Professional Documents
Culture Documents
Perencanaan Mempertimbangkan
Keandalan Sistem (pendekatan
probabilistik)
1. Menghitung LOLP
2. Keekonomian Dispatch
3. Unit Komitmen
Menentukan LOLP
Kondisi sistem
MW in MW on probabilitas
service (MW) outage
350 0 0.79515
300 50 0.04185
250 100 0.05985
200 150 0.00315
150 200 0.08835
100 250 0.00465
50 300 0.00665
0 350 0.00035
Menentukan LOLP
Indeks mingguan
total 0.71860
hari/minggu
Keekonomian Dispatch Pembangkit Thermal
Penyelesaian Analitik
Pengaruh Rugi-rugi Jaringan
Metoda Lamda Iteration
Penyelesaian Analitik
Pengaruh Rugi-rugi Jaringan
Metoda Lamda Iteration
1. Tentukan λ hitung P1, P2 dan P3
P1 = (λ-7.92)/0.003124
P2 = (λ-7.85)/0.00388
P3 = (λ-7.97)/0.00964
2. Hitung selisih ε = 850 MW –(P1 + P2 + P3)
3. Tentukan λ iterasi berikutnya dengan asumsi naik/turun 10%, hitung
lagi P1, P2 dan P3 sampai ketemu ε yang berubah tanda (+ ke -, atau –
ke +)
4. Tentukan λ iterasi berikutnya yang merupakan rata-rata dari 2 λ iterasi
sebelumnya yang mempunyai tanda ε yang berbeda
5. Teruskan iterasi sampai ε minimum
Iterasi Pada λ awal = 8
λ iterasi kedua selalu diset ±10% dari iterasi pertama, berikutnya sesuai
proyeksi. Bila terlalu jauh dibatasi ±10%
Unit Komitmen
Komitmen Unit Pembangkit (1)
1. Dalam suatu sistem dengan banyak pembangkit, dari termal yang mahal ke hidro
yang murah, dan dengan luasnya variasi perubahan beban, perlu direncanakan
dengan cermat bagaimana mengatur unit-unit pembangkit, mulai dari bagaimana
memilih unit yang siap untuk dioperasikan sampai unit yang harus sudah menjalani
pemeliharaan. Proses ini biasanya disebut sebagai unit komitmen.
2. Keekonomian yang menjadi dasar memutuskan, berapa lama suatu unit harus
shutdown, kemudian selanjutnya dioperasikan untuk berapa lama. Yang perlu
diperhatikan juga adalah policy utility, adanya constraint baik pembangkitnya
maupun transmisi serta reliabilitas sistem yang inigi dicapai.
3. Pertimbangan keekonomian dari komitmen unit.
Prinsip dasar keekonomian pembentukan komitmen awal (preliminary comitment),
adalah bahwa pengoperasian yang paling ekonoms adalah jika sesedikit mungkin
unit yang beroperasi. Biaya operasi rata-rata tercermin dari harga bahan bakar
dikalikan heat rate rata-rata ditambah dengan biaya O&M. Daya per kWh yang
dibangkitkan akan lebih mahal pada saat pembangkit dioperasikan pada output daya
yang rendah. Banyaknya jumlah unit, tidak bisa dihindari akan menyebabkan ada
unit yang beroperasi pada beban rendah sehingga berbiaya mahal. Sehingga harus
diusahakan sesedikit mungkin pembangkit yang beroperasi, sehingga unit
dioperasikan pada beban tinggi dengan biaya lebih murah. Jadi policy komitmen
pada biaya minimum adalah komit untuk sesedikit mungkin mengoperasikan unit.
Komitmen Unit Pembangkit (2)
Dalam pemodelan unit komitmen, untuk perencanaan sistem jangka panjang, perlu
diperhatikan: (i) memilih unit dengan komitmen meminimalkan biaya operasi, (ii)
memperhatikan prosedur yang melindungi unit dalam pengoperasian, (iii) menjaga
cadangan panas, dan (iv) memperhatikan unit minimum down time rule.
Pendekatan dengan 4 langkah, biasanya digunakan:
• Unit yang siap beroperasi mingguan dibuat daftar dengan ranking sesuai biaya
operasi Rp/kWh.
• Prosedur pengamanan area dengan mempertimbangkan adanya must run unit
untuk tiap pusat listrik.
• Dari daftar rangking unit yang siap, tiap-tiap jam dipilih unit-unit yang
mencukupi: (i) kebutuhan beban, dengan memperhatikan continous rating-nya,
(ii) kebutuhan beban dan cadangan panas, dengan memperhatikan maximum
rating.
• Komitmen jam-jaman di atas, di-review kembali dengan memperhatikan
minimum down time rule. Yang tidak memenuhi minimum down time rule,
dikeluarkan dari daftar.
Contoh Proses Unit Komitmen
Daft Unit Cap Cont . Kumulatif Cap Max. Kumulatif $/MWh at Min DT
Prioritas (MW) cont (MW) max FL (jam)
1 River-2 400 400 430 430 6.0 50
2 City-1 400 800 440 870 9.0 50
3 River-3 200 1000 220 1090 6.5 10
4 River-4 200 1200 220 1310 9.5 10
5 City-4 100 1300 110 1420 10.0 6
6 City-2 200 1500 200 1620 30.0 2
7 Shore-2 200 1700 200 1820 31.0 2
8 Shore-3 100 1800 100 1920 31.0 2
9 River-1 200 2000 200 2120 32.0 2
Contoh Proses Unit Komitmen
Modifikasi daftar prioritas dengan area protection rule, dimana 1 kit City dam 1 kit
River harus selalu beroperasi. Kemudian hitung minimum jumlah unit untuk tiap
beban sehingga:
(i) Jumlah komited unit maks rating >= beban + cadangan panas (10%)
(ii) Jumlah komited unit continous rating >= beban
Jam Beban Jumlah Unit Beban + cad. Jumlah unit Jumlah unit yg
(MW) pada cont. (MW) pada Max diperlukan
10.00 – 14.00 1790 8 1969 9 9
14.00 – 18.00 1500 6 1650 7 7
18.00 – 22.00 1200 4 1320 5 5
22.00 – 02.00 1100 4 1210 4 4
02.00 – 06.00 900 3 990 3 3
06.00 – 10.00 1500 6 1650 7 7
10.00 – 14.00 1790 8 1969 9 9
Contoh Proses Unit Komitmen
Membandingkan kolom 4 dengan kolom 3, komitmen no. 4, yaitu River-4 shut down
hanya 4 jam, sementara seharusnya minimal 10 jam, sehingga River-4 harus tetap
beroperasi pada periode berikutnya, jam 02.00 – 04.00.
Contoh Proses Unit Komitmen