Professional Documents
Culture Documents
BATERAI (AKI)
Oleh :
RETNO DAMAYANTI
K2513056
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan Judul ”Baterai (Aki) pada Kelistrikan
Otomotif” dengan lancar.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak tidak dapat
menyelesaikan Makalah ini dengan baik. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan lancar tanpa ada halangan.
2. Dosen pembimbing Mata Kuliah Teknologi Pembelajaran, Bapak Drs. C. Sudibyo, M.T. yang telah
membimbing dalam penyusunan makalah ini.
3. Orang tua yang senantiasa memberikan dukungan dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah.
4. Teman-teman mahasiswa/mahasiswi lainnya yang telah memberikan masukan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian dan Sejarah Baterai................................................................. 3
B. Jenis Baterai.............................................................................................. 5
BAB III PEMBAHASAN
A. Komponen Baterai (Aki)........................................................................... 15
B. Reaksi Kimia Baterai (Aki).......................................................................
C. Rangkaian Instalasi Pemakaian Baterai (Aki)........................................... 20
D. Rangkaian Instalasi Pengisian Baterai (Aki)............................................. 23
E. Rating Kapasitas Baterai (Aki)................................................................. 24
F. Stiker Spesifikasi Baterai (Aki)................................................................. 25
G. Pemeriksaan Baterai (Aki)......................................................................... 26
H. Perawatan dan Perbaikan Baterai (Aki).................................................... 27
BAB III
A. Kesimpulan ............................................................................................... 30
B. Saran.......................................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 35
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era yang penuh teknologi seperti sekarang ini, banyak sekali hal-hal baru ataupun
hasil dari produk teknologi yang sering bahkan wajib kita gunakan untuk menunjang aktivitas
kita. Salah satunya adalah alat-alat kelistrikan, alat-alat ini secara langsung ataupun tidak
langsung dapat memberikan pengaruh positif yang sangat besar dalam memaksimalkan dan
merealisasikan tujuan dari kegiatan kita, alasan efisiensi waktu adalah tajuk utama mengapa
alat-alat kelistrikan digunakan.
Dari banyak alat-alat kelistrikan tersebut, penggunaan dan pemanfaatan baterai tidak
mungkin dilepaskan dari aktivitas manusia di era sekarang ini, handphone, laptop, bahkan
televisi sekalipun tidak mungkin terlepas dari peran sebuah baterai. Tapi, apakah kita semua
tahu, bagaimana baterai itu bekerja, komponenen apasaja yang terdapat dalam baterai itu
sendiri, tentu pemahaman dan informasi tentang baterai masih banyak diantara kita yang belum
memahami.
Oleh karena alasan tersebut, maka dalam penulisan makalah ini penulis akan
mengangkat judul yakni “Baterai (Aki) pada Kelistrikan Otomotif”.
B. Rumusan Masalah
1. Komponen apa saja yang terdapat dalam baterai (aki) ?
2. Bagaimana reaksi kimia baterai (aki) ?
3. Bagaimana rangkaian instalasi pemakaian baterai (aki) ?
4. Bagaimana rangkaian instalasi pengisian baterai (aki) ?
5. Bagaimana rating kapasitas baterai (aki) ?
6. Bagaimana stiker spesifikasi baterai (aki) ?
7. Bagaimana pemeriksaan pada baterai (aki)?
8. Bagaimana perawatan dan perbaikan pada baterai (aki) ?
C. Tujuan
1. Mengetahui komponen baterai (aki).
2. Mengetahui reaksi kimia baterai (aki).
3. Mengetahui rangkaian instalasi pemakaian baterai (aki).
4. Mengetahui rangkaian instalasi pengisian baterai (aki).
5. Mengetahui rating kapasitas baterai (aki).
6. Mengetahui stiker spesifikasi baterai (aki).
7. Mengetahui pemeriksaan pada baterai (aki).
8. Mengetahui perawatan dan perbaikan pada baterai (aki).
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian dan Sejarah Baterai
Baterai adalah alat yang mampu menghasilkan energi listrik dengan menggunakan
energi kimia. Baterai belumlah dikenal di zaman dahulu kala. Orang-orang bahkan belum
mengenal listrik. Penerangan hanya bersumber dari api. Seiring dengan kemajuan zaman,
orang-orang terus berfikir untuk menemukan kehidupan yang lebih efisien. Manusia terus
melakukan penelitian-penelitian untuk menemukan suatu cara hidup yang lebih maju.
