Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk melaksanakan dan menentukan golongan darah
2. Untuk mengetahui pemeriksaan hemoglobin dengan menggunakan Hb Diaspect
3. Melaksanakan uji dan menentukan golongan darah.
1.3 Prinsip
1. Terbentuk atau tidaknya penggumpalan pada darah ketika ditambah
agglutinin/serum (A,B,anti Rhesus).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Darah
Darah adalah suatu cairan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah
yang warnanya merah. Darah berfungsi sebagai alat pengangkut yaitu mengambil
oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh, mengangkut
karbondioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru, mengambil zat
makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh jaringan
tubuh, mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan
melalui kulit dan ginjal, sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit,
menyebarkan panas ke seluruh tubuh (Syaifuddin, 2006).
Transfusi darah adalah proses pemindahan atau pemberian darah dari
seseorang (donor) kepada orang lain (resipien). Transfusi bertujuan mengganti
darah yang hilang akibat perdarahan, luka bakar,
mengatasi shock, mempertahankan daya tahan tubuh terhadap infeksi (Tarwoto,
2006).
2.2 Hemoglobin
Hemoglobin adalah protein yang terdapat pada sel darah merah. Berfungsi
sebagai pengangkut oksigen dari Paru-Paru dan dalam peredaran darah untuk
dibawa ke jaringan dan membawa karbon dioksida dari jaringan tubuh ke Paru-
Paru.
Struktur Hemoglobin terdiri atas dua unsur utama yaitu :
a. Besi yang mengandung pigmen Hem
b. Protein Globin, seperti halnya jenis protein lain, globin mempunyai rantai
panjang dari asam amino. Ada empat rantai globin yaitu alpha (α ), beta (β),
delta (δ) dan gamma (ð), dan enzim-enzim spt G6PD
Ada tiga jenis Hemoglobin yaitu :
HbA merupakan mayoritas dari hemoglobin orang dewasa, mempunyai
rantai globin 2 alfa dan 2 beta.
HbA2 merupakan minoritas dari hemoglobin orang dewasa, mempunyai
rantai globin 2 alfa dan 2 beta.
HbF merupakan hemoglobin fetal, mempunyai rantai globin 2 alfa dan 2
gamma. Saat bayi lahir 2/3 jenis hemoglobinnya adalah jenis hemoglobin
HbF dan 1/3nya adalah HbA. Menjelang usia 5 tahun menjadi HbA > 95
%, HbA2 < 3.5 % dan HbF < 1.5%.
Bahan :
1. Alkohol 70%
2. Aglutinin a (serum alfa)
3. Aglutinin b (serum beta)
4. Aglutinin d (anti rhesus)
B. Pemeriksaan Hemoglobin Diaspect
Alat dan Bahan :
1. Alat Diaspect
2. Kuvet
3. Blood Lancet
4. Alkohol pad (alkohol swab)
5. Tissue
3.2 Posedur Kerja
A. Penentuan Golongan Darah
1. Siapkan kartu uji kertas golongan darah object glass yang telah diberi
nomor 1-4
2. Sterilkan salah satu ujung jari dengan kapas yang telah dibasahi dengan
alkohol 70%
3. Tusukkan lancet dengan hati-hati dan mantap ke ujung jari yang telah
steril, lalu tekanlah ujung jari hingga darah keluar
4. Teteskan darah pada kartu uji/kertas golongan darah/object glass sebanyak
4 kali pada tempat yang berbeda sesuai nomor
5. Teteskan aglutinin a (serum alfa) sebanyak 1 tetes pada sampel darah
pertama, lalu aduklah dengan gerakan memutar menggunakan tusuk gigi.
Amatilah apa yang terjadi.
6. Lakukan langkah nomor 5 untuk aglutinin b (serum beta) dan aglutinin D
(anti rhesus).
Catatan :
1. Buanglah lancet setiap kali habis digunakan! Jangan gunakan lancet untuk
lebih dari orang
2. Jangan sampai keliru memasukkan tuutp (pipet) serum alfa ke botol serum
beta dan sebaliknya.