You are on page 1of 9

ANALISIS SWOT

MADRASAH ISLAMIYAH AL ISLAM TUREN


KECAMATAN WERU KABUPATEN SUKOHARJO

Disusun untuk memenuhi


Tugas mata kuliah Kapita Selekta
Dosen pengampu :
Abu Choir, M.Ag.

Disusun oleh:
Wisnu Prasetiyo (26.10.3.1.256)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2013

ANALISIS SWOT MADRASAH ISLAMIYAH AL ISLAM TUREN


WERU SUKOHARJO

A. Definisi Konsep
Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapaisasaran jika
sebelumnya dilakukan suatu perencanaan yang matang. Tidak terkecuali dalam dunia pendidikan,
di mana menyusun perencanaan sebagai langkah awal akan cukup diperhitungkan guna mencapai
tujuan yang ingin dicapai (Sanjaya, 2009).
SWOT adalah singkatan dari Strenghths (kekuatan), Weakness (kelemahan),
Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Ini adalah teknik untuk menyediakan kerangka
kerja untuk mengidentifikasi secara sistematis posisi organisasi. caranya berhubungan dengan
lingkungan eksternal dan masalah serta peluang yang dihadapi. Tujuan analisis SWOT adalah
untuk memisahkan masalah pokok dan memudahkan pendekatan strategis. Analisa SWOT adalah
alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi
kemampuan kita dalam memasarkan event kita (http://www.12-
monkeys.com/2009/03/18/analisa-swot-sebuah-event/).
Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif
(memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor
masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang
harus diingat oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata
sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang
mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu
memberikan jalan keluar yang tepat bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.
Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1. S = Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dariorganisasi atau program
pada saat ini.
2. W = Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau
program pada saat ini.
3. O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan
memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.
4. T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar
organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan (Udin, S. 2007).

Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman pada suatu lembaga sehingga mampu memaksimalkan kekuatan, meminimalkan
kelemahan, mereduksi ancaman, dan membangun peluang.
Dengan demikian SW dilihat secara internal organisasi dan OT dilihat pada ekternal organisasi.
Jika ada O, dan S organisasi memungkinkan, maka digunakan segenap kekuatan untuk menangkap
peluang. Jika ada O, tetapi W organisasi yang lebih menonjol, maka meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang. Jika ada T dan S organisasi ada, maka digunakan segenap kekuatan untuk
mengatasi ancaman. Jika ada T, tetapi W organisasi yang menonjol, maka meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman.
Untuk mensistematikan langkah strategis dalam melakukan analisis SWOT, dapat digunakan
Matrik SWOT sebagaimana di bawah ini. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang
dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis, yaitu: strategi
SO, strategi W0, strategi ST, dan strategi WT.
Strategi SO adalah strategi yang dibuat berdasarkan jalan pikiran organisasi, yakni dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi
ST adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki organisasi untuk mengatasi ancaman.
Strategi WO adalah strategi yang diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada. Sedangkan Strategi WT adalah strategi ini didasarkan pada kegiatan
yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Dalam dunia pendidikan, setelah fungsi pengembangan kurikulum, fungsi perencanaan dan
evaluasi, fungsi ketenagaan, fungsi keuangan, fungsi proses belajar mengajar,
fungsi pelayanan kesiswaan, fungsi pengembangan iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan
masyarakat, dan sebagainya dilibatkan, maka untuk mencapai tingkat kesiapan setiap fungsi dan faktor-
faktornya dilakukanlah analisis SWOT (Depdiknas, 2002).
Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dari
keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Berhubung
tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap
fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal
maupun eksternal (Depdiknas, 2002).

B. Visi dan Misi Madrasah Islamiyah Al Islam Turen


Visi :
• Unggul dalam Prestasi,
• Terdepan dalam inovasi,
• Maju dalam kreasi,
• Berwawasan Lingkungan.
Misi:
• Membentuk perilaku berprestasi, pola pikir yang kritis dan kreatif pada siswa.
• Mengembangkan pola pembelajaran yang inovatif dan tradisi berpikir ilmiah didasari oleh
kemantapan penghayatan dan pengamalan nilai - nilai agama Islam.
• Menumbuhkan sikap disiplin dan bertanggungjawab serta penghayatan dan pengamalan nilai -
nilai agama Islam untuk membentuk siswa berakhlakul karimah.
Tujuan:
• Memperoleh prestasi yang baik.
• Membentuk siswa menjadi cendekiawan muslim yang menguasai ilmu pengetahuan,
teknologi,seni, dan berakhlakul karimah.
• Membentuk pola pengajaran yang dapat mengaktifkan dan melibatkan siswa secara maksimal.
• Membentuk kegiatan yang dapat membangun kreatifitas individu siswa.
• Membentuk lingkungan islami yang kondusif bagi anak.
• Membangun kompetisi berilmu, beramal, dan berpikir ilmiah.
• Membentuk lingkungan Islami berwawasan ilmiah.