Berawal dari penemuan artifak kuno yang ternyata berupa baterai sederhana di Baghdad
pada tahun 1930, membuat perhatian dunia tertuju pada berbagai penelitian untuk
pengembangan baterai serta pembuatan baterai. Penemuan artifak di Baghdad tersebut
menunjukkan bahwa awal mula ditemukannya baterai adalah di Baghdad di mana ilmuwan
Islamlah yang mempunyai kontribusi terbesar pada sejarah awal perkembangan baterai.
Namun, yang tercatat secara pasti dalam sejarah adalah yakni jenis-jenis baterai awal yang
dibuat oleh manusia yakni sel Daniell, sel Leclanche, dan sel aki.
Kajian-kajian mendalam mengenai konsep dasar yang dikembangkan dengan penelitian
berkelanjutan akhirnya menuju pada suatu hal yang semakin maju seperti yang kita rasakan
sekarang. Konsep-konsep dasar itu antara lain hantaran elektrolit, oksidasi-reduksi, dan sel
elektrokimia. Hantaran elektrolit mencakup kemampuan suatu larutan untuk menghantarkan
listrik akibat dicelupnya dua buah elektroda (katoda dan anoda). Oksidasi-reduksi adalah
suatu konsep untuk menyatakan kemampuan suatu sel elektrokimia untuk mengadakan serah-
terima elektron. Adapun sel elektrokimia adalah sel yang mampu mengubah energi listrik
menjadi energi kimia atau sebaliknya serta terdiri dari dua buah elektroda (katoda dan anoda)
yang dicelupkan pada suatu larutan elektrolit dengan atau tanpa jembatan garam.
Untuk mengembangkan suatu penelitian khususnya dalam hal baterai, sangat perlu untuk
menengok akan sejarah penemuan dan pembuatan baterai karena dengan berbekal sejarahlah
seseorang dapat mengembangkan sesuatu yang lebih maju dan inovatif. Sejarah menjadi
sebuah modal penting dalam perkembangan zaman. Dalam makalah ini, akan dibahas
mengenai sejarah baterai (awal mula ditemukannya baterai).
Baterai atau aki adalah sebuah sel listrik dimana di dalamnya berlangsung proses
elektrokimia yang reversibel (dapat berbalikan) dengan efisiensinya yang tinggi. Definisi lain
dari baterai adalah alat untuk menyimpan tenaga listrik melalui proses elektrokimia sehingga
sumber tenaga listrik dapat diubah menjadi tenaga kimia dan sebaliknya. Yang dimaksud
dengan proses elektrokimia reversibel, adalah di dalam baterai dapat berlangsung proses
pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (proses pengosongan), dan sebaliknya dari tenaga
listrik menjadi tenaga kimia, pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-
elektroda yang dipakai, yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah (polaritas) yang
berlawanan di dalam sel.
Fungsi baterai atau aki pada mobil berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam
bentuk energi kimia yang akan digunakan untuk mensuplai (menyediakan) listik ke sistem
starter, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen komponen kelistrikan lainnya. Alat ini
menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkannya bila diperlukan dan
mensuplainya ke masing-masing sistem kelistrikan atau alat yang memerlukannya. Karena di
dalam proses baterai kehilangan energi kimia, maka alternator mensuplainya kembali ke dalam
baterai (yang disebut pengisian). Baterai menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia. Siklus
pengisian dan pengeluaran ini terjadi berulang kali dan terus menerus.
B. Jenis-Jenis Baterai
Setiap Baterai terdiri dari Terminal Positif (Katoda) dan Terminal Negatif (Anoda)
serta Elektrolit yang berfungsi sebagai penghantar. Output Arus Listrik dari Baterai adalah
Arus Searah atau disebut juga dengan Arus DC (Direct Current). Pada umumnya, Baterai
terdiri dari empat Jenis utama yakni Baterai Primer yang hanya dapat sekali pakai (single use
battery) dan Baterai Sekunder yang dapat diisi ulang (rechargeable battery) serta Tipe Baterai
Basah dan Kering.
