Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas
90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg.
(Smeltzer, 2011)
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau
lebih besar 95 mmHg.
(Sudoyo dkk, 2012)
Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastoliknya sedikitnya 90
mmHg. Istilah tradisional tentang hipertensi “ringan” dan “sedang” gagal menjelaskan pengaruh utama tekanan darah tinggi pada
kardiovaskuler.
(Anderson, 2010)
A. Etiologi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua :
1. Hipertensi Esensial
Yaitu hipertensi yang belum diketahui penyebabnya dan meliputi 90 % dari seluruh penderita hipertensi, faktor-faktor yang
mempengaruhi antara lain :
a. Genetik : Pada 70 % kasus hipertensi esensial didapatkan riwayat hipertensi esensial.
b. Usia : Hipertensi pada yang berusia kurang dari 35 tahun dengan jelas menaikkan insiden penyakit arterikoroner dan
kematian prematur.
c. Obesitas
d. Hiperkolesterol
Lemak pada berbagai proses akan menyebabkan pembentukan plaque pada pembuluh darah.
e. Alkohol
Penggunaan alkohol atau etanol jangka panjang dapat menyebabkan peningkatanlipogenesis (terjadi hiperlipidemia).
f. Obat-obatan tertentu
g. Stres psikologis
Bersifat memperberat kerjanya arteri koroner sehingga suplay darah ke otot jantung terganggu.Stres dapat mengaktifkan
saraf simpatis yang dapat meningkatkan tekanan darah secara intermiten.
2. Hipertensi sekunder
a. Penyakit ginjal
b. Diabetes Mellitus
(Sjaifoellah Noer, 2015)
B. Tanda dan Gejala
Sebagian besar manifestasi klinis timbul setelah mengalami hipertensi berupa:
a. Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah
b. Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg.
c. Penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi
d. Ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat
e. Merasa sangat lelah dan kadang dada terasa nyeri
f. Berkeringat dingin
(Sudoyo dkk, 2012)
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIPERTENSI
2. Melakukan aktivitas fisik teratur ( Seperti jalan kaki 3 km atau olahraga 30 menit per hari minimal 5x per minggu)
4. D : Diet seimbang
5. I : Istirahat Cukup
6. K : Kelola stress
KOMPLIKASI
1. Gangguan Penglihatan
3. Gangguan Jantung
4. Gangguan Saraf