C. Kekuatan (Strenght)
1. Lembaga pendidikan islam yang berada dibawah naungan yayasan Al Islam yang telah berpengalaman
(50 tahun) mengelola pendidikan islam mulai dati TK Islam, Madrasah Islamiyah, Madrasah Tsanawiyah,
Madrasah Aliyah.
2. Letak sekolah atau lembaga pendidikan yang sangat strategis, karena berada ditengah tengah desa.
3. Kualitas sumber daya manusia yang memadai, baik itu pendidik, ahli agama islam, ahli dalam organisasi,
dan tenaga penunjang pendidikan lainya.
4. Dedikasi guru yang tinggi sebagai pendidik.
5. Satu satunya lembaga pendidikan islam tingkat dasar yang berada di desa turen weru sukoharjo.
6. Peran serta orang tua terhadap kesejahteraan lembaga pendidikan dan proses pendidikan.
7. Mempunyai calon peserta didik yang pasti, yaitu dari TK Al Islam Turen
8. Mempunyai lembaga pendidikan lanjutan yang pasti, yaitu Madrasah Tsanawiyah Al Islam turen.
9. Kerjasama yang baik antara sekolah, komite, dan wali murid.
10. Mempunyai sumber pembiyayan dari yayasan yaitu yayasan Al Islam, yang digunakan untuk operasional

D. Kelemahan (Weakness)
1. Belum mempunyai target yang diterima di SMP/MTS favorit.
2. Baru beberapa mata pelajaran yang dapat mencapai kejuaraan tingkat kabupaten dan provinsi.
3. Standar penggajian guru dan tenaga penunjang pendidikan lainya belum cukup memadai.
4. Organisasi kepala sekolah yang masih ada rangkap jabatan dengan yayasan Al Islam.
5. Masih ada beberapa siswa yang mempunyai kemampuan belajar yang lemah.
6. Kurangnya pensosialisasian terhadap masyarakat pengguna jasa pendidikan sekitar Madrasah Islamiyah
Al Islam ini.
7. Lokasi pendidikan yang masih satu komplek dengan lembaga lain, yaitu TK Al Islam Turen dan MTS Al
Islam Turen.
8. Belum ada sistem seleksi penerimaan siswa baru yang baku dan sistem rekrutmen guru tenaga pendidikan
yang baku pula.
9. Masih kurangnya ruang kelas, sehingga belum memenuhi standar minimal ruang kelas yang efektif, yakni
antara 20 – 30 siswa.

E. Peluang (Opportunity) yang meliputi;


1. Bersama Komite Sekolah meningkatkan kesejahteraan guru untuk meningkatkat prestasi kerja.
2. Mencari sumber daya manusia yang berkualitas untuk berperan dalam proses pembelajaran.
3. Biaya sekolah pada lembaga pendidikan MI AL Islam ini relatif lebih murah dibandingkan lembaga
pendidikan lainya.
4. Bekerja sama dengan Lembaga Bimbingan Belajar dan SLTP/MTS dalam mempersiapkan siswa guna
lomba dan menghadapi Ujian Akhir Sekolah.
5. MI Al Islam adalah satu satunya sekolah dasar yang berbasis islam di desa turen weru sukoharjo.
6. Lingkungan sekitar lembaga pendidikan Madrasah Islamiyah Al Islam ini mayoritas beragama Islam
F. Ancaman (Threats)
1. Hilangnya kepercayaan masyarakat karna merosotnya prestasi dan kualitas sekolah.
2. Pengaruh kemajuan teknologi yang dapat menimbulkan gangguan terhadap proses pembelajaran.
3. Persaingan yang ketat antar lembaga pendidikan, baik itu tingkat dasar menengah dan tingkat atas.
4. Pengaruh masuknya budaya asing.
5. Kebanyakan masyarakat lebih memilih sekolah yang bersifat umum, MI dipandang sebelah mata oleh
mereka.
6. Banyaknya orang tua wali siswa dari golongan menengah kebawah, sehingga menginginkan sekolah
gratis.
7. Peminat yang semakin sedikit karena ketatnya persaingan dengan sekolah sekolah yang bersifat umum.
8. Sarana dan prasarana yang semakin sedikit, karena tidak terawat dan semakin dimakan oleh waktu.

G. Matrix
STRENGTH (S) WEAKNESSES
(W)
1. Lembaga pendidikan
islam yang berada 1. Standar penggajian
dibawah naungan guru dan tenaga
yayasan Al Islamyang penunjang
telah berpengalaman pendidikan lainya
2. Mempunyai calon belum cukup
peserta didik yang memadai.
pasti, yaitu dari TK Al2. Organisasi kepala
Islam Turen sekolah yang masih
3. Mempunyai lembaga ada rangkap jabatan
pendidikan lanjutan dengan yayasan Al
yang pasti, yaitu Islam.
Madrasah 3. Kurangnya
Tsanawiyah Al Islam pensosialisasian
turen. terhadap
4. Mempunyai sumber masyarakat
pembiyayan dari pengguna jasa
yayasan yaitu yayasan pendidikan sekitar
Al Islam, yang Madrasah
digunakan untuk Islamiyah Al Islam
operasional ini.
5. Sarana dan prasarana 4. Lokasi pendidikan
sesuai dengan yang masih satu
kemajuan teknologi. komplek dengan
lembaga lain, yaitu
TK Al Islam Turen
dan MTS Al Islam
Turen.
5. Belum ada sistem
seleksi penerimaan
siswa baru yang
baku dan sistem
rekrutmen guru
tenaga pendidikan
yang baku pula.
SW