1. Baterai Primer (Baterai Sekali Pakai/Single Use)
Baterai Primer atau Baterai sekali pakai ini merupakan baterai yang paling sering ditemukan
di pasaran, hampir semua toko dan supermarket menjualnya. Hal ini dikarenakan penggunaannya
yang luas dengan harga yang lebih terjangkau. Baterai jenis ini pada umumnya memberikan tegangan
1,5 Volt dan terdiri dari berbagai jenis ukuran seperti AAA (sangat kecil), AA (kecil) dan C (medium)
dan D (besar). Disamping itu, terdapat juga Baterai Primer (sekali pakai) yang berbentuk kotak
dengan tegangan 6 Volt ataupun 9 Volt.
Jenis-jenis Baterai yang tergolong dalam Kategori Baterai Primer (sekali Pakai / Single use)
diantaranya adalah :
a. Baterai Zinc-Carbon (Seng-Karbon)
Baterai Zinc-Carbon juga disering disebut dengan Baterai “Heavy Duty” yang sering kita
jumpai di Toko-toko ataupun Supermarket. Baterai jenis ini terdiri dari bahan Zinc yang berfungsi
sebagai Terminal Negatif dan juga sebagai pembungkus Baterainya. Sedangkan Terminal Positifnya
adalah terbuat dari Karbon yang berbentuk Batang (rod). Baterai jenis Zinc-Carbon merupakan jenis
baterai yang relatif murah dibandingkan dengan jenis lainnya.
b. Baterai Alkaline (Alkali)
Baterai Alkaline ini memiliki daya tahan yang lebih lama dengan harga yang lebih mahal
dibanding dengan Baterai Zinc-Carbon. Elektrolit yang digunakannya adalah Potassium hydroxide
yang merupakan Zat Alkali (Alkaline) sehingga namanya juga disebut dengan Baterai Alkaline. Saat
ini, banyak Baterai yang menggunakan Alkaline sebagai Elektrolit, tetapi mereka menggunakan bahan
aktif lainnya sebagai Elektrodanya.
Anoda Zn (-) = Zn à Zn²⁺ + 2e⁻
Katoda C (+) = 2MnO2 + 2NH4⁺ 2e à Mn2O3 + 2NH3 + H2O
Reaksinya :
Anoda (-) : Zn + 2OH → ZnO + H₂O + 2e⁻
Katoda(+) : 2MnO2+ H₂O + 2e⁻→Mn₂O₃+ 2OH
Kelebihan :
Sangat baik dioperasikan pada temperatur rendah sampai -25 0C
Kekurangan :
Densitas energinya rendah , Sekali pakai.
c. Baterai Lithium
Baterai Primer Lithium menawarkan kinerja yang lebih baik dibanding jenis-jenis Baterai
Primer (sekali pakai) lainnya. Baterai Lithium dapat disimpan lebih dari 10 tahun dan dapat bekerja
pada suhu yang sangat rendah. Karena keunggulannya tersebut, Baterai jenis Lithium ini sering
digunakan untuk aplikasi Memory Backup pada Mikrokomputer maupun Jam Tangan. Baterai Lithium
biasanya dibuat seperti bentuk Uang Logam atau disebut juga dengan Baterai Koin (Coin Battery). Ada
juga yang memanggilnya Button Cell atau Baterai Kancing.
d. Baterai Silver Oxide
Baterai Silver Oxide merupakan jenis baterai yang tergolong mahal dalam harganya. Hal ini
dikarenakan tingginya harga Perak (Silver). Baterai Silver Oxide dapat dibuat untuk menghasilkan
Energi yang tinggi tetapi dengan bentuk yang relatif kecil dan ringan. Baterai jenis Silver Oxide ini
sering dibuat dalam dalam bentuk Baterai Koin (Coin Battery) / Baterai Kancing (Button Cell). Baterai
jenis Silver Oxide ini sering dipergunakan pada Jam Tangan, Kalkulator maupun aplikasi militer.
e. Baterai Zinc Air Cell
Merupakan baterai standart yang digunakan pada alat bantu dengar. Sangat tahan lama, dan
hanya memiliki anoda, katodanya memanfaatkan udara di sekitar.
Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmium) adalah jenis baterai sekunder (isi ulang) yang
menggunakan Nickel Oxide Hydroxide dan Metallic Cadmium sebagai bahan Elektrolitnya. Baterai Ni-
Cd memiliki kemampuan beroperasi dalam jangkauan suhu yang luas dan siklus daya tahan yang lama.
Di satu sisi, Baterai Ni-Cd akan melakukan discharge sendiri (self discharge) sekitar 30% per bulan
saat tidak digunakan. Baterai Ni-Cd juga mengandung 15% Tosik/racun yaitu bahan Carcinogenic
Cadmium yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan Lingkungan Hidup. Saat ini, Penggunaan
dan penjualan Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmiun) dalam perangkat Portabel Konsumen telah dilarang
oleh EU (European Union) berdasarkan peraturan “Directive 2006/66/EC” atau dikenal dengan
“Battery Directive”.
Anode: Cd(s) + 2OH-(aq) à Cd(OH)2(s) + 2e
Katode: NiO2(s) + 2H2O(l) + 2e àNi(OH)2(s) + 2OH-(aq) +
Cd(s) + NiO (s) + 2H2O(l) à Cd(OH)2(s) + Ni(OH)2(s)
Kelebihan :
Murah , mudah dibawa/disimpan , dapat diperoleh dalam berbagai ukuran.
Kekurangan :
Pada pengeluaran arus yang tinggi mengeluarkan air, membebaskan gas amoniak [NH3(g)], yang
menyebabkan turunnya tegangan.
b. Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride)
Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) memiliki keunggulan yang hampir sama dengan Ni-Cd,
tetapi baterai Ni-MH mempunyai kapasitas 30% lebih tinggi dibandingkan dengan Baterai Ni-Cd serta
tidak memiliki zat berbahaya Cadmium yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
Baterai Ni-MH dapat diisi ulang hingga ratusan kali sehingga dapat menghemat biaya dalam
pembelian baterai. Baterai Ni-MH memiliki Self-discharge sekitar 40% setiap bulan jika tidak
digunakan. Saat ini Baterai Ni-MH banyak digunakan dalam Kamera dan Radio Komunikasi. Meskipun
tidak memiliki zat berbahaya Cadmium, Baterai Ni-MH tetap mengandung sedikit zat berbahaya yang
dapat merusak kesehatan manusia dan Lingkungan hidup, sehingga perlu dilakukan daur ulang
(recycle) dan tidak boleh dibuang di sembarang tempat.
c. Baterai Li-Ion (Lithium-Ion)
Baterai jenis Li-Ion (Lithium-Ion) merupakan jenis Baterai yang paling banyak digunakan
pada peralatan Elektronika portabel seperti Digital Kamera, Handphone, Video Kamera ataupun
Laptop. Baterai Li-Ion memiliki daya tahan siklus yang tinggi dan juga lebih ringan sekitar 30% serta
menyediakan kapasitas yang lebih tinggi sekitar 30% jika dibandingkan dengan Baterai Ni-MH. Rasio
Self-discharge adalah sekitar 20% per bulan. Baterai Li-Ion lebih ramah lingkungan karena tidak
mengandung zat berbahaya Cadmium. Sama seperti Baterai Ni-MH (Nickel- Metal Hydride), Meskipun
tidak memiliki zat berbahaya Cadmium, Baterai Li-Ion tetap mengandung sedikit zat berbahaya yang
dapat merusak kesehatan manusia dan Lingkungan hidup, sehingga perlu dilakukan daur ulang
(recycle) dan tidak boleh dibuang di sembarang tempat.
d. Baterai Li-Po (Lithium-Polimer)
Dibandingkan dengan Li-Ion, baterai Li-Po memiliki daya tahan jauh lebih baik terutama saat
panas. Dan bisa karena bahannya terbuat dari senyawa polimer, bentuknya bisa flexsibel. Hanya saja
lebih mahal dan masih jarang ditemukan dipasaran.
e. Baterai Lead Acid
Biasanya dipanggil aki, banyak digunakan pada endaraan bermotor. Bentuknya besar dan
berat, tidak mungkin dipasang di perangkat portabel. Tapi masih sangat dibutuhkan untuk membuat
robot mobile, yang berukuran besar dan membutuhkan daya yang tinggi.
f. Rechargeable Alkaline
Merupakan baterai alkaline yang paling murah yang dapat di-cas ulang, memiliki umur
simpan yang lama dan cocok untuk penggunaan yang umum / moderat. Di antara baterai yang dapat
di-cas ulang, jenis baterai ini merupakan jenis yang paling rendah siklus penge-cas-an ulangnya,
sekitar 25 kali atau lebih. Namun demikian baterai ini tetap menjadi pilihan karena populernya
baterai alkaline ditambah lagi dapat di-cas ulang.
