You are on page 1of 2

Hama Utama Kedelai dan Pengendaliannya

Wednesday, 16 June 2010 00:00 administrator

Arthropoda yang
berasosiasi dengan tanaman kedelai di Indonesia sebanyak 266 jenis, 111 spesies diketahui
sebagai serangga berpotensi hama pada kedelai, 61 spesies sebagai predator, 41 spesies sebagai
parasitoid, dan 53 spesies sebagai serangga bukan berpotensi hama. Dari 111 spesies yang
berpotensi hama kedelai, hanya 11 di antaranya yang dinilai penting. Berdasarkan bagian
tanaman yang diserang, hama kedelai digolongkan ke dalam hama perusak batang, daun, bunga,
dan polong. Berdasarkan stadia tumbuh yang diserang, hama kedelai digolongkan ke dalam
hama perusak tanaman muda, perusak fase vegetatif, perusak fase berbunga dan berpolong,
perusak fase pertumbuhan polong dan biji, serta perusak fase pemasakan polong.
Selain itu, hama kedelai dapat digolongkan berdasarkan tipe alat mulutnya, yaitu hama tipe
mulut
penusuk pengisap dan hama tipe mulut penggigit pengunyah. Penamaan hama umumnya
didasarkan atas perilaku dan warnanya. Serangan hama pada tanaman kedelai terjadi sejak
tanaman mulai tumbuh hingga panen. Besarnya kehilangan hasil tanaman karena serangan hama
ditentukan oleh berbagai faktor antara lain tinggi rendahnya populasi hama, fase pertumbuhan
tanaman, bagian tanaman yang dirusak, dan ketahanan varietas.

Yang termasuk hama penting pada tanaman kedelai ialah (1) lalat kacang (Ophiomyia phaseoli),
(2) kumbang daun kedelai (Phaedonia inclusa), (3) kutukebul (Bemisia tabaci), (4) kutu daun
(Aphis glycines), (5) ulat grayak (Spodoptera litura), (6) ulat jengkal (Chrysodeixis chalcites),
(7) ulat buah (Helicoverpa armigera), (8) penggerek polong (Etiella zinckenella dan E. hobsoni),
(9) kepik hijau (Nezara viridula), (10) kepik hijau pucat (Piezodorus hybneri), (11) kepik coklat
kedelai (Riptortus linearis). Dalam kaitannya dengan fase pertumbuhan tanaman, jenis hama
yang mungkin hadir dan menyerang tanaman pada fase pertumbuhan tertentu sangat penting
diketahui oleh petugas lapangan dan petani. Pengetahuan tersebut sangat mendukung berhasilnya
pengamatan, peramalan maupun pelaksanaan pengendalian. Hubungan antara keberadaan hama
penting tersebut dengan fase pertumbuhan kedelai seperti tercantum pada Tabel berikut ini:

You might also like