OT
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Bersama Komite Sekolah meningkatkan
kesejahteraan guru a. Bersama
untuk komite
a. Bekerja sama
meningkatkat prestasi kerja. sekolahdan dengan lembaga
2. Biaya sekolah pada lembaga pendidikan MI yayasan mendukung bimbingan belajar
AL Islam ini relatif lebih murah dibandingkan dedikasi guru yang guna membantu
lembaga pendidikan lainya. tinggi sebagai siswa yang
3. MI Al Islam adalah satu satunya sekolah dasar pendidik. mempunyai
yang berbasis islam di desa turen weru b. Memaksimalkan kemampuan lemah
sukoharjo. prestasi untuk dalam belajar.
4. Lingkungan sekitar lembaga pendidikan bersaing dengan
b. Mengadakan
Madrasah Islamiyah Al Islam ini mayoritas lembaga pendidikan recruitment sumber
beragama Islam lainya. daya manusia yang
c. Menggunakan sarana berkualitas yang
dan prasarana yang dapat berperan
ada dalam dalam pendidikan
meningkatkan dan di luar
kesejahteraan dan kependidikan
prestasi kerja guru.c. Mengadakan
d. Memanfaatkan pendekatan dengan
kemajuan teknologi keluarga peserta
sebagai sarana belajar, didik (siswa) agar
untuk dapat tercapai
memaksimalkan tujuan bersama
kegiatan belajar
d. Memaksimalkan
mengajar dan promosi atau
memaksimalkan pemasaran, atau
prestasi. pensosialisasian
supaya masyarakat
sekitar tau.

TREATHS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT


1. Hilangnya kepercayaan masyarakat karna a. Mengembalikan a. Menggunakan
merosotnya prestasi dan kualitas sekolah. kepercayaan kemajuan
2. Pengaruh kemajuan teknologi yang dapat masyarakat dengan tekhnologi sebagai
menimbulkan gangguan terhadap meningkatkan prestasi sarana mencapai
prosespembelajaran. dan kualitas sekolah. prestasi baik dari
3. Persaingan yang ketat antar lembaga b. Menggunakan segi akademik dan
pendidikan, baik itu tingkat dasar menengah kemajuan tekhnologi non akademik.
dan tingkat atas. untuk meningkatkan b. Menggunakan
4. Kebanyakan masyarakat lebih memilih motivasi belajar siswa tekhnologi yang
sekolah yang bersifat umum, MI dipandang maju untuk
sebelah mata oleh mereka. c. Membuktikan kepada membantu siswa
masyarakat bahwa yang mempunyai
lembaga pendidikan kemampuan lemah
Madrasah Islamiyah dalam belajar.
Al Islam itu mampu
bersaing dengan
sekolah sekolah lainya
yang bersifat umum.

H. Penentuan Strategi
Strategi SO
1. Bersama komite sekolah dan yayasan mendukung dedikasi guru yang tinggi sebagai pendidik.
2. Memaksimalkan prestasi untuk bersaing dengan lembaga pendidikan lainyaMenggunakan sarana dan
prasarana yang ada dalam meningkatkan kesejahteraan dan prestasi kerja guru.
3. Memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai sarana belajar, untuk memaksimalkan kegiatan belajar
mengajar dan memaksimalkan prestasi.
4. Memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai sarana belajar, untuk memaksimalkan kegiatan belajar
mengajar dan memaksimalkan prestasi.

Strategi WO
1. Bekerja sama dengan lembaga bimbingan belajar guna membantu siswa yang mempunyai kemampuan
lemah dalam belajar.
2. Memaksimalkan promosi atau pemasaran, atau pensosialisasian supaya masyarakat sekitar tau.
3. Mengadakan recruitment sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat berperan dalam pendidikan
dan di luar kependidikan
4. Mengadakan pendekatan dengan keluarga peserta didik (siswa) agar dapat tercapai tujuan bersama
Strategi ST
1. Mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan meningkatkan prestasi dan kualitas sekolah dengan
menggunakan sarana dan prasarana yang ada serta kemajuan tekhnologi yang ada.
2. Menggunakan kemajuan tekhnologi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
3. Membuktikan kepada masyarakat bahwa lembaga pendidikan Madrasah Islamiyah Al Islam itu mampu
bersaing dengan sekolah sekolah lainya yang bersifat umum.

Strategi WT
1. Menggunakan kemajuan tekhnologi sebagai sarana mencapai prestasi baik dari segi akademik dan non
akademik.
2. Menggunakan tekhnologi yang maju untuk membantu siswa yang mempunyai kemampuan lemah dalam
belajar.

You might also like