3. Baterai Tipe Kering
Contoh : Baterai Kering Sepeda Motor (1 amp), baterai remote, baterai Notebook, baterai HP,
dan lain-lain.
4. Baterai Tipe Basah
a. Baterai dengan Pengeluaran Gas
Baterai dengan pengeluaran gas adalah baterai yang umum kita lihat sehari-hari
terutama pada sepeda motor di mana pada baterai ini dilengkapi dengan selang pengeluaran
gas yang berfungsi sebagai saluran pembuang gas hasil destilasi uap cairan elektrolit ketika
baterai diberikan beban listrik.
b. Baterai dengan Sambungan Probe
Baterai ini dilengkapi dengan sebuah probe yaitu semacam alat sensor yang dapat
mendeteksi tinggi atau rendah cairan elektrolit yang terdapat didalam baterai. Bila cairan
elektrolit di dalam baterai berada pada posisi Lower Level, otomatis probe akan mengirimkan
sinyal dalam bentuk bunyi yang akan memberitahukan pemilik kendaraan untuk melakukan
pengisian kembali cairan elektrolit.
c. Baterai Bebas Pemeliharaan
Pada baterai ini gas hasil destilasi yang seharusnya keluar melalui tutup baterai yang
dapat mengakibatkan korosif pada terminal baterai di gunakan kembali (reuse) di dalam baterai
itu sendiri sehingga memungkinkan pemilik kendaraan tidak terlalu repot melakukan
perawatan pada baterai jenis ini.
d. Baterai “S”
Baterai "S" bermakna Special atau khusus, karena baterai ini mempunyai desain
khusus terutama pada bagian separatornya yang berbeda dengan desain separator pada
umumnya.
BAB III
PEMBAHASAN
Konstruksi Sel Baterai Aki Mobil Dan Motor Baterai terdiri dari beberapa sel dan setiap
sel terdiri dari pelat positif dan pelat negatif dan sel ini dibuat dari pelat logam timbel berpori,
dengan maksud dan tujuan untuk mempermudah reaksi kimia pada permukaan berpori tersebut
sedangkan bahan aktif dari pelat positif adalah timbel dioksida (PbO2) berwarna coklat dan
untuk pelat negatif adalah timbel (Pb) berwarna abu – abu.
2. Konstruksi blok sel
l
Konstruksi Blok Sel Baterai Aki Mobil Dan Motor
Batang penghubung sel-sel adalah pelat – pelat yang tergabung di dalam blok blok sel
dan pelat positif dibatasi oleh isolasi (separator) yang terbuat dari ebonit atau pelastik kemudian
blok – blok sel ini dimasukkan dalam blok baterai yang diisi larutan asam sulfat (H2SO4) serta
setiap blok sel menghasilkan tegangan sebesar 2 Volt.
3. Hubungan blok sel
Saat baterai dalam keadaan kosong maka bila reaksi berlangsung terus menerus
membuat arus listrik akan habis sehingga asam sulfat terbagi menjadi dua bagian, satu bagian
membentuk air (H2O) dan bagian lain bereaksi dengan bahan pelat dan membentuk timbel
sulfat (PbO4) yang menyebabkan berat jenis elektrolit menurun 1,08 kg/l.
4. Baterai dalam keadaan pengisian arus listrik
Proses Baterai Saat Pengisian Arus Listrik
Saat baterai dalam pengisian arus listrik membuat keadaan akan terbalik dikarenakan
oksigen dalam asam baterai bereaksi dengan timbel pada pelat positif sehingga sisa asam
terurai dari pelat – pelat dan bereaksi dengan hidrogen di dalam asam baterai. Maka hal ini
akan menambah besarnya berat jenis air baterai yang mana penambahan ini akan berlangsung
selama pengisian sampai berat jenis mencapai 1,285 kg/l sehingga dalam keadaan ini baterai
telah terisi penuh.
