diameter tulangan longitudinal = 6 × 25 mm = 150 mm.
 Atau

350  hx
s x  100 
3

2 
350   hc 
s x  100   3   100  350   438 = 70 mm.
3 3

Namun sx tidak perlu lebih kecil dari 100 mm.

Jadi, gunakan hoops dengan tulangan D13 dengan spasi 100 mm = 10 cm.

Dengan menggunakan D13 spasi 100 mm, confinement yang dibutuhkan:

0,09 shc f c '


Ash 
f yh

Perencanaan Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa berdasarkan SNI-03-2847-2002 4|7


Bab IV – Contoh Perencanaan Sistem Dinding Struktural Khusus
0,09  100 mm  657 mm  30 MPa
Ash  = 422 mm2.
420 MPa

Kita dapat mengaitkan 4 hoops dan cross ties di masing-masing sisi.

Jenis Dimensi
Diameter Luas/bar Jumlah Ash
D (mm) 2
(mm ) (mm2)

13 13 132,7 4 531

Ok, 531 mm2 > 422 mm2. 4 hoops D13


dengan spasi 10 cm dapat digunakan.

 Confinement untuk shearwall.

Sebagai trial awal gunakan D13. Spasi maksimum yang dizinkan untuk
D13 adalah

 ¼ panjang sisi terpendek = ¼ × (950 – 600) mm = 88 mm.


 6 × diameter tulangan longitudinal = 6 × 16 mm = 96 mm.
 Atau

350  hx
s x  100 
3

hc = 300 mm – (2 × 40 mm) – 13 mm = 207 mm.

2 
350   hc 
s x  100   3   100  350  138 = 70 mm.
3 3

Namun sx tidak perlu lebih kecil dari 100 mm.

Ambil spasi 100 mm = 10 cm.

 Untuk confinement arah sejajar shearwall misalkan digunakan D13


spasi 100 mm.

hc = 300 mm – (2 × 40 mm) – 13 mm = 207 mm.

Perencanaan Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa berdasarkan SNI-03-2847-2002 4|8


Bab IV – Contoh Perencanaan Sistem Dinding Struktural Khusus
0,09 shc f c '
Ash 
f yh

0,09  100 mm  207 mm  30 MPa


Ash  = 133 mm2.
420 MPa

Dengan menggunakan dual layer D13, maka Ash:

Jenis Dimensi
Diameter Luas/bar Jumlah Ash
D (mm) 2
(mm ) (mm2)

13 13 132,7 2 265

Ok, 265 mm2 > 133 mm2, dual layer Ø13


dengan spasi 100 mm dapat digunakan.

 Untuk confinement arah tegak lurus shearwall, sama seperti untuk


kasus sebelumnya, misalkan digunakan dual layer D13 dengan spasi
100 mm.

hc = 950 mm – 600 mm – 2 × 40 mm – 13 mm = 257 mm.

0,09 shc f c '


Ash 
f yh

0,09  100 mm  257 mm  30 MPa


Ash  = 166 mm2.
420 MPa

Dengan menggunakan dual layer D13, maka Ash:

Jenis Dimensi
Diameter Luas/bar Jumlah Ash
D (mm) 2
(mm ) (mm2)

13 13 132,7 2 265

Ok, 265 mm2 > 166 mm2, dual layer Ø13


dengan spasi 100 mm dapat digunakan.

Perencanaan Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa berdasarkan SNI-03-2847-2002 4|9


Bab IV – Contoh Perencanaan Sistem Dinding Struktural Khusus
Tulangan transversal di special boundary element harus dilebihi panjangnya
sepanjang lw = 6,75 m, atau Mu/4Vu = 52.455 kNm / (4 × 1.979 kN) = 6,63 m.

6. Sketsa penulangan shearwall

Sketsa penulangan shearwall seperti terlihat pada Gambar 4.4 dan 4.5.

Gambar 4.4. Sketsa Penulangan Komponen Batas Khusus (Special Boundary Element).

Perencanaan Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa berdasarkan SNI-03-2847-2002 4 | 10


Bab IV – Contoh Perencanaan Sistem Dinding Struktural Khusus

You might also like