Pada Rangkaian Seri jika dua buah baterai di jumper menjadi satu rangkaian, maka
tegangannya akan bertambah tetapi arusnya tetap.
2. Rangkaian paralel
Pada Rangkaian Paralel jika dua buah baterai di jumper menjadi satu, maka tegangannya
tidak bertambah (tetap) tetapi arusnya bertambah.
3. Rangkaian seri parallel
Pada Rangkaian Seri-Paralel, jika tiga buah baterai di jumper menjadi satu, maka
tegangannya bertambah, (terakumulasi hanya dua buah baterai) dan arusnya pun bertambah
lebih besar.
D. Rangkaian Instalasi Pengisian Baterai (Aki)
1. Pengisian lambat
Hydrometer adalah alat untuk mendeteksi berat jenis pada cairan elektrolit pada baterai. Cara
mengoprasikan Hidro meter sebagai berikut:
1. Masukan ujung hydrometer kedalam lubang sel sampai menjentuh permukaan caira elektrolit.
2. Tekan karet pada ujung hydrometer sampai ke dalam.
3. Setelah kembali ke posisi semula maka kalian dapat melihat hasil yang di tentukan pada
aurometer.
Cara menghitung hasil penggukururan berat jenis air elektrolit dapat dilihat pada table diatas
sebagai berikut:
a. Good/warna hijau = Kondisi air elektrolit sangat baik
b. Fair /warna putih = Kondisi caira accu baik
c. Recharge/warna merah =Kondisi air elektrolit perlu pengisian / stroom
Kebocoran Arus disebabkan adanya kebocoran arus listrik menyebabkan baterai
mengalami pengosongan, sehingga bila kendaraan lama tidak digunakan maka energi listrik
yang tersimpan pada baterai dapat berkurang cukup banyak sehingga mesin sulit dihidupkan.
Mobil sulit distart di pagi hari, adalah salah satu akibat yang ditimbulkan dari :
1. Clamp Pengikat kutub + dan – aki yang kurang kencang, atau timbulnya kerak putih disekitar
kepala aki.
2. Kondisi air accu (electrolit) yang kurang sesuai dengan yang dipersyaratkan di bagian luar aki.
3. Bagian body accu sudah mengembung atau bocor.
b. Bukalah semua tutup baterai lalu periksa tiap-tiap sel baterai dengan menggunakan
Multitester.
c. Jika baterai yang diukur 12 Volt berarti tiap sel harus turun 2 Volt.
d. Berhati-hatilah jangan sampai merusak sel-sel dari tiap sel baterai yang di ukur.
2. Memeriksa Kondisi Berat Jenis Cairan Elektolit
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan
tenaganya dalam bentuk listrik. Tentunya sebagai alat yang mengeluarkan energi listrik, baterai
mempunyai fungsi yang sangat banyak dan beraneka ragam.
Baterai ada dua tipe yaitu baterai kering dan baterai basah. Di dalam baterai mobil
terdapat elektrolit asam sulfat, elektroda positif dan negatif dalam bentuk plat. Plat-plat dibuat
dari timah atau berasal dari timah. Pemeriksaan baterai dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu
pemeriksaan secara visual baterai dan pemeriksaan elektrolit.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi pembaca mengenai
baterai, saran penulis untuk menjaga agar baterai dapat awet dan tahan lama maka perlu
dilakukan pemeriksaan dan perawatan baterai secara berkala.
DAFTAR PUSTAKA
www.Teknikelektronika.com (Diakses 5 Maret 2015)
http://ki-tapunya.blogspot.com (Diakses 5 Maret 2015)
http://fathurrahmanbima.blogspot.com (Diakses 5 Maret 2015)
http://otomotif-komputer.blogspot.com (Diakses 5 Maret 2015)
http://otomotifdasar.blogspot.com (Diakses 5 Maret 2015)
http://nisha-khoerunnisya.blogspot.com (Diakses 7 Maret 2015)
http://www.kelasrobot.com (Diakses 7 Maret 2015)
http://sanfordlegenda.blogspot.com (Diakses 7 Maret 2015)
http://brainly.co.id (Diakses 7 Maret 2015)